A... Date?

Faded

*** 

 

Aku sedang duduk di ruang santai saat Jessica datang menghampiriku dengan sepiring salad buah di tangannya.

 

“Kau mau?” tawarnya padaku, ia langsung duduk di sampingku.

 

Sedangkan aku, masih sibuk dengan earphone ku yang masih terpasang di telinga. Aku mempersiapkan diri untuk tampil bersama para memberku di acara ulang tahun CEO agensi kami, Lee Soo Man Sajangnim.

 

Beberapa memberku yang lain sedang sibuk dengan iklannya masing-masing, di rumah ini hanya tersisa aku, Jessica, Tifanny, dan Sunny.

 

Kami sedang tidak ada jadwal yang begitu padat hari ini. Maka, aku gunakan hari ini untuk berkumpul bersama para memberku.

 

“Taeyeon, tidak ‘kah kau ingin mengganti lagu yang akan kita bawakan nanti? Aku merasa ini terlalu mellow,” ucap Sunny padaku.

 

“Ku rasa tidak, Sunny. Lagu ini adalah pilihan terbaik,” ujarku pada Sunny yang ikut duduk di sampingku.

 

“Harus ‘kah kita mengenakan dress hitam saat acara?” tanya Jessica padaku.

 

“Bukan ‘kah kita sudah sepakat untuk memakai dress berwarna merah?” kritikku.

 

“Lagi pula, warna hitam identic dengan berduka,” sambar Sunny.

 

Jessica manganggukkan kepalanya,”Ah, benar juga.”

 

Aku kembali sibuk mendengarkan lagu melalui earphoneku. Sambil terus memperhatikan para member yang sedang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

 

HEOL! DAEBAK,” lengkingan suara Tifanny sontak membuat aku, Jessica, dan Sunny menoleh kaget.

 

“Ada apa, Tif?” tanya Jessica penasaran.

 

“G-Dragon...” sambil memandangi layar ponselnya, kedua bola mata Tifanny terbelalak. Seolah tidak percaya dengan apa yang sedang ia lihat.

 

“Kenapa sama GD?” sambar Sunny yang ikut penasaran setelah nama sang mega bintang disebut.

 

“G-Dragon dan BoA sunbaenim...”

 

Mendengar nama seniorku dalam agensi disebut, aku langsung tertarik untuk mendengarnya. Aku melepas salah satu earphone dari telingaku dan ikut mengajukan pertanyaan pada Tifanny yang masih menatap layar ponselnya.

 

“GD dan BoA sunbaenim, kenapa?” tanyaku ikut penasaran.

 

“Mereka dikabarkan berkencan?” Tifanny mendelik ke arah kami bertiga dengan tatapan tak percaya. “Woah, G-Dragon... Benar-benar seorang player.”

 

“Berkencan?” ucap aku, Jessica, dan Sunny secara bersamaan.

 

Tifanny menggelengkan kepalanya,”Setelah beberapa minggu lalu bersama seorang model Jepang, sekarang sama senior kita, BoA sunbaenim? Wah, dia benar-benar...”

 

“Dia juga bahkan mengirimkan food truck ke SM? Wah...”

 

Deg.

 

Aku terdiam. Jantungku berdegub dengan sangat kencang. Aku benar-benar mematung. Sampai Jessica menyentuh pundakku, barulah lamunanku terbuyarkan.

 

“Hah? Iya, Jes?”

 

“Kau melamun, Taeng?” tanya Jessica padaku.

 

Tifanny dan Sunny langsung mengarahkan pandangan mereka ke arahku.

 

“Oh? N-Nggak, kok,” jawabku dengan gugup. “Aku ingin ke toilet dulu.”

 

Aku bangkit dari dudukku dan berjalan menuju toilet. Pikiranku saat ini entah melayang kemana. Aku bahkan tidak memikirkan reaksi teman-temanku melihat sikapku yang berubah dalam hitungan detik seperti ini.

 

Aku menutup kloset dan duduk di atasnya. Membuka kunci ponselku dan mulai mencari berita tentang G-Dragon. Dan, degub jantungku semakin kencang saat membuka satu per satu berita yang membuat heboh media saat ini.

 

“G-Dragon and BoA reunited?”

