Hello Baby 2

Multi Shot Collection
Please Subscribe to read the full chapter

Jessica terkejut saat membuka pintu depan dan mendapati lampu ruang tengah dalam keadaan menyala. Suara berisik yang berasal dari dapur memperkuat dugaannya bahwa seseorang sedang berada di dalam rumah. Hanya ada dua orang selain dirinya yaitu Krystal dan Yuri yang memiliki akses untuk membuka kunci pintu. Mengingat kesibukan Krystal sehari-hari maka besar kemungkinan orang tersebut adalah kekasihnya.

Ketika Yuri memutuskan secara sepihak bahwa mereka memerlukan waktu untuk menyendiri, Jessica hanya terdiam tanpa perlawanan. Itu menyakitkan saat melihat pasanganmu memindahkan sebagian besar pakaian yang ada di lemari ke dalam koper. Melihat punggungnya menghilang di balik pintu tanpa menoleh ke belakang. Tidak ada kata-kata perpisahan atau ucapan selamat tinggal. Ironisnya mereka bertahan dalam ketidakpastian.

Namun, bukankah itu pertanda baik melihat kekasih yang dia kencani selama bertahun-tahun kembali menginjakkan kaki di rumah. Mungkin tiba waktunya bagi mereka untuk memperbaiki retakan-retakan dan saling menguatkan satu sama lain. Dengan secangkir minuman hangat menyambut hari yang cerah atau sebuah film romantis bersama sinar redup sang rembulan.

“Hai” sapanya gugup.

Siapa yang bisa disalahkan atas suasana canggung setelah berbulan-bulan tanpa bertukar kabar? Yuri yang membaca pesan terakhir kekasihnya tanpa membalas. Atau Jessica yang membiarkan pesannya berakhir begitu saja tanpa berusaha lebih jauh mencari tahu keadaan pasangannya. Apa yang diharapkan dari hubungan dua remaja di usia muda? Keegoisan masing-masing.

“Duduklah. Aku sedang menyiapkan hidangan terakhir” Yuri memotong telur gulung menjadi lebih kecil dalam ukuran seragam kemudian menghiasinya dengan saus sambal di bagian atas.

Begitu banyak pertanyaan yang berkecamuk di dalam pikiran akan tetapi mereka memilih untuk menikmati makan malam dalam keheningan. Sesekali Jessica melemparkan pertanyaan ringan hanya untuk dihargai oleh jawaban singkat tanpa umpan balik. Itu membuatnya putus asa. Sebuah perahu akan berjalan maju apabila kedua dayung digerakkan bersamaan. Namun jika cuma satu yang bergerak, maka perahu tersebut hanya berputar di tempat yang sama.

“Besok pagi aku menemanimu pergi ke rumah sakit” Yuri membereskan piring-piring di meja makan, mengabaikan ekspresi kebingungan di wajah Jessica.

“Tetapi besok aku mempunyai beberapa kelas perkuliahan yang harus dihadiri”

“Kamu sebaiknya mengajukan cuti”

“Untuk apa? Aku masih sanggup datang seperti biasa”

“Astaga Jessica, apa telingamu tuli?! Semua mahasiswa membicarakan kamu, aku, hubungan kita! Aku malu dan muak mendengarnya”

“Aku tidak mengerti”

“Jangan berlagak bodoh! Mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana perkembangan perutmu yang semakin membesar”

“Tunggu, aku paham bahwa mereka membicarakan aku di belakang. Tetapi kenapa kamu juga ikut terlibat?”

