Chp 18 - Three : Cladis

The Pretension
Please Subscribe to read the full chapter

Author's Note:

Here she comes. The terrorist stikes back. Ugh!

 

Anita's Note:

OPPA, liburan harusnya oppa lebih gampang nulisnya! Kutagih ff-mu...kutagih ff-mu...*dangdutan*

 

==========================================================================

Kyuhyun merasa ada yang aneh. Semuanya terasa tenang dan damai. Dia merasa seperti berada di sebuah dunia yang lain. Kakinya tidak menyentuh apa pun dan tubuhnya seperti sedang terjun bebas, dibawa ke tempat yang dalam.

Perlahan, dia membuka matanya.

Sekelilingnya terlihat gelap, namun sejauh mata memandang, ada pecahan-pecahan benda-benda bening berkilauan bagai kaca. Dia tidak tahu bagaimana mungkin pecahan-pecahan itu bisa berkilau di tengah kegelapan seperti ini.

Sementara dia bertanya-tanya, tiba-tiba muncul cahaya besar dari bawah kakinya. Cahaya itu menyilaukan matanya, dan dia ditarik masuk ke dalamnya.

Ketika dia kembali membuka mata, dia sudah berada di suatu tempat yang tampaknya tidak asing.

 

Kyuhyun tahu tempat ini.

Dia bertanya-tanya di mana dan kapan dia pernah kemari. Tempat ini jelas-jelas bukan berasal dari dunia mereka, namun dia pernah ke situ. Dia sadar, tempat ini pasti ada hubungannya dengan Penjaga.

Setelah merenung sesaat, dia pun teringat kalau dia pernah bertemu dengan Josh, Siwon, Kevin u-Kiss, dan kelima anggota TVXQ di tempat ini.

Soul Space, begitu Josh menyebutnya.

 

“…Kyuhyun-ah…”

Dia mendengar yang sangat familiar memanggil namanya. Sontak dia menoleh, mencari-cari asal suara.

Dia pun bertemu dengan dirinya sendiri, berdiri tak jauh dari tempatnya saat ini. Lelaki yang mirip dengannya itu berpakaian putih panjang dengan celana putih. Di tangan dan lehernya bergelantungan berbagai aksesoris yang belum pernah dia lihat sebelumnya, jauh lebih indah dari semua aksesoris yang pernah digunakan oleh siapa pun.

“Untuk bisa membawamu kemari aku harus membuatmu tertidur lelap berkali-kali.” 

Dan Kyuhyun pun tersadar kalau penyebab rasa lelahnya beberapa jam belakangan ini karena perbuatan lelaki ini. Dia tahu betul dia karena sebelumnya dia sudah bertemu.

“Kyuhyun-ah, waktunya akan segera tiba bagimu segera memilih.” kata refleksi dirinya itu. Matanya kemudian menatap mata Kyuhyun. Kyuhyun heran ketika tahu bahwa mata lelaki itu ternyata jauh lebih bening dari matanya. “Apa yang kau putuskan akan menjadi masa depanmu: menjadi egois atau sebaliknya. Dari kedua pilihan ini, apa yang akan kau pilih?”

Dengan itu Kyuhyun pun tersentak terbangun dari tidurnya.

 

Untuk sesaat lamanya Kyuhyun bingung di mana dia berada. Tapi interior kamar menujukkan bahwa dia masih berada di dalam kamar Peniel.

Perhatian semua orang saat itu sedang tertuju hal lain, sehingga tidak memperhatikannya.

“I know you are Henry, but…who are you?”

Kyuhyun tahu itu suara Josh, sehingga dia mengangkat kepalanya sedikit, dan melihat bahwa Josh sedang berhadap-hadapan, atau lebih tepatnya Josh sedang menatap dekat-dekat mata Henry ketika melontarkan pertanyaan tadi.

Namun kisah keberadaan Henry Lau di sana ternyata bukan cuma sekedar kisah penculikan.

* * *

Henry baru saja menyaksikan berita tentang keluarga para idola yang telah berhasil diselamatkan ketika ponselnya tiba-tiba berbunyi.

“Ne, Leeteuk Hyung?”

“Kau di mana?” Suara Leeteuk menyapanya dari seberang. Dia terdengar agak panik.

