Kaki berhenti melangkah setelah merasakan sesuatu yang bergetar pada poket bajuku.

Dah sampai sekolah?

Dah..

Okay bai nak tidur

Gila kau tak pergi sekolah?!

Tak, aku lupa ambil baju aku dari dobi

Yah !!!

Hehe selamat bersekolah my beloved wife ! Goodnight !

" I really hate that stupid Sehun !!! " aku menggenggam telefon bimbit dengan kuat lalu kembali berlalu ke kelas. Kerusi kelas ditarik dengan perlahan supaya aku tidak mengejutkan D.o yang sedang nyenyak tidur macam tak tidur setahun. Agak - agak kalau aku letak bom dekat tepi dia, dia bangun tak?

Aku menggulung kertas tebal untuk menjadikannya sebagai pembesar suara.

" Ehem ehem test 1,2,3 " 

" Yah Kyungsoo ah !! bangun !!! " aku menjerit tepat - tepat ditelinganya. Serta merta dia mengangkat kepalanya dengan muka mengantuk dia tu. Kepalaku ditolak kasar oleh D.o.

" Diam lah ! aku mengantuk ni " balasnya ringkas lalu kembali meletakkan kepala di atas meja. Ewahh kau buat macam dalam bilik tidur kau je kan kyungsoo?

" Kau tak tidur setahun ke? " sindirku. D.o tidak membalas.

" Tanya boyfriend kau, kitaorang lawan fifa dekat rumah dia semalam " balas D.o. Setelah itu dia kembali senyap. 

" Mwo ?! " aku mendail number Sehun gila tu. Kalau aku dapat kau memang aku cekik cekik kau ni !

" Yah !!!! " jeritku.

" Yah !!!! " balas Sehun sengaja mengejekku. Ak alah dia ni dah ponteng harini sukahati je nak ejek aku macam ni. 

" Kau tak datang sebab kau nak tidur kan?! " 

" Mana kau tau doh?! wahh my wife know me very very well !! " balasnya dengan bangga. My wife?!

" Aku bukan wife kau lah !! " 

" Hehehe D.o bagitahu eh? HAHAHA aku mengantuk lah dah bye " tanpa mendengar jawapanku, Sehun sudah menutup call. Bengong.

______________________________________________________________________________________________________________________________________

Harini aku spend hari aku dekat sekolah dengan mendengar D.o membebel sebab girlfriend dia tak datang sekolah. Persoalannya macam lah aku ni tabah setelah tahu Sehun tu tak datang sebab D.o ni. Hish !

Aku berhenti menaip sesuatu pada telefon bimbitku. 

" Cepat lah aku lapar ni ! " D.o menghentak mejaku. Aku berhenti menaip lalu meletakkannya di atas meja. Hasil penulisanku dikeluarkan dari beg.

" Mana tak lapar dari tadi kau membebel je " sindirku lalu bangun menuju ke arah D.o yang sedang berdiri di ruang pintu. Aku menepuk bahu D.o. 

" Kajja " 

Setelah menghantar kertas kertas tebal tadi ke cikgu, kami berdua menuju ke cafe sekolah untuk mengisi perut yang sudah kosong. 

" Alamak !! D.o aku tinggal phone aku dekat kelas lah ! " aku meraba - raba poket bajuku. D.o memandangku risau. 

" Kau sure kau tinggal dalam kelas? " tanya D.o. 

" Rasanya. " balasku sambil menyelak plastik - plastik makanan di atas meja kami. 

" Takpela, bukan ada orang boleh naik kelas time - time macam ni " D.o cuba memadamkan kerisauanku. Aku mengangguk dengan perlahan. 

______________________________________________________________________________________________________________________________________

" Takde lah doh !!! " aku tunduk mencari telefonku di bawah meja. D.o turut memeriksa beg aku. 

" Kau ni careless lah ! Takkan lah kena curi, mana ada sesiapa yang boleh masuk kelas. " aku mengambil tempat di atas kerusiku. D.o juga duduk untuk menenangkanku. 

" Ahh how careless i am.. " rungutku. 

" Jom kita buat report " D.o bangun lalu menarik tanganku ke pejabat. 

Setelah selesai buat report, cikgu disiplin kami iaitu mr Kim. 

" Semua berdiri dekat belakang sekarang !! " semua murid berlari ke belakang. Aku dan D.o memeriksa beg - beg mereka. Manakala mr Kim memeriksa poket mereka. 

" Luna ! ni kan?! " D.o mengangkat telefon bimbitku dari beg seseorang. 

