CHAPTER 5 – THE FIFTH GRADER

My Home
Please Subscribe to read the full chapter

Yunho cukup terkejut dengan perubahan pada diri Changmin usai percakapan mereka malam itu. Sekarang Changmin lebih percaya diri dan bertingkah layaknya anak remaja. Bahkan ia pernah membuat kaki Yunho terkilir karena anak itu meletakkan sepatunya sembarangan. Di depan pintu, di dapur, di dekat tv, bahkan pernah sepatu kanannya berada di atas minibar, sedangkan yang kiri di bawah toilet.

Bukan hanya sepatu, tapi juga barang lainnya. Satu ketika tugas sekolah Changmin berbaur dengan file Yunho. Ia menunjukkan PR Matematika Changmin di pengadilan dan Changmin membawa kontrak Techmaco ke sekolah. Ia sampai harus meminta izin pada hakim untuk menukar keduanya dan tak pelak membuat para juri kesal, meskipun Jaejoong menganggap itu sangat kocak.

Lama memang Yunho hidup seorang diri, jadi ia heran bisa menghafal beberapa kebiasaan Changmin. Mengadakan konser solo di kamar mandi salah satunya. Meskipun Yunho akui suaranya tak terlalu buruk, tapi ia berharap mendengarkan lagu yang lebih familiar. Bukan lagu milik boyband yang apalah namanya sebagai backsound ritualnya tiap pagi: minum kopi dan membaca koran.

Dan begitu cepatnya situasi berubah dalam dua minggu. Sejak Yunho memberi izin Changmin untuk membantunya di kantor, itulah yang ia lakukan setiap pulang sekolah atau dari panti sang kakek.

“Hey Yunho, Jae memintaku untuk mengantarkan ini,” sosok yang tengah dipikirkannya muncul dari balik pintu membawa setumpuk berkas, masih dengan seragam sekolah, tas, juga helm di kepala.

“Oke, terima kasih Changmin!” kata Yunho. Mungkin itu salah satu tanda bahwa semua akan baik-baik saja; Changmin tak lagi memanggilnya Pak Jung, tapi Yunho.

Changmin menghela nafas lalu membuang tas dan helmnya ke lantai. Lelah mungkin karena ia mengayuh sepedanya dari sekolah ke kantor Yunho, langsung ia rebahkan seluruh tubuhnya ke atas sofa. Setelah ini, biasanya ia akan membantu pakerjaan Yunho kemudian makan snack bersama Jaejoong, atau mengerjakan PR sampai selesai, atau tidur. Siwon tidak keberatan dengan adanya Changmin di kantor. Ia bahkan tertawa selama lima menit tanpa henti saat tahu situasi yang tidak mungkin untuk Mr. I Don’t Care Jung Yunho: mengasuh anak empat belas tahun. Anak yang menurut Yunho adalah aset yang berharga untuknya nanti meski ia masih perlu banyak belajar. Ia takkan sia-siakan potensi ingatan fotografis (ya, Yunho sudah mencari informasi di internet) Changmin, tentu saja bila Changmin bersedia.

“Aku lapar Yunho, kau punya makanan?” tanya Changmin kemudian.

“Tidak. Singkirkan sepatu kotormu dari sofaku, dan mintalah pada Jaejoong sana! Aku yakin ia akan keliling dunia untuk mencari makanan paling langka yang ada bila kau memintanya.”

Changmin bertemu dengan Jaejoong beberapa hari yang lalu, dan mereka sudah seperti saudara kandung yang terpisah lama dan baru bertemu kembali. Jaejoong sangat menyayangi Changmin dan Changmin seperti adik kecil yang begitu manja pada kakaknya.

“Oke,” jawab Changmin pendek lalu keluar dari ruangan Yunho. Yunho kembali ke pekerjaannya membaca perjanjian kerja kliennya hanya untuk diinterupsi oleh kehadiran Yoochun tiga menit kemudian.

“Ada apa Yoochun?” tanya Yunho malas.

“Hey, Yunnie. Di mana anak ajaibmu?” Yoochun bertanya dengan nada yang dibuat-buat seakan ramah.

“Pertama, jangan panggil aku ‘Yunnie’. Itu panggilan sayang istrimu untukku, ia berteriak seperti itu tadi malam saat kami – “

“Uh, Yunho, itu tidak lucu. Kau tahu aku belum menikah,” potong Yoochun cepat.

