Chp 17 (II) - Three : Corpus

The Pretension
Please Subscribe to read the full chapter

Author's note:

I have to go somewhere by tomorrow so I decide to put the update now.

There are a lot of English here, and probably mistakes and typos since I made this part of chapter in hurry. Please bear with it. :p

Please do tell me where are the mistakes and typos. I'll fix them.

 

Anita's Note:

Ada banyak kejadian di chapter ini, dan hampir semuanya buruk. Cuma sekedar warning saja.

 

Inilah part 2 tadi chapter 17, sodarah-sodarah.

==========================================================================

 

Seisi ruang kendali berhenti mengerjakan pekerjaan mereka, menatap ke layar monitor. Mereka mendengarkan dengan serius apa yang akan dikatakan Scelestica.

“Profesor, kalian...tidak, bukan cuma kalian tapi aku juga.” Wanita itu menghela napas. “Kita kecolongan.”

Alis profesor berkerut. “Apa maksudmu kecolongan?”

“Kalian masih ingat mengenai 7 dimensi luar yang merupakan pelindung dimensi ini dan bagaimana Doom merusak tatanannya?”

“Bagaimana kami bisa lupa?”

“Ketika dia merusak pilar dimensi itu, dia mengirimku untuk membuat kekacauan di sana. Namun sebenarnya bukan itu tujuannya.

“Aku hanya pengalih perhatian supaya dia bisa menyusup ke dimensi kalian.”

“Pantas saja Josh mengatakan bahwa sebenarnya dia berhadapan dengan Doom, dan bukan dirimu.”

“...Ya.” aku Scelestica. “Setelah berhasil masuk, Doom segera mengontrolku. Aku hanya salah satu tahap dalam rencananya.”

Seluruh ruangan terdiam. “Sebenarnya apa yang dia inginkan?”

Keadaan menjadi sunyi untuk jangka waktu yang cukup lama sebelum Scelestica akhirnya menjawab pertanyaan krusial itu.

“Dia ingin menghancurkan manusia melalui manusia itu sendiri.”

Semua orang menahan napas dalam kengerian. Informasi ini sudah bisa ditebak oleh sebagian besar dari mereka namun tetap saja, dengan mendengarnya langsung dari infroman mereka yang pernah tahu dari dekat seperti apa musuh mereka membuat semua orang jadi syok.

“Tapi itu bukan bagian terburuknya.” kata Scelestica lagi.

“Ada yang lebih buruk dari itu?” tanya sang profesor.

“Ingat hukum yang mengikat terhadap ketujuh—maksudku kedelapan—dimensi itu?” katanya. “Ketujuh dimensi akan menjadi pilar pelindung dan penjaga di ketujuh dimensi akan tetap ada selama di dimensi asal—“

“—penjaga itu masih ada. Itu sebabnya ketiga Penjaga waktu dan dimensi dapat mengembalikan Penjaga di dimensi APD955 walaupun pada akhirnya menimbulkan Echoes of Time.” Sambung profesor.  “Jangan bilang dia berencana menghancurkan kami juga.”

“Mungkin kalian tidak sadar, tapi Penjaga merupakan kunci dari eksistensi banyak sekali dimensi lain di luar saa, walaupun di dimensi itu tidak terdapat Penjaga-nya. Jika kalian sampai kalah, bisa dibayangkan betapa menderitanya umat manusia nantinya. Aku yakin Doom akan memanfaatkan hukum ini untuk menghancurkan kalian.” Justin menyela pembicaraan itu. “Sayangnya, aku sendiri belum tahu apa yang akan dilakukannya.”

“Doom sudah memanfaatkan Echoes of Time yang tercipta karena kalian mengembalikan APD955 ke kondisi semula, aku yakin dia akan memanfaatkan celah-celah yang lain juga.” kata Scelestica. “Aku mendapat firasat buruk mengenai ini.”

