Trust me, I Will Protect You

I Like You
Please Subscribe to read the full chapter

                                               

 

Chapter 8

Trust Me, I Will Protect You

 

Dimana gadis itu?

Mark masih di dalam kelasnya, setelah Hyoka pergi meninggalkan kelas 15 menit yang lalu namun, tak kunjung kembali. Hanya mencari sepatu harus memakan waktu yang lama? Apa ia mengelilingi sekolah ini hanya untuk mencari sepatu?

Damn! Mark terus megumpat dalam hati. Kenapa gadis itu selalu membuatnya cemas? Tiba-tiba saja perasaan Mark tidak enak. Tidak bisakah Hyoka memohon kepadanya untuk dibantu mencari sepatu dan tidak menanggung masalahnya sendiri? Bukankah semakin banyak yang membantu, semakin cepat ia menemukan barangnya yang hilang? Mark tidak habis pikir, bagaimana bisa ada gadis seperti Hyoka.

 

Mark berlari ke luar kelas. Sedikit menengok ke kanan dan ke kiri, belum ada tanda-tanda Hyoka akan kembali. Ia kembali mempercepat langkahnya, ia hanya akan menurut kemana langkahnya pergi yang penting ia harus menemukan Hyoka. Mark bertanya keberadaan Hyoka pada siswa-siswa yang masih berada di luar kelas. Mereka hanya menggeleng. Hyoka memang tak begitu populer di kalangan siswa sehingga jarang sekali siswa yang mengenalinya, terlebih penampilan Hyoka yang tidak beda jauh dengan gadis SMA pada umumnya. Hanya kacamata bacanya yang tebal hampir seperti kaca pembesar yang membuatnya sedikit berbeda. Sampailah pada salah seorang siswa perempuan yang ia temui.

 

"Hey, aku ingin bertanya sesuatu. Apa kau kenal seorang siswi dari kelasku yang bernama Hyoka Han?" kata Mark sembari mengatur nafasnya.

"Aku sahabatnya. Dan kau... kekasihnya?" kata gadis itu yang tak lain Jay.

"Uhm... ya. Kau tahu dimana dia sekarang?" kata Mark.

Jay coba mengingat.

"Ah aku tadi melihatnya! Dia berjalan ke arah timur. Aku tidak tahu persis dia mau kemana tapi, kulihat dia seperti terburu-buru. Ia berlari kencang sekali hingga menabrak siswa lain. Apa ada sesuatu terjadi?" tanya Jay.

"Aku tidak tahu, makanya aku mencarinya," seru Mark, "Anyway, terimakasih atas infonya. Aku pergi dulu."

 

Mark berlari meninggalkan Jay yang masih termenung menatap kepergiannya.

 

"Mereka sangat lucu," gumam Jay.

 

Mark menyusuri koridor ke arah timur—seperti apa kata Jay. Perlu diketahui jika letak koridor sebelah timur sudah sangat jauh dari kelasnya. Butuh waktu 4-6 menit untuk sampai kesini. Suasananya cukup sepi karena kebanyakan ruang di dekat koridor timur adalah ruang klub, sedangkan saat ini kegiatan belajar mengajar belum selesai—hampir selesai lebih tepatnya.

Mark mendengar suara bising dari sebuah ruangan—ruang ganti olahraga wanita. Mark berjalan berjinjit dan bersembunyi di balik dinding dekat pintu masuk. Instingnya mengatakan bahwa, mungkin saja Hyoka ada di dalam mengingat jam pelajaran terakhir kelasnya adalah olahraga. Tapi, Mark tidak mungkin mendobrak pintu dan masuk begitu saja. Ini adalah ruang ganti wanita dan Mark bukanlah seorang laki-laki mesum, perlu dicatat.

 

"Apa motifmu melakukan semua ini?"

 

"Seperti suara Hyoka..." gumam Mark. Ia mulai menajamkan indera pendengarannya.

 

"Motif kami? Dimana otakmu, penguntit? apa perkataanku sulit dicerna oleh otakmu yang kecil itu?"

 

"Aku sudah tidak tahan!"

 

 

BRUKK!

 

 

Mark terkesiap. Suara apa itu? Seperti ada yang jatuh. Mark begitu penasaran apa yang sedang terjadi di dalam. Tapi, ia harus menunggu.

 

"Aku sudah muak melihatmu. Gadis beasiswa sepertimu mana boleh bersekolah disini! Apalagi berkencan dengan Mark Tuan. Tsk."

