CHAPTER 4 – THE FOURTH NIGHT

My Home
Please Subscribe to read the full chapter

Meski tampak baik-baik saja, tapi sebenarnya situasi apartemen Yunho sangat monoton. Changmin akan keluar untuk sarapan pukul 6.15 dengan rambut basah dan tas ransel usang di punggungnya. Sedang Yunho sibuk bersiap ke kantor dan berangkat tepat pukul 6.30 tapi ia tahu Changmin akan berangkat sekitar 6.45 mengendarai sepeda yang ia ambil dari apartemennya dua hari yang lalu. Setelah itu Changmin akan menghabiskan harinya di sekolah sampai pukul 15.00. Dari sana ia akan langsung menuju panti rehab kakeknya.

Yunho pulang kerja antara pukul 18.00-19.00. Ia pernah mencoba memasak makan malam tapi gagal dan bahkan hampir membakar dapurnya, jadi ia akan sekalian membawa makanan untuk mereka berdua. Kemudian mereka akan makan dalam diam, lalu Changmin akan berpamitan untuk belajar di kamarnya, dan takkan keluar hingga sarapan esok harinya. Yunho tahu anak remaja memang tidak suka menghabiskan waktu dengan orang dewasa, tapi Changmin tampak menghindarinya untuk alasan apa ia tak mengerti. Sejak pembicaraan mereka di malam pertama Changmin menginap, ia menjadi seperti bayangan, berusaha tidak tampak di depan Yunho.

Yunho sudah mencoba beberapa cara untuk membuat Changmin lebih santai tinggal bersamanya, dan ia akui ia gagal. Pernah ia berpikiran untuk menghubungi Kangin dan minta saran, tapi ia urungkan. Ia adalah Jung Yunho, putus asa karena ditolak oleh anak usia empat belas tahun? Apa kata dunia?

Beruntungnya Yunho, di malam ke-empat Changmin tinggal bersamanya, ia kerja lembur lalu menemani kliennya minum hingga tiba di apartemen sekitar pukul 23.00. Yunho melihat Changmin duduk di sofa depan tv membaca sesuatu. Ini tak biasa, jadi Yunho membiarkannya.

“Hey, aku membawa jjajangmyeon, ayo..” ucapan Yunho terputus tatkala ia melihat baik-baik apa yang dipegang Changmin. “Itu file Daewoo ‘kan?! Kau tak boleh membacanya, itu rahasia!” kata Yunho sambil merebut file di tangan Changmin. “Dan kau mungkin mengacak urutannya,” lanjutnya sambil memeriksa urutan file itu. “Anak kucing nakal!”

Ia berharap mendengar jawaban ‘aku bukan anak kucing!’ tapi tak didengarnya.

“Jjajangmyeonnya akan dingin,” kata Yunho masih sibuk dengan file di tangannya. “Changmin?” tanyanya lagi. Ia mulai hilang kesabaran. Akan tetapi ia berubah pucat saat dilihatnya Changmin sudah berada di sudut ruangan, dengan kedua lengan memeluk lututnya. Tubuh anak itu terlihat bergetar hebat.

“Changmin?” Yunho kembali memanggil sambil mendekati Changmin perlahan. Sosok itu benar-benar tampak takut, nafas saling memburu, dan mungkin akan pingsan bila Yunho tak segera menyadarkannya dari kepanikan. Diulurkan tangan kanannya untuk menyentuh bahu Changmin tapi tangan itu ditepis dengan kasar.

“Tidak!” teriak Changmin. “Jangan,” lanjutnya dengan suara lebih pelan.

“Hey, tak apa, kau baik-baik saja, ikuti nafasku, oke?” bujuk Yunho. “Changmin?” panggilnya lagi berharap dapat membuat Changmin sadar. “Shim Changmin! Kau baik-baik saja, ayo ikuti nafasku!” Yunho mengunci kedua bahu Changmin dan mencontohkan nafasnya. Dan anak itu sedikit lebih tenang, nafasnya sudah agak teratur. Yunho menghela nafasnya lega.

“Maaf, maaf Pak Jung, aku sudah tak apa, sungguh,” kata Changmin pelan. Ia tak ingin Yunho membicarakan masalah ini lebih lanjut.

