Best Luck

By RUOLAN

Chapter 1

            Pagi yang cerah di kota seoul, pagi ini adalah awal musim gugur.  Daun-daun mulai berjatuhan seiring dengan angin yang berhembus di depan wajah setiap orang yang melintasi taman ini. Teringat lah kembali kenangan masa lalu  Chanyeol saat bersepda seorang diri seperti saat ini. Dengan matahari yang memancarkan sinarnya dan suara gemerisik daun yang berguguran seakan memutar kembali memori buruk saat sang ayah harus meninggalkan dunia ini untuk selamanya. Saat itu, tepat pada tanggal 17 oktober, 3 tahun yang lalu ayahanda harus pergi dikarenakan sesuatu hal yang tidak ingin chanyeol ingat lagi.

“Andaikan, waktu bisa diputar kembali..” Gumam Chanyeol seraya menatap langit biru. “Ayah, aku merindukanmu.”

------------RUOLAN------------

            Hari-hari indah di kota beijing, udara segar walaupun agak pikuk dikarenakan keadaan kota yang cukup ramai. Tidak menghalangi langkah wanita yang hampir berumur ini untuk menuju kebutik kesayangannya. Panas yang menyengat tak menjadi halangan bagi Amber untuk terus berkarya seraya memperhatikan fashion terbaru yang mungkin saja akan ia dapatkan saat melihat orang-orang maupun alam nya memancarakan warna nya sendiri baginya. Wanita berusia 27 tahun ini pun dengan semangat melangkah kakinya dan melupakan semua permasalahan yang ada di keluarganya belakangan ini.

“Eee—arghh!!!! Hari ini pun matahari tetap menyinari ku dengan sinar nya yang seakan menyayat kulit cantik ku ini” Omel Amber tak jelas. “Seharusnya aku minta antar saja, ah”. Rutuk Amber seraya menunggu lampu hijau untuk menyebrang.

------------Best Luck------------

            “Lalu bagaimana Miss Liu, apakah anda setuju dengan pertunangan ini? Ah maksud saya perjodohan ini?” Tanya Nyonya Park.

“Kami, sebenarnya sanagat berterima kasih telah menawarkan perjodohan ini. Tapi bukankah pertunangan hanya akan memperlambat waktu saja?” Ucap Miss Liu.

“Maksud Miss?” Tanya Nyonya Park kebingungan.

“Kenapa tidak langsung kita nikahkan saja mereka berdua?” Ucap Miss Liu tersenyum seraya menyerumput teh hangat di kediaman nyonya Park.

------------

Sebagai salah satu orang yang memegang peranan penting di perusahaan ini. Chanyeol sangat selektif dalam kehidupan nya. Dari hal terkecil sampai hal yang dianggap nya akan menggangu masa depan perusahaan yang susah payah dibangun oleh Ayahnya semenjak ia kecil. Chanyeol adalah tipe orang yang serius, disiplin, dan  tegas. Tidak sedikit karyawan yang bekerja di perusahaan nya meanggap bahwa ia memiliki aura misterius dan dingin. Dikarenakan dia pribadi yang menutup rapat kehidupan privatnya.  Bahkan semenjak kematian sang ayah, Chanyeol tidak pernah berkencan dengan seorang wanita bahkan gadi manapun. Tidak jarang gosip mengenai dirinya adalah seorang gay tersebar luas di perusahaan. Bukannya Chanyeol tidak mengetahui rumor ini. Namun dia tetap tidak peduli dengan perkataan orang lain selama orang itu bukanlah client atau rekan bisnis yang penting bagi perusahaan dan dirinya. Baginya ada atau tidak nya pasangan hidup baginya dalah urusan yang tak perlu dikhawatirkan, karena ia menganggap semua wanita yang mendekatinya hanya mencari materi yang ia miliki saat ini. Dengan gaya hidup yang seperti ini Chanyeol mampu mengangkat derajat keluarganya. Tidak hanya itu dia pun mampu membuktikan bahwa anak yang sering dicaci maki oleh orang-orang mampu menjadi seorang CEO di salah satu perusahaan ternama bahkan terpandang di negeri ginseng ini.

“Heh, lihat saja nanti, siapa yang akhirnya akan menunduk di bawah kakiku ini” Ucap Chanyeol tersenyum tanpa arti. Dan meneruskan jalan-jalan nya yang tak begitu berarti.

