CHAPTER 8 – THE EIGHTH FLOOR

My Home
Please Subscribe to read the full chapter

Author : thenewbie (@IrumaAckleschia)

Genre : Family

Cast :

Jung Yunho as Jung Yunho

Shim Changmin as Shim Changmin

Kim Jaejoong as Kim Jaejoong (Yunho’s secretary and best friend)

Choi Siwon as Choi Siwon (Yunho’s boss)

Cho Kyuhyun as Choi Kyuhyun (Siwon’s son and Changmin’s friend)

Kim Youngwoon as Shim Kangin (Changmin’s grandpa)

 

CHAPTER 8 – THE EIGHTH FLOOR

Yunho masih bisa merasakan sedikit ketegangan di badan Changmin, meski ia sudah melihat anak itu tertawa di kedai Shindong. Bahkan bila mata mereka bertemu, tawa itu akan muncul lagi karena Changmin akan kembali membayangkan wajah lucu Yunho yang dimarahi habis-habisan oleh Jaejoong di telepon. Kasihan ia, datang tergesa-gesa ke apartemen Yunho hanya untuk menemukannya tanpa penghuni.

Mereka kini telah duduk berdekatan di minibar, kotak P3K terletak tak jauh di atas meja. Yunho kembali memeriksa dahi Changmin, berharap tidak terjadi infeksi di sana. Ia kemudian mengambil dua butir pil pereda sakit dan segelas air, lalu meletakkannya di kedua telapak tangan Changmin.

“Ini akan sedikit meredakan rasa sakitnya,” kata Yunho.

“Terima kasih.”

“Sekarang, bisa kau ceritakan tentang Kyuhyun?”

Changmin membulatkan matanya. Ia mengira Yunho takkan mengungkit lagi tentang ini.

“Kenapa kalian bisa bertengkar? Apa hanya karena ia tak suka kau tinggal di sini? Dan tindakannya, jangan pernah kau berani melakukan hal seperti itu.”

Changmin mengangguk. “Kyuhyun bukannya tidak suka aku tinggal di sini. Dia hanya tidak suka aku tinggal dengan pengacara. Kedua orang tuanya pengacara, dan ia ditelantarkan oleh mereka. Ia menjadi benci kepada semua pengacara.”

“Hm, kau tahu? Kau telah memberiku titik terang atas suatu hal,” kata Yunho tersenyum.

Changmin mengangkat alisnya.

“Kau ingat saat di rumah sakit tadi aku mengisi data Kyuhyun?” Changmin mengangguk. “Ia bernama lengkap Choi Kyuhyun bukan?” Changmin kembali mengangguk. “Memang itu bukan nama yang langka di Korea tapi apa kau tak merasa familiar dengan marga itu?” Changmin mengerjapkan matanya menatap Yunho.

“Jangan bilang kau berpikir apa yang aku pikirkan?” tanya Changmin.

“Tergantung apa yang kau pikirkan.”

“Choi Siwon?”

Yunho mengangguk. Changmin hanya diam. Raut wajahnya sulit diartikan oleh Yunho.

“Jika itu benar, kau bisa membantunya kau tahu?” kata Yunho.

Changmin tersenyum. Menangkap sesuatu dari kata-kata Yunho.

“Kau peduli!” teriaknya. Yunho menggeleng dan menggerakkan telunjuk kanannya ke kanan ke kiri.

“Aku tak pernah bilang begitu. Kau menyimpulkannya sendiri,” balas Yunho tak mau mengalah.

“Ya, terserah. Lihat saja nanti kalau aku ceritakan ini pada Jae, Mr. I Don’t Care!”

“Kau katakan sedikit saja pada Jae, aku lipat gandakan hukumanmu,” ancam Yunho. Changmin langsung membungkam mulutnya, ngeri membayangkan dua minggu bersama Yoochun.

-:-

Thunk, thunk, thunk. Yunho mendengar suara aneh dari bilik Yoochun. Ia baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan mencari Changmin yang masih menjalankan hukuman melayani makhluk menyebalkan itu seminggu ini. Tapi hari ini adalah hari terakhir ia berada di ‘Penjara Guantanamo’ (istilah Changmin, bukan istilahnya) itu. Ia sudah menduga Changmin akan menyambutnya dengan gembira saat ia datang menjemput, dan bertingkah layaknya anak kucing atau ‘kitty’ (menurut kamus Jaejoong) yang melihat induknya kembali membawa ikan asin.

Sayangnya, Yunho tak melihat Yoochun ataupun Changmin di bilik itu. Ia hanya mendengar suara aneh itu saja.

Saat ia melongok ke kolong meja, ia tersenyum melihat sumber suara misterius yang ia dengar sedari tadi. Changmin, duduk di bawah meja, terlihat sangat bosan, melamun, dan memainkan pulpennya.

