chapter 29

I'm Park Jiyeon

Jiyeon terbangun terlebih dahulu, memandang wajah gadis cantikk yang ada di hadapannya. Tangannya bergerak memainkan rambut panjang sang gadis.

Pikirannya sedari tadi bermain. sayangnya bukan bayangan baik di dalam benaknya. Namun segulir ketakutan menghinggap di pikirannya. Apalagi mengingat kejadian kemarin bersama Tiffany.

Apa yang terjadi jika Tiffany membocorkan kebenarannya pada keluarganya juga pada keluarga Yoona? Akankan mereka berdua tetap bisa bersama? Bukankah hubungan mereka ini ditentang semesta alam. Bahkan sang pencipta menentang hubungan sejenis ini. Tak ada satu hukum manapun menerima ketidakrasionalan atas nama cinta ini.

"Aku mencintaimu Im Yoona. Asal kamu tetap disisiku aku akan tetap bertahan dengan keadaan dan situasi apapun." Ucap jiyeon tulus mengecup kening yoona.

"aku akan berjuang untuk kita." Ucap jiyeon mengeratkan pelukkannya.

"Nghhhh." Yoona menggeliat terbangun dari tidurnya.

"Pagiiiih." Suara parau yoona dan ekapresi lucu yoona saat terbangun sembari mengucek matanya.

Jiyeon tersenyum. Dan yoona memeluk jiyeon erat dibalas pelukan itu tak kalah erat.

"Morning kiss nya mana?" Goda jiyeon.

"Issh apaan sih." Yoona memukul dada jiyeonm.

"Kamu yaa sama suami ajamasih kaku." Ucap Jiyeon mengeratkan pelukkannya.

"Kamu ga kerja?" Tanya yoona menaruh tangannya di dada jiyeon.

"Hmm kerja sih.. tapi masih pengenn gini dulu sama kamu.hehe" jawab jiyeon cengengesan ga jelas.

"Ihh dasar ya. Udah sana mandii kamu bauu tauu."

"Masa sih? Kalau bau kamu tetep cinta kaann?" Ucap jiyeon dengan nada jailnya.

"Arghh sakit... sakitt..." ringis jiyeon ketika yoona mencubit perutnya.

"Makanya jangan jail." Ucap yoona penuh kemenangan dan beranjak menjauh dari tempat tidur.

Jiyeon menarik tangan yoona, membuat yoona kembali terjatuh diranjang mereka. Dengan segera jiyeon menguasai diri yoona, yang kini sudah berada diatas yoona.

"Kamu mau kemana hmm?" Jiyeon menatap tajam mata yoona dengan tangan mencengkram dua pergelangan yoona. "Aku mau ngambil libur hari ini biar kita bisaa...." 

Jiyeon tak melanjutkan kata-katanya. Dia lebih memilih mengungkapnya dengan aksi nya. Tanpa persetujuan yoona, jiyeon menempatkan bibirnya dileher jenjang yoona. Membuat sang pemilik mendesah menikmati perlakuan nakalnya.

Kini jiyeon mulai menguasai yoona sepenuhnya, dia sudah berada diatas tubuh yoona. Jiyeon bergerak mengulum telinga yoona, sesekali memberikan gigitan kecil, bukan untuk melukai namun untuk membakar hasratnya. Tangan jiyeon sudah bergerak meremas dada yoona.

"Walaupun ga besaar tapi aku sukaaahh pass ditangannkuhh." Bisik jiyeon sensual membuat wajah yoona memerah.

Jiyeon menatap wajah yoonam. Memainkan rambut yang menghalanginya. Tersenyum melihat ekspresi wajah yoona yang menggairahkan terutama saat menahan desahannya. Tak ingin membuang waktu jiyeon mulai melumat bibir yoona dengan tangan yang terus asyik meremas benda kenyal milik yoona.

Tangan jiyeonbdengan lihai melucuti pakaian yoona. Yoona sendiri pasrah dan menikmati perbuatan nakal 'suaminya'. 

Ciuman demi ciuman jiyeon semakin turun. Dari bibir turun ke leher, ke pundak bahkan semakin nakal saat menempel di bagian dada yoona. Karena bukan hanya ciuman yang di dapat dada yoona tapi sebuah jilatan, terkadang hisapan bahkan gigitan kecil dilakukan jiyeon

Erangan tertahan yoona semakin membuat jiyeon gencar memberikan rangsangan kini tangan kirinya bergerak mengelus daerah selangkangan yoona yang masih tertutup underware.

" ahh jiyeon-aaahhh shhh."