“Aku baru tiba di dorm. Aku akan mengambil barangnya dan akan segera kembali ke sana.” jawab Henry.

“Cepatlah ambil barang itu dan langsung kembali ke mari. Aku menguatirkanmu.” 

“Ne, ne, arraseo.” Henry mematikan ponselnya dan langsung bangkit dari duduknya.

Dia baru saja meluruskan badannya ketika mendengar suara bagaikan bunyi mesin penyedot debu.

 

Pada detik yang sama, di luar pengetahuan semua orang, waktu tiba-tiba berhenti. Atau lebih tepatnya, waktu di dalam ruangan itu berhenti.

Karena waktu di sana berhenti, semua yang berada di dalam ruangan itu ikut berhenti termasuk lubang hitam yang saat itu berada tepat di belakang Henry dan hendak menyedotnya masuk ke dalamnya.

Waktu yang berhenti menahan semuanya.

Di lantai, di sisi lain ruangan, tiba-tiba tercipta sebuah lingkaran sihir. Tak lama, seseorang pun kemudian muncul darinya.

“Aku terpaksa melakukan ini.” kata orang itu. “Resikonya besar karena dia memiliki banyak Holy di tubuhnya, tapi aku tidak punya pilihan lain.”

Dia membuka tangannya dan sesuatu berbentuk bulat besar muncul di sana.

“Jadilah mata dan telingaku, Henry Lau.” katanya. “Sebagai gantinya kau tidak akan terkena apa pun yang dapat membahayakan dirimu di dalam sana.”

 * * *

Henry tampak bingung ketika Josh seakan menuduhnya. “Um, excuse me? You know very well who I am.”

Josh menggerakkan matanya sedikit, seakan Henry yang lain berada tepat bersebelahan dengan mata anak itu. “Like I said before, I know who you are. I’m referring to something or somebody…inside you.”

“WHAT?” Seluruh kamar melonjak kaget, termasuk Kyuhyun yang langsung menegakkan punggungnya.

Perbuatannya membuat Siwon sadar kalau anak itu sudah bangun. Tapi dia tidak bicara apa-apa padanya hanya sekedar menoleh sebentar ke arahnya dan memegang lengannya sebentar, seakan hendak mengatakan kalau apa yang pernah dikatakan Kyuhyun mengenai Henry ternyata benar.

 

Bahkan Henry sepertinya tidak percaya kalau ternyata ada sesuatu yang berada di dalam tubuhnya.

“What do you mean? There’s something inside me?” tanya Henry. “Do you think I’ve been possessed?”

“Something or…someone. And this is not like a possession.” kata Josh. “Oh my goodness, how can I missed out a thing like this?!” 

Kyuhyun ingin mengatakan sesuatu. Tapi seakan sudah tahu apa yang akan dilakukannya, Siwon langsung merangkul anak itu, mencegahnya untuk bicara. Bisa-bisa dia justru akan melempar jerami kering ke dalam api yang sedang menyala.

“Okay, whatever or whoever you are, come out now!” kata Josh. Dia tidak suka hal semacam ini terjadi, dan itu membuat darahnya mulai mendidih. Seisi ruangan menjadi hening karena mereka tahu lelaki itu sedang menahan emosi. “Cepat keluar atau kau akan kupaksa.”

 

Betapa terkejutnya mereka ketika mendengar satu suara lain di dalam ruangan itu.

“Okay, okay, I’m out.” kata suara itu. “Sheesh, you’re so scary when you’re mad.”

Suara itu membuat Josh, Siwon, dan Kyuhyun terbelalak. Mereka kenal betul pemilik suara itu.

“JUSTIN???” Ketiganya sontak berseru, mengagetkan seisi ruangan.

Kepala Henry mendadak mendongak, dan sebuah benda kecil bercahaya keluar dari mata kanannya, disaksikan seisi ruangan dengan mata terbelalak.

Benda itu melayang ke atas kepala mereka dan tiba-tiba saja berubah menjadi besar. Benda itu berbentuk bulat telur dengan hiasan di bagian atas dan bawahnya, bagaikan sebuah kontainer khusus.

