Kau masuk ke kamar dan segera merebahkan badanmu di tempat tidur. Saat kau baru mau menarik pintu. Tiba-tiba seseorang menendang pintu kamarmu dengan keras. “CHAE SUN!” dan kemudian Onew masuk ke kamarmu dengan penuh kemarahan.

“Chae sun! aku akan membunuhmu!” kata Onew sambil melangkah perlahan mendekatimu dengan kedua tangannya yang ingin mencekikmu. “Andwe…oppa… andwe…andwe…ANDWE…”

***

Taemin POV

Taemin terbangun dari tidurnya saat mendengar noonanya, Chae sun mengingau. “andwe…andwee.. Onew… ku mohon… jangan bunuh aku…” Taemin melihat sekujur tubuh Chaesun penuh dengan keringat.

Taemin meletakkan tangannya di kening Chaesun, “NOONA?! KAU KENAPA? KAU DEMAM?!”

“Pelayan!!” teriak Taemin, dalam sekejap dua wanita menggunakan baju seperti di anime Tokyo mew-mew datang. “ada apa Tuan Muda?”

“Panggilkan dokter! Noona sakit…” untuk beberapa saat Taemin mengambil tissue di meja samping tempat tidur dan mengusap keringat Chaesun. “Gzz… Noona. Apa kau sekhawatir ini pada Onew. Jangan sakit, aku mohon.”

Disaat seperti ini, Taemin merongoh ponselnya dan menelepon Omma. “tuuut….tuuut… Omma…”

“ada apa?”

“Noona sakit! Omma dan appa segeralah pulang.”  Taemin mengakhiri teleponnya dan menunngu sampai dokter tiba.

Paginya… panas Chaesun masih tinggi. Dokter bilang Chaesun kelelahan. Mungkin penyebabnya karena dia tidak istiharat dengan cukup setelah fashion show dan terus membuat design baru untuk musim selanjutnya.

Taemin duduk tenang sambil membaca Koran pagi ini. seorang pelayan masuk membawakan sarapan untuk Taemin dan Chaesun. “terima kasih.” Kata Taemin. “Oh, iya. Apa Hyung sudah bangun?”

“seperti biasa, tuan muda belum bangun.”

“oh, begitu. Yasudah, terima kasih. Lanjutkan pekerjaanmu…”

***

Key & Minho POV

Minho menghubungi Chaesun, tapi ponselnya tidak juga diangkat. entah kenapa perasaannya semenjak pagi ini sangat gusar.  “ck… kemana anak ini?”

Sedangkan Key, dia sudah bersiap dengan mengenakan pakaian rapi. Dia menatap dirinya dalam cermin lalu menatap foto kakaknya yang tergeletak di meja. “Hyung, aku sudah tampan belum? Ck… aku jauh lebih tampan darimu. Akui saja itu…”

Key mengeluarkan ponselnya dan memanggil Chaesun, tapi ponselnya tidak diangkat. “Hyung, dia tidak menjawab teleponku. Apa aku menjemputnya saja ya?”

***

Han Chae Young POV

Chae young dan Lee Jung Gil turun dari taman belakang rumah mereka. Keduanya melangkah gontai menuju kamar Chaesun tapi tidak ada chaesun disana. “Pelayan! Dimana Chaesun??!!” tanya Chae young panic.

“dia ada dikamar tuan Muda Taemin, nyonya.” Jawab pelayan.

“lalu, dimana Onew?”

“dia masih tidur, nyonya.”

“M…m…mwo… masih tidur?!! Ah…kepalaku pusing…aduh… perfume… mana perfume….” Kata Chae young sambil merongoh perfume dan menyeprotkan perfume itu disekitar wajahnya. lalu Chae Young meminta para pelayan untuk membawakan sember air. Saat masuk ke kamar, Chae Young langsung menyiramkan air itu ke arah Onew. BYUR!!

“YA! BANGUN!”

“Ommaaa!!!” Onew bangun dengan ekspresi terkejut.

“Bangun dan mandi.”
“aku sudah mandi setelah ommma menyiramku barusan!”

“Ya!”

Taemin POV

Taemin mendengar keributan di kamar Onew. “apa omma sudah pualng?” Taemin segera mengecek kamar Onew dan mendapati kakaknya basah kuyup. “Ommaa!! Apaaa!!” Taemin segera memeluk Omma kedua orangtuanya.

“Chaesun mana?” Tanya Lee Jung Gil.

“dia ada dikamarku, yah. Kau ingin menjenguknya?”

***

Key POV

Saat berjalan menuju rumah Chaesun, Key melewati toko bunga. Dia melihat bunga mawar berwarna pink. Untuk beberapa saat Key terdiam dan menatap bunga itu.

Chaesun POV

Kau terbangun karena mendengar sedikit keributan. Kau merasa ponsel yang ada di sakumu bergetar dan tiba-tiba berhenti. Kau segera mengecek siapa yang memanggil. Minho memanggilmu 25 kali dan Key hanya menghubungi 37 kali.

“astaga…” kau baru ingat kalau hari ini Kau ada kencan dengan Key. Lalu kau segera menelepon Key, syukur Key langsung menjawab teleponmu. “Hallo, Key. Aku minta maaf karena hari ini kita harus menunda rencana kita. Aku sakit…”

“gwenchana, aku mengerti. ”

“kau tidak marah?”

“anio. Aku tidak marah. Apa kau sudah makan? “

“belum,”

“kalau begitu aku akan merubah tempat kencan kita,”

“hah?” kau terkejut. Kau pikir Key akan mengerti bahwa kau sedang sakit dan tidak bisa kemana-mana. “Key… aku…” tiba-tiba pintu kamar Chaesun ada yang mengetuk.

“Noona!!” itu suara Taemin.

“masuklah…”

Kau menoleh ke arah pintu dan melihat siapa yang datang. Taemin membawa Key, ayah dan Ibu kehadapanmu. Key mengambil satu langkah ke depan dan tersenyum ke arahmu. Dia masih meneleponmu. “kau tidak keberatan kan, kalau aku main kerumahmu.”                Kata Key sambil mengeluarkan bunga mawar berwarna pink.

Untuk beberapa saat kau terharu karena Ibu dan ayahmu datang ketika kau sakit. Juga Key. Kau tidak menyangka dia akan seromantis itu. tapi… kenapa harus bunga itu? kenapa bunga itu harus muncul lagi dihadapanmu.

Key POV

“Key…” panggil Chaesun

“hmm…” sahut Key sambil menutup ponselnya.  “pergi….” Sahut Chaesun sambil membuang mukanya dari Key. Untuk beberapa saat Key terdiam, apa dia tidak salah dengar? Barusan Chaesun bilang apa padanya?

“Mwo… kau bilang apa barusan?”

“PERGI! Aku bilang pergi! Pergi dari hadapanku!” usir Chaesun. Key meremas bunga yang baru saja dia belikan untuk Chaesun. Apa…apa yang salah? Batin key. Ini benar-benar memalukan. Di usir di depan orang tua Chaesun dan adiknya.

“Pergi dan bawa bunga itu pergi! Pergi!”

***