Aku melangkah laju ke arah bilik airku lalu membuka pili shower yang berwarna silver. Aku duduk bersandar pada dinding bilik air. Baju sekolah yang masih tersarung pada badan sudah basah disiram air. 

' Because i love Sera ' 

' Because i love Sera '

' Because i love Sera '

 Suara Baekhyun berlegar legar di dalam kepalaku. 

" Stop !!! Keluar dari otak aku sekarang !! " jeritku. Aku menutup kedua dua belah telinga. Sikit pun tak mahu memberi ruang suara itu masuk. 'Stop la.. aku tak kuat..'

" Kenapa kau buat aku sayang kau tapi tiba tiba kau suka orang lain Baek ??!! " jeritku lagi. Aku menyelak rambutku basahku kebelakang kepala. Air mata setia menemani aku. Telephone bimbitku menjerit minta dijawab. Tetapi aku tidak mengendahkan. 3 kali pemanggil tersebut call aku. Tetapi aku masih tidak menjawab. 

Aku diam. Mata ditutup rapat. 

Tiba tiba pintu rumahku diketuk oleh seseorang. Kuat. Sangat kuat. 

" Luna !!! " ' t-tu ..s-suara..B-Baekhyun...'

" Diam !! jangan kacau aku lagi !! " jeritku kuat. Baekhyun mencapai alat pemadam api yang berada diluar rumahku lalu memecahkan tombol pintu. 

" Luna !! Luna !! " jerit Baekhyun lagi. Baekhyun berlari ke arah bilikku. Tapi kelibat aku tidak kelihatan. 

" Luna !! Xi Luna !! " Baekhyun masuk ke dalam bilik tersebut. 5 frame yang mencoret gambar Baekhyun dan aku pecah mencium lantai. Kaca - kaca berselerak di sekitar frame.

" Luna.. " panggil Baekhyun perlahan. Baekhyun tak percaya apa yang dia lihat sekarang. ' Mana Luna yang kuat dulu, kenapa Luna lemah sangat ni ?! '

" Luna !! bukak pintu ni !! " tangan Baekhyun mengetuk kuat pintu bilik air yang tertutup rapat. Aku diam. Pili shower pantas ditutup.

" Open the door please Luna !! " Baekhyun tidak berputus asa mengetuk pintu bilik air. 

" Pergi !! jangan kacau aku !! kau bukan Baekhyun !! " jeritku. Baekhyun terdiam. 

" A-Apa maksud kau ? " tanya Baekhyun. 

" Baekhyun aku takkan tinggalkan aku. Pergi !! jangan menyamar jadi Baekhyun !! " halauku. 

" Luna kita takde masa, keluar sekarang !! " jerit Baekhyun pula. Dia melihat sekitar bilik. Kerusi belajarku dicapai untuk memecahkan tombol pintu bilik air. Serta merta pintu terbuka. Baekhyun memandang aku yang sedang bersandar pada dinding sambil menutup kedua dua telinga.

" Luna, please listen to me.. " rayu Baekhyun. Dengan perlahan Baekhyun berjalan ke arahku lalu memelukku erat. Habis bajunya basah.

" Jom kita pergi hospital sekarang.. " ajak Baekhyun. Aku memandangnya pantas. Dia diam.

" For what? " tanyaku lembut. Dia memandang anak mataku sayu.

" Your parents.. takpe kita pergi hospital dulu eh Luna..? " ajak Baekhyun. Lembut saja suaranya menyapa telinga. Aku mengangguk. 

" Tukar baju dulu, saya tunggu dekat luar. " arah Baekhyun. Aku sekali lagi mengangguk.

__________________________________________________________________________________________________________________________________

HOSPITAL

" Kakak !! " jerit Lushin iaitu adik lelakiku. Dia berlari lalu memelukku. Aku terdiam. Luhan memandangku dan aku membalas pandangannya.

" Mama dengan papa dekat dalam tu. " kata Luhan. Aku menoleh ke arah bilik ICU disebelahku. Kepala mereka berbalut, tiada satu pun pergerakan yang aku nampak. Bergetar getar tanganku menyentuh cermin bilik ICU. Air mata automatik jatuh sekali lagi. Luhan mendekatiku lalu memeluku erat. 

" Ma-macam mana boleh .. " tak sempat aku menghabiskan ayatku, Luhan potong.

" Accident. " Luhan menlonggarkan perlukan lalu mengelap air mataku.

" Oppa.. " ujarku perlahan. 

" Ye.. " balas Luhan.

" Can you hold me tighter ? " aku mengangkat anak mataku memandang Luhan.

" L-Luna.. " Baekhyun memanggilku risau. Dia tahu apa yang akan jadi lepas ini kerana selalunya aku akan mengarahkannya memegangku dengan lebih kuat and then i will cry hardly in front of him. Tapi kali ni aku minta Luhan dan bukan Baekhyun. 'Aku kena belajar menangis tanpa dia.. '

Luhan menguatkan pegangan tangannya pada lenganku dengan perlahan. Serta merta aku jatuh dalam pelukannya. At least aku ada tempat bergantung sebab kaki aku sudah tidak kuat. Tidak kuat menanggung dugaan. 'Kenapa aku kena uji 2 kali hari ni..'

" Luna. " serentak kedua dua lelaki ini memandangku. Aku menangis teresak esak dalam pelukan Luhan. 

Ketiga tiga lelaki ini memegangku memberi kekuatan. 

" Sabar Luna.. " ujar Luhan sambil menepuk nepuk belakangku.

" Noona.. " Lushin memegang bahuku

" Luna.. " Baekhyun setia memandangku dan aku membalas kembali pandangannya tanpa berkata apa apa. 

