Maret, 2019

Tiga pasang mata menatap tajam ke arah gadis berambut coklat yang telah tenggelam dalam dunianya sendiri. Entah mengapa gadis itu lebih tertarik membaca pesan di layar ponsel dari pada mendengarkan obrolan gosip bersama teman wanita. Sesungguhnya  benda elektronik tersebut tidak pernah lepas dari keseharian Jessica Jung, tetapi intensitas penggunaan yang tidak wajar selama satu bulan terakhir cukup meresahkan di mata teman terdekatnya.

“Hai, kembalikan ponselku!” Jessica tidak siap melawan Sunny yang bergerak cepat merebut ponsel dari genggaman tangan.

“Tiga kali aku memanggil namamu tetapi kamu diam membisu. Lebih parahnya lagi kamu justru tersenyum sendiri seperti orang gila" Sunny menyerahkan ponsel kepada Hyoyeon yang duduk paling jauh dari jangkauan tangan Jessica.

“Ya Tuhan, kau masih berhubungan dengan Taeyeon?” Tiffany melirik sekilas pada ponsel yang menyala, mengintip notifikasi baru yang melayang di jendela layar.

“Memang apa yang salah" tangannya terlipat di depan dada dengan asap tak terlihat yang keluar dari lubang hidung dan telinga. Dia mendengus kesal melihat teman-temannya ikut campur dalam kehidupan pribadi.

Bukan berarti mereka tidak sopan, sungguh Jessica tidak merasa keberatan menerima kritik dan saran terkait hal-hal pribadi. Namun apabila pembahasan mereka melibatkan lelaki bernama Kim Taeyeon–bagian kecil dalam perjalanan hidup yang tersimpan di dasar palung, tidak tersentuh dan tertutup rapat–aura dingin dapat berubah menjadi bola api panas yang siap meledak.

“Jangan berlagak polos, kamu akan menikah dalam waktu dekat"

“Lalu apa masalahnya”

“Astaga, siapa pun tolong pukul kepala Jessica hingga tersadar"

Plak!

“Aduh, sakit!”

“Aku cuma menuruti perintah Tiffany” ucap Sunny membela diri.

“Dengar Jessica, sebentar lagi kamu akan resmi menjadi istri dari lelaki bermarga Kwon. Dan kenyataan kamu berhubungan kembali  dengan Kim Taeyeon itu sama sekali tidak lucu"

“Hubungan kami tidak seperti yang kalian pikirkan. Aku dan Taeyeon tidak lebih dari sebatas teman"

“Tali pertemanan kalian saat ini tidak menghapus sejarah percintaan kalian di masa lalu. Kamu bisa saja membodohi orang lain, memperkenalkan lelaki itu sebagai teman masa kecil. Tetapi di mata kami bertiga fakta tidak tergantikan. Taeyeon tetap berlabel mantan pacar"

“Aku pikir apa yang disampaikan Tiffany adalah hal yang benar. Meskipun Taeyeon sepupuku, aku berada di pihak yang berlawanan. Tidak baik jika kalian tetap berhubungan sementara persiapan pesta pernikahan sudah berjalan 95%. Godaan terasa semakin besar saat menjelang acara puncak" Hyoyeon membuka suara dengan pola pikir yang sejalan.

“Apa yang harus aku lakukan?” Jessica tersudut, tidak ada satu pun dari sahabatnya yang memihak.

“Jangan balas pesannya. Jangan angkat teleponnya. Kalau perlu blokir saja nomor telepon Taeyeon"

“Itu tidak sopan dan terlalu berlebihan” suara tawanya terdengar kaku. Dia tidak menyukai ide buruk Tiffany.