Minho POV

Minho terkejut saat melihat Key mencium Chae sun. Apakah mereka berciuman? Chae sun, tidakkah kau sadar, ini sangat menyakitkan? Batin Minho geram. Dia masuk dan segera menarik Chae sun. pipi sebelah kiri chae sun terlihat merah akibat kecupan dari Key. Untuk beberapa saat Minho merasa lega karena Key tidak mencium bibir Chae sun. tapi tetap saja.

Key terkejut saat Minho tiba-tiba menarik Chae sun darinya. “NEO! KAU PIKIR KAU SIAPA MENCIUM CHAE SUN SEENAKNYA?” teriak Minho kesal. Anak itu terdiam.

Minho segera menarik tangan Chaesun dan membawa gadis itu pulang. Sepanjang perjalanan Chaesun hanya menunduk terdiam. Sesekali Minho menatap lipstick Key yang masih berbekas di pipi Chaesun. Itu benar-benar sangat membuatnya risih.

Dia segera membanting stirnya ke bahu kanan jalan dengan keras sampai bannya berdecit. Chaesun Nampak terkejut saat Minho melakukan hal tersebut. Minho menatap Chae sun, dia benar-benar tidak pandai menyembunyikan emosinya di depan Chae sun. dia tidak pernah secemburu ini sebelumnya.

“NEO!!!” teriak Minho kesal sambil menatap Chaesun. Tapi melihat bekas kecupan itu, hati Minho makin terasa sakit. dia membuang mukanya. Ini bukan perkara mudah, Minho.

***

Chae Sun POV

Minho membanting stir mobilnya ke bahu kanan jalan dengan sangat keras. Kau bahkan bisa mendengar ban mobilnya berdecit. Kau benar-benar terkejut melihat Minho seperti ini. kau baru pertama kalinya melihat Minho semurka ini.  kau tahu, kalau Minho menyukaimu. Tapi, dia tidak pernah semarah ini walaupun kau dekat dengan banyak pria.

Kau melirik Minho, kau bisa merasakan nafasnnya sangat tidak teratur. Seluruh badanmu semakin gemetaran. Kau terlalu cemas hingga kau memainkan ujung bajumu sendiri.  “NEO!!!” teriak Minho. Kau berkidik.

“Gzz.. Jinjaa..” Minho merongoh sesuatu dari saku celananya. sebuah sapu tangan. Kemudian dia meraih wajahmu, kedua tangannya mengarahkan wajahmu agar menatapnya. Dia membersihkan pipi kirimu secara perlahan.

Kau bisa melihat tatapan Minho padamu. tatapan terluka bercampur marah. Semua tergambar jelas di wajahnya. “Mian… jongmal mianhae…” katamu lemah. Minho mengabaikan ucapanmu, dia sudah selesai membersihkan wajahmu.

“kau tidak salah.” Kata Minho. Kemudian dia melanjutkan perjalanan ke rumahmu. Kau hanya baru sadar semua tas dan mobilmu tertinggal di lokasi pemotretan.

***

Key POV

Sunny menyodorkan tas milik Chae sun pada Key. “kau akan pergi kesana?” tanya Sunny.

“aku pasti akan di bunuh Minho,”gumam Key cemas.

“dasar pengecut.” Gumam Sunny.

“….” Key terdiam. Pemotretan hampir gagal karena Minho membawa pergi Chae sun. Producer marah besar pada Minho dan Key.

“kau akan pergi kesana kan?” tanya Sunny dengan tatapan berbinar-binar ke arah Key.

***

Krystal F(x) POV

“Gzzz… kita hampir saja kehilangan peluang untuk comeback.” Desah Sulli. Krystal terdiam. Semua member F(x) menatap sedih ke arahnya. Krystal mendengar semuanya. Mendengar Key mencium Chae Sun dan Minho cemburu karena hal itu. lalu pria itu membawa chae sun pergi entah kemana.

“apakah Minho tidak tahu kalau kau terlibat di pemotretan ini, hah?” tanya Luna kesal. “bagaimana bisa dia melakukan ini di hadapanmu!” gerutunya makin menjadi.

Amber menempeleng kepala Luna, “semua mungkin saja terjadi karena Minho dan Krystal sudah tidak ada hubungan. Kalau masih ada hubungan mana mungkin dia akan melakukan ini? hah? Paboo…”

“Gzz.. mana boleh kau berbicara seperti itu didepan Krystal,” kata Sulli mencubit pelan Amber.

Tiba-tiba ponsel Krystal berdering. Nomor tidak dikenal…

“nugu?” tanya Victoria yang langsung kepo.

“jawab saja, mungkin manager. Dia kan suka gonta-ganti nomor!” celetuk Luna. Krystal segera menjawabnya.

“Yeobseyo? Nugoseyo? Mwo? Lee Jinki?” tanya Krystal.

***

3 hari kemudian…

Krystal membatalkan semua janjinya hari ini untuk bertemu dengan Onewi di sebuah kafe mewah. Saat dia tiba disana, Onew melambaikan tangannya pada Krystal. Gadis itu segera berjalan menuju meja yang Onew tempati. Kalau bisa di bilang meja itu khusus untuk para VVIP. “sudah menunggu lama?” tanya Krystal merasa tidak enak.

“anio.” Jawab Onew dengan senyum semerbak.

“jadi, ada apa keperluan apa kau tiba-tiba ingin bertemu denganku, Tuan Lee…”
“MWO??? Tuan Lee?? Gzzz… ya… panggil aku Onew Oppa saja, itu akan sangat mudah bagiku.” Kata Onew.

“Ah… mianhae. Aku biasa seperti ini, mengormati orang-orang yang memiliki jabatan tinggi seperti… Anda…”
“sudah, jangan terlalu hormat padaku.” Kata Onew.

“jadi kau ada perlu apa?” tanya Krystal yang masih penasaran.

“let’s dating…” ajak Onew.

“Mwo? Dating?”

***

Chae Sun POV

Sudah tiga hari ini, tasmu tidak ada padamu. kemarin, saat kau meminjam ponsel Taemin untuk menghubungi Sunny. Gadis itu bilang, tas dan mobil ada di tempatnya. Tapi karena dua hari ini kau sangat sibuk jadi kau tidak sempat mengambilnya. Saat kau bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Kau menyempatkan diri berdandan. Kau mengambil bedak di meja rias dan membubuhinya diwajahmu.

Namun kau mendengar Taemin memainkan grand piano di ruang musiknya. “Lagu ini…” kau  teringat Minho. Lagu Shinee – The Name I Love. Dia pernah menyanyikan lagu ini saat di Sungai Han. Kemudian kau teringat kejadian kemarin saat Minho cemburu karena Key menciummu. Untuk beberapa saat kau terhenyak, mengingat beberapa kisahmu dengan Minho.

Flashback~

Saat Minho selesai menghapus bekas lipstick yang ada di pipimu. Dia melanjutkan perjalanan. Untuk beberapa saat kalian berdua terdiam. Terlalu diam sampai kau bisa mendengar jelas nafas berat yang dihembuskan Minho.

Kau tak berani menatapnya. Entah kenapa tiba-tiba kau bisa merasakan apa yang dia rasakan. Luka. Perih. Lalu, Minho mengucapkan sesuatu. “Chae sun…”

Kau menoleh menatapnya. Menatap Minho. Mencoba membaca isi pikirannya. Tapi tidak bisa. Wajah datar. Tatapan kosong. Nafas berat. Ada apa Minho? Kenapa kau seperti ini?

“aku takut…” kata Minho.

“eh…”

“Aku  takut… aku takut tidak bisa membuatmu mencintaiku.”

***