Henry langsung jatuh terduduk ketika tahu kalau ternyata ada benda sebesar itu selama ini ada di dalam matanya. Dia kelihatan sangat syok.

“Mwoya? Igeot eotteohkke—?“ kata Sungjae bingung.

“Sejak kapan benda itu ada di dalam matanya?” tanya Seungho.

“Ternyata sehebat apa pun kemampuanku, kau masih bisa tahu juga.” kata Justin lewat benda bulat telur itu. “Well, meski pun agak terlambat.”

“Apanya yang hebat?” semprot Josh langsung. “Memangnya benda apa yang kau masukkan ke matanya? Kau tahu betul kalau anak ini memiliki sejumlah besar Holy di dalam tubuhnya. Memasukkan benda sihir bisa mencelakaimu dan mungkin juga dia.”

“This thing, is a communicator.” kata Justin. “I have to put it inside Henry’s eyes so I can see what was actually happened there. You can say that Henry is my eyes and ears to some extent.”

“Jadi kau sudah tahu apa yang terjadi di sini?” kata Josh.

“Tentu saja, meskipun tidak semua. Echoes of Time dan Time Void benar-benar sulit ditembus, bahkan dengan kemampuanku.” Mereka mendengar suara dari benda itu.

Josh menepuk dahinya sendiri. “Kenapa kau diam saja yang tidak mengatakan semenjak awal kalau ini adalah sebuah komunikator? Kami bisa berkomunikasi dengan markas.”

“Itu tidak mungkin dan aku punya alasan untuk itu.” kata Justin. “Seperti yang kukatakan, aku hanya bisa melihat apa yang terjadi di sini tapi tidak semua. Dan semua yang kulihat sudah kalian rekam di dalam video.”

“Lalu bagaimana mungkin sekarang kau bisa melakukannya?” tanya Josh lagi. Dia punya banyak sekali pertanyaan yang masih belum terjawab, bahkan sepertinya justru bertambah.

“Yah, semenjak kau berhasil merusak Echoes of Time dan Time Void, itu jadi mungkin.”

“Tunggu sebentar.” sela Siwon. “Echoes of Time rusak?”

“Bisa kukatakan, sedikit sobek. Pedang yang dimiliki Josh bukan sembarang pedang, Siwon-ah.” kata Justin. “Josh tidak menyebutnya sebagai Creator's Sword tanpa sebab, kau tahu.”

“But I didn't know that the sword can tear off the Echoes of Time.” bela Josh.

“So did I.” tanggap Justin cepat. “But it really did. Kalau tidak, bahkan Han Wanjin yang begitu hebat pun pasti sulit menembusnya dan mengantar pesan kalian ke dunia luar.”

 

“Aku akan mengirim komunikator ini ke Penjaga, namun sepertinya tidak bisa ke markas. Kalian tahu bagaimana reaksi Holy terhadap sihir. Sementara kalian berjuang untuk tetap bertahan di sana, aku harus membantu Siwon dan Kyuhyun masa depan. Tugas mereka kali ini sangat berat. Syukurlah mereka memegang dua Seven Spirits sekarang.”

Seluruh penghuni tampak bingung mengenai penjelasan tentang Siwon dan Kyuhyun masa depan. Mereka tidak tahu kalau apa yang mereka hadapi sekarang jauh lebih besar dari yang mereka kira, dan pembahasan ini termasuk salah satu di antaranya. Dan Josh pun demikian.

Alis Josh menyatu. “Apa maksudmu?” katanya. “Kita dalam masalah besar dan mereka malah ditugaskan untuk hal yang lain?”

“Masalah yang terjadi jauh lebih besar dari yang kalian semua bayangkan. Tapi untuk saat ini, konsentrasikan tenagamu untuk mengeluarkan mereka dari sini. Kalian bisa membicarakan itu setelah kalian keluar dari sini. Lagipula, tugas yang mereka hadapi ada hubungannya dengan kejadian penyekapan kalian di sini. Atau bisa kubilang, menyangkut pemilik rumah ini.”

 * * *

Josh sebenarnya ingin mengorek lebih banyak informasi dari Justin tapi tampaknya dia harus menundanya untuk nanti. Pasalnya, bunyi dentang lonceng kembali membahana di seluruh penjuru rumah yang hingga saat itu masih belum sempurna perbaikannya.

