Chap 29

Love Rain

Aku, Sehun, Luhan, Unnie dan Lushin pergi keluar breakfast. Untuk pertama kalinya naik kereta oppa jadi padat sedikit daripada biasa. 

" Unnie tengok tu ada budak handsome " ujarku perlahan pada unnie. 

" Aku dengar ni Luna " tegur Sehun. Unnie tergelak melihat riaksi Sehun. 

" Aah lah handsome lah " balas unnie. 

" Luna ajar apa dekat girlfriend oppa ha? " marah oppa. Aku tergelak memandang oppa. HAHAHA padan muka. 

" Aku lagi handsome lah ! " balas Sehun geram. 

" Perasan ! " unnie mengetuk kepala Sehun. 

" Ahh handsomenyaaa " aku memandang budak lelaki tadi. Pantas Sehun bangun lalu menarik kerusi dihadapanku. 

" Jangan nak menggatal " 

" Tah noona ni ! " sokong Lushin.

" HAHAHA takde lah aku gurau je ! " 

______________________________________________________________________________________________________________________________________

Hari demi hari belalu dengan sangat pantas. Masa untuk aku dan Sehun semakin tamat. Hubungan yang pada mulanya hanya lakonan ini akan tamat juga. Aku mengeluh berat. 

" Luna ada orang call " tegur oppa setelah mendengar telefon bimbitku berbunyi meminta diangkat. Lamunanku tersentak. Aku pantas mencapai telefon bimbit di atas meja makan.

" Dah lama orang tu call, Luna tak sedar ke? " tanya oppa lagi. Aku tidak membalas. 

" Hello? " 

" Rumah. "

" Dekat mana? " 

" Erm.. okay la.. " 

" Bye " 

" Amboi kemain sepatah kau cakap " perli oppa. 

" Dah dia tanya sepatah. " balasku taknak kalah. Oppa hanya menggeleng kepalanya.

" Oppa orang nak keluar dengan Sehun kejap " ujarku lalu kembali mendaki tangga rumah. Luhan mengangguk.

____________________________________________________________________________________________________________________________________

Aku berlari anak ke arah lelaki yang memakai winter jacket dihadapanku. 

" Woi " tegurku.

" Lambat lah kau " balas Sehun geram.

" Bas lambat " aku memberi alasan bernas. Sehun menghulurkan ice cream coklat kepadaku.

" Thanks. " 

" Jom lah naik atas " aku mengangguk. Tangga pada bukit ini kami langkah dengan perlahan dan berhati hati. 

" Baekhyun macam mana? " tanya Sehun tiba tiba.

" Macam tu lah, muntah, demam, tak bermaya.. macam biasa.. " balasku perlahan. 

" Ohh.. "

" Sehun, ingat tak kau pernah bagitahu aku yang kau pernah sakit hati sebab perempuan? " tanyaku. Dia mengangguk

" Aku nak tau boleh tak? " tanyaku lembut. 

" Haha kau tiba tiba nak tau kenapa? " tanya Sehun pelik. Ey cerita je lah.

" Alaa please... " aku memandangnya dengan muka kesian. 

" Yela.. sebelum aku pergi ni, aku akan bagitau kau pasal dia.. " balas Sehun mengalah. Aku tersenyum menang. 

" Dia kawan aku sejak tadika. Sampai dua tahun lepas semua orang cakap yang dia ni playgirl. Aku tak percaya mulanya sampai aku bagitahu yang aku suka dia. Time tu jugak dia cakap yang dia pun suka aku.. "

" Mulanya aku pelik macam mana dia pun boleh suka aku padahal dia baru break. Rupanya dia cuma nak balas dendam dekat semua lelaki sebab ex dia sakitkan hati dia. "

" Semua yang aku cipta dengan dia adalah fake. Sampai sekarang aku still dengar yang dia masih sakitkan hati lelaki sebabkan ex dia tu je. " Sehun memandangku. 

" Ahh.." aku menganggukkan kepalaku. 

" Habis dia dekat mana sekarang? " tanyaku.

" Entah. Aku dah lama tak contact dia, lagipun buat apa aku contact dia.. " balas Sehun. 

" Erm.." aku sekali lagi mengangguk kepalaku. 

Kami meluangkan masa untuk melihat ciptaan Tuhan yang sangat indah dihadapan kami. Selepas puas mendaki bukit, kami bertolak ke mall yang sering kami pergi untuk menonton wayang. 

" Hye awak.. " tegur orang sebelahku yang tidak aku kenali. Dah lah dalam wayang ni gelap, kau nak tegur aku pulak. Aku mendekatkan badan pada Sehun. Sehun memandangku pelik. 

