Best Luck Chapter 14

Best Luck
Please Subscribe to read the full chapter

Best Luck

By RUOLAN

Twitter acc: @lolanggs

 

            Pagi ini semua dipenuhi kekacauan. Jongdae yang tertangkap basah telah tidur bersama dengan Liyin pun akhirnya harus menerima nasib nya dimarahi habis-habis-an oleh Nyonya Park. Kali ini tak ada celah untuk Jongdae mengelak, tidak seperti kasus sebelumnya jika ia bisa mengelak namun kali ini Nyonya Park melihat dengan kedua matanya sendiri jika putranya memang biadab. Tak puas membuat telinga Jongdae menjadi panas, beliau memutuskan untuk memanggil Chanyeol, sang kakak. Untuk ikut memarahi Jongdae.

            Di pagi yang sama, Chanyeol masih tertidur pulas. Entah mengapa hari ini ia sangat malas untuk beraktifitas. Namun tidur Chanyeol terganggu saat ponsel miliknya berdering. Chanyeol sangat enggan untuk bangun dan membiarkan ponselnya begitu saja. Amber yang terganggu dengan suara ponsel milik Chanyeol pun akhirnya terbangun, ia mengucek matanya dengan pelan. Amber merenggangkan tubuhnya kesamping. Mata Amber membulat saat menyadari jika kini ia tengah bersama dengan Chanyeol. Amber shock bukan main, sepertinya wanita ini tak sadar jika dirinya telah melalui malam bersama dengan Chanyeol. Amber segera bangun, ia memperhatikan daerah sekitar. “Terkutuklah kau Chanyeol” Pikir Amber saat menyadari dirinya tak mengenakan busana sehelai pun. Amber memegang selimut yang menutupi tubuhnya dengan erat, muka Amber mulai memanas. Tanpa ragu ia memukuli Chanyeol dengan bantal. Terkejut, Chanyeol pun berteriak dan terbangun seketika. Chanyeol memprotes kenapa Amber tiba-tiba memukuli dirinya. Amber murka dengan sikap polos yang Chanyeol tunjukkan, ia pun kembali menyerang Chanyeol.

“ARGH!!! Amber!!!! Hentikan!!!!!” Teriak Chanyeol menahan semua pukulan yang dilayangkan oleh Amber. Namun Amber tak menyerah begitu saja. Ia masih memukuli Chanyeol, sementara ponsel Chanyeol masih berdering. Sadar ponselnya berdering sedari tadi. Chanyeol pun menahan kedua tangan Amber lalu merebahkan kembali Amber yang sempat mengamuk.

“Diamlah. Aku ingin mengangkat panggilan itu dulu. Kau jangan macam-macam.” Ancam Chanyeol lalu melepaskan Amber yang hendak memprotes. Melihat Amber ingin melancarkan aksinya kembali, Chanyeol pun segera menutup mulut Amber dengan salah satu tangannya. Chanyeol mengangkat telepon tersebut dengan tergesa-gesa.

“Ya, halo Ibu. Ada apa?” Tanya Chanyeol masih menutupi mulut Amber yang masih komat-kamit.

“Kau dimana? Datanglah kerumah Ibu sekarang.” Ucap Nyonya Park terdengar frustasi.

“Aku masih berada di apartemen. Memang ada apa? Apakah paparazzi mengetahui keberadaan Ibu?” Tanya Chanyeol serius, lalu melepaskan tangan nya dari mulut Amber. Sementara itu Amber kembali menutupi tubuh polosnya yang sempat terekspos akibat perbuatan Chanyeol tadi. Chanyeol sedikit melirik ke arah Amber, benar saja pundak mulus milik Amber kini tengah mencuri perhatiannya.

“Tidak. Ada urusan yang lebih penting sekarang. Kau cepatlah datang kesini. Ibu tak bisa menjelaskan masalah ini disini.” Ucap Nyonya Park lalu menutup panggilannya. Setelah Nyonya Park mengakhiri panggilan tersebut, Chanyeol nampak bingung. Tak seperti biasanya suara sang Ibu berubah menjadi berat seperti itu. “Masalah apa lagi yang dibuat oleh Jongdae?” Bisik Chanyeol pelan. Chanyeol yang masih melamun kembali ditimpuk oleh bantal yang dilempar oleh Amber. Seperti Amber belum puas menyiksa Chanyeol. Chanyeol ingin memprotes namun melihat wajah Amber yang sangat memerah saat ini membuat Chanyeol mengurungkan niatnya. Chanyeol lebih memilih untuk berdiam sementara Amber justru berdiri dan menjauh dari Chanyeol dengan selimut yang masih menutupi tubuhnya.