Hal ini membuat mereka waspada sehingga suasana pun menjadi hening seketika. Bunyi ini merupakan salah satu dari empat bunyi terakhir bagi mereka jadi mereka harus menanggapinya dengan lebih serius.

Josh membuka pintu kamar dengan hati-hati sambil melihat sekeliling.

Suasana di luar sungguh sepi.

 

Namun apa yang terjadi sesaat setelah bunyi lonceng berhenti berdentang benar-benar di luar dugaannya.

Bagaikan ditarik magnet berkekuatan sangat besar, benda-benda yang ada di ruang tengah dan di koridor lantai satu mendadak terbang dan memblokir pintu masuk ke kamar Myungsoo.

Suara-suara yang ditimbulkannya memancing keingintahuan para penghuni lain, yang bergegas menuju pintu keluar di mana Josh saat itu berada. Henry, yang masih trauma dengan benda yang ada di dalam matanya, bergerak menghindar dari bawah bola komunikasi itu dan segera mendekati yang lain. Dia takut kalau-kalau benda itu akan kembali masuk ke dalam matanya.

 

Barang yang bertumpuk di depan kamar Myungsoo begitu banyak hingga tumpah ruah, melebihi jarak antara daun pintu hingga ke tepi balkon.

“Kenapa tiba-tiba kamar Myungsoo diblokir?” kata Changwook dengan alis berkerut.

Semua bisa menebak kalau ada sesuatu yang mencurigakan di dalam kamar itu.

“Apa ada rahasia yang disembunyikan di sana?” tanya salah satu dari mereka.

“Tapi kenapa selama ini aku tidak tahu apa-apa?” kata Myungsoo. “Kamar itu bahkan sama sekali tidak berubah isinya hingga sekarang.”

“Atau sebuah rahasia bohongan yang sebenarnya hanyalah jebakan.” kata Kyuhyun tiba-tiba. “Terlalu mudah kalau cuma seperti ini saja.”

“Kyuhyun benar.” kata Justin. “Doom terlalu cerdas kalau hanya sekedar melakukan hal semacam itu. Bisa jadi ini sudah berada dalam perhitungannya.”

Josh terus menatap benda-benda itu dengan serius, terutama ketika semua benda itu mulai meleleh dan menempel satu sama lain, seakan-akan mereka terbuat dari lilin mainan.

Dia berbalik kepada yang lain. “Kalian tahu, kalau ada yang jelas-jelas ingin menyembunykan sesuatu, aku akan tambah penasaran.”

 

Dan dengan itu dia berlari, menghunus pedangnya dan menghantamkannya sekuat tenaga ke lelehan yang menutupi kamar Myungsoo yang kini telah mengkristal.

“Apa dia tidak dengar kalau itu bisa jadi adalah sebuah jebakan?” kata Justin lewat bola transparan yang melayang-layang di atas kepala mereka.

“Meskipun jebakan, aku yakin dia pasti akan menerobosnya juga.” kata Hoya, tiba-tiba angkat bicara. “Lagipula, waktu kami sangat sempit, dia pasti akan berbuat apa pun supaya bisa keluar dari sini.”

Suara ledakan memberi tahu mereka kalau Josh baru saja membuka jalan masuk ke kamar Myungsoo.

“Sakti! Sungguh sakti!” Justin lalu meniru tawa nenek sihir, suatu tindakan yang sangat tidak lazim dilakukan oleh lelaki itu.

Suara tawanya membuat yang lain bergidik, dan mereka bahkan berkomentar mengenai itu. Tapi tak lama kemudian mereka berusaha mengabaikannya.

“Aish, kau membuatku merinding tanpa sebab. Lagipula bukan aku, tapi pedang ini.” gerutu Josh dalam bahasa Indonesia. “Ngomong-ngomong, tawamu itu kayak kuntilanak.”

 

Dia lalu melihat ke seluruh penjuru ruangan. “Siapa yang mau ikut denganku menyelidiki kamar Myungsoo?” Dia tahu betul kalau dia butuh bantuan untuk ini.

