" Yah Luna !! kenapa kau lambat sangat ?! " jerit Hyerin dari luar. Aku cepat cepat berlari ke arahnya. 

" Hyerin aku dah TERcari masalah ! " balasku yang juga menjerit dari dalam. 

" Wae ?! " 

" Baju aku basah, aku terjatuh dalam kolam !! " 

" Kau kata nak kemas locker, locker kau dalam kolam ke? " perli Hyerin.

" Sampainya hati kau... " 

" HAHAHA aku ada baju lebih dalam locker, guna lah ! " balas Hyerin. Aku berlari dengan berhati hati ke arah lockernya. Oh Thanks god !

" Thank you weyy, balik lah dulu kejap lagi aku balik. Jangan risau, aku tak cari masalah lagi ! Promise ! " kataku yakin lalu kembali ke bilik mandi.

_____________________________________________________________________________________________________________________________________

" Luna pabo.. Luna pabo.. " ucapku perlahan. Macam mana boleh hilang.. Huwaaaa rasa nak tampar diri sendiri sebab cuai !! Aku berjalan macam orang malas. Kenapa, bagaimana, macam mana, dimana.. Macam macam soalan keluar dari otakku. Tiba tiba telefonku berdering menandakan ada message masuk. 

Cari rantai ke sayang? Kalau nak datang lah sini.. Aku setia menunggu kau bersama rantai ni ;)

" . " aku menukar arah perjalananku, kembali ke sekolah. Kaki tidak bosan berlari laju. Tali beg yang jatuh dari bahu tidak diendahkan. Yang penting rantai mama. Tiba sahaja disekolah aku meluru ke dewan sekolah. Ada lagi ke orang dekat sekolah. Aku tengok semua dah balik tadi.

" Cari ni? " aku pusing memandang tuan punya tangan yang mengantung rantai mama dihadapan mukaku. 

" Baik kau bagi balik ! " jeritku. Dia tergelak mengejek.

" Kenapa? Penting sangat ke? " tanya Minji. 

" Siapa kasi? Sehun or.... " dia memandangku tajam. Begitu juga aku.

" Baekhyun? " dia ni memang menguji kesabaran aku. Aku berjalan mendekatinya dan cuba merampas rantai tersebut tetapi gagal.

" Apa yang bagusnya dengan rantai ni? Siapa kasi? cerita lah dekat aku.. " balasnya sambil pout memandangku. Aku menyilang tanganku mencari kesabaran kalau kau nak benci dengan aku, hancurkan aku tapi bukan rantai mama. 

" Orang yang aku paling sayang dalam dunia. " balasku selamba. Minji kau benar benar tengah bermain dengan api. 

" Minji ! cikgu panggil kau ! eh.. " Baekhyun yang dari mana tah datang tiba tiba berada jauh dibelakangku. Kami menoleh ke arahnya. 

" Kejap ! " jerit Minji gedik. Yelah dulu siapa tak tahu kemain dia suka kan Baekhyun. Tapi Baekhyun yang tak layan dia. Dia berlari anak menuju ke arah Baekhyun.

" Rantai tu " aku menarik lengannya untuk memberhentikan langkahnya. Ingat aku akan biarkan kau pergi macam tu je? 

" Minji palliwa !! " jerit Baekhyun. Eii budak ni, aku ada urusan dengan Minji time tu lah kau nak panggil dia. 

" I got to go, kita sambung esok je lah. " balasnya manja. Baru dia cuba untuk mengatur langkah. Aku sekali lagi menghalang.

" No. " 

" Tak takut ke cik abang you tu nampak? " Minji mendekatkan mulutnya pada telingaku. Berbisik sungguh halus. Lalu dia menyelak rambutku kebelakang telinga. 

" See you tomorrow baby.. " balasnya lalu pergi. 

" What? See you tomorrow kepala kau lah. Kalau boleh aku memang taknak dah tengok muka kau ni. Cik abang? HAHA ada aku kesah? Aku dah ada boyfriend dia dah ada girlfriend so apa yang nak dirisaukan lagi? So sekarang kau bagi rantai tu aku nak balik and kau boleh ikut lelaki pujaan kau tu. " ha ambik kau. Mulut aku boleh tahan gak ni..

