Setibanya di kantor polisi, kamu melihat Onew berteriak minta dibebaskan. Dia bilang dia tidak mabuk, tapi kamu melihatnya. Badannya lemas dan sempoyongan. “Haraboji!!! Bebaskan aku! Aku benar-benar tidak mabuk! Aku hanya mabuk darat!” teriaknya beralasan.

                “jelas-jelas sudah mabuk. Masih menghindar. Tidak tahu malu…” gumammu kesal. Taemin segera menghampiri kakaknya yang ada di dalam bui dan meminta polisi untuk membebaskannya. Sedangkan kau pergi ke administrasi untuk menebus uang yang harus dibayarkan agar Onew dibebaskan.

“sebulan ini, kau benar-benar merepotkanku, Lee Jinki. ” Desahmu kesal sambil menyodorkan selembar check bertuliskan U$D 10.000. Kau melihat Taemin berdiri di depan Bui menunggu polisi membukakan pintu untuk Onew.

Selama 3 tahun ini, Onew hampir gila. Hidupnya tidak terarah.  Akhir-akhir ini dia semakin parah, dia berusaha bunuh diri, gantung diri tapi dia tidak kunjung mati. Jadi dia putuskan merusak diri dengan bermabuk-mabukan dan bahkan dia menjadi pelanggan setia kepolisian. Setiap minggunya dia masuk ke bui dank au harus membayar denda yang tidak sedikit.

                “aku rasa dia sudah gila,” gumam Minho

                “ya, dia manusia sepuluh ribu dollar dengan sejuta dilemma.”

Taemin POV

Saat polisi membukakan pintu penjara, Onew segera keluar dan memeluk Taemin. “MIN-CHAAAN!!!” teriak Onew.

“Gzz… jinja… y....y…ya….YA! HYUNG! Jangan memanggilku Min-chan! Aku bukan anak kecil lagi!” protes Taemin sambil sebisa mungkin menahan nafasnya. Dia tidak suka bau alcohol yang melekat di tubuh Onew.

Taemin lekas mendorongnya jauh-jauh dan membuang nafas secepat mungkin. “ga… kaja… ayo kita pulang.”

“aku masih mau minummmmm….” Kata Onew merengek sedih.

“kau mau mati ya!” gumam Taemin kesal.

***

Sepanjang perjalanan Taemin yang menyupir. Kau duduk disamping Taemin, sedangkan Minho meladeni Onew yang terus mengajaknya bicara. Kau benar-benar muak mendengarnya.

“Hey, Minho. Aku sangat membenci Chae Sun. kau tahu itu kan….”

“aku tahu,” sahut Minho.

“konyol sekali, kekasihku dan kekasih chae sun mati dihari dan ditempat yang sama…” gumamnya sedih.

“aku tahu. Itu sangat konyol.” Sahut Minho.

“aku yakin kecelakaan itu karena pacarmu, Chae Sun! kau benar-benar tidak tahu diri! AKU SANGAT MEMBENCIMU! KENAPA JOONG-KI HARUS MENGAJAK BoA IKUTAN MATI!!!”

***

Flashback…

3 tahun yang lalu…

                Di malam natal, saat Bulan purnama bersinar…

                Kau, Onew dan Taemin selalu merayakan natal bersama.meskipun orang tuamu sibuk mengurus usaha mereka di mancanegara, kalian bertiga tetap utuh. Pada malam itu, kalian menonton film drama korea bersama. Tiba-tiba Kau dan Onew menerima telepon yang sama bahwa kekasihmu, baru saja menabrak truk besar dan terseret hingga 15 meter dari TKP.

                Sedangkan Onew, mendapat kabar yang serupa. Kekasih Onew, juga mengalami kecelakaan. di kejadian TKP yang sama, Kekasih Onew ditemukan tergeletak di tepi jalan dengan kepala yang terbentur trotoar.

                Dari hasil olah TKP menyatakan kalau Kecelakaan yang menimpa kekasihmu dan juga kekasih Onew  adalah 100% murni kecelakaan.

***

MINHO POV

                Setibanya dirumah, Taemin segera turun dan membopong kakaknya masuk kedalam kamar. Tentu para pelayannya membantu Taemin membopong Onew. Sedangkan Chae Sun masih duduk di dalam mobil dengan tatapan menerawang. Minho yang duduk di belakang bisa melihat jelas ekspresi Chae Sun yang sangat tertekan.

                Minho mengerti. Karena dia juga tahu kejadian itu.  Jika sudah seperti ini, hanya Minho akan menawarkan satu hal pada Chae Sun, “Mau keliling Seoul?”

***

                Setelah satu jam keliling Seoul, akhirnya mereka berhenti di tepian sungai Han. Selama berkeliling Seoul, Chae Sun masih terdiam. Minho juga tidak berani berbicara. Angin malam berhembus lembut. Dinginnya musim dingin makin membuat suasana makin kaku. Minho menatap Chae sun. Pandangan gadis itu kosong ke sungai itu. Minho melihat matanya mulai membendung airmata.

                Chae Sun… ku mohon… jangan menangis…

***

                Minhoo membawamu ketepian sungai Han. Setibanya disana, kamu semakin terbawa suasana. Angin malam yang berhembus ke arahmu seakan seperti panah yang perlahan menusuk hatimu.  Setiap mengingat kecelakaan 3 tahun yang lalu, setiap mengingat kebencian Onew yang makin hari makin menjadi padanya, ada rasa sesak disini.

                Kau tidak bisa menahan airmatamu.

                Dan tiba-tiba Minho menyanyikan lagu SHINee – The Name I Love

Both hands trembles... As i remembered the cold memories of love
now it is getting weirder
i don't wish to reject you, but i just know that...

No matter how close we are
i know that i can't love you anymore
i can't miss you... Waiting for you makes me tired
i can't endure anymore, and i can't realize it

The name i loved once in this life
has becoming further and further away from me
i am writing your name on a paper, and forever kept it in my heart
from that day i only realized that i will only loved you forever
love that can't be together can also be known as love

I cant handle the love memories and feelings alone
i can't start this, i can only miss you secretly in my heart
my heart only left your body fragrance that i missed and always loved

Saat Minho menyanyikan lagu itu, Chae Sun menangis histeris. Minho masih terus menyanyi dan mendekap Chaesun perlahan. Membelai rambutnya yang lembut, mencium kening gadis itu. “gwenchana…Chaesun… gwenchana…”

========

to be continued....

cameo for chapter 2: 

BoA

Song Joong Ki