Selepas makan , mereka berjalan jalan mengambil angin sambil berpimpin tangan. Kyungsoo hanya membiarkan Kai memegang tangannya kerana dia lebih rasa selamat. Walaupun dia cuba untuk mengelakkan diri dari bosnya tetapi ada saja benda yang berlaku membuatkan mereka bersama. Lama kelamaan , Kyungsoo berasa penat untuk melarikan diri jadi , dia hanya melayan saja bosnya itu. Sejujurnya , Kai seorang lelaki yang sangat ' sweet '. Dia tahu bagaimana ingin mengambil hati Kyungsoo. Panggilan ' sayang ' ,  ' darling ' , ' baby ' benar benar membuatkan Kyungsoo berasa disayangi. Pemberian ros tempoh hari cukup membuatkan Kyungsoo jatuh hati dan ciuman yang diberi cukup untuk Kyungsoo mempercayai cinta Kai. Tapi , adakah mereka ditakdirkan untuk bersama ? Itulah perkara yang sering bermain main di fikiran Kyungsoo.

" Awak selesa dekat tempat kerja ? " Kai bertanya apabila sudah hampir 15 minit mereka duduk di sebuah pondok dan hanya mendiamkan diri.

Kyungsoo mengangguk. " Best. Best sangat. Noonas dengan Hyungs sangat baik. They treat me nicely. "

" CEO awak ? He treats you nicely too , isn't he ? "

" Ermmm ... CEO ? Actually , I didn't meet the CEO yet. I heard that he is a old man and giginya cuma tinggal sebatang. Kepala botak. So , I'm so scared to meet him. " Kyungsoo berkata selamba. Kai yang duduk di sebelahnya hanya tersenyum. Bibirnya tak akan tak pernah senyum apabila dia bersama Kyungsoo.

" Ouh , really ? " Kai berkata dengan terperanjat. Dia juga mengikut Kyungsoo untuk bermain. " But , I heard that he likes you. "

" Ewwww .. , Kai ! Pleaselah .. Sanggup bujang sampai ke tua dari bersama dengan CEO macam tu .. "

" Tahu takut. Suka cakap orang .. " 

" Kai .. " 

" Yes .. ? "

" Kenapa .. awak suruh saya teman awak pergi meeting ? Kalau sebelum ni Suho banyak kerja , awak ajak pekerja lain jugak ke ikut awak pergi meeting .. ? "

Kai tersenyum. " Nope. Kalau Suho busy , saya pergi sorang. Awaklah orang yang pertama menggantikan tempat Suho. " Kai mengalihkan pandangan pada Kyungsoo. " You know why ? Because I want to spent my time with you. If I ask you to go to breakfast or lunch with me , I know you will reject it. So , this is the only way that I can do. " Kai memberikan senyuman kepada Kyungsoo yang sedang memandangnya

Kyungsoo terdiam. Dia tidak mampu berkata apa apa. Dia dapat melihat keikhlasan di dalam mata Kai walaupun hanya diterangi dengan cahaya bulan pada malam itu. Tangan Kyungsoo tiba tiba digenggam oleh Kai.

" Soo , I don't know whether ... awak ada perasaan dekat saya sam