* * *

Seisi ruangan tampak siap berlari, hendak menyelamatkan Henry ketika anak itu tiba-tiba saja mendorong Seungho untuk menyelamatkannya dari asap hitam.

Namun sesuatu yang membuat semua orang mendadak berhenti di tempat mereka sekarang.

Mereka kaget ketika melihat Henry, meskipun dengan punggung tangannya yang menutupi matanya, ternyata menggenggam bola warna-warni pemberian Wanjin dulu.

Dan bola itu menyedot asap hitam hingga habis.

 

Setelah suasana terasa aman, anak itu lalu menurunkan tangannya sambil nyengir ala Henry Lau.

“Ah, untung Wanjin memberikan ini.” katanya sambil melempar-lemparkan benda itu ke udara.

Kelegaan pun meliputi seisi ruangan. Tidak ada yang sempat berpikir untuk menggunakan benda berbentuk bola itu sebelumnya karena semua terjadi begitu cepat. Tidak ada yang menyangka kalau Henry dapat bertindak lebih cepat dari yang diduga semua orang.

 

“Kenapa bisa ada asap hitam di dalam boneka itu?” gumam Hoya beberapa waktu kemudian.

“Pasti asap itu yang mengendalikannya.” kata Sungjae.

“Boneka saja bisa berubah menyeramkan seperti itu aku tidak bisa membayangkan bagaimana kalau misalnya asap itu sampai masuk ke dalam tubuh manusia dan mengendalikannya.” kata Siwan dengan mata terbelalak.

“Bukannya Myungsoo pernah dimasuki juga?” kata Kyuhyun, dan semua mata beralih ke anak itu.

“Tapi Wanjin telah berhasil mengeluarkannya.” sela Peniel sebelum pembicaraan mengalir tanpa arah.

“Dan sepertinya tidak sebanyak tadi.” sambung Changwook. “Apa ada hubungannya, ya? Asap setebal tadi bisa menggerakkan boneka, sedangkan dalam jumlah yang lebih sedikit ternyata memberi efek yang berbeda.”

“Apa kau sekarang sudah tidak apa-apa, Myungsoo-yah?” tanya Kyuhyun lagi.

“Ne, gwaenchanha yo.” tanggap Myungsoo. “Aku melihat bola-bola putih itu. Aku ingat Joshua menyebutnya dengan...Ho-ri?”

“Holy.” kata Siwon membenarkan. “Basis dari semua elemen...” Mereka bisa mendengarnya tapi tidak memahami maksudnya.

“Ne.” kata anak itu lagi. “Aku tidak tahu apa itu, tapi bola-bola itu membuatku merasa tenang hanya dengan melihatnya saja.”

 

Dan semua anak-anak pun mulai berbincang-bincang mengenai itu, dan menanyakannya kepada Siwon dan Kyuhyun. Ketika keduanya penasaran kenapa justru mereka berdua yang ditanyai, yang lain beralasan bahwa karena mereka berdualah orang yang paling dekat dengannya.

“Kyuhyun-ah, kau baik-baik saja?” kata Siwon ketika melihat mata Kyuhyun yang tampak layu. Kantong matanya kelihatan tebal sekali.

“Aku juga tidak tahu. Semenjak bunyi lonceng yang terakhir ini tubuhku rasanya lemas, seperti tidak ada tenaga sama sekali.” Dia sudah siap-siap hendak berbaring ketika sesuatu perasaan yang aneh mendadak merayap dalam benaknya.

Seperti hampa...atau sesuatu yang serasa akan diambil dari mereka dan bakal hilang selamanya. Sebuah perasaan yang mampu membuat mata Kyuhyun kembali terbuka dan membuatnya mematung di tempatnya.

Dan tampaknya hal yang sama dirasakan oleh Siwon.

 

Seisi ruangan kaget melihat kedua orang itu mematung dalam posisi janggal dengan ekspresi ngeri di wajah mereka. Bahkan mata mereka sama sekali tidak tampak berkedip.

