Chae Sun POV

Aku menjatuhkan sebuah foto. Foto yang membuatku merasa dunia tengah menghujamku dari belakang. foto kebersamaan Key, Joongki dan BoA. Aku tidak mengerti, apa arti dari semua ini. Sebenarnya apa yang terjadi?

 Aku melihat sebuah surat yang tergeletak di meja tamu dan hendak membacanya.

“Aku tahu, kau mengetahui kejadian itu. entah apa yang terjadi. Bagaimanapun caranya. Jauhi Chae sun. atau aku tidak akan tinggal diam menghabisimu.”

Kau tertegun. Kau mengenali tulisan itu. tulisan tangan Onew.

Aku masih tidak mengerti apa yang terjadi sebenarnya. Apa hubungan Key dan Joongki? Lalu, kenapa BoA ada di foto itu? lalu, kenapa Onew menyebut Key pembunuh?  Kau benar-benar gusar. Tidak bisa bergerak. Waktu seakan berhenti. Kenanganmu bersama Joongki tiba-tiba saja menguap disana. Mencari tahu, apa ada sesuatu yang tidak kau ketahui.

“Chae sun.” panggil seseorang. Kau menjatuhkan surat itu.

***

Key POV

Aku belum terlalu jauh dari rumahku untuk mencari Chae sun. tapi, aku mendengar suara nyaring yang berasal dari rumahku. Aku kembali dan mengecek siapa yang berani masuk ke rumahku. Saat aku masuk, aku melihat Chae Sun berdiri terpaku dengan ekspresi shock. Key juga melihat bingkai foto nya yang pecah dan berserakan di lantai. Chae sun membaca surat itu.

Tidak. Aku harap Chae sun tidak salah paham.

“Chae sun…” saat Key memanggilnya, gadis itu seakan terkejut hingga surat yang ada digenggamannya jatuh. Chae sun menoleh kea rah Key dengan wajah yang ketakutan. “kau…” kata Chae sun. Key berhenti melangkah.

“Kau pembunuh Joongki?!”

“chae sun kau salah paham.” Sergah Key.

“Selama ini, kau mendekatiku untuk mencari simpati dariku. Kau ingin aku melupakan Joongki yang sudah kau bunuh?! AKU BENAR KAN?”

“Chae sun. kau salah paham! Dengarkan penjelasanku dulu.”
“apapun hubunganmu dengan BoA dan Joongki, aku tidak peduli. Aku tidak mau mengenalmu lagi, Key!” kata Chae sun yang berjalan meninggalkan Key. Selang beberapa menit, Onew datang menemui Key.

Key mulai kalut. Saat dia melihat ekspresi Onew yang datar dan membawa dua pengawalnya. “habisi dia.” Gumam Onew.

***

Minho POV

Hari ini Minho berniat datang ke rumah Key. Dia memang tidak tahu, dimana rumah Key, jadi dia mengajak Jonghyun sebagai penuntun arah. Saat dia menepikan rumahnya di seberang rumah Key, Dia menemukan mobil Taemin dan Onew yang terparkir disana.

“apa yang mereka lakukan disini?” tanya Jonghyun heran.  “Oh, itu bukannya Chae sun?” Tatapan Jonghyun dan Minho beralih pada seorang gadis yang keluar dari sebuah rumah, dan berlari menaiki mobil. Minho tertegun, Chae sun menangis.

Minho segera turun untuk mengejar Chae sun, namun gadis itu sudah keburu naik ke mobilnya dan berjalan secepat mungkin meninggalkan tempat. Jonghyun turun dari mobil untuk menyusul Minho. “Chae sun kenapa? Dia terlihat sangat hancur.” Kata Jonghyun heran.

“ini… rumah Key?” tanya Minho. Ia pikir, mungkin Chae sun menangis karena dia bertengkar dengan Key. “Iya.” Jawab Jonghyun polos.

Minho lekas masuk ke rumah Key dengan raut muka yang geram. Awas kau, Key.

Namun saat Minho masuk kerumah untuk mencari Key. Dia melihat anak buah Onew tengah menyiksa Key. “hajar dia sampai dia mengaku!”  kata Onew geram. Anak buah Onew memukul wajah Key yang tampan itu.

“ONEW! KAU SALAH PAHAM! BoA berselingkuh dengan Joongki untuk bisa dekat denganku!”

***

Onew POV

DEG!

“Key!” panggil Minho yang seraya meminta para bodyguard itu menjauhi Key. Minho membantu Key bangun.

“apa? kau barusan bilang apa?”

Onew melihat Key bangkit dengan wajah memar dan nafas terengah-engah. “BoA berselingkuh dengan Joongki untuk bisa dekat denganku.” Kata Key mengulang kata-katanya. Onew mengepalkan tangannya. Perasaannya makin tak karuan. Marah, benci, sedih, perih semuanya jadi satu.

“Biarkan aku menjelaskannya…”

***

Key POV

Flashback…

Pagi itu, tiba-tiba rumah Key terasa sangat berisik. Ketika dia dan Joongki masih tidur terlelap di kasur yang sama, seorang wanita menarik selimutnya. Saat itu, Key melihat BoA. “dia siapa?” tanya Key dengan tatapan dingin.

BoA langsung menyeletuk, “Halo, Key! Aku BoA. Aku pacar baru kakakmu.”

Key merasa ada sesuatu yang aneh. Saat BoA tengah menyiapkan sarapan untuk mereka berdua, Key menatap sinis Joongki.

“Kenapa?”

