Chap 24

Love Rain

Aku berjalan dengan penuh hati hati menuju ke locker kepunyaanku. Rasa nak pengsan bila bila masa je ni. Menyesalnya datang sekolah.. 

Tiba tiba aku merasa sekolah ni sedang berpusing pusing. Aku menghentak badanku dengan kasar pada locker tah siapa punya tah. Semua orang memandangku.

" Kau taknak tolong Luna tu ke? " aku mendengar suara Hyorin. Mereka berhenti disebelahku. Dengan perlahan aku membuka mata memandang mereka berdua yang sedang mengangkat banyak buku.

" Cikgu tengah tunggu buku ni " balas Sehun ringkas lalu kembali melangkah diikuti Hyorin. See? Luna kau dah nampak ke siapa Sehun sekarang? Tak.. Sehun bukan macam tu.. Aku menggeleng dengan pantas.

" Auch " kepalaku bertambah pening. Tiba tiba aku merasakan ada seseorang sedang memeluk pinggangku dan menarik lenganku lalu disangkut pada lehernya. 

" Tak sihat tapi datang sekolah jugak, bijak sangat. " aku baring di atas katil di bilik rehat. 

" D.o aku nak balik lah " ujarku tanpa membuka mata. 

" Saya dah call Luhan, kejap lagi dia sampai lah tu " balas Baekhyun sambil memerah towel basah. Lol D.o dengan Baekhyun pun aku dah tak dapat bezakan. Gila.

" Ohh awak ke Baekhyun.. " aku membuka mata dengan perlahan. 

" Jangan buka mata, tidur je " balas Baekhyun lalu meletakkan towel tadi di atas dahiku. 

" Sorry menyusahkan awak lagi. " ujarku perlahan. Aku pelik lah dengan dia ni, Sera mana? Kenapa dia asyik tolong aku je?

" Its okay. Sebab nanti saya pulak yang akan perlukan awak.. " balas Baekhyun dengan sangat perlahan. 

" Apa? " tanyaku. 

" Takda apa apa. Tidur cepat, saya pergi dulu. " baru saja dia bangkit dari tempat duduk, aku pantas menarik tangannya

" Baekhyun. " Baekhyun menoleh memandangku. Aku kembali senyap. Kenapa aku tarik dia? Kenapa dengan aku ni?

" Rehat lah dulu. " Baekhyun menarik tanganku yang masih menggenggam tangannya. 

" Saya ada dekat luar. " tambah Baekhyun lagi lalu meletakkan tanganku di atas katil. Aku kembali senyap

____________________________________________________________________________________________________________________________________

" Luna okay? " tanya Luhan yang baru saja tiba. 

" Dia demam kot. Badan dia panas sangat. " Baekhyun membalas bagi pihakku.

" Hyung tak tau apa yang tengah jadi sekarang but whatever it is thanks you so much Baekhyun. " balas Luhan. Baekhyun mengangguk lalu keluar dari bilik rehat.

" Kau boleh bangun tak? " 

" Oppa, Luna tak salah Luna betul betul tak salah " aku menggenggam lengan Luhan.

" Jom balik. " Luhan memegang lenganku membantu aku bangun. Dengan penuh hati hati aku bangun dan berdiri disebelahnya. 

" Bukan Luna yang buat semua tu... " bisikku lagi. Aku memeluk lengannya dengan kuat. Air mata mula bergenang. Kalau hilang Sehun or Hyerin aku masih boleh berdiri. Tapi kalau hilang Luhan aku rasa macam kaki aku akan lumpuh.

" Stop talking about it " balas Luhan. 

" Bukan Luna oppa... " aku masih cuba untuk menagih kepercayaan oppa.

" I said stop talking about it ! " Luhan meninggikan sedikit suaranya. 

" I have no idea why dont you believe me ! Im your little sister ! " 

" Shut your mouth and lets go home " balas Luhan dengan tenang. Aku mengetatkan genggamanku.

" Oppa... Luna tak dapat berpura pura kuat dengan oppa... Cause you are my weakness.. I cant stay strong without you.. " dengan perlahan aku meletakkan dahiku ke belakang badannya. Pergerakan Luhan terhenti disebabkan perbuatanku. 

