Best Luck

By RUOLAN

Twitter acc: @lolanggs

            Sinar matahari kembali menyinari bumi dengan terang nya, mata chanyeol sedikit terbuka akibat cahaya yang menerobos dari balik jendela. Lelaki itu masih berkulat untuk memejamkan matanya kembali, namun cahaya matahari telah membakar kulitnya yang terekspos. Lelaki itu segera bangun, chanyeol menoleh kesamping. Ia tak melihat keberadaan amber. Chanyeol mengusap wajahnya berulang kali, lelaki itu masih mengantuk. “aish.” Keluh chanyeol saat menyadari jika kemarin malam kyungsoo masih berada di apartemennya. Ia benar-benar penasaran apakah kyungsoo masih berada di bawah atau tidak. Chanyeol berdiri lalu berjalan keluar kamar dengan gontai. “amber~ amber.” Panggil chanyeol seraya membuka pintu kamar nya. Dan betapa terkejutnya chanyeol saat menyadari jika kyungsoo masih berada di apartemennya.

“yo! Bagaimana malam mu? Apakah menyenangkan?” Tanya kyungsoo dengan wajah menyeramkan. Bulatan hitam di bawah mata kyungsoo semakin membesar.

“lupakan. Kenapa kau masih disini?” Tanya chanyeol seraya menemui kyungso yang masih terduduk lemas di sofa.

“kau berniat untuk mengusir ku? Setidaknya buatkan aku makanan sebagai permintaan maaf mu.” Ucap kyungsoo sinis.

“permintaan maaf? Permintaan maaf untuk apa?” Tanya chanyeol bingung.

“permintaan maaf karena kau telah mengabaikan ku dan membuat ku mengurus semua berkas ini seorang diri. Dan perlu kau tahu tuan park. Pagi ini kita akan ke kepolisian dan menyerahkan berkas ini.” Ucap kyungsoo dengan senyuman lebar di wajahnya. Chanyeol terkekeh, namun ada satu hal yang menganjal hati chanyeol.

“kyungsoo, apakah kau melihat amber?” Tanya chanyeol.

“aku rasa dia sudah pergi semenjak tadi. Seperti nya dia sedang terburu-buru.” Jawab kyungsoo. Chanyeol tak banyak bicara. Lelaki itu bergegas ke dapur dan mulai menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. “kenapa perasaan ku tidak enak?” Bisik chanyeol pelan, namun ia segera menepis perasaan itu dan berharap semua kejahatan sang ibu akan terungkap dimuka pengadilan.

----------

            amber memuntahkan semua isi perutnya setelah keluar dari ruangan nyonya park. Wanita itu memuntahkan isi perutnya tanpa terkecuali, amber benar-benar shock jika pertemuaan nya dengan sang mertua kan berubah menjadi hal yang mengerikan. Amber merinding, ia mulai ketakutan. Wanita itu terduduk di samping wastafel. Kaki amber terasa lemas. Amber mulai merasa nafas nya semakin sesak, wanita itu panik mencari obat penenang miliknya. Namun sebelum amber berhasil meminum obat penenang nya, wanita itu tak sadarkan diri.

            setelah kepergian amber, nyonya park tersenyum lebar. Ia tak pernah menyangka jika dirinya akan berbuat sejauh ini. Yang nyonya park lakukan hanyalah mengancam amber. Benar, nyonya park mengancam akan membunuh chanyeol jika anak tersebut masih bersikeras untuk melawan dirinya. Nyonya park yang sedari awal mengetahui jika amber takut kehilangan orang yang ia sayangi untuk kesekian kalinya, menjadikan hal ini sebagai kartu terakhir nya. Nyonya park sadar, jika chanyeol sudah benar-benar jatuh kepada amber begitu pula sebaliknya. Nyonya park yakin jika amber yang meminta, chanyeol akan menghentikan semua perbuatan bodoh ini dan kembali menjadi anak penurut seperti sebelumnya.

            disisi lain, chanyeol masih berusaha untuk menghubungi amber. Namun amber tak kunjung menyahut. Chanyeol mulai khawatir, ia takut jika terjadi apa-apa kepada amber. Chanyeol mendesah, ia mencoba menghubungi amber kembali.  Dan hasil yang ia dapatkan sama. Chanyeol melihat jam, sudah tak ada waktu lagi. Ia harus segera pergi.

“chanyeol, cepat!” Panggil kyungsoo.

“ah, iya.” Sahut chanyeol dan bergegas menemui kyungsoo yang sudah berada di mobil. Sekali lagi, chanyeol berusaha mati-matian untuk menepis rasa cemas itu dan percaya jika amber akan baik-baik saja.

            amber melangkahkan kaki nya masuk kedalam apartemen. Wajah amber masih memucat, wanita itu terlihat sangat lelah. Amber melihat disekitar, dan benar saja kyungsoo dang chanyeol sudah tak berada disana. Amber merasa tak enak badan dan benar setelah yakin jika tak ada orang dirumah, wanita itu segera merebahkan tubuhnya di sofa. Amber memejamkan matanya dengan erat seraya memikirkan ucapan nyonya park yang terus menganggu nya. Amber mendesah lalu berteriak. Seharusnya ia tak menemui nyonya park, salahkan ia yang dengan polosnya mengangkat  panggilan dari ponsel chanyeol. Amber kembali menutup wajahnya dengan bantal, wanita itu kembali berteriak seraya mengoyangkan badan nya berulang kali.

            setelah mengantar berkas ke kepolisian, chanyeol dan kyungsoo segera berpisah. Kyungsoo menolak tawaran chanyeol untuk pulang bersama dan berdalih ia mempunyai urusan lain. Chanyeol yang tak curiga sama sekali mengiyakan perkataan kyungsoo dan meninggalkan teman nya itu ditengah jalan. Kyungsoo melaimbaikan tangan nya ke chanyeol, senyum polos kyungsoo berubah setelah mobil chanyeol menjauh. Lelaki itu mengambil ponsel miliknya lalu memanggil seseorang.

“temui aku, di kafe yang berada ditaman kota. Iya, sampai jumpa.” Ucap kyungsoo bergegas menutup teleponnya dan berjalan menuju taman kota.

Ini bukanlah seperti yang kalian pikirkan, kyungsoo tak menghianati chanyeol dan jongdae. Pria itu ternyata malah bertemu dengan seorang wanita. Wanita yang mampu membuat hatinya kembali berdebar, bahkan saat wanita itu menatap wajah nya. Kyungsoo yakin jika wanita itu adalah malaikat yang sunyoung hadiahkan untuk dirinya. Kyungsoo bergegas menemui wanita yang telah berdiri di samping taman kota.

“wendy-ssi!” Panggil kyungsoo dengan ceria. Wendy membalikkan badannya, mereka berdua saling bertatapan dan entah mengapa nuansa disekitar mereka berubah menjadi merah muda. Mungkinkah mereka berdua sudah jatuh cinta sebelum penjajakan selanjutnya terjadi? Namun sial, suasana manis itu berubah menjadi kelam. Saat kyungsoo tersandung lalu jatuh dengan tak etis nya di