Chap 30

Love Rain

' Baekhyun dah tak lama dah.. Luna.. anak lelaki mama dah tak lama.. ' aku turut menangis bersama mama.

' Semalam mama tanya dia apa yang dia nak dalam dunia ni.. ' mama berhenti lalu menarik nafas panjang.

' Apa dia nak ma? ' tanyaku ingin tahu.

' Dia nak Luna dekat sisi dia.. sebab bila dia pergi nanti Luna dah takde dekat sisi dia.. ' 

Perbualan aku dan mama terngiang - ngiang di dalam kepalaku. ' Baek.. bangun lah.. saya nak awak tahu saya dekat sisi awak ni.. ' 

" Baek... " aku mengejut Baekhyun dari tidur panjangnya. Dah 3 hari dia tak bangun lepas operation tu. 

Dahinya dikerut lalu mata dibuka dengan perlahan. 

" Lamanya awak tidur... " ujarku perlahan. Dia kembali menutup mata sambil tersenyum. 

" 3 hari dah.. " tambahku lagi.

" Saya penat... " balas Baekhyun. Aku mengangguk faham. 

" Awak nak apa apa? Saya pergi belikan. " tanyaku sambil memandang mukanya. Dia menggeleng laju. 

" Jangan tinggalkan saya Luna. Saya takut saya tak sempat tengok awak buat kali terakhir. " balas Baekhyun dengan lemah. Dia membuka matanya memandang aku. Aku terdiam. ' Kenapa dia selalu fikir yang dia takde harapan.. '

" Dah lah tak payah fikir yang bukan bukan. Baekhyun cuba teka apa yang saya ada.. " aku mengangkat guitar kepunyaanku. Baekhyun hanya tersenyum lemah. 

" Nak nyanyi tak? " tanyaku.

" Awak nyanyi lah.. " balas Baekhyun.

" Tapi suara awak lagi sedap.. Saya nak record sekali.. " aku mengangkat camera yang aku bawa dari rumah. 

" Hm.. yelah.. untuk kali terakhir saya nyanyikan untuk awak.. " Baekhyun bangun lalu bersandar pada birai katil. 

" Hish cakap macam tu lagi ! " aku memukul lengannya lembut. Dalam camera ni banyak gambar kitaorang dulu.. ' Sebelum Baekhyun pergi.. aku nak dia ingat aku dalam ingatan dia.. '

" Camera ni... " Baekhyun menunjuk camera yang selalu kami gunakan dulu.

" Ingat lagi? " tanyaku lembut. Dia mengangguk lemah. Tuhan je yang tahu betapa aku nak menangis sekarang tapi aku tak nak Baekhyun sedih juga..

" K-Kita.. " aku menahan sebak.

" Semuanya ada dalam ni.. " tambahku lagi. Baekhyun mencapai camera tersebut lalu melihat isinya. Pelbagai riaksi yang di tunjukkan. Gelak. Serious. Senyum. Semua ada. Aku memandangnya dengan hati yang puas. ' Saya takde dekat sisi awak nanti.. tapi ingatan saya ada dengan awak.. ' 

" Lama nya awak tengok, cepat lah nak dengar awak nyanyi ni.. " rungutku. Baekhyun menoleh memandangku. 

" Nak ingat semua gambar ni bukan sekejap Luna.. "

" Ha? " aku memandangnya pelik.

" Awak ada gambar ni dekat sini.. Saya dekat sana takda apa apa selain ingatan saya.. " aku terdiam. 

" Baekhyun.. " Luna jangan menangis depan Baekhyun !!!

" Cepat lah ! " aku cuba menyembunyikan sebakku. 

" Okay jom " balas Baekhyun sambil menekan butang record pada camera. 

______________________________________________________________________________________________________________________________

" Awak tau tak suara awak paling sedap dalam dunia saya.. " ujarku sambil tersenyum memandang Baekhyun. 

" Perli ke puji ni " bala Baekhyun. Ek eleh dia ni.

" Awak tak contact Sehun? " aku menggeleng. 

" Dia busy lah tu.. lagipun tak lama lagi saya akan masuk sekolah yang saya nak tu " balasku dengan semangat. Baekhyun juga turut gembira memandangku. 

" Saya sakit perut lah.." Baekhyun menekan perutnya dengan kuat. 

" Ha?!! " aku bangun dengan kelam kabut. 