" Aah !! " aku menutup zip beg yang aku periksa tadi lalu berlari untuk mendapatkan telefon bimbitku pada D.o. 

" Eh ada surat lah " D.o membuka surat tersebut lalu membacanya dengan kuat.

Sehun akan selama - lamanya jadi hak aku. Lain kali jangan berani dekat dengan dia. Sorry untuk ni - Luna

Oh wait. D.o cakap dari siapa tadi? Aku?! Wahh lawak apa ni?

" Apa ni Luna? " tanya mr Kim. Aku terkedu tak tau nak tunjuk riaksi apa.

" B-Bukan saya cikgu ! saya boleh bersumpah bukan saya yang tulis ! " 

" Ni bukan aku yang tulis ! " aku memandang D.o sambil menggelengkan kepala. 

" Aku tahu. Aku tak percayakan pun kertas and penulis yang cuba khianat kau. " balas D.o sambil mengusap bahuku.

" Siapa punya beg ni?! " jerit mr Kim. Semua murid menoleh memandang seorang perempuan.

" S-Saya.. " Hyorin jawab dengan perlahan. Aku dan D.o mengangkat kepala memandangnya. 

" Kau tulis ni supaya Luna dipersalahkan kan?! " jerit D.o. Aku pantas memegang tangan D.o mengarahkannya untuk bersabar. 

" Bukan ! tu bukan tulisan aku ! terang terang dia tulis dari kau Luna ! " balas Hyorin laju. Ha?! Like seriously aku tak percaya dengan apa yang aku dengar sekarang 

" Ni bukan tulisan aku " balasku sambil memandang anak matanya. Mengharapkan kebenaran memihak kepadaku. 

" Tapi nama kau ada dekat situ, kau girlfriend Sehun memang kau je yang akan cemburu bila aku rapat dengan Sehun. "  balasnya

Flashback

" Sehun ! tolong ajar aku ni " aku menolak sebuah buku tebal pada Sehun yang duduk dihadapanku. 

" Ah.. senang je ni ! " balas Sehun.

" Diam lah ni library lah " bisikku. 

" Ohh sorry sorry.. " Sehun kembali menulis sesuatu pada buku aku. 

" Sehun ! kau ingat lagi tak latihan ni? " tiba tiba ada sorang perempuan datang duduk disebelahnya. Siapa? Entah aku pun tak kenal. 

" Hyorin ni lah Luna girlfriend aku, aku dah cerita dekat kau kan? " mereka berpandangan sesama mereka. 

" Ohh hai Luna, aku classmate Sehun. Kau hati hati dengan dia ni. Dulu kitaorang panggil dia buaya da... " tak sempat Hyorin menghabiskan ayatnya Sehun dengan pantas menutup mulut Hyorin. 

" Hahah Luna kau jangan dengar cakap dia ni, dia tak betul sikit. " Sehun menolak kepala Hyorin dengan geram. Hyorin tergelak mengejeknya. 

" Hahah whatever. Tapi kau jangan jealous pulak dia paling rapat dengan aku dalam kelas "

" Macam kau dengan D.o " tambah Hyorin lagi.

" Aku kenal dia dari tadika so no wonder lah aku rapat dengan D.o tu " balasku dengan geram. Ak alah saja nak bangkitkan isu aku dengan D.o pulak dekat sini. 

" Ohh patut lah... " dia menganggukkan kepalanya.

" Kau ni bising lah, diam sikit " Sehun mencelah.

" Nah Luna aku dah tulis semua note dekat tepi tu " balas Sehun. Hyorin memandang note pada buku aku. 

" Kumawo Sehun ! " 

" Kau nak apa lagi Hyorin? " tanya Sehun. 

Hyorin bangun lalu keluar dari library meninggalkan kami. ' Lah dia marah ke?'

End Flashback

' Sebab tu ke dia dendam dengan aku? Dia ke yang bagi message dekat aku time minum tu? ' 

" Hyorin, Luna and D.o ikut saya ke pejabat sekarang ! " arah guruk disiplin kami. Aku dan D.o jalan dibelakang perempuan ni.

" Luna kenapa awak buat benda ni? " tanya mr Kim. 

" Bukan saya cikgu, bukan saya yang tulis ! " balasku.

" Luna ada dengan saya sepanjang hari ni cikgu " tambah D.o pula.

" D.o kau sendiri baca surat tu kan. Terang terang ada nama Luna. Dia dah rancang semua ni ! " celah Hyorin pula.

