Chapter 3
You're My Property
Tepat jam 9.00 malam kereta Ferari milik Kai masuk ke perkarangan banglo Kim's family dan dia memarkir keretanya di garage. Matanya tertumpu pada sebuah kereta yang berjenama BMW yang diparkir bersebelahan dengan keretanya.
" Mummy tak cakap pun ada tetamu. Siapa erk ? " Kai berkata sendirian di dalam kereta.
Hari ni Kai balik agak lewat sedikit kerana banyak kertas kerja dan perkara yang harus disiapkan. Target Kai sebelum keluar dari office tadi ialah ..
Tidur.
Minggu ni dia sangat penat dan sering pulang lewat. 'Dah nama pun CEO , kan ? Mestilah penat. Takda kerja yang tak penat.' Itulah ayat yang keluar dari mulut Daddynya. Sampai sekarang ayat tu masih terngiang - ngiang di telinganya. Dia keluar dari perut Ferari dengan briefcase ditangan masuk ke dalam banglo. Sebaik saja , Kai membuka pintu , dia dapat mendengar gelak tawa dari Mummynya di ruang tamu.
Apa yang kelakar sangat tu ? Gelak sampai tak ingat dunia.
Kai melangkah ke ruang tamu. Dia mendapati Mummynya sedang berbual bual dan bergurau senda dengan seorang perempuan.
Lily ?
Dia sudah mengagak perkara ni mesti berlaku. Patutnya , dia tidak perlu memuji kecantikan Lily pagi tadi. Since , mereka tidak menyedari kepulangan Kai , dengan perlahan - lahan Kai menuju ke tangga. Sebelum kakinya menjejak satu anak tangga , Lily membuka mulut.
" Eh , Kai dah baliklah , Aunty ... "
Kai perlahan - lahan memusingkan badannya menghadap Mummy dan Lily dengan seukir senyuman yang penat.
" Hi , Mummy. " Kai menegur Cik Puan.
" Kai , come here. " Mummy melambai ke arahnya.
Dengan berat hati , Kai berjalan menghampiri mereka. Kai menjatuhkan punggungnya di sebelah Mummy.
" This is Lily. Inilah orang yang Kai kata cantik pagi tadi. " Kata kata Mummy membuatkan muka Lily bertukar warna merah.
Kai menghulurkan tangannya. " Kai "
" Lily. " Dia menyambut huluran tersebut dan menunjukkan senyuman yang manis kepada Kai.
" Korang berbual buallah dulu. Mummy ambikkan air untuk Kai. Kai nak air apa ? "
" Anything is fine " Balas Kai.
" You .. baru balik kerja ? " Lily membuka mulut.
" Dah lama ke you sampai ? "
" Lama jugakk .. Dari pukul 5.00 petang tadi "
Kai mengangguk mengerti. " Okaylah. Saya nak naik atas. Nak rehat "
Tanpa mendengar balasan dari Lily , Kai terus menuju ke biliknya. Kai membuka blazer diikuti dengan tienya. Dia melabuhkan badannya di atak katil queen size miliknya.
Leganyaa ...
" Lama jugak ? Dari pukul 5 duduk dekat sini sampai sekarang. Tu bukan ' lama jugak ' , tu memang lama. Macam tu nak buat isteri ? Mahu mati kebuluran aku dekat rumah. "
Kai membebel seorang diri. Tiba tiba pintu biliknya dibuka. Mummy masuk sambil bercekak pinggang. Kai tahu pasti Mummy ingin bertanya kenapa Kai tidak melayan Lily dan tinggalkan dia keseorangan di ruang tamu. Kai melelapkan matanya dan menunggu Mummy mengajukan soalan.
" Kenapa Kai tak layan Lily ? Kenapa tinggalkan dia sorang - sorang dekat ruang tamu tu ? "
Bingo ..!
" Penat. " Kai balas pendek.
" Kalau ye pun , layanlah dia sekejap. Kesian dia tau. Dari petang tadi tunggu Kai. "
Kai menbangunkan badannya di atas katil. " Siapa suruh dia tunggu. Kai tak pernah suruh pun " Kai jawab selamba.
" Apa Kai ni .. ?
Comments