CHAPTER 16 – THE SIXTEENTH CHAMBER

My Home
Please Subscribe to read the full chapter

Author : thenewbie (@IrumaAckleschia)

A/N : maaf untuk update yang lama, banyak tugas negara yang harus diselesaikan. Jawaban yang betul adalah Junsu, selamat untuk yang menjawab dengan tepat! Sepertinya semua menjawab dengan benar :) well done!

terima kasih untuk dukungan tanpa hentinya: pimprime, cassiopcassie, randomcassie, dina_holmes, Pinkykitty, yolyol, ChangMiRuu, dan aisyah0618 ini untuk kalian!!

Genre : Family

Cast :

Jung Yunho as Jung Yunho

Shim Changmin as Shim Changmin

Kim Jaejoong as Kim Jaejoong (Yunho’s secretary and best friend)

Choi Siwon as Choi Siwon (Yunho’s boss)

Cho Kyuhyun as Choi Kyuhyun (Siwon’s son and Changmin’s friend)

Kim Youngwoon as Shim Kangin (Changmin’s grandpa)

 

CHAPTER 16 – THE SIXTEENTH CHAMBER

Wajah horor Changmin berubah menjadi keheranan begitu sadar mereka berguling sambil tertawa. Tak lama kemudian Jaejoong masuk ke ruangan Yunho dan Changmin melihatnya dengan bingung.

“Jae,” ia berbisik. “Apa kita harus… entahlah, melerai mereka mungkin?” tanya Changmin sambil terus melihat kedua lelaki itu bergulat.

Jaejoong hanya tersenyum penuh makna. “Jung Junsu!” katanya tajam. Menarik telinga lelaki asing itu menjauh dari Yunho.

Lelaki itu—Junsu—meringis menatap Jaejoong. “Kau menyeramkan kalau marah, Jae!” katanya. Suaranya terdengar aneh untuk Changmin, seperti seseorang tengah mencekik lehernya. Juga senyumnya, terlihat begitu familiar. Lalu ia sadar akan sesuatu, Jaejoong bilang Jung Junsu?

“Terima kasih pujiannya, tapi maaf, aku sedang tidak punya koin untukmu!” kata Jaejoong. Ia mendelik pada Junsu sesaat sebelum mereka tertawa dan berpelukan.

“Junsu,” panggil Yunho yang baru berdiri dari lantai.

“Jung Yunho, kakakku tersayang,” Junsu membalas panggilan itu dan menarik Yunho dalam pelukan yang cukup erat.

“Berapa kali harus kubilang, jangan pakai baju rombengmu di kantorku?” tanya Yunho memandang Junsu dengan wajah risih yang dibuat-buat. Dahi Changmin mengerut—Junsu mengenakan celana jeans dan kaos (sama seperti yang ia kenakan saat ini). Tapi adik Yunho itu tertawa (dengan suara aneh dan khas) tak menanggapi kata-kata kakaknya.

Yunho lalu memutar tubuh Junsu ke arah Changmin. “Changmin, ini adikku yang tidak terlalu tampan, Junsu.”

Junsu melangkah mendekati Changmin dan menjabat tangannya senang. Changmin malu-malu menerima jabat tangan lelaki itu.

“Tidak terlalu tampan itu maksudnya lebih keren dan seksi,” katanya sambil tertawa.

Yunho merengut. “Terserahlah. Ia liburan kemari karena kekasihnya sedang marah padanya sehingga ia ditendang dari apartemen mereka di Jepang selama libur tahun baru ini.”

Junsu kembali tertawa mendengarnya dan memukul bahu Yunho pelan. “Ya, senang bertemu denganmu kembali, Yunnie… Sekarang bagaimana kalu kita segera pergi dari sini sebelum Yoochun muncul?” ajak Junsu celingukan, takut kalau-kalau Yoochun muncul tiba-tiba.

“Apa kau masih takut pada Yoochun, Jun-chan?” tanya Jaejoong tersenyum mengejek.

“Jae, kau harusnya masih ingat apa yang ia lakukan terakhir kali aku kemari!” jawab Junsu agak cemas.

“Lima tahun dan kau belum melupakannya. Oke, sebaiknya kita pergi sekarang. Ayo, Changmin!” ajak Yunho.

“Um, kalian duluan saja. Aku masih ada urusan dengan Jae. Aku akan pulang dengannya nanti.”

Yunho menatapnya curiga. “Jangan bilang kalian belum selesai merampokku?” tanya Yunho. Changmin hanya meringis.

“Ya, kalian duluan saja. Dia dan kartu kreditmu aman bersamaku,” Jaejoong menjawab sambil tersenyum. “Malam ini kita akan bersenang-senang,” lanjutnya semangat.

Yunho hanya mengangkat bahu lalu merangkul Junsu, menggiringnya keluar ruangan.

“Jadi, bagaimana Jae?” tanya Changmin.

“Ini yang harus kau lakukan…”

-:-

Malam tahun baru di apartemen Yunho kali ini cukup meriah. Usai melakukan game ‘truth or dare’, Yunho, Jaejoong, dan Siwon berkumpul di minibar meninggalkan Changmin dan Kyuhyun di bawah pengawasan Junsu di ruang tv. Mereka menyaksikan marathon Pirates of Carribean sambil perang snack yang membuat Changmin sedih menyaksikan snack-snack itu bertebaran di sofa dan lantai, bukan masuk ke mulutnya.

Saat jam menunjukkan pukul 23.30, mereka semua berpindah ke atap apartemen untuk menyalakan kembang api. Yunho terus memperhatikan Changmin yang tampak begitu senang. Tidak sia-sia ia mengorbankan kartu kreditnya untuk membeli semua kembang api itu bila bisa menebus kesalahan yang sudah ia lakukan pada Changmin.