“Kau bersenang-senang di sana?” tanya Yunho, dan Changmin kaget sampai pucuk kepalanya mencium meja Yoochun keras.

“Aww!! Yunho, jangan mengagetkanku!” teriak Yunho. Pengacara itu tertawa dan membantu Changmin keluar dari kolong meja. Tanpa sadar ia mengelus kepala Changmin yang terantuk meja, dan di saat yang tepat Jaejoong lewat. Sahabatnya itu tersenyum dan ia, mengerti maksud senyuman itu hanya mengutuk dirinya sendiri yang menunjukkan rasa sayangnya pada Changmin di depan umum. Hey, where is Mr. I Don’t Care?

“Syukurlah itu kau, kukira Yoochun datang lagi dengan setumpuk pekerjaan untukku,” Changmin berkata dengan sisa nafasnya. “Aku baru selasai membaca kontrak Avect dan kurasa aku tahu dimana letak kesalahan Yoochun tapi aku tak mau memberitahunya dulu karena aku tahu dia hanya akan memberiku pekerjaan yang lain lagi. Aku akan meninggalkan pesan untuknya saja. Terima kasih Tuhan, hukumanku sudah berakhir hari ini ‘kan, Yunho?” tanya Changmin penuh harap.

“Aku.. tidak tahu,” jawab Yunho dengan wajah datar. “Apa kau sudah mendapatkan pelajaran berharga selama seminggu bersama Yoochun?”

“Kumohon, Yunho. Sudah cukup seminggu bersamanya,” Changmin memohon.

“Oke, oke, tahanan dibebaskan hari ini,” kata Yunho disambut senyuman Changmin. “Ayo!” lanjutnya.

“Oh, yeah!” teriak Changmin mengambil jaket dan tas punggungnya. “Aku bersumpah Yunho, aku tak tahu berapa lama lagi aku akan bertahan di sini. Kau tahu? Kukira kau adalah orang yang memiliki selera seni dekorasi terburuk yang aku kenal, tapi ternyata aku salah. Lihat saja ini!” Changmin menunjukkan foto yang Yoochun pajang di meja kerjanya. “Itu jauh lebih buruk dibandingkan gambar boneka menakutkan yang dimangsa binatang berwarna hijau di mejamu.”

“Itu seni, dan banyak orang menyukainya,” bela Yunho saat mereka berjalan menuju lift.

“Mereka membencinya, Yunho. Aku bosan Selasa kemarin jadi aku membuat polling terhadap semua orang yang aku kenal di sini. Dan kau tahu, 100% orang di sini menilai gambar itu membuat mereka mengalami mimpi buruk di malam hari,” Changmin terus mengoceh selama mereka berjalan. Yunho membiarkannya, mengizinkan suara Changmin memenuhi otaknya dan menyingkirkan kelelahan yang ia rasakan. Ia senang mendengarkan Changmin bercerita. Bahkan setiap malam ia harus mendengarkan keluhan Changmin terhadap Yoochun. Yoochun ini, Yoochun itu. Dan jangan lupa ekspresi yang ditunjukkannya selama bercerita, tak t

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
thenewbie
huwa! Maaf, komputerku baru saja terbakar n hardisk gosong semua. Maaf, tak bisa update dulu.

Comments

You must be logged in to comment
rongpark #1
Chapter 12: New reader!sukaaa plot ceritanya, lanjut baca duluu :)
Kharisma4chokyu #2
Chapter 2: salam kenal.. aku reader baru~ paling suka ff yg genre nya begini, awal chapt udah bikin penasaran.. Ijin baca sampai akhir ya thor :D
febrianisalma #3
Chapter 23: akhirnya yunho mau ngadopsi changmin jg :-)
febrianisalma #4
Chapter 22: terharu bgt bc chapt ini :')
febrianisalma #5
Chapter 21: apa akhirnya changmin bs tinggal lg sm yunho ya?
febrianisalma #6
Chapter 19: akhitnya wktu changmin sm yunho untuk berpisah dtg jg ya :-(.. aq sich ngharepin yunho jd ayah angkat changmin jd mrk bs sm2 trus :-)
febrianisalma #7
Chapter 18: td bknnya ada shinwoo dtg ke kantor GP mau keruangan file kan tp koq malah ga ktmu sm changmin ya .____.a
febrianisalma #8
Chapter 18: td bknnya ada shinwoo dtg ke kantor GP mau keruangan file kan tp koq malah ga ktmu sm changmin ya .----.a
febrianisalma #9
Chapter 16: ga kebayang yunho oppa dg rambut panjang keriting n pirang pula XD..
febrianisalma #10
Chapter 15: jung junsu maybe? koq agak aneh ya ngucapinnya :-P..