" Sombongnya.. " balas lelaki itu lagi. Aku hanya diam dan buat buat tidak tahu. 

" Luna tukar tempat dengan aku " pinta Sehun. Aku mengangguk pantas. Thanks Sehunnie !!

Aku tersenyum dan kembali menonton wayang ini. 

__________________________________________________________________________________________________________________________________

Aku dan Sehun berjalan sambil melihat barang barang di pasar ini. 

" Aku tak tau kenapa aku ikut cakap kau Luna. Euww kenapa kotor sangat pasar ni " complain Sehun. Ak aduh budak ni aku sepak apa tak dapat. 

" Aku tumbuk kau jangan tanya kenapa tau " balasku laju. 

" Tumbuk lah tumbuk ! " Sehun mendekatkan muka padaku. 

" Eeii sanalah ! " aku menolak mukanya. 

" Eeii jom lah balikk " Sehun menarik tanganku. 

" Ala kejap lah, aku nak beli snek... " balasku sedih. 

" Hish yelah cepat sikit ! " 

Kami berjalan perlahan sambil makan snek yang aku beli tadi menuju ke perhentian bas. 

" Mana bas ni " keluhku. 

" Sabar lah. Asal nak cepat cepat? Aku kan ada " gurau Sehun.

" Satu hari dengan kau, aku muak tau tak ! " aku menolak badannya kasar. 

" Okay fine " Sehun bangun lalu ingin melangkah setapak meninggalkanku tapi pantas aku menarik tangannya. 

" Ak alah nak merajuk pulak. Duduk lah ! " arahku. Dia kembali senyum lalu duduk disebelahku. 

" Bas dah sampai ! bye ! " aku berlari masuk ke dalam bas terlebih dahulu. Sehun berjalan tenang mengikut aku. Kami duduk di bahagian belakang. 

_______________________________________________________________________________________________________________________________________

Aku memberatkan diri untuk bangun kerana hari ini adalah hari last aku berjumpa dengan Sehun. 

" Luna bangun !!! " kejut Lushin. Ey kau sukahati je panggil aku Luna !

" Apa kau nak ? " marahku. 

" Cepat lah nak pergi airport ! " balas Lushin yang sudah siap untuk bertolak. 

" Kejap noona mandi.. " balasku malas. 

_________________________________________________________________________________________

Aku bertolak ke airport dengan Luhan, unnie dan Lushin. 

" Luna ikut aku kejap.. " Sehun melulu ke arahku lalu menarik tanganku setelah melihat kami semua yang baru tiba. Mummy dia mana?

" Kenapa Sehun? " tanyaku. Sehun memandangku lama. Tiba tiba dia menarik aku ke dalam pelukan. 

" L-Lets break up.. " ujar Sehun perlahan. Aku terdiam. Aku dah tahu benda ni akan berlaku..

" S-Sehun... " aku melepaskan pelukan lalu memandang anak matanya. Dia menangis?! Sehun menarik nafas panjang sebelum kembali bercakap denganku.

" Aku sepatutnya cakap benda ni semalam tapi aku tak sanggup.. " balas Sehun lalu menarik aku lagi ke dalam pelukannya. Aku mengusap belakangnya. 

" O-Okay.. " ujarku dengan sangat perlahan. Sehun kembali diam..

" Jaga diri kau dekat sana.. kalau balik Korea jangan lupa bagitahu aku.. " balasku. Sehun mengangguk

" Pastikan kau jadi novelis.. " aku mengangguk.

" Aku akan tunggu kau.. " balasku perlahan.

" Jangan " 

" Kenapa? " aku memandangnya pelik. 

" Luna, aku mungkin takkan balik sini.. " Sehun memandangku risau. 

" No.. " aku menggeleng. 

" Aku tetap akan tunggu kau.. no matter what happen aku tetap akan tunggu kau juga " balasku yakin. Aku membetulkan winter jacketnya.

" Kau akan bertanggungjawab dengan perasaan sayang aku dekat kau kan? " aku mengangkat muka memandangnya. Sehun mengangguk perlahan.

" Kau akan balik juga kan.. ? " tanyaku lagi.

" Aku akan cuba... " 

_________________________________________________________________________________________________________________________________

Pengumuman yang baru saja diumumkan menyentak lamunanku. Sehun dan mummy bersedia untuk masuk ke dalam kapal terbang.. 

Apa yang patut aku buat sekarang? Hati aku sakit sangat.. It's really hurt.. Omma tolong Luna...

Aku mengesat air mataku dalam diam. 