“Dia benar-benar pacarmu?” tanya Key mengintrogasi Joongki.

“iya.”

“Lalu bagaimana dengan Chae sun?”

“…..”

“kau selingkuh?”

“Hey, Key. Tenang dulu, aku hanya sedang jenuh. Chae sun sangat sibuk dengan tugas akhirnya sebagai designer dan jarang menghubungiku. Aku masih mencintai Chae sun.”

“kalau kau masih mencintai Chae sun, seharusnya kau tidak melakukannya.”

“Aku minta tolong padamu, jangan beritahu Chae sun. aku mandi dulu.” Kata Joongki seraya melangkah lesu menuju kamar mandi. Key kesal, Chae sun sepertinya sangat baik terhadap Joongki. Kalau dibandingkan, BoA memang cantik, tapi Chae sun lebih baik. “Idiot…” gumam Key mengosokkan dahinya.

“Opp…pa…. Joongki kemana?” tanya BoA yang baru kembali dari dapur dan memasuki kamar Key.

“mandi.” Jawab Key dengan ekspresi dingin.

“Hey, tunggu.” Tiba-tiba BoA menarik tangannya, seraya dia memeluk Key dengan erat.

“Hmmm… kau lebih hangat dari yang ku bayangkan.” Kata BoA

“apa maksudmu?” tanya Key datar.

“Apa kau sudah punya pacar?” tanya BoA

“apa pedulimu?”

“aku suka padamu.” aku BoA

“Sudah berapa lama kau dengan Joongki?” tanya Key dengan suara datar.

“baru 2 bulan.”

“gz…” Key tertawa miris. “Kau juga punya kekasih? Apa Joongki tahu?”

“Nee. Pacar pertamaku Onew oppa. Aku sudah berpacaran dengannya 3 tahun. Aku suka dengannya hanya untuk memenuhi kebutuhan pokokku. Joongki tidak tahu kalau aku punya kekasih lain. Tapi, sebenarnya… aku… jauh lebih menyukaimu, Key.”

Key segera mendorong BoA jauh-jauh dari hadapannya. Menatap dingin wajah BoA yang kaget dengan perlakuannya. “aku tidak butuh wanita sepertimu.”

Sampai suatu hari, saat hujan turun deras di sore hari. Langit Seoul sangat gelap. Key berdiri di tepi penyebrangan menunggu lampu lalulintas berubah menjadi merah.  Saat itu, dia tanpa sengaja melihat mobil. Disana ada Joongki dan BoA yang tengah memasang wajah datar. Sepertinya mereka bertengkar.

Saat itu, BoA mendapat telepon dari Onew. Namun ternyata pembicarannya didengar oleh Joongki. Joongki lekas merebut ponsel BoA dan mematikannya. Mereka bertengkar. Joongki pernah bilang kalau perasaannya untuk Chae sun sudah teralihkan dengan hadirnya BoA.

Namun hari itu. Joongki merasa terkhianati. Di tengah hujan deras, ketika orang beramai-ramai menyebrangi jalanan. Mereka bertengkar dalam mobil.

“Apa hubunganmu dengan Onew?”

“apa aku harus menjawabnya?” tanya BoA dingin.

“Kau tidak tahu, perasaanku sekarang sudah benar-benar teralihkan olehmu.”
“….”

“siapa lagi pacarmu yang lain?” tanya Joongki mengatupkan bibirnya.

“Key.”

“nugu?”

“Key. Aku mencintai Key jauh dari cintamu padaku. Jauh dari cintaku pada harta Onew! Aku mencintai Key! Key segalanya bagiku!”

“JADI SELAMA INI, KAU MEMANFAATKAN AKU UNTUK BISA DEKAT DENGAN KEY?!”

“WAE?!”

“TURUN! KITA PUTUS!” kata Joongki kesal.

“mwo?!”

“TURUN SEKARANG! AKU BILANG TURUN DARI MOBILKU!”

“ARASO!  MESKIPUN KAU MEMUTUU, AKU AKAN TETAP BERUSAHA MENDEKATI KEY!” kata BoA dengan nada yang sangat meyakinkan.

“PERGI!!” usir Joongki geram.

Saat BoA turun dari mobilnya, Dia melihat Key diseberang sana. Menyimak semua keributan itu. BoA tersenyum dan berjalan mendekati Key. Sebelum lampu lalu lintas yang belum berubah menjadi hijau, Joongki mengijak gas mobilnya dan berjalan menerobos lampu merah. Saat itu sebuah mobil truk besar sedang berlalu di hadapannya. BRAK!!!

Mobil Onew menabrak Truk tersebut. Key shock saat melihat kejadian itu, begitu juga dengan BoA. Tabrakan tersebut menyebabkan truk besar itu kehilangan kendali hingga akhirnya muatannya  oleng dan hendak menimpa Key. BoA berlari ke arah Key untuk menyelamatkan anak itu. “KEY AWAS!!”

Sekejap, BoA menyelamatkan Key dari kejadian itu. Namun, tanpa disangka, BoA yang sudah menyelamatkan hidup Key, ternyata meninggal di tempat yang sama.  Kepala BoA terbentur keras oleh trotoar. BoA mengalami pendarahan hebat di tempat kejadian. “BoA…” kata Key cemas.

“Key… pergi.. pergi yang jauh. Lanjutkan hidupmu. Aku benar-benar menjadi orang yang beruntung karena pernah mencintaimu.” Dan saat itu juga BoA meninggal.
“BOA!!!!!!!!”

***