" First, kau tak nampak ke kepala aku dekat sini. Second, kau ingat kami akan biarkan kau bergembira dengan boyfriend baru kau tu. And last, aah memang aku nak ikut tapi kau halang... "

" Tapi kalau kau bagi apa yang aku nak aku takkan halang kau lah ! " jeritku. 

" Kenapa ni? " tanya Baekhyun yang sudah berada dekat dengan kami. "

" Ni ex you ni nak apa tah dari I " balas Minji cukup gedik. Nak je aku lempang dia ni.

" Awak nak apa? " tanya Baekhyun

" Ran.. " tak sempat aku menghabiskan perkataan tu Baekhyun mendekatiku lalu berbisik sesuatu.

" Balik lah, i'll get it for you. " bisiknya lalu mengajak Minji berlalu pergi. Eyy macam aku tak mampu ambik sendiri je. Aku tak perlukan kau lah !! Aku mengatur langkah pulang.

_______________________________________________________________________________________________________________________________________

" Esok balik awal eh Luna, oppa nak kenalkan dengan someone. " aku dan Lushin mengangkat muka memandang oppa.

" Nugu? " tanya kami serentak. Aku menjeling Lushin kerana mencuri ayatku.

" Adelah, masak sedap sedap tau ! " balas oppa lalu bangun sambil tersenyum setelah menghabiskan makanannya. Aku dan Lushin berpandangan sesama sendiri. Pahal dia ni senyum sendiri. Dah nak tempah diri ke Tanjung Rambutan ke?

" Jangan pandang oppa macam tu, makan cepat ! " arahnya. Aku memuncungkan bibirku. Macam lah dia suami aku nak arah arah kan aku. Hmp !

" Noona rasa siapa? " tanya Lushin.

" Girlfriend dia lah tu, siapa lagi. " aku bangun untuk membasuh tangan lalu kembali ke meja untuk mengemasnya. 

" Aduh sedih betul lah hyung dah ada girlfriend, noona dah ada boyfriend, tinggal Lushin sorang. What a bad luck. " ujar Lushin sedih lalu menuju ke sinki untuk membasuh tangan. Ey sedar sikit kau tu kecik lagi.

" Goodnight noona. " kata Lushin lalu mengatur langkah naik ke biliknya.

" Homework jangan lupa buat sayang ! kejap lagi noona tolong ! " jeritku. Lushin diam tanda 'ok'

_____________________________________________________________________________________________________________________________________

Kaki tidak berhenti berjalan menuju ke arah Minji yang sedang bercakap cakap dengan geng geng dia. 

" Mana rantai aku ?! " aku menghentak meja mereka sekali gus menghentikan perbualan mereka. 

" Takde dekat aku, someone took it from me. " balasnya ringkas.

" Siapa? " tanyaku geram. Malas lah nak duduk dekat dorang ni lama lama.

" Cik abang yang sayang sangat dekat kau " sindirnya. Sehun? Ey Sehun mana suka aku. D.o?

" Siapa? " tanyaku lagi. 

" Baekhyun lah apa lembap sangat kau ni ?! " marahnya. Aku terus mengatur langkah meninggalkan mereka. Baekhyun ni kan saja menimbulkan rumor !

" I tak sangka dia panggil I semalam semata mata nak dapatkan rantai perempuan tu ! " bentak Minji. Aku menghentikan langkahku setelah mendengar perbualan mereka.

" Serious? I rasa kan dia still sukakan si Luna tu, yelah dah berapa tahun dorang bersama, takkan senang senang Baekhyun nak suka si Sera tu. " tambah yang lain. Aku terdiam. Masih memasang telinga mendengar percakapan mereka.

" You ni jangan lah cakap dengan Minji, dia kan still suka Baekhyun ! " marah salah seorang antara mereka. Aku tersenyum senang. Padan muka kau !

________________________________________________________________________________________________________________________________________

Aku mencari cari Baekhyu sekitar sekolah. Aduh cepatlah dia ni bila nak muncul, kelas nak mula dah ni !!

KRING !!

Kan dah cakap, loceng dah bunyi. Sepatutnya dia lah yang datang dekat aku kasi rantai tu. Baekhyun ni cari masalah betul lah ! 

Aku berjalan malas ke arah locker untuk mengambil buku. Baru aku buka pintu locker tiba tiba ada sesuatu jatuh ke atas kasutku. Dengan perlahan aku mengambilnya. 

