Chapter 35 ( Part 2 )

You're My Property
Please Subscribe to read the full chapter

 

" Yes ? I'm Kim Jongin. "

 

 

" What ? Tangguh ? "

 

 

" Okey. Terima kasih. "

 

 

Kyungsoo memandang sekilas pada Kai yang sedang menanggalkan kot hitam miliknya dan kot tersebut dibiarkan terletak di atas sofa. Kyungsoo mula tertanya - tanya.

 

 

 

" You , kenapa ? " tanya Kyungsoo pada Kai yang kini telah melabuhkan punggung di sebelahnya di atas sofa.

 

 

 

" Meeting tangguh. Malam nanti , jam 8. "

 

 

 

" Aik ? Kenapa ? Kata pukul 2 ... "

 

 

 

" CEO dari negara lain tak sampai lagi. Sebab tu tangguh. "

 

 

 

" Hmm ! Orang dah siap berbaju kemeja kot. Haihh .. " lelaki pendek itu merungut sambil kotnya jugak ditanggalkan. " Wait ! You kata CEO dari negara lain ? Maknanya , projek ni melibatkan negara lain jugak ke ? " 

 

 

 

" Kai ! " bahu bos muda itu ditampar apabila pertanyaannya dibalas dengan renungan lama.

 

 

 

" Sebab tulah , I suruh baca keratan yang ada dalam buku Suho tu , pendek ! " kedua - dua belah pipi Kyungsoo ditarik geram.

 

 

Kyungsoo melepaskan tangan Kai yang menarik pipinya dan mendengus geram. Dia bangkit dari sofa menuju ke arah katil yang terletaknya beg kerja Kai. Buku nota milik Suho dikeluar dari beg tersebut dan mula meneliti keratan tentang agenda selama tiga hari yang bakal dia tempuh.

 

 

Kai hanya mampu tersenyum melihat gelagat Kyungsoo yang kadang - kala mukanya dikerutkan ketika membaca keratan itu. Dia terfikir sejenak. Sooram sudah memulakan kerjanya seperti biasa. Ini bermakna , Kyungsoo bukan lagi pekerja Kai. Bila difikirkan semula dengan umur Kyungsoo sebegini , dia sepatutnya melanjutkan pelajaran. Dia pasti mesti banyak universiti yang menawar melanjutkan pelajaran kepadanya. Tambahan pula , Kyungsoo memang seorang yang bijak jika dilihat pada percapaiannya dalam bidang seni reka.

 

 

Semua tawaran tersebut ditolak oleh Kyungsoo . Walaupun , Kyungsoo tidak pernah bercerita tentang perkara ini ,  tapi Kai boleh meneka dan dia faham kenapa.

 

 

 

 

Secawan teh halia diletakkan di atas sebuah dulang dan sepinggan kecil diisi kek kegemaran Mrs. Kim. Dulang tersebut diangkat oleh Ahjumma lalu menuju ke kolam renang. Sebuah senyuman terukir tatkala melihat seorang wanita duduk di atas sebuah kerusi yang sedang termenung.

 

 

 

" Jauh termenung , Mrs. Kim. " teguran Ahjumma mengejutkan Mrs. Kim.

 

 

" Ahjumma , ni .. Terkejut saya tau. "

 

 

Ahjumma hanya tertawa dan sempat meminta maaf pada majikannya itu. " Ni , saya ada buatkan teh halia dan kek kegemaran Mrs.Kim. "

 

 

 

" Terima kasih , Ahjumma. Emm , Kai ada telefon tak ? "

 

 

" Kai ? Oh , ada. I jam tadi. Saya lupa nak bagitahu , puan. "

 

 

Wanita itu hanya mengangguk mengerti. Setelah tiada apa - apa lagi , Ahjumma meminta diri untuk ke dapur tapi , niatnya dibatalkan.

 

 

" Puan , .. "

 

 

" Ye ? " wanita berumur itu memandang pada orang gajinya yang lebih berumur daripadanya.

 

 

" Puan , ada masalah ke ? Sejak beberapa hari ni saya tengok puan , senyap je. Tak banyak cakap. Puan , sakit ke ? Kaki puan buat hal lagi ke ? "

 

 

 

Majikannya hanya tertawa kecil. " Tak adalah. Saya , okey je. Ahjumma tak payahlah risau. Saya sangat okey. Kaki ni tak buat hal pun. "

 

 

 

" Syukurlah macam tu. Tapi , kalau saya tanya satu soalan boleh tak ? "

 

 

 

Mrs. Kim mengangguk sebelum cawan yang diisi teh kegemarannya dihirup. 

