Hyorin POV

Paginya…

                Saat membicaran Kai dengan Soyu, Hyorin membuat janji untuk bertemu dengan Kai.  Dia dengar dalam waktu dekat, Kai akan segera debut jadi Hyorin mampir ke sebuah toko bunga dan membeli bunga tulip sebagai ucapan selamat.

                Setibanya di toko bunga, tanpa sengaja dia menabrak seorang pria yang baru saja memberi bunga mawar merah. “Maaf, “ kata pria itu. Hyorin mengenali suara itu dan menoleh. “Taemin,”

                Hyorin lekas mengejar Taemin, “OPPA!”

                Taemin berbalik dan menatapnya. Hari itu. Baru kali ini Hyorin melihat Taemin sangat rapi, tampan. “Kau… membeli bunga untuk siapa?”

                “Untuk Suzy.” Jawab Taemin Jujur.

                “MWO?!”

                “Nee. Aku pergi dulu, Suzy sudah menungguku! Bye!”  Taemin segera menaiki mobilnya dan beranjak pergi meninggalkan Hyorin.

                DEG.

                Hati Hyorin seperti baru ditusuk oleh sesuatu. Sakit sekali. “aku kenapa? Tidak, orang yang ku butuhkan adalah Kai.” Hyorin bergegas kembali masuk ke toko bunga dan membeli bunga itu.

***

Chaesun POV

                Aku melangkah gontai menuju kantor Onew sambil membawa surat pengunduran diri Key. Aku mengingat ucapan Taemin yang bilang Onew memiliki kepentingan mendadak pagi ini dan tadi asisten kantornya bilang kalau Onew hari ini datang untuk meminta agar Key di keluarkan dari Kantor Chae sun.

                “Kali ini kau sudah kelewatan Onew!”

                Aku masuk ke ruang kerja Onew dan melempar surat pengunduran diri Key dihadapannya. Dia tengah sibuk menandatangani beberapa surat kontrak. “BERHENTI MENCAMPURI URUSANKU!” teriakku geram.

                Onew tidak terkejut dengan gertakanku. Dia menjauhkan diri dari meja, dan menyandarkan diri di kursinya. Duduk selayaknya boss dari segala boss. Dia menatapku skeptic, sesekali matanya melirik ke arah surat pengunduran diri Key. Aku bahkan bisa melihat senyum licik tersirat disana.

                Dia meraih surat itu dengan ujung jarinya, seakan dia baru melihat sampah yang mengotori meja kerjanya dan kemudian di jatuhkan lagi. Benar-benar. Kelewatan.

                “aku kira kau sudah tahu alasannya?”
                “alasan apa?” tanyaku geram.

                “kau merekrut Key tanpa sepengatahuanku, jadi aku berhak memecat siapapun sesukaku.”

                “MWO?! SEJAK KAPAN KAU IKUT CAMPUR USAHA FASHIONKU?!!! HAH!” tanyaku kesal. Aku benar-benar tidak bisa menahan semua ini. aku meledak. “NOE MICHEOSO??!! AKU TIDAK PERNAH MENCAMPURI URUSANMU! AKU BAHKAN TIDAK PERNAH PROTES SETIAP KAU MEMBENCIKU KARENA BoA! APA SALAHKU?!”

                “kau mau tahu jawabannya?”

                Aku menggigit sebelah bibirku. Sekujur tubuhku gemetaran. Onew, kau benar-benar picik. Aku benar-benar membencimu. Aku menatap tajam ke arahnya. Namun dia menatapku seakan aku hanyalah anak kucing yang tengah mencari ibunya.

                “karena aku sudah tahu siapa pelakunya.”

                “mwo?” tanyaku setengah terkejut.

                Untuk kesekian kalinya aku melihat senyum licik Onew terulas sempurna disana.

***

Taemin POV

                Taemin membawakan sebundel bunga mawar merah untuk Suzy pagi itu. rencananya mengajak Suzy kencan di waktu yang lalu membuahkan hasil. Taemin awalnya bertemu dengan Fei, yang sudah cukup mengenalnya. Lalu, dengan curi-curi kesempatan Taemin meminta Fei supaya Ia bisa dekat dengan Suzy.

Flasback…

                “Noona!” teriak Taemin pelan, dia segera menarik Fei sebelum masuk keruang ganti. “Taemin-ah! Apa yang kau lakukan disini?” kejut Fei.

                “Aku butuh bantuanmu.”

                “mwo?”

                “Aku ingin berkencan dengan Suzy?”

                “Mwo?? AHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA…!!!!” Fei sontak tertawa meledak. Wajah Taemin sekejam menjadi merah jambu. “Kau suka dengannya? Kenapa kau tidak bilang langsung?”

                Taemin  memohon pada Fei. “aku melakukannya tidak gratis.” Kata Fei, otak bisnisnya keluar.

                “Ara.. aku tahu maksudmu. Kau minta potongan diskon 50% untuk product kakakku kan?” tebak Taemin. Dia tahu apa yang diinginkan wanita. Saat mendengar ucapan Taemin, Fei tersenyum dengan mata berbinar-binar.

                “baik. Baik. Demi Suzy, aku rela.”

                Dan begitulah ceritanya. Saat masuk ke kafe, Taemin melihat Suzy tengah duduk dengan pria lain. Kai dari group EXO. Apa yang dia lakukan disini?

                Taemin segera mendekati Suzy dan memberikannya bunga dan seperti yang Taemin harapkan. Suzy menyukai bunga itu, “Hei Kai, apa kalian berdua pacaran?” tanya Taemin to the point.

                “tidak, kami hanya…”

                “Oppaaa…”

                Taemin dan Kai serentak menoleh ke arah gadis yang ada di pintu masuk sana. Hyorin, dia menjatuhkan tulip yang baru dibelinya. Lalu pergi. Awalnya, Taemin ingin mengejar Hyorin, Tapi Kai sudah bergerak terlebih dulu. Dia lekas mengambil langkah seribu demi mengejar Hyorin.

                “Hyorin…” sahut Suzy sedih.

***

Minho POV

                Saat tahu show hari ini di batalkan, Minho segera menuju kantor dan mencari Chae Sun. dia tahu sesuatu tengah terjadi. Saat masuk keruangan kerja Chae Sun, Minho melihat Gadis itu hanya berdiri termenung menatap langit yang mendung. Ruangan itu menjadi gelap, Chae sun  tengah menggigit jarinya. Dia sangat cemas. Minho tahu beberapa sifat Chae sun jika gadis itu sudah cemas, dia akan menggigiti jarinya.

                Minho melangkah mendekat. Memberanikan diri menyentuh bahu Chae sun. “kau baik-baik saja?” tanya Minho. Saat Minho bertanya seperti itu, Chae sun berbalik dan langsung mendekap Minho.

***