“Hyungdeul? Kalian tidak apa-apa?” tanya Myungsoo sambil melambaikan tangannya di hadapan mereka hingga membuat keduanya tersadar.

“Fi..firasat buruk apa ini?” kata Siwon, dan Kyuhyun pun menoleh padanya.

“Kau juga merasakan firasat buruk?” katanya.

Seisi ruangan pun diam, memperhatikan keduanya. Sementara kedua anak itu berusaha mencari-cari seuatu dalam otak mereka apa atau siapa firasat buruk itu berasal.

Setelah terdiam cukup lama, keduanya mendadak berseru kompak dengan lantang, “Josh!”

Mereka segera melompat dari tempat tidur dan bergerak menuju pintu.

“Mwo? Ada apa dengan Jo appa?” kata Sungjae.

 

Kedua anak itu membuka pintu kamar dengan cepat namun terpaku ketika mendapati ada sesosok berpakaian putih yang berdiri di sana, menatap lurus ke arah mereka. Sosok yang mereka kenal karena persahabatannya yang erat dengan Josh.

Sementara yang lain juga tampak sangat terkejutnya dengan mereka karena ternyata ada orang lain yang dapat masuk ke tempat itu.

“Please go back inside. I know you two got a bad feeling about Josh, but let me to help him. He needs his focus on this important battle.”

“You...how did you get in here?” kata Siwon dengan mata terbelalak.

“I have my way.”

Dengan itu, pintu kamar kembali tertutup.

* * *

“Semua penghuni rumah itu masih belum ditemukan?” kata Wanjin pada suatu waktu. Hanya dia dan ICO yang berdiskusi saat itu karena semua orang lain sedang sibuk dengan persiapan mereka masing-masing.

“Tidak ada seorang pun yang tahu ke mana perginya mereka. Ketika petugas kepolisian datang semua pintu dalam keadaan terbuka.” jelas ICO. “Bahkan para pembantunya pun tidak ada.

“Kasus ini sangat mencurigakan karena menurut laporan pihak kepolisian, ada banyak laporan masuk dari keluarga para pekerja di rumah itu, dan pihak kepolisian juga sudah mencoba melacak keberadaan mereka namun tanpa hasil. Tidak ada satu pun yang tampaknya telah kembali ke rumah mereka.”

“Apa mungkin mereka punya masalah dengan keluarga sehingga memutuskan untuk tidak pulang?”

“Kita tidak mendapat informasi lebih lanjut mengenai itu, tapi rata-rata pelapor mengatakan kalau mereka putus kontak sudah cukup lama dan tiba-tiba saja mereka mendapat kiriman pakaian dengan noda darah.”

“Pakaian dengan noda darah?” kata Wanjin.

Tampaknya apa yang terjadi di rumah misterius bukan sekedar kasus penyekapan idola biasa. Bisa jadi ini kasus besar yang juga melibatkan kasus pembunuhan.

“Apa kau sudah memindai rumah itu?” tanya Wanjin.

“Sudah dilakukan.”

“Termasuk ruang bawah tanah?”

“Pemindaian telah selesai namun sensorku tidak bisa mendeteksi keberadaan ruangan di bawah tanah.”

Ini tidak biasa. Sensor ICO merupakan sensor paling canggih yang pernah ada dalam teknologi manusia, bahkan lapisan bumi hingga kedalaman ratusan kilometer pun dapat dideteksi olehnya. Tapi kenapa komputer ini tidak dapat mendeteksi ruang bawah tanah di rumah itu? Padahal Wanjin yakin betul, kalau tampilan asli rumah itu sama persis dengan yang digunakan untuk menyekap para tawanan, pastilah ruang tempat dia menyengel awan hitam dan ditemukan secara tidak sengaja oleh Myungsoo, pasti ada.