Beberapa di antara mereka langsung angkat tangan, termasuk Siwon dan Kyuhyun.

“Hmmm….sebenarnya aku ingin membawa Siwon dan Kyuhyun, tapi bagaimana dengan yang lain nanti?” kata Josh kepada Justin.

“Aku bisa melakukan sesuatu untuk mencegah yang lain terkena bahaya. Kalian bertiga pergilah.” kata Justin.

“Serius?” kata Josh. Dia beralih ke yang lain. “Kalian pergilah ke ruang keluarga dan tunggu kami di sana.”

Justin lalu melanjutkan, “Kalian, tolong bawa bola komunikasi ini bersama kalian.”

Dan Sungjae menangkapnya ketika benda bulat itu bergerak turun, mengurangi ketinggiannya.

 * * *

Seperti yang mereka duga, apa yang mereka temukan adalah kamar milik orang lain.

“Menurutmu ini kamar siapa?”

“Lebih baik kita cari tahu. Secepatnya.” kata Josh.

Di sepanjang di dinding tampak foto-foto yang digantung. Namun di kamar itu hanya ada satu foto untuk tiap-tiap anggota keluarga di sana. Mereka bertiga pun mulai menebak-nebak siapa di antara orang-orang itu yang adalah Yoonhee.

Ketiganya pun mulai mencari petunjuk. Teknisnya, mereka mengeluarkan semua barang dan pakaian ke lantai, sama seperti yang mereka lakukan terhadap kamar ibu Yoonhee.

Mereka membongkar isi kamar itu hingga akhirnya mereka menemukan benda yang mereka cari.

“Ah! Diary! Diary!” seru Siwon gembira.

Dia segera duduk di kasur, diikuti Josh dan Kyuhyun, lalu membuka-buka buku itu.

“Aku heran di jaman sekarang masih ada orang

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ningekaputri #1
Chapter 27: Yeiii,,,selesai jg. Hummm jujur sbnr na brhrp ending na smpe kpn pun kbradaan penjaga gak d ketahui hehe. N brhrp ada lnjutn na. Saat siwon n kyu brtualang sbg penjaga baru.but its good story n I like it so much. Thx jo-oppa udh bwt karya ini. Jg anita eonni yg udh post d aff^^
ningekaputri #2
Chapter 17: awww foto na *nosebleed hihihi
ningekaputri #3
Chapter 3: oke,,,,saya trtarik dgn pic na. Tuh lbh cocok d mkn d bandimg jd monster es krim hahaha. And then,,,siwon n kyu lupa ingatan lg????? OMG,,,aq bnr2 gtw apa yg ada d pkrn jo-oppa hahaha.
ningekaputri #4
Chapter 2: aq mo tanya, ini kejadian di dunia asli ato di terminate dimension???
ningekaputri #5
Chapter 1: well,,,akhir na sampe ksni jg. Hahaha. Ff ini bnr2 menarik slrh prhtian qu, krn shrz na sbtu n mggu kmrn, qu streaming timeline ss6 taiwan. N aq mengabaikn tu *kejadian langka hohoho. N jujur agak shock dgn poster d chapter ini. Bagi qu tuh mengerikn. Sm sx g brpkr apalagi brkeinginan spti tu. Tp aq sadar, ada segelintir org d slrh dunia yg brpkr spti pic tsb. N pas baca prolog 1 ini, aq brpkr, sungguh mengerikn khdpn idol korea. Gak sebebas artis d negara2 lain. Kasihan.
gyu1315 #6
..........................komen sy 2 hari lalu belum masuk ternyata ;;TT

padahal udh ketulis semua kmrn T T gmn kebingungan sy ttg gajelasnya wanjin berwujud atau gak setelah kejadian kmrn.. kyu yg ktanya penasaran cuman belum nanya/?/ apa apa.. trs lupa lg pertanyaan kmrn kkk

next series ad lagi kah~? dg penjaga yg sudah blak2an masalah esistensi mereka hihihi trs gimana yg punya wujud masa depan2 ini berubah jd beneran penjaga/?/ gitu kkkkk
lagipula jo oppa pake 'see you around' kan :3 *mintadilempar bakiak*
LocKeyG #7
Chapter 27: i'll miss it, i mean..your story :')