Chapter 4

Irresistible

Hyeri’s POV

 

“Jadi, Minho melarangmu untuk mendekati Onew sunbae?” Tanya Haemin, Song Haemin. My besties.

 

“Ya. Aku tidak tahu alasannya. Dia sangat tidak ingin aku mendekati Jinki oppa. Dia hanya mengatakan jika Jinki oppa itu playboy. Semua orang tahu itu. Aku juga. Tapi, apa salahnya aku mendekati Jinki oppa, siapa tahu dia telah berubah.”

 

“Hhh... Kau terlalu berani. Tapi, aku bisa mengerti maksud Minho. Kau tahu sendiri jika Onew sunbae itu Kingka di kampus ini. Pasti sudah banyak wanita ia rasakan. Mungkin Minho takut jika Onew sunbae menyakitimu. Menjadikanmu korban untuk yang kesekian kalinya.” Haemin mengambil jeda, ia menyesap Hot Chocolate nya. “Seharusnya kau bisa memahami Minho.”

 

“Tapi caranya salah. Akan lebih bagus jika dia membicarakan baik-baik soal itu.”

 

Hening sejenak.

 

“Hhh... tapi, Haemin-ah... Aku hanya merasa nyaman jika beada didekat Jinki oppa. Kau tahu, aku sudah menyukainya sejak lama. Cukup lama. Yah... aku merasa dia tidak mempermainkanku. Aku merasakan ketulusannya. Itu... hanya perasaanku.” Aku meneguk Orange Juice ku. Menghela napas panjang.

 

“Patah hati adalah resiko mencintai.”

 

“Aku tahu. Aku tidak akan dan tidak mungkin menghindarinya.”

 

“Bagus kalau begitu. Itu berarti kau sudah paham. Dan jangan menyalahkan Minho jika sesuatu terjadi padamu.”

 

“Hmm... tentu saja. Untuk apa menyalahkan Minho. Tapi, aku cukup berterima kasih karena  dia telah memperingatkanku.” Aku sibuk mengaduk orange juice-ku.

 

“Hhh... sudahlah. Ini hidupmu, kau yang menjalani. Jangan terlalu memikirkan Minho. Jika kau merasa benar berada disisi Onew sunbae. Lakukanlah. Aku harus pergi. Kelasku akan dimulai. Dan Jonghyun... menungguku.” Haemin tersenyum saat mengatakan nama Jonghyun. Kekasihnya.

 

Bye...” Haemin beranjak, ia menepuk pelan pundakku dan melangkah pergi.

 

Dan sekarang aku hanya ditemani segelas Orange juice dihadapanku. Aku masih terus mengaduk-aduknya.

 

Hhh... aku mulai bosan. Akhirnya aku mengeluarkan komputer jinjingku dari dalam tas, berniat melanjutkan menulis ceritaku. Hehe. Aku sengaja menuangkan kisah-kisah di kehidupanku kedalam sebuah cerita. Hanya iseng.

 

Tak lama setelah itu seseorang menepuk pundakku.

 

“Hei...”

 

Aku menoleh. Oh. Bukan siapa-siapa. Hanya Choi Minho.

 

“Hai...” Aku membalas sapaannya. Dan mataku tertuju pada seorang gadis yang menyembunyikan dirinya dibalik tubuh Minho.

 

Go Aecha?

 

“Aku ingin mengenalkannya padamu.” Minho tersenyum kecil.

 

Aku hanya mengangguk ringan, membalas senyumannya.

 

“Aecha-ya... perkenalkan dia Hyeri, Kim Hyeri, sahabat terbodohku. Hehe.” Minho terkekeh seperti orang bodoh. Tidak. Dia memang bodoh. Tsk.

 

Aku menatapnya tajam. Kesal.

 

“Hyeri-ah, dia Go Aecha, gadis yang...” Jeda. “Yang selalu kuceritakan padamu...” Blush. Jarang sekali aku melihat Minho merona karena malu seperti ini. Tsk. Bocah ini benar-benar sedang jatuh cinta.

 

Aku berdiri, menatap Aecha dengan ramah dan mengulurkan tanganku. “Kim Hyeri.” Smile.

 

Aecha membalas uluran tanganku. Kami saling berjabat. “Go Aecha. Bangapseumnida..”

 

“Ah, nado...” Jawabku.

 

“Duduklah...” Ucap Minho. Kami bertiga pun duduk. Minho berada dihadapanku dan Aecha disebelahnya.

 

Mereka... cocok.

 

Aku dan Aecha saling mengobrol sementara Minho memesan minuman untuk dirinya dan Aecha. Hmm... gadis ini baik. Dia mudah akrab. Yeah... friendly.