 

Apa Mark tidak salah dengar? Apa Mereka sedang membully Hyoka lagi? Bukan. Itu bukan suara Krystal atau pun Minah. Mark sangat mengenali suara mereka. Mark mengepalkan tangannya cukup kuat.

 

"Kau tidak akan bertahan lama di Hyunggi, terlebih jika kau tidak memutuskan hubunganmu dengan Mark Tuan!"

 

"Apa hubunganmu dengan Mark Tuan? Kenapa kalian melakukan ini kepadaku?"

 

"Kami adalah penggemar Mark Tuan. Kami tidak ingin idola kami salah dalam memilih tindakan. Jika itu sudah terjadi, kami akan bertindak. Kami harus melindungi idola kami!"

 

"Kau harus mati, Han Hyoka!"

 

 

"Cukup!"

 

Mark mendobrak pintu tersebut, mendapati Hyoka yang tersungkur di bawah dan tiga orang gadis yang tidak ia kenal.

"Mark..." kata ketiga gadis itu lirih—hampir bersamaan.

Mark tidak memperdulikan ketiga gadis yang menatapnya sejak ia pertama masuk. Mark menghampiri Hyoka dan membantunya berdiri.

"Hey, Mark! Kami membantumu! Kenapa kau membantu gadis beasiswa itu?" teriak salah seorang gadis.

"Kalian... Apa kalian berusaha menghancurkan kebahagianku? Apa kalian benar-benar penggemarku?" seru Mark—berusaha menstabilkan emosinya.

"Kami hanya melindungimu. Apa gadis beasiswa ini adalah kebahagiaanmu? Tsk," kata gadis lainnya.

"Iya! Dan kalian tidak berhak melukainya, meskipun kalian penggemarku," seru Mark tanpa berpikir panjang.

 

Hyoka bisa merasakan atmosfer yang terjadi dalam ruangan ini. Cukup panas. Ia tidak ingin masalah ini semakin runyam. Salah satu pihak harus mengalah.

Hyoka menggoyangkan tangan Mark yang masih menggenggamnya erat.

"Mark, aku pikir kau harus m

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
irfanard #1
Chapter 21: Aku baru baca sekarang.. Dan mantaapp laahh.. Sukaa
ngger_palupi #2
Chapter 18: Cinta dan rasa ingin memiliki itu tidak sama..
hiiiaaattt,, jeddddiieeerrr,,!
beda tipis tp tetep tidak sama,,,
suka banget ma FF author ini,..
gegara mbaca di https://indofanfictkpop.wordpress.com/2014/04/09/i-like-you-prologue/ yang hanya sampai 17 part,,
buru" searching ke AFF untuk lanjut chapter,,,
matur nuwun sudh buat AFF yang jempol banget,,
buat lagi AFF author-nim,,, T_T
sarnikelodeon #3
Chapter 22: Ff mark pertama yg aku sukaaaa. Hahahaha
Thank you so much thor. Aku nyari2 ff mark yg rame ko susah yaa *sebelumnya bergelumut dengan /gs.
Aku suka karakter mark dan hyokanya.
Hyokanya ga lemah2 amat gitu. Jd seneng. Wkwkwk
Dan mark dengan segala pesonanya.
Tp aku baru baca ini di tahun 2016? Hahaha
Tp gpp kan, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali ^-^v
itaboomis #4
Chapter 5: Mark semakin lama makin so sweet dech unyuk ah
itaboomis #5
Chapter 5: Mark semakin lama makin so sweet dech unyuk ah
faatihaismi #6
Tapi endingnya gantung T^T,padahal ceritanya bagus -_____-
rekhahgase #7
sekian lama liat chapter awal ff ini kirain kurang menarik, pas mampir kesini baca dari awal lagi ternyata dugaan saya salah :') baca dari awal chapter sampe end. bener" gantung author T_T suka karakter mark disini, sedihnya bias saya yugyeom cuma kebagian dikit gapapalah. ffnya diksi, dan lainnyalah kereen. DAEBAK!!! minta sequel dong, semoga authornya liatt T.T
btw saya telat baca, sekarang udah 2016 :D
bybblue17 #8
suka banget sama ff ini, udah mah character nya biasku trus genrenya juga aku suka ^^
ernmln7 #9
Chapter 2: amazing. it's so amazing
ernmln7 #10
i like it!