" Rantai mama !!! " jeritku gembira. Aku terus mengambil dan menyarungnya pada leherku. Omg rasa nak nangis je dapat benda ni balik. 

" Woi apa yang happy semacam je ni? " tegur Sehun dari belakang pintu lockerku. Aku terus menutup locker dan menyandar sambil menoleh pada Sehun. 

" I got it. " balasku.

" Dapat apa? " tanya Sehun ingin tahu.

" Adalah ! dah jom masuk kelas ! " ajakku. Aku sudah bersiap sedia untuk berjalan ke arah kelas tapi Sehun masih bersandar pada lockerku.

" Malas lah.. " rungutnya. Aku membuat muka geram. 

" Jom !! " aku memeluk lengannya dan menariknya ke tingkat atas. Ramai yang memerhatikan kami. What? Dia boyfriend aku kot?

Dari jauh ada seseorang sedang memerhatikan kami sambil tersenyum hambar.

_____________________________________________________________________________________________________________________________________

Dinner

" Omg omg baju oppa okay tak? " tanya Luhan yang kelihatan sangat excited.

" Okay je lah, oppa Luna ni kalau pakai apa apa pun still handsome, daebak and jjang ! " pujiku sambil menyusun makanan di atas meja.

" Kau sebenarnya malas nak layan aku kan? " tanya Luhan geram. Aku tergelak kecil lalu mengangguk pantas. 

" Hyung mananya yeoja tu? " tanya Lushin yang juga baru bersiap untuk menerima tetamu kami. Aku tergelak melihat pakaian Lushin. Tak pernah dia dress up handsome macam ni. Lol apa jadi dengan mamat mamat dalam rumah ni. 

Tiba tiba loceng rumah berbunyi. Aku dengan pantas berlari ke arah pintu. 

" Erm..Urm.. " itulah perkataan pertama aku dengar dari unnie cantik depan mata aku sekarang. Wow tinggi juga taste oppa. 

" Hah ! hah ! takkan dengan adik I pun you takut? " perli oppa dari belakang. Eii kurang asam betul lelaki ni. Depan aku pun dia kenakan girlfriend dia?

" You ni ! " balas unnie tersebut. 

" Anyeonghaseyo, Luna nimida.. " aku memperkenalkan diriku. Dia tersenyum manis memandangku.

" Anyeong, Haesung ni mida. " balasnya pula. Dress paras lutut membuatkan dia kelihatan sangat sweet malam ni. Aku rasa rendah diri pulak. Haish. 

" Masuk lah, takkan nak berborak dengan adik i dekat pintu tu. " jerit Luhan dari belakang. Aku mengetuk kepalaku. Kenapa aku tak ajak unnie ni masuk daripada tadi haih Luna, kau ni memang lah !

" Masuk lah unnie, sorry tergamam sebab unnie cantik sangat. " pujiku. Luhan dari belakang mencebik mendengar pujian aku. 

" Oppa jangan nak buat muka macam tu ! " marahku. Unnie tergelak melihat telatah kami. 

" Oppa tak buat muka pun ! " balas Luhan sambil mengambil tempat disebelah unnie tadi. Menggedik ah tu menggedik ! Aku dan Lushin turut mengambil tempat dihadapan mereka. 

" Kenalkan ni girlfriend oppa, Oh Haesung. " aku dan Lushin tersenyum senang menyambutnya. Akhirnya !! Oppaku sudah mempunyai girlfriend.

" And finally, oppa jumpa juga girlfriend. Mesti perempuan perempuan lain tengah buat parti sebab seronok terlepas dari kena jadi girlfriend oppa. " sindirku. Lushin tergelak kecil mendengarnya. 

" Yah ! mana ada ! Haesung yang bertuah sebab dapat oppa. " bantah Luhan. Aku menggeleng.

" Oppa yang bertuah sebab dapat unnie ! " balasku. 

" Btw unnie ada adik lelaki tak? mesti handsome kan. " tanyaku nakal. Bulat mata Luhan memandangku. Eceh bajet mesra alam je aku ni.

" Ada ! sebaya dengan Luna lagi. " balas unnie senang. 