Meski wajah memelas Changmin sedikit menggoyahkan niatnya untuk mengorek tentang apa yang baru saja terjadi – karena jujur, ia juga shock – tapi ia harus menuntaskan segalanya. Ia menarik Changmin duduk kembali ke sofa.

“Changmin, bisa jelaskan soal tadi?”  tanya Yunho (lembut). Changmin tahu ia tidak bisa kabur (karena ia sudah memperkirakan jangkauan kakinya akan kalah dibandingkan dengan milik lelaki di depannya itu) maka ia harus selesaikan ini sekarang juga. Dan ia pun kehilangan kendali atas mulutnya..

“Maaf Pak Jung, aku benar-benar tidak mengerti. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Tapi sungguh, aku baik-baik saja dan kita tak perlu membicarakannya lagi. Aku tak mendengar kau masuk dan kau membuatku kaget, dan badanmu begitu besar, dan pasti lebih kuat dibanding aku, dan aku mencium bau minuman – bukan maksudku mengatakanmu mabuk, maaf – tapi kau lalu berteriak dan mendekatiku untuk mengambil file itu dariku dan aku tidak tahu, itu mengingatkanku saat bersama Keluarga Ahn. Aku tak pernah berpikir kau akan memukulku atau apa, jujur, tapi aku memiliki ingatan yang baik jadi aku akan mendapatkan kilas balik yang sangat nyata saat Pak Ahn mabuk tapi sungguh, itu tidak menakutkan, dan aku minta maaf aku menjadi panik, dan aku pastikan takkan terjadi lagi, itu hanya karena aku tertekan dengan apa yang terjadi pada kakek dan kukira itu sebabnya ini terjadi, tapi aku tidak gila atau yang lainnya, aku bersumpah-“

“Changmin, ambil nafas!” potong Yunho. Ia heran anak ini bisa diam seperti patung tapi detik berikutnya seperti operator ponsel yang bicara tanpa jeda.

“Okee.. aku akan bicara sekarang dan dengarkan! Pertama, kau harus berhenti meminta maaf. Mengingat kembali sesuatu lalu panik itu normal untuk orang yang mengalami hal yang mengerikan, terutama jika kau memiliki ingatan nyata. Ini semua salahku, bukan salahmu. Aku… minta maaf, Changmin,” Yunho meminta maaf. Jung Yunho meminta maaf! Tapi Changmin seperti tidak sadar akan hal itu dan malah mengerny

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
thenewbie
huwa! Maaf, komputerku baru saja terbakar n hardisk gosong semua. Maaf, tak bisa update dulu.

Comments

You must be logged in to comment
rongpark #1
Chapter 12: New reader!sukaaa plot ceritanya, lanjut baca duluu :)
Kharisma4chokyu #2
Chapter 2: salam kenal.. aku reader baru~ paling suka ff yg genre nya begini, awal chapt udah bikin penasaran.. Ijin baca sampai akhir ya thor :D
febrianisalma #3
Chapter 23: akhirnya yunho mau ngadopsi changmin jg :-)
febrianisalma #4
Chapter 22: terharu bgt bc chapt ini :')
febrianisalma #5
Chapter 21: apa akhirnya changmin bs tinggal lg sm yunho ya?
febrianisalma #6
Chapter 19: akhitnya wktu changmin sm yunho untuk berpisah dtg jg ya :-(.. aq sich ngharepin yunho jd ayah angkat changmin jd mrk bs sm2 trus :-)
febrianisalma #7
Chapter 18: td bknnya ada shinwoo dtg ke kantor GP mau keruangan file kan tp koq malah ga ktmu sm changmin ya .____.a
febrianisalma #8
Chapter 18: td bknnya ada shinwoo dtg ke kantor GP mau keruangan file kan tp koq malah ga ktmu sm changmin ya .----.a
febrianisalma #9
Chapter 16: ga kebayang yunho oppa dg rambut panjang keriting n pirang pula XD..
febrianisalma #10
Chapter 15: jung junsu maybe? koq agak aneh ya ngucapinnya :-P..