___________________________________________________________________________________________________________________________________

Aku membuka mata dengan perlahan. Sejak bila aku dah ada dalam bilik aku ni? Sejak bila ada tuala basah dekat dahi aku ni? Sejak bila hari dah bertukar malam ni? 

" Noona gweanchana? " Lushin berjalan tenang lalu membaringkan badannya disebelahku.

" Lushin pergi masuk bilik nanti berjangkit pulak " halauku. 

" Oppa suruh Lushin tengok tengokkan noona.. " balas Lushin lalu memelukku. 

" Noona taknak adik lelaki noona ni sakit. " balasku lalu mencium dahinya. 

" Pergi masuk bilik eh sayang.. " tambahku lagi. Dia menggeleng.

" Noona jangan lah sakit lagi.. Semua orang risau.. " 

" Tak.. Noona dah tak sakit lagi.. " 

" Janji? " 

" Promised ! " balasku lalu memeluknya.

___________________________________________________________________________________________________________________________________

Cahaya matahari mengganggu tidurku. Dengan hati hati aku melonggarkan pelukan Lushin. Taknak kejutkan dia. Tuala hijauku dicapai lalu dibawa masuk ke dalam bilik air. 

" Segarnyaa " aku menggosok gosok rambutku dengan tualaku untuk mencepatkan proses pengeringannya. Aircond ditutup manakala tingkap bilik dibuka luas. 

" Noona nak pergi mana? " tanya Lushin mamai. Dia menggosok gosok matanya. 

" Sekolah lah. Bangun cepat. " aku mencampakkan tualaku padanya lalu melangkah keluar dari bilik.

" Yah !!! " HAHAH sorry sayang noona.

Sebaik saja kaki aku melangkah ke anak tangga yang terakhir, aku melihat sesuatu di atas meja makan. 

' Makan ubat ni lepas breakfast ' 

Aku menarik nota kecil yang oppa tampal pada meja makan. Ubat biji diletakkan disebelah nasi.

" Oppa ke yang buat semua ni? " aku menyoal diriku sendiri. 

Bibir mengukis senyuman dengan perlahan.

___________________________________________________________________________________________________________________________________

" Kau dah sihat ke? Rehat lah lama sikit. " 

" Result nak keluar ni kau suruh aku rehat? Aku tak tenang tau tak ! " balasku lalu menarik kerusi disebelah D.o.

" Ingat kau sorang je? Aku pun tak tenang ok ! " balas D.o. 

" Betul ke kau dah sihat? " tanya D.o sambil meletakkan tangannya pada dahiku.

" 100% betul " balasku sambil mengangkat ibu jariku. 

" Ye ye je kau " balas D.o. 

" Aku tak pergi rehat harini " kataku tiba tiba. 

" Kenapa? " D.o memandangku dengan pandangan peliknya.

" Lama tak swimming, rindu kolam " balasku selamba.

" Demam demam swimming ha elok lah tu " balas D.o geram.

" Diam " 

__________________________________________________________________________________________________________________________________

" Haaaa rindunya kolam !!! " jeritku sekuat hati kerana tiada seorang pun di dalam bilik kolam renang ini. 

" Harini aku conquer kolam wohoooo " jeritku lagi. 

Loceng habis rehat berbunyi sangat kuat. Aku mengeluh. Berat hati nak tinggalkan kolam ni..

" Kita jumpa lagi eh.. Anyeong kolam !! " aku melambai lambai kolam renangku. Macam kau punya pulak Luna. 

Aku menghabiskan butang yang terakhir pada baju sekolahku. Yeay jom masuk kelas ! Baru aku nak melangkah ke kelas tiba tiba aku melihat beberapa orang perempuan berjalan laju ke arahku

" Kau tengok apa yang kau dah buat Luna ?!! Semua orang jadi gila sebab kau !! " jerit salah seorang  dari mereka sambil menolakku kasar. Aku terdorong kebelakang lalu badanku melanggar dinding. 

