14 : I'm going crazy!

Life With My Prof. Husband
Please Subscribe to read the full chapter

"Kenapa dengan pipi kamu tu, Chanyeol?" soal Encik Jeon, ayah kepada Dayeon sebaik sahaja terpandang pipi Chanyeol yang merah menyala macam kena bakar. 

Dayeon yang sedang meneguk air disebelahnya hanya menelan air itu terus sehingga hampir tersedak. Sekejap-sekejap dia memandang wajah Chanyeol yang hanya tenang dan selamba sebelum menggigit bibir, rasa bersalah.

Tak pernah pulak dia mengambil kelas karate atau taichi sebelum ini tapi sampai merah pipi Chanyeol ditamparnya tadi, begitu mengejutkan. Fikirnya, nak tampar-tampar manja saja tapi terbantai teruk. Kesian pulak, bisiknya.

Malam itu, mereka berdua terus ke rumah orang tua Dayeon untuk majlis kecil-kecillan antara dua keluarga. Walaupun semuanya berantakan sejak kepergian Jihyun namun mereka masih berlagak seperti biasa. Lagi-lagi, Chanyeol yang masih tiada reaksi. Tenang. Namun, air yang tenang, jangan disangka tiada setan menyebulungi diri. Itu yang dipegang Dayeon .

"Tak adalah, tadi ada makcik tua pegang-pegang muka saya sampai tertampar," balas Chanyeol, selamba sambil tersenyum manis sebelum menjeling Dayeon disebelah yang sudah ternganga.

Cepat-cepat dia meneguk cawan kosong, tiada isi. Ah lantaklah, janji boleh cover. 

Tak guna. Nak kata aku makcik tua ke apa? Tenang-tenang pun ,boleh tahan dia ni. Dia mengenggam cawan kertas itu kuat sebelum menjeling Chanyeol.

"Hyung hensem sangat, sebab tulah. Rugi betul siapa yang tinggal hyung ni,"

Entah budak bertuah Dayoung, tiba-tiba saja menyelit dan mengeluarkan kata-kata kontroversi itu. Semua pasang mata disitu memandangnya tajam. Lebih-lebih lagi Dayeon yang pastinya terasa kekok dan janggal. Dijeling-jeling wajah Chanyeol, yang masih tak berperasaan.

Encik Jeon sudah mengutil-gutil isi perut Dayoung sehingga remaja lelaki itu menjerit kegedikkan.

Chanyeol hanya bersahaja sebelum mengangguk, seakan bersetuju dengan kata-kata Dayoung itu walaupun mereka semua tahu siapa yang dimaksudkan Dayoung itu. 

"Betul tu, ni yang susah jadi hensem sangat ni," balas Chanyeol, masih bersahaja. 

Mau saja Dayeon mencabut rambut lelaki itu sehingga terputus dua. Benar-benar tak berperasaan! 

Dayoung yang masih suci sudah menepuk-nepuk tangan sambil bergelak ketawa dengan kata-kata Chanyeol itu walaupun taklah berapa kelakar kalau nak diperkatakan. 

Tiba-tiba, Puan Nara datang, mendekati mereka yang masih lagi kekok dengan statement tak boleh pakai Dayoung itu. 

"Kami ada benda sikit nak bincang dengan kamu berdua. Duduklah," ujarnya, tiba-tiba.

Tergamam Dayeon dan Chanyeol, untuk seketika.

***

"Terima kasih banyak Dayeon sebab sudi jadi pengganti Jihyun di saat-saat akhir. Kalau kamu tak ada, taktahulah nak letak mana maruah kami sekeluarga,"

Terkelip-kelip mata Dayeon apabila melihat Puan Nara sudah memegang-megang tangannya sebaik saja mereka berkumpul di ruang tamu. Suasana menjadi sepi. Semua perhatian tertumpu padanya.

"Maafkan kami kalau terpaksa babitkan kamu dengan hal ni," tambah wanita itu lagi, memegang erat tapak tangannya. 

Dayeon menggeleng kepala, laju selajunya.

"Makci- Mama, tolong jangan cakap macam tu. Dayeon tak kisah. Betul. Dayeon rela. Dayeon sanggup. Dayeon dah jadi isteri yang sah buat Chanyeol, jadi Dayeon dah terima semuanya. Janganlah minta maaf lagi," perlahan saja suaranya membalas. 

Entah kenapa, dia sudah bersedia untuk terima segalanya. Kesal atau tidak, dia sudahpun menjadi isteri kepada professornya sendiri. Nak menangis? Mestilah menangis. Kahwin dengan professor a.k.a musuh dalam selimut kot!

Tapi, memikirkan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
oppabimbap
hi guys. i’ll be updating this fanfic once i got my new laptop today. cant wait to write stories using laptop because ive been using phone to update. stay tuned!

Comments

You must be logged in to comment
loco79 #1
Chapter 28: Author-nim, update juseyooooo ><
yeolmyheart
#2
Chapter 28: WOW JIHYUN
what about yeol dayeon then later if yeol knows shes there sjsjskskk
nana_kwon
#3
Chapter 27: eeeee cepatlah update lagi tak sabar nak tau pasal chanyeol dgn dayeon >< palli updatee!! <3
yeolmyheart
#4
Chapter 27: eeehhhhh omg hahahaha
chanyeol dayeon moments uwu

cant wait to see yeol reaction when he knew jaehyun called his wife XD
yeolmyheart
#5
Chapter 25: OH GOD WHAT TO DO DJDJSKSKKS
yeolmyheart
#6
Chapter 24: huhu dayeon chanyeol moment TT
yeolmyheart
#7
Chapter 23: OOO I MISS THIS STORY SO MUCH HUHU
pikahbajet #8
Chapter 22: lawak la jugak ....update soon
BaeBacon__L #9
Chapter 22: Even kekurangan idea pun and late updated still lagi best. Tapi bagi saya idea author dh bagus dan sesuai. Keep update authornim :) fighting!!!
sya_chocolate
#10
Chapter 22: bored? nahhhh this chapter is really interesting and funny. Im like a madwoman right now, grinning while staring on my phone.

BUT, I had to say that the romance between Dayeon and Chanyeol is quite slow here. They're nice to each other. BUT THAT'S JUST IT! nothing/not very much indicates any developing of feelings.

This story, all/most of it was from Dayeon p.o.v. Yet...we cant detect if she started to develop any feelings towards her husband(except the end of this chapter that she may or may not started to like Chanyeol). Well...I dont mind it as I assumed that you might want to make Chanyeol to fall in love first to his wife.

Im forgot already if maybe you had done a chapter using Chanyeol's p.o.v before. It might be good to tell us their development from Chanyeol's p.o.v this time

This kind of pace is quite good, however, as you said from your author's note that you kinda have a 'writer-block- syndrome', Im afraid that you might lost your interest for your own story or getting this story somehow lost without any direction towards it supposed ending, you might want to quicken the pace. BUT, if you are still doing great and your writer block is kinda for awhile that you just maybe need some times for yourself...then continue with this pace. Either way, its up to you as a writer. You know yourself and your story the best than any of us here.