 

“G-Dragon and BoA in relationship?”

 

“Kembali bersama, G-Dragon dan BoA dikabarkan berada dalam project yang sama.”

 

“Sweet, G-Dragon kirim food truck ke SM Entertainment untuk BoA.”

 

“G-Dragon dan BoA tertangkap kamera sedang bersama.”

 

Napasku berhenti beberapa detik.

 

Aku mengunci layar ponselku dengan kasar. Merasakan amarah dalam diriku bergejolak.

 

Ada yang aneh dari dalam diriku.

 

Perasaanku berubah.

 

Dan, aku sedang marah.

 

Kenapa dia tidak memberitahuku tentang ini? Dan, bersikap seolah aku adalah satu-satunya.

 

Aku mengambil kembali ponselku dan membuka aplikasi pesan singkat. Aku mengetik nama Jiyong dan mengirimkan pesan padanya tanpa berpikir panjang.

 

Taeyeon: Jiyong.

 

Taeyeon: Are you lie to me?

 

Taeyeon: Better you explain this to me.

 

Aku keluar dari toilet dengan mood yang sulit dijelaskan sambil berjalan menuju pantry dan membuka sebotol alkohol. Aku mengambil gelas dan menuangkannya ke dalam gelas. Baru saja aku menenggak alkohol yang ku tuang, Jessica datang menghampiriku.

 

So, it’s G-Dragon?” tanyanya.

 

Aku sontak terkejut dan tersedak. Kedua mataku langsung tertuju pada Jessica. Tapi, untuk beberapa detik kemudian, aku mengedarkan pandanganku untuk melihat keberadaan Tifanny dan Sunny.

 

“Mereka gak ada, lagi keluar,” ucap Jessica seakan mengerti sikapku.

 

Aku canggung seketika. Bahkan, aku tidak mampu menatap Jessica saat ini. Aku menundukkan kepalaku sambil memainkan gelas berisikan alkohol.

 

You can tell me everything, Taeng.”

 

About what?”

 

Jessica menarik kursi dan duduk di hadapanku. Ia menyentuh daguku dan membuat wajahku menatap ke arahnya. Tatapannya hangat. Sehangat hubungan kami layaknya bersaudara.

 

Your feeling... has changed, Taeyeon.”

 

Aku menelan ludah kering.

 

“Taeyeon?”

 

Dengan hati-hati, aku memberanikan diri untuk berterus terang pada Jessica. Di antara member yang lain, Jessica memang yang paling peka terhadapku. Ia bisa membaca perasaanku melalui sikapku. Aku bahkan tidak bisa menyembunyikan apapun yang ku rasakan darinya.

 

No. We’re just friend, Jes,” sanggahku.

 

But, your eyes says everything, Taeng.”

 

No... it’s not supposed to be him. Perasaanku sudah milik yang lain. Dan, itu bukan dia, Jes.”

 

Jessica menghela napasnya dan menatapku lamat-lamat, kali ini ia mendekatkan wajahnya padaku.

 

“Hatimu sudah berubah, Taeng. Kau hanya belum menyadarinya saja.”

 

Aku mematung. Tiba-tiba saja pertanyaan itu muncul di kepalaku.

 

Benarkah perasaanku telah berubah?

 

Benarkan perasaanku bukan lagi milik masa laluku?

 

Atau, aku hanya mencoba untuk menyangkal ini semua?

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
nkrksw
I think, i will make a sequel for this story. What do you think? Comment below.

Comments

You must be logged in to comment
soshifiedpixie #1
Chapter 20: The story is so good! Thank you for the update. A sequel will be very nice!
utamitaaa #2
Chapter 20: yess please make the sequel
yeoboya #3
Chapter 13: Wah ceritanya makin mendebarkan. Aku tunggu kelanjutannya ya!
yeoboya #4
Chapter 6: Authornim~~~~
Ini bagus banget! Tapi sampai chapter ini aku masih bingung gimana sih sebenernya hubungan Taeyeon sama Jiyong disini. Di satu waktu kayaknya Taeyeon yang leading hubungan mereka, tapi di waktu lain Jiyong yang ngeleading...
soshifiedpixie #5
Chapter 12: This is really good. Thankfully Chrome has translate. Thank you for this story authornim!