Siwon dan Kyuhyun berpamitan begitu kembang api sudah habis dinyalakan seluruhnya. Jaejoong menyusul tak lama kemudian dan meminta Junsu mengantarnya ke tempat parkir. Beralasan tak mau tampak seperti orang hilang. Padahal Yunho tahu ia hanya mau melepas rindu pada Junsu. Ya, usia mereka yang tak terpaut jauh memang membuat mereka nyaman untuk berbagi apapun. Dan tinggallah Changmin dan Yunho membereskan semua kekacauan yang dibuat Junsu, Changmin, dan Kyuhyun di ruang tv.

“Terima kasih, Yunho,” kata Changmin di sela berberes mereka.

Yunho mengangkat alisnya. “Bukankah seharusnya ‘maaf Yunho, apartemenmu jadi berantakan’?” tanya Yunho.

Changmin meringis. “Ya, ya… tapi aku tetap berterima kasih padamu. Ini tahun baru terbaik yang pernah aku alami seumur hidup,” kata Changmin tulus, berhasil membuat Yunho bungkam.

“Ehm,” Yunho berdehem melegakan tenggorokannya yang tiba-tiba terasa tercekat. “Changmin, bisa kau periksa meja kerjaku? Sepertinya ada kembang api yang lupa kau nyalakan.”

Dahi Changmin mengernyit tapi ia tak berkata apa-apa dan melakukan apa yang Yunho perintahkan. Matanya membulat sempurna begitu melihat tiga buah kotak berbalut kertas kado di atas meja Yunho. Tapi ia tak mau menaruh harapan besar. Bisa saja itu untuk Junsu. Bagaimanapun mereka lama tak bertemu. Didekatinya bingkisan-bingkisan itu dan ia merasa seperti anak kecil yang sedang merayakan ulang tahun saat melihat namanya terpampang jelas di pucuk kotak tertinggi.

Changmin menggigit bibirnya. Ia melirik laci meja belajarnya dan timbul sebersit keraguan. Yunho begitu baik memberinya banyak hadiah, tapi ia? Changmin merasa apa yang telah ia siapkan untuk Yunho sangat jauh dibandingkan tiga buah kotak yang cukup besar itu. Ia lalu kembali ke ruang tv dengan murung.

Yunho pikir ia akan melihat wajah sumringah Changmin sekembalinya anak itu dari ruang kerjanya. Tapi yang didapatinya adalah wajah murung seorang anak yang melihat sepedanya baru dilindas truk tanker. Ia bingung harus bagaimana melihat Changmin yang seperti itu. “Kau mau susu cokelat?” tawar Yunho pada akhirnya.

Changmin mengangguk pelan dan tanpa mengangkat kepala berjalan menuju minibar. Yunho membuatkannya susu cokelat dan menaruhnya di depan Changmin yang masih menundukkan kepala.

“Oke, ada apa denganmu?” tanya Yunho tidak tahan dengan sikap Changmin.

“Tak apa, Yunho. Aku baik-baik saja.”

“Jangan aneh-aneh. Cerialah barang sehari, ini ‘kan tahun baru.”

“Oke,” Changmin memulai sambil menarik nafas dalam. “Akujugapunyasesuatuuntukmutapiakutaktahuapaituakanmembuatmusenangdan—“

Yunho cepat-cepat mengangkat telunjuknya untuk menghentikan cerocosan tanpa jeda yang dilakukan Changmin. “Wow! Oke… Coba lagi, pelan-pelan,” perintah Yunho lembut.

“Oke, aku juga punya sesuatu untukmu tapi aku tak tahu apa itu akan membuatmu senang dan aku ragu kau akan menerimanya setelah semua hadiah yang kau berikan padaku yang aku yakin semua itu tak sebanding dengan apa yang akan aku berikan padamu karena aku tak punya cukup uang untuk memberi sesuatu yang pantas untukmu dan apa yang akan kuberikan itu sangatlah bodoh mungkin kau akan membencinya dan aku hanya in

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
thenewbie
huwa! Maaf, komputerku baru saja terbakar n hardisk gosong semua. Maaf, tak bisa update dulu.

Comments

You must be logged in to comment
rongpark #1
Chapter 12: New reader!sukaaa plot ceritanya, lanjut baca duluu :)
Kharisma4chokyu #2
Chapter 2: salam kenal.. aku reader baru~ paling suka ff yg genre nya begini, awal chapt udah bikin penasaran.. Ijin baca sampai akhir ya thor :D
febrianisalma #3
Chapter 23: akhirnya yunho mau ngadopsi changmin jg :-)
febrianisalma #4
Chapter 22: terharu bgt bc chapt ini :')
febrianisalma #5
Chapter 21: apa akhirnya changmin bs tinggal lg sm yunho ya?
febrianisalma #6
Chapter 19: akhitnya wktu changmin sm yunho untuk berpisah dtg jg ya :-(.. aq sich ngharepin yunho jd ayah angkat changmin jd mrk bs sm2 trus :-)
febrianisalma #7
Chapter 18: td bknnya ada shinwoo dtg ke kantor GP mau keruangan file kan tp koq malah ga ktmu sm changmin ya .____.a
febrianisalma #8
Chapter 18: td bknnya ada shinwoo dtg ke kantor GP mau keruangan file kan tp koq malah ga ktmu sm changmin ya .----.a
febrianisalma #9
Chapter 16: ga kebayang yunho oppa dg rambut panjang keriting n pirang pula XD..
febrianisalma #10
Chapter 15: jung junsu maybe? koq agak aneh ya ngucapinnya :-P..