 

 

" Agak lama jugak , puan ..... tak keluar dengan Lily. Lily pun dah lama tidak ke sini. "

 

 

 

Muka Ahjumma dipandang lama. Ahjumma yang menyedari majikannya memandang seperti itu , mula tidak keruan. Dia mula gelisah. Adakah dia menanyakan soalan yang salah ?

 

 

 

" Maaf , puan. Saya tak- "

 

 

" Juyin , " Ahjumma mengangkat mukanya apabila nama sebenarnya keluar dari mulut wanita itu. Namanya itu disebut oleh Mrs. Kim jika dia benar - benar mempunyai masalah. Sejak kematian suaminya , Ahjummalah tempat dimana Mrs. Kim meluahkan rasa. " Saya tak tahu apa yang jadi dengan saya. " kini tangannya dipegang erat.

 

 

 

" K-kenapa ni , puan ? "

 

 

Segala kesedihan tercoret pada muka wanita itu. Hatinya mula risau. Pegangan erat yang diberi dibalas Ahjumma.

 

 

" Lily .. yang selama ini saya sangka baik , yang saya sangka sesuai menjadi peneman hidup Kai , yang saya anggap seperti permata rupanya kaca , Juyin. " kini air mata Mrs. Kim sudah bercucuran. 

 

 

" Apa .. yang Lily dah buat , puan ? " tanya Ahjumma pelik.

 

 

 

- Flashback -

 

Wanita berumur itu tidak senang untuk duduk. Walaupun , disitu terdapat kerusi disediakan. Mindanya kini tidak keruan. Berdebar - debar hatinya menunggu doktor keluar dari bilik pemeriksaan. Kini , dia diselebungi dengan pelbagai persoalan. Bagaimana agaknya keadaan Lily sekarang yang baru sahaja jatuh tangga. Tapi , yang menjadi tanda tanya utama Mrs. Kim sekarang ialah , bagaimana ada darah yang mengalir keluar dari skirt Lily. Tidak mungkin jatuh tangga sebegitu boleh berlakunya pendarahan.

 

 

" Paling kurang pun , pendarahan berlaku pada bahagian kaki ataupun kepala. "  wanita itu berkata sendirian.

 

 

" Tak ... mungkin , dia .. " Mrs. Kim mula tercengang. Mulut yang ternganga ditekup dengan jari - jemarinya.

 

 

Satu perkataaan sahaja yang sedang menari - nari di dalam mindanya.

 

 

Mengandung.

 

 

Mengandung ..

 

 

 

" Puan ? "

 

 

Tegur seorang doktor perempuan yang berada dalam linkungan 40-an membawa Mrs. Kim ke alam nyata. Mrs. Kim menghampiri doktor tersebut dan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Leopluto #1
Chapter 46: Its nice story.. keep going sis
kingbeta
#2
lets join akdong malay igrp ー( ´ ▽ ` )ノ
link : goo.gl/FetpC9
thankyou for taking your time to read this advertise.
mpreggoland
#3
Chapter 51: i need them to have their real child XD
well, mcm username sy tu, sy mmg gilakan genre tu :P
tak boleh takper, sbb tak semua accept mpreg hehe :D
up to you~ ^^
k4is00
#4
Chapter 51: make some conflicts please because i love drama but of course happy ending .. i enjoyed reading this fic . novel pertama i baca in malay . i find its awkward to read fic especially kaisoo fic in my bahasa but yours is exclude .
flytothesKAI
#5
this is still the best malay fanfic i've ever read. thank you
Xinexo #6
Chapter 50: Aww, inilah cute couple yg giler cute prnh saya jumpa! Cerita ni sgt best! Kalau boleh, buatlah buku kedua...
kpop_lol #7
Chapter 50: Update please
mpreggoland
#8
Chapter 50: hahahahaha...mmg Boy ikut perangai Kai...
sweet btul la diorg ni! :)
kan bagus klu KaiSoo bleh dpt their own child...Boy ada juga teman bermain hehe
kpop_lol #9
Chapter 50: Please update again cerita sis best