Author : thenewbie (@IrumaAckleschia)

Genre : Family

Cast :

Jung Yunho as Jung Yunho

Shim Changmin as Shim Changmin

Kim Jaejoong as Kim Jaejoong (Yunho’s secretary and best friend)

Choi Siwon as Choi Siwon (Yunho’s boss)

Cho Kyuhyun as Choi Kyuhyun (Siwon’s son and Changmin’s friend)

Kim Youngwoon as Shim Kangin (Changmin’s grandpa)

CHAPTER 10 – THE TENTH CALL

Selain Shim Kangin, semua yang mendengar ucapan Kyuhyun terperanjat. Changmin dan Yunho tak menyangka Kyuhyun akan berlaku demikian, Jaejoong menatap Kyuhyun bingung karena ia memiliki marga yang sama dengan atasannya, sedangkan Siwon tak percaya ia kini tengah memandang lurus kedua mata putranya.

“Kyuhyunnie..?”

Kyuhyun seperti tidak menganggap lelaki di depannya dan malah mengalihkan perhatian pada sang pemilik rumah. “Jae, bisakah kita mulai makan malamnya?” tanyanya. “Aku yakin Changmin sudah tidak tahan untuk menyantap kuemu itu,” lanjut Kyuhyun.

“Uh, iya, Jae! Aku sudah sangat lapar!” tambah Changmin tak mau mengacaukan acara utama malam itu.

Jaejoong mengangguk, meski masih jelas terlihat tatapan bingung dari matanya. “Baik, aku ambil korek dulu untuk menyalakan lilin.”

Makan malam berjalan sesuai rencana, namun suasana tegang tetap terasa. Meski beberapa kali Jaejoong bercerita tentang kejadian lucu dan memalukan yang pernah dialami Yunho seperti saat ia membawa PR Changmin ke pengadilan, akan tetapi hal itu tidak mengubah atmosfer antara kedua Choi yang saling berhadapan.

Jam dinding menunjukkan pukul 21.45 saat makan malam usai. Yunho tengah mengantarkan Kangin kembali ke panti. Jaejoong dan Changmin di dapur mencuci piring dan sesekali tertawa, menjadikan Yunho sebagai bahan lelucon. Masih duduk di tempat yang sama, Siwon menatap lekat Kyuhyun, mempelajari sosok di depannya yang telah mengalami banyak perubahan sejak saat terakhir mereka bertemu. Tentu saja, saat itu usia Kyuhyun masih 7 tahun. Figur yang tengah dipelajari Siwon sendiri lebih memilih untuk menghindari pandangan ayahnya.

“Kyuhyunnie..,” panggil Siwon.

“Kau tak berhak memanggilku seperti itu!” jawab Kyuhyun ketus.

“Maaf. Bagaimana kabarmu?” tanya Siwon bersabar.

Pertanyaan itu hanya dibalas dengan tatapan dingin seorang Choi Kyuhyun.

“Kapan kau kembali ke Korea? Bersama ibumu kah? Bagaimana kau bisa jadi teman Changmin?” Siwon masih tetap mencoba. Dahi Kyuhyun mengeryit, tapi kemudian ia membuang muka.

“Ayah sangat merindukanmu, kau tahu?”

“Hentikan omong kosongmu! Aku takkan percaya itu semua, jadi tak usah kau lanjutkan. Dan apa maksudmu bertanya seperti itu? Aku belum pernah meninggalkan Korea, seumur hidupku!” Kyuhyun berkata dingin setengah mendesis, masih menyadari ia di rumah orang.

“Apa? Tapi ibumu, dia bilang dia membawamu ke China! Kau.. kau tinggal dengannya ‘kan?” Siwon memutar otaknya menciptakan berbagai skenario yang mungkin tarjadi pada Kyuhyun selama ini.

“J.. jangan mengarang cerita! Kalian berdua sama! Kau, wanita itu, kalian meninggalkanku!” air mata sudah menggenang di pelupuk mata Kyuhyun, siap untuk tumpah.

“Tidak Kyu, kau salah paham!” bujuk Siwon.

“Hentikan, aku tak mau dengar lagi!” Kyuhyun berteriak, tak peduli bila teriakannya didengar orang lain. Ia kemudian beranjak cepat dan berlari meninggalkan meja makan, keluar rumah Jaejoong berurai air mata.

“Kyu! Tunggu!” / ”Kyu, kau mau ke mana?” panggil Siwon dan Changmin bersamaan. Siwon tak mempedulikan Changmin, berlari mengejar Kyuhyun. “Jaketnya!” teriak Changmin melemparkan jaket Kyuhyun pada Siwon.

Changmin menghela nafas di depan pintu, kedua tangan Jaejoong menggapai bahu Changmin dan meremasnya pelan.

“Tak apa, tak perlu cemas. Dia akan baik-baik saja.”

“Ya..,”

“Apa Kyuhyun itu anak Siwon?” tanya Jaejoong. Changmin mengangguk. “Dan kau sudah tahu sebelum ini?”

Changmin kembali mengangguk. “Aku dan Yunho hanya menduganya. Tak tahu ternyata itu benar. Maaf Jae, pestamu jadi berantakan,” sesal Changmin.

Jaejoong tersenyum. “Jangan khawatir. Ini pesta ulang tahunku yang paling menarik dalam lima tahun terakhir. Biasanya aku hanya mengajak makan Yunho. Kau tahu ‘kan, kedua orang tuaku tinggal di Jepang. Mereka lebih memilih mengucapkan selamat lewat telepon, dari pada datang ke mari.”

Changmin tersenyum meski ia masih memikirkan temannya di luar sana.

-:-

Kyuhyun Siwon temukan tengah menangis dalam lorong di bawah perosotan bercat kuning di tengah taman tak jauh dari rumah Jaejoong. Di sana ia terlindung