            Sementara itu sang adik, Jongdae. Dikabarkan akan segera kembali dari studi nya di Inggris. Tak disangka-sangka, adik nya yang terbilang nakal itu memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Sungguh kejadian menarik jika adiknya itu tidak pernah menunjukkan bakat terpendam nya itu. Chanyeol yakin, jika Jongdae tidak  pergi ke Inggris. Mungkin saat ini, Jongdae masih menikmati ketenarannya sebagai idol di korea. Yah, bukannya berlebihan Chanyeol mengatakan hal ini dikarenakan sejak kecil Jongdae sudah debut sebagai penyanyi cilik di seoul, dia dijuluki sebagai anak  ‘ajaib’ karena kenakalan nya luar biasa, namun orang lain akan selalu memaafkan nya, dikarenakan senyuman jongdae dianggap sebagai sneyuman yang menawan, semenawan matahari yang selalu bersinar. Namun, entah mengapa di tengah pamor nya naik, Jongdae harus meninggalakan dunia hallyu. Dan memutuskan pergi untuk menempuh pendidikan yang lebih baik di luar negeri. Dan sejujurnya Jongdae memiliki seorang kekasih rahasia di seoul, dia merahasiakan hubungan ini karena ibunya yang sama sekali tidak pernah menyetujui hubungan mereka semenjak dulu. Lalu apakah mungkin Jongdae mampu membuat hati ibu nya luluh, dan menerima percintaan nya dengan gadis pujaan nya?

------------

            Sebuah rumah megah berdiri dengan gagah nya di persimpangan kota beijing ini pun menjadi tempat tujuan akhir Amber. Tak perlu diragukan lagi, rumah ini adalah rumah kebanggannya dan keluarganaya, bahkan melambangkan betapa pentingnya pengaruh keluarga Liu di China. Jika mau, Amber tentu saja dengan mudah mendapatkan uang tanapa harus bekerja. Namun Amber menganggap semua kekayaan yang dimilik keluarga nya bukanlah milik nya melaikan milik Ayah & Ibu mereka. Dilahirkan dan didik dengan cara militer pun membuat Amber kecil bertingkah seperti seorang laki-laki. Masa remaja Amber diisi dengan permainan anak laki-laki, bahkan dia pernah memangkas rambut nya seperti anak laki-laki, karena dia menganggap hal itu adalah hal yang lumrah untuk ia lakukan. Bahkan sampai sekaranng pun, potongan rambut pendek pun masih menjadi favoritnya. Tak pernah selama hidup nya memiliki rambut panjang yang indah, seperti diinginkan wanita muda lainnya. Baginya menjadi diri sendiri adalah suatu kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun. Selain itu Amber tidak pernah mempercayai akan cinta sejati ataupun segala jenis nama cinta yang membuat otaknya seakan meledak jika hanya mendengarkannya. Amber tidak mempercayai cinta? Tentu saja ini ada alasannya, tidak semudah membalik telapak tangan untuk mempercayai seseorang bahakan jatuh cinta bagi Amber. Sehingga ia dijulukisebagai seorang apatis dikarenakan kesendirian yang ia pilih. Amber memang seorang yang ceria, namun dia sangat selektif dalam memilih pertemanan dan kawan. Tidak heran jika ia  hanya memiliki beberapa teman dekat. Salah satunya adalah Jung Soojung.

            Zhang Liyin, wanita cantik nan anggun ini memiliki beberapa bakat yang menakjubkan. Selain baik hati, ia adalah seorang musisi yang memiliki suara yang khas, mampu meraih nada-nada tinggi, dapat bermain piano dan biola, bahkan dia memiliki kemampuan dance yang cukup baik. Namun sayang, semua bakat ini ia pendam dikarenakan keluarga nya yang tidak setuju, jika anak semata wayang nya ini berkarir sebagai seorang penyanyi. Sungguh malang nasib liyin, dia hanya menghabiskan masa mudanya didalam rumah dan jarang untuk berpergian keluar rumah, dikarenakan keluarga Zhang yang overprotektif terhadap kebebasan anaknya sendiri. Disaat umur Liyin yang menginjak 26 tahun ini pun ia masih berharap jika suatu saat nanti ia mampu bernyanyi dihadapan orang banyak, bukan hanya dikamar pribadinya.

------------

“Ayah, aku pulang.” Ucap Amber sesaat setelah sampai dikediaman nya. “Dimana ibu?” Tanya Amber setelah mengetahui Ibunya sedang tidak berada dirumah.

“Di Seoul.” Ucap Mr. Liu singkat.

“Huh? Apa? Shanghai?” Ulang Amber meyakinkan.

“Seoul nak, Ibumu berada di seoul, korea selatan. Paham?” Balas Mr. Liu

”What? Tumben ibu pergi keluar negeri tanpa mengajak Ayah. Apakah ibu memiliki rekan bisnis baru disana?” Tanya Amber seraya menenguk air dingin dari dalam kulkas.

“Iya.” Jawab Mr. Liu benar-benar singkat lalu membalikkan koran nya dengan santai, sementara Amber yang merasa di abaikan oleh ayahnya sendiri pun, memilih untuk pergi kedapur. Karena hampir seharian ini belum ada makanan yang amsuk keda