" Kejap saya pergi panggil doktor ! Awak duduk diam diam saya lari kejap !! " baru aku nak keluar dari bilik itu tiba tiba Baekhyun menarik tanganku. 

" Saya gurau je.. " dia memandang aku sambil tersenyum gembira. 

" Awak ni suka buat orang risau tau !! Awak ni memang layak ke tumbuk !! Eeeii sakitnya hati saya !! Kalau awak bukan pesakit dah lama saya belasah awak !! " marahku.

" Sorry la.. " Baekhyun pout sambil memandang anak mataku. Ey nasib baik comel. 

" Hish.. " marahku lagi. 

" Saya ada satu permintaan " ujar Baekhyun tiba tiba. 

" Apa apa? " tanyaku ingin tahu.

" Saya nak awak jadi penulis yang terkenal. " balas Baekhyun laju. 

" Hish ingat apa lah tadi.. memang saya nak jadi penulis pun.. " balasku senang. Baekhyun tidak membalas. Dia hanya tersenyum memandangku

" Mama datang pukul berapa? " tanyaku.

" Nak datang dah ni.. Kalau awak nak balik, balik lah dulu. " 

" Ey menghalau nampak " perliku. 

" HAHAH mana ada.. tapi boleh tak tinggalkan camera tu " minta Baekhyun. 

" Kenapa? " 

" Takda apa saja nak tengok. " 

" Ohh.. okay okay "

_____________________________________________________________________________________________________________________________

" Bye Baekhyun.. Kita jumpa esok.. " aku menahan sebak. Kenapa tiba tiba aku rasa berat hati nak tinggalkan dia ni.. 

" Balik lah dulu eh.. nanti Luhan risau.. " mama mengusap lenganku. 

" Mama janji dengan Luna kalau ada apa apa call tau.. " mama mengangguk pantas. Baru aku nak melangkah keluar tiba tiba..

" Luna. " panggil Baekhyun. Aku pantas menoleh. Dia mendepakan kedua dua belah tangannya. Aku tergelak kecil lalu memeluk Baekhyun. Mama hanya tersenyum memandang kami. 

" Jangan lupa saya.. " bisik Baekhyun.

" Takkan sesekali saya lupa. " balasku. Aku melepaskan pelukan

" Awak jangan lupa saya. " tambahku lagi sambil memandangnya tajam.

" Sumpah. Takkan saya lupakan awak. " balasnya senang. 

" Okay lah saya balik dulu.. Rehat tau.. " pesanku. Dia mengangguk.  

_________________________________________________________________________________________________________________________________

Aku membaringkan badanku di atas katil kepunyaanku. Dari tadi aku rasa tak senang.. Apa jadah doh feel ni.. Apa yang akan terjadi sebenarnya?

" Oppa. " aku memanggil oppa dari luar bilik. Aku ingat nak tidur dengan Lushin tapi Lushin ada kem dekat sekolah dia hari ni.. Jadi aku pun berjalan ke bilik oppa. 

" Nak apa? " tanya Luhan yang sedang membuat kerjanya. 

" Asyik kerja je.. Luna tidur sini malam ni boleh? " tanyaku. Bulat mata Luhan memandangku. 

" Kenapa pulak? " 

" Luna rasa tak sedap hati lah.. " balasku. Akhirnya Luhan mengangguk.

" Esok kau masak sedap sedap sebagai ganti aku bagi kau tidur bilik mewah aku ni " ujar Luhan geram. 

" Kumawo oppa.. " balasku lalu kembali memandang kosong almari baju oppa. 

" Kau ni kenapa sebenarnya? " tanya Luhan lalu berhenti menaip sesuatu pada laptopnya. 

" Tah lah.. Tak sedap hati.. " balasku risau. 

" Pasal Baekhyun ke? " aku mengangkat bahu tanda tidak tahu. 

" Jap. " oppa berjalan keluar dari biliknya. Aku memandangnya pelik. Dia nak pergi mana? 

" Nah. " selepas 5 minit meninggalkan aku dia kembali dengan air milo di tangan. 

" Thanks ! " ujarku gembira.

" Tenangkan hati dulu.. " arah Luhan. Aku mengangguk pantas. 

______________________________________________________________________________________________________________________________________

Aku menggosok mataku setelah mendengar telefon bimbitku menjerit dengan sangat kuat. Oppa yang sudah tertidur di atas meja juga terbangun. 

" Siapa tu? " tanya Luhan sambil mengurut lehernya.

