Chae Sun

“yobseyo? Wae? Hari ini? costumnya harus hari ini? aiss… dadakan sekali. Ara, aku segera kesana.”  Kau segera meraih tasmu dan meninggalkan kantor.

Kamu baru saja dimintamenyiapkan costume untuk photo shoot F(x), SNSD dan juga foto majalah untuk Key, Jonghyun, dan Minho.  producer bilang, lokasi shooting ada di tempat yang sama. “Fuih, lembur lagi hari ini.” keluhmu yang segera masuk ke lift dan menekan tombol Basement.

***

Setibanya di lokasi, Sunny melambaikan tangannya ke arahmu. Dia sudah di make up hanya saja dia masih mengenakan kaos oblong. “kau lagi!” katamu yang merasa bosan. Kau hanya membawa sebuah kotak Pandora besar. “kau membawa banyak kostum?” tanya Sunny terlihat penasaran.

Kau mengangguk dan tiba-tiba memanggil salah satu crew untuk membantumu menurunkan lemari kecil yang kau bawa dan menyuruhnya meletakkanya di ruang fitting room. Kemudian orang tersebut memanggil teman-temannya. Sunny mengandengmu, “AYO! Key sudah menunggumu!”

“nugu? Key?” tanyamu sontak terkejut. Ada sedikit rasa tidak enak didalam hatimu. Tiga minggu tidak berjumpa dan juga tidak mengabarinya. Sunny menyeretmu ke ruang fitting room. Sambil berjalan menuju ruangan tersebut, Sunny terus membicarakan Key.

“heh, kau tau tidak? Saat kau pergi dengan Minho untuk menjemput Onew, dia sangat khawatir padamu. dia terus meneleponku dan bertanya tentangmu!”

“Hah? Masa? Lalu kau bilang apa saja?” tanyamu curiga.

“tentu saja kesukaanmu. Apa yang tidak kau suka. hmm… aku rasa Key tertarik padamu, Chae sun.”

“MWO?! YA!!” kau kesal karena Sunny seenaknya menceritakan dirinya pada Key. Teman macam apa dia?!  Sunny hanya tersenyum sumringah saat kau berteriak ke arahnya.

“Sunny Noona!” teriak seseorang dari belakang. Kau dan Sunny menoleh dan melihat siapa yang memanggilnya. Kau mendapati Key tengah melambaikan tangan ke arah Sunny. Namun ekspresinya berubah sedikit menjadi melunak saat menatapmu. Dia membungkuk untuk memberi hormat padamu. “Annyeong, President Lee!”

Kau mendesah dengan tatapan datar kepada Key, “Gzz…”

***

Sunny POV

Sebentar lagi gilirannya untuk di photoshoot. Dia sedikit haus dan ingin kembali ke ruang rias untuk mengambil sebotol minuman. Namun dia berpapasan dengan Minho yang baru saja datang. “ah! Minho oppa! Kau kemana saja?”

Minho tertawa cengengesan. “hehe… aku kesiangan Noona. Gzzz… Chae sun mana?”

“ada di ruang rias. Dia lagi mendandani Key.”

“KEY?!” tanya Minho terkejut. “wae? Kenapa kau terkejut begitu?” tanya Sunny polos. Dia melihat Minho segera menuju ruang rias. Wajahnya terlihat cemas. Sunny menyadari bahwa Minho masih menaruh harapan pada Chae Sun. “Gz… kalau dia datang, rencanaku dan Key gagal.”

“Ya! MINHO! Jamkanmanyo!”

***

Sepertinya Sunny sengaja meninggalkanmu dengan Key. Bahkan dia mengatakan bahwa Kau memiliki tugas untuk me-make-over Key dan memilihkan costumenya. Yang benar saja? Apa maksudnya?

Sekarang kau tengah berdiri di belakang Key yang tengah duduk manis di depan cermin. Kau tengah membuat rambutnya terlihat seperti bad boy. Procuder memintamu untuk membuat modelnya seperti itu. Sejak awal kau mulai menyentuh rambutnya, Key terus menatapmu. Kau dan dia masih sangat canggung semenjak kejadian waktu itu.

Selesainya dari mendadani Key kau mendandaninya. Saat kau memoleskan mascara ke wajah Key, tiba-tiba dia berceletuk, “Aku tampan tidak?” tanyanya. Untuk beberapa saat kau terdiam. Menatap wajahnya sesaat.

“ya.”

“kau menyukaiku tidak?” tanya Key polos.

Kau mengabaikan pertanyaan itu dan semakin cepat mengoleskan mascara itu ke wajah key. Setelah selesai, kau membedaki wajahnya.  Sepertinya Key tahu kau tidak akan menjawabnya. Sebenarnya, ada sesuatu yang mengganjal dihatimu sejak kejadian waktu itu. “aku minta maaf atas kejadian kemarin,” katamu.

“no problem.” Jawab Key seakan dia tidak mempermalasahkannya lagi. “kalau begitu, bagaimana kalau kita berkencan lagi? anggap saja, tidak ada kejadian waktu itu.” ajak Key.

“shiroyo.”

“wae?”

“sebenarnya apa yang kau inginkan?” tanyamu yang sudah mulai kesal.

“aku? Aku tidak ingin apa-apa. aku hanya ingin mencintaimu.”

“kalau begitu lupakan aku.” Katamu semakin cepat memoleskan blos on ke wajah Key agar tetap terlihat alami. “aku tidak sedang bertanya.  Aku hanya sedang mengutarakan. Aku tidak membutuhkan jawabanmu sekarang. ”

“lalu apa yang akan kau lakukan padaku?” tanyamu dengan tatapan datar sambil mencampurkan lipstick  cair dengan kuas dan mengoleskannya ke bibir Key. Selesainya mengoleskan lipstick kuas itu, kau meminta key mengatupkan bibirnya beberapa kali, “apakah sudah cukup?” tanyamu memastikan bahwa lipstiknya tidak terlalu tampak atau tebal. Key mengagguk dan mengecapkan bibirnya pada tissue yang kau berikan. Key memerhatikanmu sekali lagi.

Namun tiba-tiba tangan kanan Key mendorong tengkuk lehemu dan dia mengecup pipi kirimu. Hampir mendekati mulutmu. Kau merasa pipimu terasa dingin akibat  lipstick yang kau berikan Key. Kau tak berkutik untuk beberapa saat.

***

Minho POV

Minho khawatir kalau Key akan mencoba mengutarakan perasaanya pada Chae sun. jadi dia memastikan kalau Chae sun baik-baik saja dengan Key. Sunny terus mengutit Minho, mencegah Minho agar tidak masuk ke ruang rias.

Saat Minho membuka pintu ruang rias, dia melihat Key mencoba mencium Chae sun. matanya membelak terkejut. Sedangkan Sunny terkejut saat melihat hal tersebut.

***