Chapter 13
IrresistibleAecha’s POV
“Hai, prince kerropi!” Aku mengejutkan Minho dengan memeluknya dari belakang.
“Aish...” Minho mengusap dadanya karena terkejut. “Aku fikir kau orang yang ingin menculikku.”
“Hah? Memangnya siapa yang ingin menculikmu?” Aku melepaskan pelukanku.
“Tentu saja kau, Go Aecha.”
“Untuk apa menculikmu. Aku sudah memilikimu.” Aku terkekeh mendengar jawaban yang keluar dari mulutku sendiri.
“Aww... cheesy.” Minho mencubit hidungku dengan gemas.
“Ish... ah, ya. Bagaimana rasanya mengulang, hm?”
“Kenapa kau bertanya? Mau merasakannya?” Minho mendekatkan wajahnya kepadaku.
“Oh, no. Thanks.” Aku menjulurkan lidahku. “Itulah akibatnya jika terlalu sering membolos.”
“Okay. Aku berjanji tidak akan sering-sering membolos lagi.”
“Keep your word, Choi Minho...”
“Okay, Go Aecha.” Minho mencium pipiku dengan kilat.
“Aish...”
“Ayo makan. Aku sudah sangat lapar.” Minho merangkulku.
“Makan? Dimana?”
“Di sebrang jalan ada cafe baru. Mau mencobanya?”
Aku mengangguk setuju. “Okay. Let’s go.”
“Minho-ya, kau tidak lupa dengan janjimu bukan?”
“Mwo?”
“Liburan? Kau ingat?”
“Tentu aku ingat. Sudah menentukan mau kemana?” Minho mengusap ujung bibirku yang ternodai oleh saus dari sandwich yang kumakan.
“Pantai.”
“Ini musim dingin. Kau yakin?”
Aku mengangguk dengan yakin. “Winter Sea? Why not?”
“Okay. Hanya kita berdua?” Minho tersenyum.
“Hmm...” Aku mengangguk dengan antusias. “Pasti akan mengasyikan.”
“Tentu. Itu akan menjadi liburan pertama kita yang menyenangkan.”
“Ah, ya. Setelah ini aku ingin menjenguk Hyeri.” Ucap Minho.
“Kalau begitu aku ikut.”
“Hmm...” Minho mengangguk. “Kita harus membawa sesuatu. Ada ide?”
“Hyeri menyukai es krim bukan?”
Minho kembali mengangguk.
“Lihat, ada ice cream cake disitu.” Aku menunjuk counter yang berisi berbagai macam kue.
“Good idea, baby...” Minho mengusap kepalaku dan terkekeh.
Aecha’s POV end
maaf...
chapter 13 dikit~ -.-v
Comments