“Itu lucu dan aku sudah bilang, dua kali hari ini, Changmin tidak untuk dijual.” Apa yang Changmin lakukan untuk Yunho memang menyebar cepat di lingkungan kantornya. Dan Yoochun, salah satu pengacara magang -seperti ia dulu- yang cukup potensial, juga menginginkan Changmin bekerja untuknya.

“Ayolah Yunho, aku tahu ia di sini. Itu tas dan helmnya. Di mana kau sembunyikan ia? Aku hanya ingin ia baca beberapa briefing kasus yang kukerjakan. Jika ia tak mau, aku takkan memaksa.”

“Jawabannya tetap tidak, Yoochun. Ia hanya anak empat belas tahun. Kenapa kau begitu merendahkan dirimu untuk memohon padanya. Sekarang pergilah.”

“Tapi aku hanya ingin membantunya untuk memulai karir, Yunho. Aku bicara padanya kemarin, dan ia bilang ia mau jadi pengacara nanti. Aku akan mendidiknya menjadi pengacara hebat,” bujuk Yoochun tak menyerah.

Yunho memutar bola matanya. “Ya… kau memang pengacara hebat. Itulah kenapa aku punya ruangan sendiri dan kau masih di bilik kecilmu itu. Kau benar-benar pengacara sukses Yoochun, patut menjadi contoh,” Yunho tahu Yoochun itu pengacara yang bagus, dan mungkin ia lah yang akan mendapat promosi berikutnya, tapi ia juga orang paling menyebalkan yang pernah Yunho temui semasa hidupnya.

“Keluarlah Yoochun.”

Yoochun berbalik keluar dengan langkah frustasi. “Baiklah. Tapi suatu saat nanti saat aku jadi partner kerja Siwon, kau akan kujadikan bawahanku, beserta anak ajaibmu itu.”

“Terserahlah. Dasar gila!” umpat Yunho pelan.

“Bicara sendiri Yunho?” tanya Jaejoong masuk ke ruangan Yunho dan mendudukkan diri di sofa. Tampak ingin berbicara panjang dengan Yunho.

“Jae, ingatkan aku untuk mengingatkanmu membeli kunci ekstra untuk pintuku agar aku bisa bekerja dengan tenang tanpa gangguan setiap lima menit sekali. Di mana Changmin? Ia mau minta makan padamu tadi.”

“Aku tidak punya makanan, tapi kukirim ia ke kantin kantor untuk makan sepuasnya,” jawab Jaejoong.

“Bagus! Yoochun akan menemukan Changmin di sana, dan nanti ia takkan menyentuh makan malam karena kekenyangan, terima kasih!” kata Yunho jengkel. Lima menit kahadiran Yoochun sudah cukup membuat moodnya berantakan.

“Haha, kau mungkin lupa kalau ia itu monster makan. Ia takkan melewatkan makan malamnya. Hentikan kekhawatiranmu itu,” jawab Jaejoong tak terpengaruh dengan ucapan agak kasar Yunho.

“Aku khawatir padanya? B

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
thenewbie
huwa! Maaf, komputerku baru saja terbakar n hardisk gosong semua. Maaf, tak bisa update dulu.

Comments

You must be logged in to comment
rongpark #1
Chapter 12: New reader!sukaaa plot ceritanya, lanjut baca duluu :)
Kharisma4chokyu #2
Chapter 2: salam kenal.. aku reader baru~ paling suka ff yg genre nya begini, awal chapt udah bikin penasaran.. Ijin baca sampai akhir ya thor :D
febrianisalma #3
Chapter 23: akhirnya yunho mau ngadopsi changmin jg :-)
febrianisalma #4
Chapter 22: terharu bgt bc chapt ini :')
febrianisalma #5
Chapter 21: apa akhirnya changmin bs tinggal lg sm yunho ya?
febrianisalma #6
Chapter 19: akhitnya wktu changmin sm yunho untuk berpisah dtg jg ya :-(.. aq sich ngharepin yunho jd ayah angkat changmin jd mrk bs sm2 trus :-)
febrianisalma #7
Chapter 18: td bknnya ada shinwoo dtg ke kantor GP mau keruangan file kan tp koq malah ga ktmu sm changmin ya .____.a
febrianisalma #8
Chapter 18: td bknnya ada shinwoo dtg ke kantor GP mau keruangan file kan tp koq malah ga ktmu sm changmin ya .----.a
febrianisalma #9
Chapter 16: ga kebayang yunho oppa dg rambut panjang keriting n pirang pula XD..
febrianisalma #10
Chapter 15: jung junsu maybe? koq agak aneh ya ngucapinnya :-P..