" Sebab kau lah Baekhyun dengan Sehun bergaduh ! " jeritnya perempuan dibelakangnya.

" What? " aku memandang mereka pelik. Kenapa pulak dorang nak gaduh?

" Aku nak kau selesaikan semua sekarang dekat gelanggang tertutup basketball. " tanpa membuang masa aku lari sepantas yang boleh menuju ke sana. 

Aku menolak pintu masuk dengan kasar. Sehun sedang mencengkam kolar Baekhyun dengan pandangan yang sangat tajam. Habis muka mereka lebam lebam. Apa yang patut aku buat ni? 

" Apa korang berdua buat ni ?!! " mereka serentak menoleh memandangku. Aku menarik tangan Sehun dari kolar Baekhyun. 

" Apa yang kau buat ni Sehun ?! " mataku beralih memandang anak mata Sehun. 

" Jangan tanya aku, aku tak tau apa apa pun ! " balas Sehun. Aku memusingkan badanku memandang Baekhyun.

" Awak nampak kan siapa Sehun yang sebenarnya? " tanya Baekhyun.

" Aku dah agak dah benda ni akan jadi, sebab tu aku suruh kau sorok dari semua ni ! " jerit Sehun. Bergema satu gelanggang. Aku terdiam. Dia still suruh aku lari dari semua ni macam aku yang salah dalam hal ni

" Aku dah cakap yang aku takkan lari dari masalah bodoh ni ! " balasku.

" Kau akan sakitkan diri kau sendiri ! "

" Aku dah cukup sakit sebab kau tak percayakan aku ! Aku balik rumah, Luhan layan aku macam orang asing. Aku keluar rumah, kau tak percayakan aku.. " air mata mula jatuh. 

" Dulu kau pernah cakap yang kau akan sentiasa ada dengan aku.. " aku mengesat air mataku dengan kasar.

" Sekarang baru aku faham.. Aku tak sepatutnya percaya dengan janji lelaki. Daripada oppa aku sendiri sampai kau and kau ! " jariku tepat berhenti pada Sehun dan Baekhyun. 

" Semuanya hanya lakonan !!! " jeritku sekuat hati. Tiba tiba pintu masuk dikuak dari luar. 

" Luna, cikgu nak.. " kami bertiga memandang D.o yang baru masuk ke dalam gelanggang. 

" Jumpa kau.. " tambahnya lagi. Aku mengangguk lalu berjalan laju mengikut D.o dari belakang. Meninggalkan mereka berdua...

____________________________________________________________________________________________________________________________________

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
kpopper0
Omg ! Saya post ep 33 tak habis ! Biane !!

Comments

You must be logged in to comment
nurulaqilah #1
Chapter 35: Chapter 35: yeahhhhhhhhh happpyyyy endingggg... And part yg beakhyun meninggal tu sedihhhh huhuhu.... Fanfic ni jjanggggg...
EXO_YEHETOhSehun #2
Chapter 35: Yayyyyyy dah habisssssss ( clapclapclapclap ) Nak jadi Luna lah best laaa kekeke. Update la new story secepat mungkin hahah. Author-nim Hwiting !
erasyazana_kookie
#3
Chapter 35: hmm..sedih part baekhyun meninggal..anyway..nice ending~~
Ayiepp
#4
Chapter 35: Wohoo..bestnya story ni. Tpi sedih sgt time baekhyun nk meninggal :'c . Apepon cerita tersangatlah best. ^^
nnabihah #5
Chapter 35: Cerita ni mmg AWESOMElh,ade sedih,gembira,klkr,sweet+romantic.tapi malangnye sudah complete huhuhuhuhu.author-nim watlh citer yg best2 lagi.saya akan cuba sokong author-nim.fighting!!!!!
zuzara #6
Chapter 35: Sehun pandai jugak nk ambil hati si Luna kan?
Hahaha how sweet...>o<
Author-nim x kn dh complete kot sambung lah lagi....>~<
kpopper_2 #7
Chapter 35: So sweeeettttt
jongdae21 #8
Chapter 35: Complete ?? Aloooo
ChoiMalMinZa
#9
Chapter 35: uwah awesome.