 

“Apa benar kau hanya berteman dengan Minho?” Tanyaku sedikit menggodanya. Aku hanya ingin tahu, apakah Aecha juga merasakan hal yang sama seperti Minho?

 

Blush. “A-ah... tentu saja kami hanya berteman.” Tersenyum salting.

 

Aku tahu kau juga menyukainya Aecha...

 

Aku hanya menahan tawaku. Tak ingin menggodanya lebih jauh.

 

Minho kembali dengan membawakan minuman untuk Aecha. Dan kami mengobrol hampir satu jam, membicarakan banyak hal. Mengenal Aecha itu menyenangkan. Minho dan Aecha cocok satu sama lain, mereka saling mengimbangi, membuat suasana menjadi lebih hangat, menyenangkan dan tidak kaku.

 

Beberapa saat kemudian, mataku menangkap sosok pria yang kutunggu dari tadi. Jinki oppa.

 

Ia melambaikan tangannya dari kejauhan. Aku hanya mengangguk dan mengisyaratkan dengan tanganku supaya ia tetap disitu. Ia mengerti dan berhenti tepat dipintu cafe.

 

Hyeri’s POV end.

 

 

 

Minho’s POV

 

“Minho-ya, Aecha-ya... kurasa aku harus pergi sekarang. Aku ada perlu.” Ucap Hyeri, ia membereskan laptopnya kemudian beranjak. Aku hanya menatapnya.

 

“Nikmati waktu berdua kalian.” Hyeri tersenyum. “Kalian berdua sangat cocok...” Hyeri berbisik, ia mencondongkan wajahnya kearah kami.

 

Sial. Bocah ini.

 

Aku dan Aecha diam. Menahan malu.

 

“Bye...” Seru Hyeri kemudian meninggalkan kami hanya berdua.

 

Aku masih terus memandang Hyeri sampai ia keluar dari cafe ini. Dan ternyata disana sudah ada Onew hyung yang menunggunya. Sudah kuduga.

 

Aku terus menatapnya. Hyeri menggandeng lengan Onew hyung dengan cukup mesra. Mereka tertawa, entah apa yang mereka bicarakan. Tapi mereka terlihat sangat bahagia. Terlebih saat Onew hyung mengusap kepala Hyeri.

 

Aku benar-benar ingin melerai mereka. Tapi, aku mengurungkan niat saat Aecha menyentuh tanganku. Ya. Masih ada Aecha disini, aku tidak mungkin meninggalkannya begitu saja.

 

“Apa yang kau lihat?”

 

“Uh? Tidak.”

 

“Apa kau tidak sadar. Kau melamun. Kenapa kau menatap Hyeri seperti itu?”

 

“Nothing, Aecha-ya...”

 

“Hhh...” Aecha menghela napas, mencoba mengerti. “Bukankah itu Onew sunbae? Kingka di kampus ini? Ia kekasih Hyeri?” Tanya Aecha.

 

“Aku tidak tahu. Setahuku mereka baru berteman.”

 

Ya. Aku memang tidak tahu. Aku juga sudah tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan. Sepertinya aku terlalu berlebihan jika aku masih terus mencoba untuk memisahkan mereka.

 

Okay, Kim Hyeri, aku akan melepasmu kali ini. Tapi, jangan menangis jika sesuatu terjadi padamu. Aku sudah memperingatkanmu.

 

“Bisakah kau berhenti melamun?” Aecha mencubit lenganku.

 

“A-ah... Maaf...” Aku mengusap lenganku. “Aish... Ini sakit, Go Aecha.” Aku meringis merasakan bekas cubitan Aecha yang masih begitu terasa.

 

“Rasakan.”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
SS213MH #1
Chapter 20: Waah onew minho mulai baikan !!
am waiting for next chapter ^^
aigotissa
#2
Chapter 14: winter sea..... exo showtime ._____.
aigotissa
#3
Chapter 11: BOOM! Lee Jinki is pe-ka (?) -_-
perang bharatayuda segera berkobar nampaknya :/
aigotissa
#4
Chapter 8: next chapter juga, jagi
kimsun217 #5
Chapter 8: Next chapter jagi,,
itu onew sma hyeri gmana kabarnya??? Kkkk
kimsun217 #6
Chapter 6: i need sequelllll
u,u
kimsun217 #7
Chapter 3: lah lah lah
sebenarnya mreka kenapa toh -_-
kimsun217 #8
Chapter 1: onew sunbae orangnya baik kan,,
ia kan,
aigotissa
#9
Chapter 5: ini… mulai gila.
#mati
aigotissa
#10
Chapter 4: ini hyeri sama onew pacaran emang? kok… onew… nakutin… -.-
wakaka aku ngakak, aecha insecure xD cubit aja itu minho, jelalatan matanya.