" Aku lebih percayakan kawan baik aku " balas D.o 

" Habis kau nak biarkan aku yang tak bersalah ni teraniaya? " tanya Hyorin. 

" Sebenarnya kau suka Sehun kan? sebab tu kau buat semua ni? " aku menoleh memandangnya

" Aku dah cakap aku kawan baik je dengan dia yang kau jealous sangat kenapa?! " jerit Hyorin.

" Buat apa nak jealous? aku percayakan Sehun. Aku tak perlu buat semua benda childish ni. Aku percaya dia 100% " balasku. 

" Cikgu tolong siasat benda ni. Saya nak tahu siapa yang betul siapa yang salah dekat sini " aku memandang cikgu dengan harapan cikgu akan mengangguk setuju. 

" Baik lah. Bagi masa untuk saya siasat segalanya. Saya akan panggil kamu bertiga nanti. " balas cikgu lalu bangun meninggalkan kami bertiga. Aku dan D.o mengangguk. Hyorin hanya diam. 

" Kenapa.. " aku menoleh memandang Hyorin

" Kenapa kau buat semua ni? " sambung ku lagi. Hyorin hanya memandang D.o, begitu juga aku.

" Okay okay aku tinggalkan korang " D.o bangun lalu pergi keluar meninggalkan kami. 

" Ye. Aku yang curi and tulis surat tu. " balas Hyorin tanpa memandangku.

" Kau tak malu ke? buat salah then letak salah tu pada mangsa dia sendiri? " balasku laju. 

" Kenapa kau?! Kenapa bukan aku ?! " jerit Hyorin sambil memegang bahuku. Aku pantas menolak tangannya dari bahuku. 

" Sebab Sehun pilih aku " balasku selamba. Hyorin mengigit bibir bawahnya. 

" Dia pilih kau? heh, kalau macam tu jom kita tengok dia percaya kau atau tak kali ni. " balas Hyorin dengan yakin. 

" Aku kenal Sehun tu lama dari kau, aku tahu segalanya pasal dia. " tambahnya lagi.

" Tapi sayang, Sehun tak tau segalanya pasal kau " balasku

" K-Kau.. " 

" Yes. Aku tahu mesti kau sakit hati kan? Penat je ambil tahu pasal Sehun tapi dia tak pandang kau langsung. So pathetic ! " aku bangun lalu pergi meninggalkannya yang terkejut dengan ayat yang aku keluarkan. 

_________________________________________________________________________________________________________________________________

Aku menutup pintu lockerku setelah meletakkan buku ke dalamnya. 

" Kau tahu tak Hyorin tu kawan baik Sehun kau ingat kau girlfriend dia kau boleh buat sesuka hati macam tu? " haih aku baru je tutup locker dah ada pakar motivasi dekat sini. 

" First, aku tahu dorang tu bestfriend tak payah nak ulang ulang. Second, aku tak pernah letakkan darjat aku sebagai girlfriend dia untuk jadikan diri aku lebih dari perempuan lain so jangan pernah ingat aku boleh buat apa je yg aku nak dengan perkataan 'girlfriend Sehun' and last, bla ! " aku melanggar bahu perempuan itu dengan kasar. 

" Huh? Beoya?! " jeritnya. 

Aku mengangkat penyapu untuk membersihkan kelas hari ini. Kenapa lah aku bertugas hari hari macam ni. Benci betul !

" Biar aku buat, aku tak suka bertugas dengan pencemburu buta " balas Hyerin.

" Yah Hyerin ah.. k-kau tak percaya aku? " aku memandang anak matanya. Kawan baik aku... tak percaya aku..

" Benda tu dah tersebar luas satu sekolah dah tahu. Kalau kau jadi aku kau rasa kau akan berpihak dekat siapa? " Hyerin memandang aku dengan tajam.

" Kalau aku jadi kau, aku akan berpihak kepada orang yang aku percaya.. " 

" And kau bukan orang tu " potongnya. Luna apa patut kau buat sekarang? Hyerin sendiri tak percaya kau..

" Hyerin ah... " aku memegang bahunya.

" Sana lah ! " dia menepis lalu mengambil penyapu dan mula bertugas. Aku tergamam. Sampai macam tu sekali...

" Hyerin.. aku akan still anggap kau kawan baik aku sampai bila bila.. " ujarku perlahan lalu menyarung beg dan berlalu keluar dari kelas. Air mata akhirnya jatuh.

_______________________________________________________________________________________________________________________________________