“Ya! Kau mau kemana?” Tanya Chanyeol memanggil Amber.

“Mandi. Pakailah pakaian mu bodoh!” Teriak Amber kepada Chanyeol. Chanyeol segera menoleh kearah bawah, benar saja dia belum memakai pakaian sama sekali. Entah kenapa Chanyeol menjadi malu-malu sendiri dan segera berdiri untuk mengambil pakaian nya yang sempat tercecer akibat ulah Amber semalam.

            Kali ini Chanyeol dan Amber kembali mengalami suasana nan sunyi dan tenang, mereka sarapan tanpa mengeluarkan sepatah apapun. Bahkan Amber terlebih dahulu menyelesaikan makannya dan tak berniat ingin merecoki Chanyeol sama sekali. Akhirnya Chanyeol pun membuka mulutnya dan mengatakan jika Nyonya Park menyuruh mereka untuk pergi kerumah beliau pagi ini.

“Ibu meminta kita untuk pergi kekediaman beliau sehabis sarapan.” Ucap Chanyeol seraya menyeruput teh hangat.

“Oh.” Ucap Amber lalu berdiri meletakkan piring bekas makanannya.

“Kau tidak sibuk kan?” Tanya Chanyeol pelan.

“Tidak.” Ucap Amber tanpa menoleh sedikitpun kearah Chanyeol. Kesal, Chanyeol mulai menaikkan suaranya dan kembali bertanya kepada Amber.

“Kau kenapa huh? Berhenti bersikap seperti itu. Kau bukan anak kecil.” Ucap Chanyeol lantang dan berhasil membuat Amber menoleh kepadanya. “Apa? Hah? Kau mau melempar piring itu kewajah ku? Nih, lakukan. Ayo lakukan.” Ucap chanyeol menantang seraya menggerakkan wajahnya ke arah depan. Amber memilih untuk tak menghiraukan Chanyeol dan kembali ke kamar untuk berganti pakaian. Amber menutup pintu kamar dengan keras dan berhasil membuat Chanyeol tersedak akibat kaget.

“WANITA SIALAN!!!!!!” Teriak Chanyeol menyumpahi Amber yang masih merajuk.

            Sementara itu, Amber melepaskan pakaiannya dengan gegabah. Hati Amber terlanjur kesal dngan sikap Chanyeol yang tak tahu diri. “Beraninya dia menyentuhku untuk kesekian kalinya.” Ucap Amber kesal dan mengganti pakaiannya begitu saja. Amber masih terus berdesis dan mengumpat terhadap pria yang telah menjadi suaminya itu selama beberapa bulan ini. Memang kejadian dikantor adalah murni keinginan dirinya sendiri tapi kejadian yang semalam ia sama seklai tak menyadarinya. Bagaimana bisa ia selalu terhanyut dalam ciuman-ciuman mesra Chanyeol? Bagaimana bisa ia selalu tenang saat tangan biadab Chanyeol menyentuh dan membelai kulitnya? Amber tak habis pikir, mungkinkah. Mungkinkah jika dirinya telah jatuh cinta kepada Chanyeol? Tersadar, Amber pun segera menggelengkan kepalanya dengan kencang. “Bagaimana bisa aku memikirkan hal sebodoh itu” Pikir Amber lalu segera beranjak untuk mengambil jaket sebab musim dingi

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
dewipur
#1
Chapter 32: Belum sempet baca udah ilang ..?
Meytasari #2
Chapter 26: Omg akhirnya author comeback
Seneng bnget :) :)
watdaaa #3
Chapter 32: Udah mau januari lagiiiii.??? ayoooooo update authorrr
dewipur
#4
Chapter 1: berhubung saya lagi kangen sama Chanber dan ff ini saya mohon ijin baca ulang ..

dan mudah"an aja ada kelanjutan nya.. wkwkwkwk
SkyClouds
#5
Tok tok,tak henti2 nya para readers berharap ff ini di lanjut wlpon sudah bertahun blm kunjung ada update ny tp kami ttp setia...please di lanjutkan ff ini author ssi
SkyClouds
#6
Thor...nih kapan mau di lanjut,udh setahun lbh nih nungguin...lanjutkan please
amberJLiuKrisKeyNdy
#7
Kakkk dilanjut dongg... Udah lama nungguu kak.. .
thio_llama
#8
Chapter 25: jangan jangan nanti si kyungsoo jadi sama wendy :0
thio_llama
#9
Chapter 20: baca ini ff jadi ngerasa degdegan, nangis, jengkel, segala macem lah wkwk :"