____________________________________________________________________________________________________________________________

Aku bejalan ke sekolah bersama Lushin, disebabkan Luhan kena jumpa client jadi aku kena hantar Lushin pergi sekolah. 

" Noona, Lushin taknak pergi sekolah la. " kata Lushin tiba tiba. Aku memandang adik lelakiku ini.

" WAE ?! " kakiku berhenti melangkah. Aku melutut supaya mempunyai ketinggian yang sama dengannya. 

" Nanti noona jalan sorang sorang pergi sekolah. Bahaya la perempuan jalan sorang sorang. " ujarnya risau sambil dahi dikerutkan. Aww so cuteee

" Aww kiyowo, Lushin sayang, noona dah besar so dont worry. Lushin pergi sekolah, balik nanti noona ambik okay. Jangan susahkan Luhan oppa, dia kena jaga omma and appa dekat hospital lagi. So noona kena ambik tugas dia yang ni. " balasku lembut. Lushin tersenyum sambil mengangguk pantas. 

" Noona tak boleh jalan dengan Baekhyun hyung ke? " tanya Lushin. Aku terdiam.

" Lushin.. listen properly. Noona, dah takde apa apa dengan dia... So kita tak boleh minta tolong dia dah.. " balasku perlahan. Mataku sudah berkaca memandang Lushin. 

" Kenapa? kenapa noona takde apa apa dengan dia? " tanya Lushin lagi.

" Sebab.. dia suka orang lain.. " balasku laju sambil membetulkan rambut depan Lushin yang menutup dahinya.

" Oh.. noona cari la boyfriend lain, so noona tak payah jalan sorang sorang pergi sekolah.. " cadang Lushin. Aku tergelak. Air mata dikesat perlahan.

" Okay, nanti noona cari okay.. " balasku sambil tersenyum manis padanya.

" Thats my noona ! " dia berlompat lompat keriangan. 

'As usually, my little brother is a caring brother. Macam Luhan..'

____________________________________________________________________________________________________________________________________

Aku memasuki kelasku.  Ahh malasnya nak masuk kelas. 

" Hai Luna. " tegur Sehun yang sedang duduk di tempat dudukku di dalam kelas. Aku berlari keluar dari kelas untuk melihat papan tanda kelas. 'Betul la ni kelas aku'

" Kau sesat ke? kelas kau dekat sebelah, ni kelas aku. Baik kau bla sekarang. " arahku. Dia meletakkan kakinya di atas mejaku. 

" Hari ni kita tukar kelas nak? aku bosan la dengan cikgu aku. " balasnya selamba sambil membuka komik yang dibawanya dalam beg. 

" Sebelum aku halau kau cara kasar balik kau jalan keluar sekarang. " balasku kasar 

" Hai Luna. " tegur kawan baikku, Kyungsoo.

" Yo Sehun. " tegurnya pada Sehun pula.

" Yo D.o ! " balas Sehun sambil mengangkat tangan kanannya pada kyungsoo or senang panggil d.o

" Kau buat apa dekat sini? " tanya d.o sambil mengeluarkan telefon bimbitnya. Hm message girlfriend dia la tu.

" Aku bukan tunggul. " perliku pada kedua dua lelaki dihadapanku.

" Yela yela, aku pergi sekarang. " balas Sehun sambil bangun dari tempat dudukku.

" Luna, aku nampak kau hantar Lushin pergi sekolah tadi, oppa kau mana? " tanya Kyungsoo. Aku diam. 

" Dia kena jumpa client. " balasku dengan nada malas.

" Baekhyun tak teman kau? " tanya Kyungsoo lagi.

" D.o, aku nak bagitau kau something " 

" Apa? " balasnya sambil menaip sesuatu pada telefon bimbitnya. Aku membaringkan kepalaku di atas meja.

" Aku dah clash dengan Baekhyun. " 

" Mwo ?!! " jerit D.o. Dia berhenti menaip. 

" K-kenapa? " tanya D.o.

" Sebab dia suka Sera, dia mengaku sendiri dekat aku. " balasku perlahan. 

" T-tak mungkin.. " dia menggeleng gelengkan kepalanya.

" Aku rasa nak mati semalam wey.. " aduku. Dia menyimpan telefon bimbit lalu memegang tanganku yang berada di atas pehaku.

" Kau okay? " tanya d.o lembut. Aku menggeleng laju. Air mata kembali jatuh dihadapan kawan baikku.

" Do you need a hug ? " tanya d.o lagi. Aku mengangguk. Kyungsoo menarik aku ke dalam pelukannya. Aku diam. Bahuku terangkat menahan sedu. 

" Aku tak tau kenapa tiba tiba dia tinggalkan aku.. kenapa dia tiba tiba suka Sera. Aku tak faham, aku tak faham kenapa.. " tak sempat aku menghabiskan ayat d.o celah.

" Kau ingat apa yang aku pernah cakap dulu? " tanyanya sambil mengusap belakangku.

" Everything happens for a reason, kau akan tahu segalanya.. mungkin bukan sekarang tapi nanti.. " sambungnya lagi. Aku mengangguk.

" Dah sekarang jangan fikir pasal Baekhyun.. " kata D.o sambil melonggarkan pelukan. Dia memegang bahuku memberi kekuatan. Aku mengangguk laju.

_______________________________________________________________________________________________________________________________________

" Luna !! kau dengar cerita hari ni tak ?! " tanya Daesung terkejut. Aku menggeleng. 

" Wae? " tanyaku lembut.

" Baekhyun masuk sekolah dengan Sera sambil pegang tangan !! " ujar Daesung laju sambil mencantumkan tangannya seperti yang Baekhyun dan Sera lakukan.

Aku diam. 

" Aku tahu.. " ujarku perlahan.