Mummy Sehun memeluk unnie sambil menangis.  ' Mesti mummy dia sedih sangat.. Aku pun pernah rasa.. Time mama tinggalkan aku.. '

Unnie juga turut menangis. Aku hanya memandang mereka sayu. Tiba tiba mummy berhenti dihadapanku. Aku terkejut. Kenapa tiba tiba berhenti dekat aku?

" Mummy minta maaf.. " ujarnya perlahan. Aku terdiam sambil memandang anak matanya. Mata mummy sama dengan mata Sehun.. 

" Mummy tak buat salah dekat Luna pun.. " balasku. Tiba tiba dia menarikku kedalam pelukan. 

" Sorry sebab bawa Sehun dengan mummy.. Mummy minta maaf... " balas mummy laju. Aku menggeleng padahal hakikatnya tindakan mummy ni buat hati aku betul betul sakit..

" Mummy jaga diri.. " pesanku

" Terima kasih sebab selalu jaga Sehun.. selama ni mummy tak ada masa untuk dia.. Terima kasih sebab tak sakitkan hati dia macam Raeun.. " aku mengangguk perlahan. Ohh jadi nama perempuan yang Sehun cerita semalam Raeun..

" Sehun sayangkan mummy dia ingat semua benda yang mummy pesan and buat untuk dia.. Luna harap mummy akan lebih luangkan masa dengan Sehun.. " Mummy mengangguk lalu mengesat air mataku dengan lembut lalu berjalan ke arah pengawal perempuan yang menjaga pintu masuk. 

Sehun berhenti dihadapanku lalu memandangku lama. Aku membalas pandangannya. ' I let you go.. ' 

Dia menarik tanganku lalu meletakkan buku kesukaanku di dalam genggamanku.

" Sorry sebab.. " Sehun berhenti lalu menarik nafas panjang. 

" Kena pergi tinggalkan kau.. " Chapter 16. Air mata jatuh mengalir pada wajah putihku. Sehun juga menangis. Susahnya aku nak biarkan dia pergi.. Aku memeluk Sehun untuk kali terakhir.

" Bye... " ujar Sehun perlahan. Air mata yang mengalir aku biarkan saja. 

" Bye.. " balasku

" Jangan lupa aku.. " balas Sehun sayu. Nafasnya silih berganti dengan esakkan. 

" Kau pun jangan lupa aku.. " aku memejamkan mataku. Cuba menerima pemergiannya. 

" Sehun  " panggil mummy. 

" Mummy kau dah panggil " aku melepaskan tanganku dari lengannya. Sehun masih memandangku. 

" Jangan lah nangis Sehun.. " arahku.

" Kau pun.. " balas Sehun. Aku mengangguk perlahan. Oppa, unnie dan Lushin memandang kami. 

" Saranghea... " Sehun mencium dahiku lembut lalu menyandang begnya dan pergi berjalan mengikut mummy masuk ke dalam kapal terbang. 

" Nadu.. saranghea... " ujarku perlahan sambil melihat Sehun pergi meninggalkanku. Aku memeluk buku yang Sehun beri sebentar tadi.

' Anyeong Sehunnie... ' 

____________________________________________________________________________________________________________________________________

4 bulan kemudian..

Aku membetulkan rambutku sebelum masuk ke bilik interview untuk masuk ke sekolah yang aku impikan. 

" Xi Luna " aku mengangkat muka memandang pemanggil. ' Okay Luna lets do this.. Hwaiting ! '

Selepas selesai interview aku, aku berlari ke arah bas yang sudah tutup pintunya. Aku mengetup pintu bas dengan kuat. 

" Ajusshi !! " pintu dibuka luas. 

_____________________________________________________________________________________________________________________________________

Hospital ni dah jadi rumah kedua aku. Sekarang aku 100% luangkan masa aku dengan Baekhyun. Sera pun dah balik kampung mereka. Dia kata dia rindu dengan parents dia and dia kata dia nak kasi ruang untuk aku dengan Baekhyun. 

" Tak payah lah susah susah nak jaga saya Luna.. Saya boleh je tidur sorang sorang " ujar Baekhyun sambil melihat aku yang sedang membentangkan tilam di atas lantai hospital. 

" Mana boleh, kalau awak nak muntah ke apa ke tak payah susah susah panggil nurse.. Awak kejut je saya.. " 

" Mama lah ni ! tiba tiba ada outstation ! " marah Baek. 

" Asal marah mama pulak? Dia kan ada kerja. Dah tidur lah pesakit kena cukup rehat ! " balasku. Aku membaringkan badanku di atas tilam tadi. Baekhyun tiba tiba turun dari katilnya menuju ke arah aku. 