“Mereka mengolok-olok dan menertawakan aku. Mengatakan bahwa kita adalah pasangan sesama jenis yang menyedihkan di mana aku tidak dapat memuaskan kebutuhan seksualmu sehingga kamu mengencani pria lain”

“Kamu bisa mengatakan yang sebenarnya pada mereka”

“Tidak ada gunanya. Orang-orang hanya mau mendengar apa yang mereka percaya. Mereka bahkan sudah tertawa sebelum aku berbicara. Aku tidak suka tatapan mata mereka yang seolah memandangku rendah”

“Kamu mungkin salah paham tentang obrolan mereka”

“Tidak. Aku mendengar namaku dengan jelas. Kwon Yuri begini dan begitu. Aku benar-benar kesal karena dipermalukan atas sebuah kesalahan yang tidak aku lakukan”

“Jadi sejak awal ini semua tentang dirimu? Reputasi dan nama baik, benar? Kamu tidak peduli jika orang lain menjelekkan aku, tetapi kamu tidak bisa menerima apabila nama kamu yang dijatuhkan”

Dengan kedua tangan di pinggang Yuri berkata, “kamu melebih-lebihkan”

“Aku tidak tahan dengan pembicaraan ini” Jessica berjalan cepat menuju kamarnya sementara Yuri menggebrak meja dengan kedua tangan.

Permasalahan mereka masih jauh dari kata damai.

.

.

.

“Mengapa obat penggugur kandungnya tidak berhasil?”

Dokter Lee terkejut saat mendapat serangan tak terduga dari salah satu wanita yang baru saja dipersilahkan masuk. Dokter itu tahu bahwa pasien berikutnya adalah Jessica Jung, seorang gadis muda yang menjadi korban kecerobohannya. Namun dia tidak menyangka akan menerima pertanyaan tajam begitu cepat meskipun itu bukan berasal dari bibir pasiennya secara langsung.

“Silakan duduk terlebih dahulu”

“Aku ingin bayi itu digugurkan. Kapan dia bisa menjalani aborsi?” Yuri melempar tubuhnya di atas kursi kosong.

“Yuri, kita belum membicarakannya”

“Kau yakin mau melahirkan anak itu? Mengorbankan masa depanmu? Hubungan kita?”

“Kamu tidak mengatakan membawaku ke sini untuk melakukan tindakan yang kita sendiri belum bicarakan!” Jessica setengah berteriak merasa dibohongi oleh kekasihnya. Itu merupakan kunjungan pertamanya ke rumah sakit setelah kabar kehamilan yang menggemparkan. Dia mengira kedatangan mereka bertujuan untuk berkonsultasi atau pemeriksaan kesehatan seperti biasa.

“Sayang, dengarkan aku. Keluargamu tidak ada yang menerima bayi tersebut. Begitu pula dengan diriku. Aku tidak yakin apa yang harus aku lakukan setelah melihat anak itu lahir. Kamu mungkin akan menyesal setelah semuanya terjadi. Kemudian kamu tersadar bahwa itu terlambat. Waktu tidak dapat berjalan mundur. Jadi pikirkan baik-baik, kita masih sangat muda untuk mengasuh seorang anak. Kamu rela mengorbankan impian menjadi seorang perancangan busana?”

“Aku.. Aku m

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
HYOTAE2018 #1
Chapter 33: Muchas gracias.
Esperando el siguiente capítulo, autor.
Gracias.
onesleven
#2
Chapter 32: Agak membingungkan, jadi sebenarnya TaengSic kenal duluan sebelum TaeNy ketemu? Terus kok bisa punya anak bareng? Update dong biar gak penasaran
Abangprims
#3
Chapter 31: jdi karina anakny taeyeon?. kok sampe taeyeon gak tau?.
onesleven
#4
Chapter 30: Wah tambah seru, sayang banget kalo update nya emang setahun sekali 😆
Semoga author dapat inspirasi terus buat update amin
onesleven
#5
Chapter 29: Asiiik, update baru, ditunggu kelanjutannya, kayaknya seru nih 😁
dinoy15 #6
Chapter 24: Udah baca di Wattpad ditunggu updatenyaaa..
royalyulsic #7
Chapter 1: Eng version???
Abangprims
#8
Chapter 22: aku menunggu kelanjutannya..
Abangprims
#9
Chapter 19: omo winter 🤣🤣🤣
Abangprims
#10
Chapter 18: aku msh setia menunggu..