“Biar aku lihat sendiri.” Dan laki-laki itu pun melangkah meninggalkan ruangan itu, memutuskan untuk mengunjungi rumah kosong itu sekali lagi.

* * *

Es berukuran raksasa tiba-tiba muncul dari lantai, menghujam chimera dari bawah. Kejadian yang tidak terduga ini membuat monster itu terhuyung dan memecah konsentrasinya. Ruangan itu dalam sekejap penuh dengan kabut dingin yang menutup pandangan.

Josh sangat terkejut karena seingatnya, orang yang bisa menggunakan elemen es sehebat itu cuma dirinya dan saudaranya Matt. Sedangkan saat itu dia berada dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk menggunakan elemen itu, sementara Matt tidak sedang berada bersama mereka.

Memang ada banyak Penjaga trainee lain yang merupakan calon penjaga air dan es tapi semuanya tidak ada yang sebanding dengan mereka. Yang dapat melakukannya hanyalah Penjaga dengan kemampuan yang tinggi.

Apakah ini berarti ada orang lain di rumah ini? Dan siapa orang yang baru saja menyelamatkannya?

 

“Ada apa denganmu, Josh? Setahuku kau tidak mudah dirobohkan seperti ini.”

Josh terpaku. Dia kenal suara itu. Perlahan, dia mencoba berdiri.

Ketika dia berhasil berdiri sambil bersandar di tembok, tampaklah sosok yang sangat dia kenal.

“Daniel?” katanya heran.

Sosok Daniel Radcliffe kini berdiri berhadap-hadapan dengan dengannya.

 

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ningekaputri #1
Chapter 27: Yeiii,,,selesai jg. Hummm jujur sbnr na brhrp ending na smpe kpn pun kbradaan penjaga gak d ketahui hehe. N brhrp ada lnjutn na. Saat siwon n kyu brtualang sbg penjaga baru.but its good story n I like it so much. Thx jo-oppa udh bwt karya ini. Jg anita eonni yg udh post d aff^^
ningekaputri #2
Chapter 17: awww foto na *nosebleed hihihi
ningekaputri #3
Chapter 3: oke,,,,saya trtarik dgn pic na. Tuh lbh cocok d mkn d bandimg jd monster es krim hahaha. And then,,,siwon n kyu lupa ingatan lg????? OMG,,,aq bnr2 gtw apa yg ada d pkrn jo-oppa hahaha.
ningekaputri #4
Chapter 2: aq mo tanya, ini kejadian di dunia asli ato di terminate dimension???
ningekaputri #5
Chapter 1: well,,,akhir na sampe ksni jg. Hahaha. Ff ini bnr2 menarik slrh prhtian qu, krn shrz na sbtu n mggu kmrn, qu streaming timeline ss6 taiwan. N aq mengabaikn tu *kejadian langka hohoho. N jujur agak shock dgn poster d chapter ini. Bagi qu tuh mengerikn. Sm sx g brpkr apalagi brkeinginan spti tu. Tp aq sadar, ada segelintir org d slrh dunia yg brpkr spti pic tsb. N pas baca prolog 1 ini, aq brpkr, sungguh mengerikn khdpn idol korea. Gak sebebas artis d negara2 lain. Kasihan.
gyu1315 #6
..........................komen sy 2 hari lalu belum masuk ternyata ;;TT

padahal udh ketulis semua kmrn T T gmn kebingungan sy ttg gajelasnya wanjin berwujud atau gak setelah kejadian kmrn.. kyu yg ktanya penasaran cuman belum nanya/?/ apa apa.. trs lupa lg pertanyaan kmrn kkk

next series ad lagi kah~? dg penjaga yg sudah blak2an masalah esistensi mereka hihihi trs gimana yg punya wujud masa depan2 ini berubah jd beneran penjaga/?/ gitu kkkkk
lagipula jo oppa pake 'see you around' kan :3 *mintadilempar bakiak*
LocKeyG #7
Chapter 27: i'll miss it, i mean..your story :')