" Mama Baekhyun.. " balasku lalu menekan butang hijau dengan perasaan yang sangat risau. 

" Hello Luna !! datang hospital cepat Luna !! " jerit mama dari hujung talian.

Aku  berlari ke bilik Baekhyun bersama oppa. ' Baekhyun.. jebal... wait for me please... '  Tiba saja di dalam bilik tersebut aku berhenti melangkah. Masa seakan akan berhenti. Aku melihat mama sedang menangis teresak esak dihadapan kami. 

Oppa juga terkejut memandang satu jasad yang sudah ditutup dengan selimut putih seluruh badannya. 

" Oppa.. can you.. " belum sempat aku menghabiskan ayat Luhan memelukku erat. Aku menyembamkan mukaku pada dada oppa. Air mata mengalir tanpa henti.. Rupanya ni yang akan berlaku...

" Luna.. " panggil mama. Aku pantas memeluk mama pula. 

" Baekhyun.. dah pergi.. " bisiknya sambil tersedu sedu. Aku tidak membalas. 

" Dia.. suruh pulangkan... " camera pada tangan mama dihulurkan pada aku. 

" Auntie ! " Sera dan keluarganya berlari anak ke arah mama. Aku hanya memandang jasad Baekhyun dihadapanku. Dengan perlahan aku berjalan ke arahnya dan membuka selimut tersebut. 

" Awak jangan lupakan saya... " bisikku. Wajah sucinya dipandang lama. Setelah itu aku terus memeluk Baekhyun dan menangis sepuas puasnya. 

" Sabar Luna.. " oppa mengusap bahuku. 

______________________________________________________________________________________________________________________________________

Wajah pucat Baekhyun dipandang tanpa rasa bosan. 

" Baekhyun... " 

" Thanks for everything.." aku meletakkan tangannya pada mulutku yang bergetar.

" Awak dah lalui macam macam demi saya.. " aku kembali mengangkat muka memandangnya.

" Saya takkan pernah lupakan awak.. " tangan kanannya aku letakkan pada pipiku. 

" Saya minta maaf sebab tak dapat ada dekat sisi awak lepas ni.. " air mata mengalir dengan perlahan. ' S-Saya akan rindukan awak.. ' 

" Saya minta maaf sebab tak pernah sedar pasal sakit awak.. " 

" Saya minta maaf sebab tak ada dekat sisi awak lebih awal.. " 

" Baekyun.. awak dengar tak.. "

" Jawab lah... " aku memandang muka lemahnya. Aku menarik nafas panjang. Cuba menerima segalanya..

" Berehat lah dengan tenang... " aku mengusap pipinya lembut. 

" Saya akan rindukan awak.. " aku memeluknya erat buat kali terakhir. 

______________________________________________________________________________________________________________________________________

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
kpopper0
Omg ! Saya post ep 33 tak habis ! Biane !!

Comments

You must be logged in to comment
nurulaqilah #1
Chapter 35: Chapter 35: yeahhhhhhhhh happpyyyy endingggg... And part yg beakhyun meninggal tu sedihhhh huhuhu.... Fanfic ni jjanggggg...
EXO_YEHETOhSehun #2
Chapter 35: Yayyyyyy dah habisssssss ( clapclapclapclap ) Nak jadi Luna lah best laaa kekeke. Update la new story secepat mungkin hahah. Author-nim Hwiting !
erasyazana_kookie
#3
Chapter 35: hmm..sedih part baekhyun meninggal..anyway..nice ending~~
Ayiepp
#4
Chapter 35: Wohoo..bestnya story ni. Tpi sedih sgt time baekhyun nk meninggal :'c . Apepon cerita tersangatlah best. ^^
nnabihah #5
Chapter 35: Cerita ni mmg AWESOMElh,ade sedih,gembira,klkr,sweet+romantic.tapi malangnye sudah complete huhuhuhuhu.author-nim watlh citer yg best2 lagi.saya akan cuba sokong author-nim.fighting!!!!!
zuzara #6
Chapter 35: Sehun pandai jugak nk ambil hati si Luna kan?
Hahaha how sweet...>o<
Author-nim x kn dh complete kot sambung lah lagi....>~<
kpopper_2 #7
Chapter 35: So sweeeettttt
jongdae21 #8
Chapter 35: Complete ?? Aloooo
ChoiMalMinZa
#9
Chapter 35: uwah awesome.