" Bangun, awak pergi tidur atas katil " arah Baekhyun.

" Tu katil pesakit bukan katil pelawat " balasku. 

" Pergi je lah, sakit badan awak nanti tidur bawah. " Baekhyun memandang anak mataku. 

" Tak boleh tak boleh " aku masih berdegil. 

" Hish degil lah, pergi lah " Baekhyun menolak lenganku kasar.

" Hish yelah yelah !! " balasku geram lalu naik ke katil pesakit. Suasana kembali senyap di antara kami. 

" Luna.. " ujar Baekhyun perlahan. 

" Apa? "

" Kalau saya mati.. tolong jaga mama eh.. " balas Baekhyun. 

" Jangan cakap benda merepek lah Baekhyun, awak akan sembuh ! " ujarku geram. 

" Tolong kemas bilik saya sekali.. " tambahnya. Aik? Apesal aku pulak kena kemas bilik dia? 

" Diam. Tidur sekarang ! " arahku.

________________________________________________________________________________________________________________________________

Aku menyembur febreze pada langsir rumah. Oppa dan Lushin pergi keluar ke playground. Jadi aku sorang je kena kemas rumah. Kurang asam dorang tu. Tiba tiba telefon bimbitku minta diangkat...

" Hello... " 

Aku berlari sepantas yang boleh ke hospital. Panggilan yang aku terima tadi seakan akan menghentikan degupan jantungku. 

" Mama, Baekhyun mana? " tanyaku risau. 

" Bilik operation " balas mama

" Dia muntah tak henti.. " tambah mama lagi.

" Ha? " aku memandang mama risau. 

Aku dan mama menunggu dengan sabar di luar bilik operation. Tiba tiba ada doktor keluar dari belik tersebut sambil menanggal masknya. 

" Saya nak cakap dengan puan sekejap. " ujar doktor itu. Mama mengangguk lalu mengikut doktor itu pergi. Aku mula risau. Kenapa dengan Baekhyun..

" Pesakit tidak boleh diganggu. " ujar nurse yang baru keluar dari bilik itu. Aku mengangguk pantas lalu kembali duduk di atas kerusi yang disediakan. 

______________________________________________________________________________________________________________________________________

" Mama, Baekhyun kenapa? " tanyaku setelah melihat mama kembali dari berjumpa dengan doktor. 

" Baekhyun..." 

" Dah sampai stage 5.. " aku terdiam. ' Tak mungkin.. ' 

" Kimo tu tak berjaya.. " tambah mama lagi. 

" Tak mungkin.. Tak mungkin ma.. " aku menggelengkan kepalaku menafikan. 

" Baekhyun tak lama dah.. " mama memegang tanganku erat. 

" Apa mama cakap macam tu ! Baekhyun akan sembuh ma, dia akan sembuh ! " aku memandang anak mata mama. Air mata mengalir laju..

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
kpopper0
Omg ! Saya post ep 33 tak habis ! Biane !!

Comments

You must be logged in to comment
nurulaqilah #1
Chapter 35: Chapter 35: yeahhhhhhhhh happpyyyy endingggg... And part yg beakhyun meninggal tu sedihhhh huhuhu.... Fanfic ni jjanggggg...
EXO_YEHETOhSehun #2
Chapter 35: Yayyyyyy dah habisssssss ( clapclapclapclap ) Nak jadi Luna lah best laaa kekeke. Update la new story secepat mungkin hahah. Author-nim Hwiting !
erasyazana_kookie
#3
Chapter 35: hmm..sedih part baekhyun meninggal..anyway..nice ending~~
Ayiepp
#4
Chapter 35: Wohoo..bestnya story ni. Tpi sedih sgt time baekhyun nk meninggal :'c . Apepon cerita tersangatlah best. ^^
nnabihah #5
Chapter 35: Cerita ni mmg AWESOMElh,ade sedih,gembira,klkr,sweet+romantic.tapi malangnye sudah complete huhuhuhuhu.author-nim watlh citer yg best2 lagi.saya akan cuba sokong author-nim.fighting!!!!!
zuzara #6
Chapter 35: Sehun pandai jugak nk ambil hati si Luna kan?
Hahaha how sweet...>o<
Author-nim x kn dh complete kot sambung lah lagi....>~<
kpopper_2 #7
Chapter 35: So sweeeettttt
jongdae21 #8
Chapter 35: Complete ?? Aloooo
ChoiMalMinZa
#9
Chapter 35: uwah awesome.