"Kenapaah sayang?" Ucap jiyeon sejenak menghentikan aktifitasnya mengulum bagian tengah payudara yoona. Karena tak ada jawaban Jiyeon melanjutkan kembali hisapannya.

Perlahan tangan lain jiyeon bergerak mengelus isi underware yoona. Mengelus hingga membelah vulvaa milik yoona. Yoona mengepitkan kakinya tak kuasa menahan sensasi gelinya. Jiyeon yang merasa aksesnya di tutup perlahn bergerak ke bawah menciummi pusar dan turun hingga bawah.

Direnggangkannya paha yoona. Menarik perlahan underwarenya. Menatap takjub pada bagian intim yoona yang mulus, bersih hanya ada sedikit rambut halus sebagai mahkotanya.

"Akuu mulai ya sayaaang." Ucap jiyeon sembari tangan yang sudah mengelus intim yoona.

"Kamuu basaah sayangg. Aku sukaa." Goda jiyeon.

"Shhh ahh jii....sshhh argh."

Tanpa ragu jiyeon langsung melahap bibir bawah yoona

"Arrghhhh." Yoona mengerang kaget.

Jiyeondengan rakus melahap bibir bawah yoona seakan menciumi bibir atas yoona. Lidahnya dengan lihai bermain disana. Lidahnya sengaja digesekkkan pada tonjolan kecil yang seperti pentil. Pentil bawah itu menjadi bagian yang disukai jiyeon, hingga terus dipermainkannya bahkan dihisapnya kuat.

Desahan y yoona semakin membuat jiyeon semangat memberikan kenikmatan. Lidahnya kini menusuk pada lubang intim yoona. Bukan hanya menusuk terkadang meggoyangkan lidah saat berada di dalamnya.

Jiyeon merasa kedutan yoona semakin luar biasa membuatnya yakin sebentar lagi cairan cinta yoona akan menjadi santapannya. Yoona meremas spreinya hingga membuatnya tertarik akibat remasannya. Kakinya semakin mengepit kepala jiyeon. Tumbuhnya menggelinjang hebat.

"Jiyeooonn--aaahhh akuuhhh mauhhhh shhh. Pipiiiiss" 

"Kluwarin dwiswinih ajaaah swayang" rancu jiyeon tak jelas.

"Akuuhh butuuhh sshhhh kehh kamar mandiiihhh jiii." Pinta yoona namun nyatanya tak membuat jiyeon berhenti.

"Kluwarin yhoonaah gwak usaahh dwitahwann." Jiyeon mengingatkan yoona agar tak menahannya supaya yoona bisa melepaskan klimaksnya.

Pergerakan jiyeon yang nakal membuat yoona tak bisa menahan getaran di bibir nya. Tubuhnya melengking yang diiringi dengan jeritannya. 

Cairan kental menyembur deras mengenai wajah jiyeon. Jiyeon tersenyum puas akan hasil kerjanya.

"Huhhh huhh maaaf." Ucap yoona masih mengatur nafasnya  seraya menikmati sisa sisa cairannya yang keluar.

"Ga perlu minta maaf. Aku yang berterimakasih. Makasih udah izinkan aku memilikimu. Memiliki hatimu." Ucap jiyeon tulus.

Jiyeon mencium lembut bibir yoona. Yoonapun membalas ciuman jiyeon.

"Siap permainan inti?" Goda jiyeon.

Yoona mengerutkan kening tak mengerti. "Memang belum beres?" Tanya yoona polos.

"Jari aku kan belom coba dalam kamu."

Wajah yoona memerah dia teringat akan adegan dewasa teyeon unnie dan Tiffany.

"Ih dasaar mesumm." Gerutu yoona manja.

"Hahaha gpp donk sama istri sendiri ini." Jiyeon tertawa lepas. "Jadi gimana?" Ucap jiyeon sembari memainkan kedua alisnya menggoda yoona.

"Hmm nanti malem aja yah." Ucap yooba malu-malu. Jiyeon tersenyum dengan jawaban yoona.

"Janji ya?" Jiyeon menjulurkan kelingkingnya. Yoona mengangguk malu seraya menautkan kelingkingnya pada jiyeon.

Susah payah yoona merubah posisinya menjadi duduk. Badannya terasa masih lemas.

"Yaa, Jiyeon-ah" Teriak yoona membuat jiyeon panik.

"Kenapa sayang? Ada apa? Sakit ya?" Tanya jiyeon khawatir tingkah nakalnya melukai intim yoona 

"Sekarang sudah jam setengah sembikan. Kamu telat Ji." Ucap yoona yang masih menatap jam dinding dihadapannya.