" Habis Sehun kau nak campak mana? " sindir oppa. Terhambur gelakku dihadapan mereka. Tak sangka oppa aku pertahankan si Sehun gila tu. HAHAHA

" Boyfriend Luna nama Sehun? Wow, nama adik lelaki unnie pun Sehun. " tersedak aku mendengar kata unnie baru tadi. ' Takkan lah ! '

" Baru nak kenalkan Sehun dengan Luna, sebab Luna cantik sangat. " puji unnie gembira. 

" Takkan lah adik unnie tu Sehun? " tanyaku sambil membulatkan mata. Unnie juga memberi riak terkejut. Aku terus mencapai telefon bimbit dan menunjukkan muka Sehun. 

" Ni ke adik unnie? " tanyaku. Ternganga unnie melihatnya. Unnie mengangguk laju. Luhan dan Lushin turut terkejut. 

" Sehun tak pernah pun bagitau unnie dia dah couple. " ujar unnie sedih. Aku tergelak kecil. 

" Sehun tu suka sorok macam macam dari Luna. " balasku juga berbunyi sedih.

" Takpe nanti balik, unnie ketuk kepala dia. " balas unnie nakal. Aku mengangguk setuju. ' Habislah kau Sehun.. HAHAH '

" Dah boleh makan ke ni? " tanya Lushin yang sudah memegang chopstick nya. Aku, Luhan dan unnie tergelak memandang Lushin yang mengerutkan dahinya geram kerana menunggu lama untuk makan. 

" Dah boleh sayang.. jemput lah makan unnie. Luna main masak je apa yang Luna reti. Tak sedap jangan bagitau Sehun tau hehe " 

" Eh takde lah. Nampak sedap sangat ni. " balas unnie. 

" You hati hati makan, dia ni masak kejap lebih garam kejap lebih gula. I yang jadi mangsa kena habiskan. " balas Luhan pula. Ey mamat ni nak kena tampar betul. Aku menjeling Luhan geram. 

Selepas kami selesai makan, kami mengajak unnie tengok movie dekat dalam tv tapi unnie kata dia kena balik sebab driver dia nak ambik pukul 10. 

" Ala noona cakap lah dekat driver noona tunggu kejap. " pujuk Lushin. Aku dah tergelak tengok muka comel yang dibuat buat tu. 

" Ingat comel ke " sindirku.

" Comel okay ! " balas Lushin. Luhan turut tergelak. Kami menghantar unnie di depan pagar. Terhenti langkah aku apabila melihat Sehun yang sedang membetulkan rambutnya di dalam kereta. 

" Eh Sehun? " tanya unnie pelik. 

" Wey kau tau tak ni rumah girlfriend aku? " tanya Sehun sambil menyarung topinya. Aku yang berada disebalik pagar tergelak mendengarnya begitu juga Luhan and Lushin.

" Hai ajusshi ! " tegur Lushin yang baru saja keluar dari pagar diikuti Luhan. 

" Eh hyung.. " tegur Sehun lalu keluar dari perut kereta. Berdiri disebelah kakaknya. 

" Kau couple tak bagitau aku pun kan ! " unnie mengetuk kepala adiknya. Dengan perlahan aku keluar dari pagar rumah. 

" Hai. " tergurku. Dia menoleh memandangku.

" Luna.. " tegur Sehun.

" Jangan nak buat jejak kasih pulak. " sindir Lushin. Aku mengetuk kepalanya lembut. Sebok lah kau !

" Kenapa kau yang ambik aku ni? " tanya unnie sambil memandang adiknya. 

" Mummy dengan daddy guna driver kau. " balas Sehun sopan. Aku tergelak. Sehun ke ni? HAHAHAH

" Jom lah tengok movie dengan kitaorang " ajak Lushin. Luhan mengangguk.

" Jom " ajak unnie. Sehun memandangku. Aku tersenyum tanda mengajaknya.

" Kajja. " putus Sehun. Unnie melangkah berjalan bersama Lushin dan oppa. Sehun meluru ke arahku lalu kami berjalan beriringan ke dalam rumah. 

" Asal tak bagitau noona aku ada dekat rumah kau? " bisik Sehun.

" Kau tak tanya. " balasku selamba. Aku memilih movie hantu yang dah lama aku nak tengok tapi tak berani. Disebabkan kitaorang tengah ramai ni boleh lah ambik kesempatan tengok cerita ni. Yehet.

" Takut jangan tengok " bisik Sehun.

