Chap 31
Love RainSelepas funeral Baekhyun berakhir, aku mengikut mama pulang ke rumah. Mama akan kesunyian tanpa Baekhyun lepas ni.. Selepas menghantar mama pada biliknya, aku mendaki tangga ke bilik kepunyaan Baekhyun.
' Tolong kemas bilik saya sekali.. '
Aku tahu mesti ada something yang dia nak sampaikan disebalik ayat tu.. Tombol pintunya dipulas dengan perlahan. Biliknya sama seperti dulu.. Takde sikit pun berubah.
Tapi apa yang dia nak suruh aku cari dekat sini? Aku membelek barang barangnya.. Tiba tiba ada satu kotak yang cukup menarik perhatianku. Kotak apa ni?
" Beratnya.. " rungutku lalu menghempas kotak itu ke atas katil Baekhyun.
" Eh ni kan.. " aku mengambil surat surat yang tersusun rapi di dalam kotak ini
18th birthday
19th birthday
20th birthday
21th birthday
22th birthday
23th birthday
24th birthday
' Kenapa sampai 24 je? '
Aku menggaru kepala ku yang tidak gatal.
" Kenapa sampai 24 je? "
' So nak suruh saya kawin dengan awak umur berapa? ' Baekhyun mengenggam tanganku erat.
' Saya nak kawin umur 24.. ' balasku lalu membaringkan kepalaku pada bahu Baekhyun.
' Ohh 24.. so saya kena kumpul duit kawin dari sekarang lah '
' GATAL !!!! '
" Oh.. baru aku faham... " aku meletakkan surat surat tadi ke dalam begku.
" Ni kan.. " Diari Baekhyun diangkat.
" Dia tulis diari ke? " tanyaku pada diriku sendiri. Setahu aku, dia tak suka bab bab menulis ni..
____________________________________________________________________________________________________________________________________
Aku menekan butan on pada camera yang aku bawa kali terakhir aku jumpa Baekhyun. Ada satu rakaman pelik. Baekhyun ke yang record ni time aku balik tu?
" Luna.. " Baekhyun mengangkat kepala memandang camera. Aku terdiam.
" Saya minta maaf sebab pergi tinggalkan awak.. Saya minta maaf sebab tipu awak.. "
" Saya dah bawa semua gambar tu ke dalam ingatan saya jadi saya takkan lupakan awak bila saya dekat sana nanti. "
" Jangan menangis, jaga diri, catch your dream.. " pesan Baekhyun sambil tersenyum.
" Cari boyfriend yang baik macam saya HAHAHAHA " aku tergelak kecil sambil mengesat air matanya
" Tolong tengok tengokkan mama.. Dia mesti sunyi tanpa saya dengan papa.. " aku mengangguk.
" Saya akan rindukan awak. " Baekhyun berhenti bercakap. Dia mengesat air matanya dengan belakang tangan kananya. Nafas ditarik panjang.
" Saranghea... " ujar Baekhyun dengan perlahan. Selepas itu rakaman itu berakhir. Aku kaku..
' Tenang lah dekat sana Baekhyun.. saya akan rindukan awak.. '
Aku meletakkan camera di atas meja kecil disebelah katilku lalu menutup lampu tidur.
_______________________________________________________________________________________________________________________________
5 tahun kemudian...
" Luna ni buku yang keempat awak, takkan ni juga yang awak nak tunjukkan dekat saya ?! Takkan saya nak terbitkan benda macam ni ?! " jerit Mr Rain. Aku mengeluh. Dah berapa kali aku betulkan manuskrip aku. Tapi dia still tak puas hati.. Penat lah..
' Saya ada satu permintaan.. '
' Apa apa? '
' Saya nak awak jadi penulis yang terkenal.. '
Kata kata Baekhyun adalah semangat aku selama ni. Bertahan kena marah. Bertahan tak tidur malam.
" Saya minta maaf.. Saya akan betulkan lagi.. " ujarku mengalah. Kalau nak ikutkan hati nak je aku tumbuk lelaki ni.. Haih..
" Bagus, awak boleh keluar sakarang. "
____________________________________________________________________________________________________________________________________
" Gadis kacukan cina dan korea ini telah membuahkan novel yang paling laris di Korea. Kita akan bertolak ke tempat interviewnya selepas iklan ini.. " Luhan dan Lushin tersenyum memandang televisyen.
" Haii tengok kakak kau tu.. Busy memanjang. " rungut Luhan. Lushin juga mengeluh geram.
" Hyung masak dah lah tak sedap ! " Luhan menolak kepala Lushin kasar.
" Eyy dulu time kau kecik kau pernah rasa jugak masakan noona kau yang tak sedap tu ! "
" Tapi sekarang dah sedap ! "
" Diam lah, Hyung nak pergi cari baju kawin. Pergi belajar sana ! " balas Luhan lalu mencapai kunci keretanya.
" Tu lah dah tua baru nak kawin.. " sindir Lushin. Luhan berhenti memakai kasutnya.
" Kau berani kutuk aku kan ! Lelaki memang kawin lambat lah ! Lagipun girlfriend aku tu nak tunggu adik dia balik dari UK. "
" What ever !!! " Lushin membuat muka tak kesah lalu memanjat tangga menuju ke biliknya.
" Gila " kutuk Luhan geram.
_______________________________________________________________________________________________________________________________
Aku dan Lushin meneman oppa untuk mencuba baju kawinnya. Dah nak kawin dah oppa aku ni. So lepas ni tinggal aku dengan Lushin je dekat rumah ni. What a sad story.. Hmm..
" Besar lah ! " aku memusingkan badan Luhan. Melihat baju kawin yang bakal di sarung pada badannya hujung bulan ini.
" Hyung ah kurus sangat " kutuk Lushin pula. Aku memandang Lushin yang sudah besar sekarang. Tinggi Lushin hampir sama denganku tapi syukur aku masih tinggi daripadanya.
" Aku dah makan banyak dah tapi still macam ni.. Nak buat macam mana.. " balas Luhan. Aku tergelak kecil.
" Luna jadi bride aku kejap. " Luhan menggenggam tanganku.
" Ehh tak payah, noona is mine " balas Lushin sambil menarik tanganku.
" Ah kau, Luna aku punya. " Luhan kembali menarik tanganku. Kini tangan kananku berada di dalam genggaman Luhan manakala tangan kiriku berada di dalam genggaman Lushin.
" Ok ok dah dah jangan nak mengada. Cepat pilih baju tu, Luna ada kerja balik ni. " balasku sambil menarik kembali tanganku.
" Kau la ni ! " marah Luhan.
" Apa pula aku ! " balas Lushin geram.
Eyy dua ekor ni !!
_______________________________________________________________________________________________________________________________
Comments