"Ya elah sayang kirain ada apa." Ucap jiyeon tenang bahkan dia hendak menarik selimutnya lagi.

"Jiyeoon-aaahh! Mandi!" Titah yoona. "Bukan berarti itu perusahaan ayahmu kamu jadi bisa seenaknya"

"Iya.... iya... baweell.. ku cium lagi bibir selangkangannya tauu rasa nanti." Gerutu jiyeon beranjak malas dari tempat tidur.

"Dasaar mesum." Komentar yoona.

Seraya menanti jiyeon yang membersihkan diri, yoon menyiapkan pakaian jiyeon serta keperluan kantor lainnya. Tak lupa sarapan dibuatnya.

***

"Nanti kita makan siang bareng ya?" Ajak jiyeon.

"Hmm boleh."

"Nanti aku jemput kamu waktu jam istirahat."

"Eh? Kamu ga perlu jemput aku, a...aku mau keluar. Bolehkan aku keluar?" Yoona meminta izin.

"Keluar?" 

"Hmmm.. mau ketemu temen-temen." Tembal yoona.

Jiyeon mengangguk seraya menyantap sandwich buatan yoona.

"Ya udah nanti aku jemput kamu. Kamu janjian dimana sama mereka?" Tanya jiyeonblagi.

"Ehh... ga usaahh. Kk..kita ketemu di lokasi aja. Makan deket kantor kamu aja Ji. Gimana?" Tawar yoona sedikit kebingungan.

"Okeh." Jiyeon setuju.  "ada yang aku ingin aku bicarain sama kamu. Seriuss." Lanjut jiyeon. "Tentang Tiffany."

***

Menjelang waktu istirahat Jiyeon bersiap. Sebelumnya dia menuju ke ruangan Soyeon unnie untuk mengajak Soyeon makan siang bersama. Namun tanggapan Soyeon acuh, hingga akhirnya nama Yoona berhasil meluluhkan amarah Soyeon.

"Aku melakukannya untuk Yoona. Aku menghargainya. Menghargai undangannya. Kamu jangan besar kepala. Masalahmu belum selesai." Ancam soyeon, jiyeon mengangguk paham.

Jiyeon memiliki alasan tersendiri mengajak unnienya. Tentunya untuk menyelesaikan masalahnya tempo hari. Jiyeon tak ingin kesalahpahaman ini berlanjut. Tak ingin pula yoona mendengar masalahnya dari orang lain. Yoona akan mendengar semuanya dari mulut jiyeon.

Soyeon dan jiyeon sudah duduk menunggu di sebuah resto tepat diseberang kantornya. Jiyeon telah mingirim chat pada yoona bahwa dia tengah bersama Soyeon. Namun jangankan ada balasan dibacapun tidak 

"Jangan bilang kamu bohongin aku. Jangan bilang kamu hanya menjual nama yoona untuk memperbaiki semuanya." Kesal soyeon.

"Sungguh unnie aku ga bohong." Jiyeon mencoba meyakinkan kakaknya.

"aku coba hubungi diaa. Mungkin dia lupa mungkin dia keasyikan ngobrol dengan teman temannya." Jiyeon mencoba membuat soyeon bertahan.

"Unnie bisa bantu aku hubungi teman dekat Yoona. Pasti dia pergi dengan salah satu anggota SNSD." Ucap  jiyeon memintai tolong.

Soyeonpun segera menghubungi teman-teman theaternya. Begitupun jiyeon sibuk menghubungi ponsel yoona yang tak kunjung tersambung.

"Ponselnya gak aktif unnie." Ucap jiyeon cemas.

"Semua ga ada yabg buat janji dengan yoona, ji." Ucap soyeon

"Kemana kamu yoona? Jangan buat aku khawatir." Lirih jiyeon.

 

 

Tbc

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Silviss #1
Chapter 30: Woaaaah.. Cerita baguuus
Lanjuutttt
Izin baca, author-nim~
J_T-ara_M #2
Chapter 30: Kangen ama cerita ini!! Thanks sudah update lagi!
jjirong00
#3
Chapter 30: Wow. why so short author-ssi?? update lg dong... Yoona kemana aja??
agustini #4
Kapan update lagi ??
Pjyku1234 #5
Update soon please
Vitrieeyoong #6
Chapter 29: Baru nemu nih, keren.. lanjut Thor!!!
agustini #7
Update please
axlegian
#8
Chapter 28: please update soon
agustini #9
Update lagi dong
jjirong00
#10
Chapter 28: Author-ssiii !! Where are you? Please update your story...