" Kau yang jangan tengok, nanti gelabah drive balik rumah. " balasku. Aku mengambil bantal kecil untuk dipeluk.

" Buat apa ambik bantal tu, kalau takut peluk aku je " kata Sehun nakal. Aku menunjuk tanganku dan memberinya pandangan ' kau nak kena lempang? '. Sehun tergelak melihat riaksiku.

_______________________________________________________________________________________________________________________________________

Selepas setengah jam movie dijalankan, aku dah tertidur di bahu Sehun. Lushin juga sudah tertidur. Bunyi telefon unnie menyentakkan tidur kami. Luhan menoleh memandang unnie.

" Hello.. "

" Ha.. mummy.. Haesung dengan Sehun ada dekat sini.. "

" Kenapa pula? "

" Habis tu Sehun nak pergi sekolah esok macam mana? " 

" Ohh okay lah.. " 

" Nanti Haesung call balik.. " 

Kami semua memandang unnie yang baru sahaja menutup callnya. 

" Sehun, mummy tak kasi kau drive time macam ni. Dia risau. Dia minta kita tidur dekat sini.. " kata unnie sambil memandang Luhan. Luhan memandangku yang sedang mencari bantal untuk menempatkan kepalaku. Taknak aku tidur atas bahu budak ni ! Sehun menarik kepalaku lalu meletaknya di atas bahunya. Dia ingat kepala aku ni barang ke apa?

" Ada dua bilik kosong dekat atas. " ajak Luhan. Unnie mengangguk.

" Sorry menyusahkan you.. " kata unnie. Luhan menggeleng. 

" Takpe lah esok Sehun boleh pergi sekolah dengan Luna. " balas Luhan. 

" Pagi nanti Ajusshi hantar baju kau " kata unnie. Sehun mengangguk.

" Luna tunjuk bilik untuk dorang. Oppa naik dulu. Goodnight sayang. " kata Luhan pada unnie lalu bangun sambil mendukung Lushin yang sudah tertidur disebelahnya.

" Jom unnie, Luna tunjukkan bilik. " kataku yang sedang mamai. Batal kecil tadi masih dipeluk dan selimut digantung pada badanku. Sehun tergelak melihat selimut yang menutupi seluruh badanku dah macam costume helloween. 

" Ni bilik unnie. Unnie nak apa apa panggil Luhan dekat bilik hujung tu. " ujarku lembut. Unnie mengangguk.

" Thank you Luna. Sorry menyusahkan korang semua. " 

" Eh menyusahkan apanya. Luna lagi seronok ada kawan perempuan dalam rumah selalunya dengan si abang and si adik tu je. " balasku mamai. 

" Okay lah Luna masuk tidur dulu. Kunci bilik tau unnie " sempat lagi aku nasihatkan unnieku yang cantik hihi.

" Bilik aku mana? " tanya Sehun yang berada dibelakangku.

" Ah !!! " aku teringat hantu di dalam movie tadi yang muncul tiba tiba dari belakang watak utamanya. Sehun cepat cepat menutup mulutku. 

" Ni aku lah gila ! Sehun !! " marah Sehun. 

" Kenapa kenapa? " tanya unnie sambil mengeluarkan kepalanya dari celah pintu. 

" Takde apa, budak ni ha terkejut tengok Sehun ada dekat sini. " balas Sehun sambil menolak kepalaku sejurus melepaskan tangannya yang menutup mulutku tadi. Aku tersengih memandang unnie. 

" Jom ! " aku menarik hujung baju dibahagian lengannya ke arah satu lagi bilik kosong.

" Bangun awal tolong aku buat breakfast. " ujarku sebelum beredar dari bilik yang bakal dihuni oleh Sehun malam ini.

" Pergi lah suruh Haesung. Apesal aku pula ! " marah Sehun yang sudah duduk di atas katil. Aku menggeleng kepala. Dasar pemalas.

" Tolong je lah. Haesung tu tetamu ! " balasku. 

" Aku pun tetamu ! " Sehun masih mempertahankan dirinya.

" Takde, esok pagi aku kejut kau. " kataku lalu mengatur langkah keluar biliknya.

" Tolong tutup lampu ! " jerit Sehun.

" Tutup sendiri ! " balasku sambil menguap. Aku mengatur langkah balik ke bilikku yang dirindui.