Marry Me

Faded

Morning.”

 

Aku terbangun karena suara samar-samar seorang laki-laki yang langsung memenuhi pikiranku. Dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka, aku melihat ia sedang berpakaian. Laki-laki itu menatapku dari balik kaca.

 

Sober, huh?”

 

Tangan kananku menyentuh dahiku, terasa amat pusing.

 

“Bangunlah, Taeyeon. Bukan ‘kah hari ini kau ada pemotretan bersama SNSD?”

 

“Hm,” ucapku dengan kepala yang masih menyentuh bantal.

 

Aku berusaha untuk bangun, namun rasa pusing di kepalaku seakan menyuruhku kembali untuk tertidur.

 

“Kau akan seperti ini seharian?”

 

Aku membuka mataku kembali dengan perlahan saat suara laki-laki itu terasa amat dekat denganku. Benar saja, Jiyong sudah berdiri di sampingku tertidur sambil mengulurkan tangan. Tak hanya itu, laki-laki dengan rambut warna orange menyalanya itu tersenyum kepadaku. Membuatku enggan beranjak dan hanya ingin memandangi wajahnya saat ini juga.

 

“Taeyeon,” ia memanggil namaku sekali lagi, kali ini dengan tatapan yang menyuruhku untuk bangun dari tidurku.

 

“Baiklah, aku bangun,” ucapku sambil meraih tangan Jiyong yang membantuku untuk bangun.

 

“Pusing?” tanyanya.

 

“Sedikit,” jawabku sambil memegangi kepalaku dengan tangan kiri yang bebas, dan mencoba untuk berdiri sambil memegangi tangan Jiyong dengan tangan kananku.

 

Aku duduk di sebuah sofa berwarna putih yang menjadi kesukaan Jiyong.

 

“Harus ‘kah aku antar?” tanyanya.

 

Aku menggeleng, tanganku meraih teko kecil untuk menuangkan secangkir teh untukku sendiri. Sambil mengedarkan pandanganku ke arah Jiyong yang tengah merapikan pakaiannya.

 

“Kau akan pergi?”

 

Jiyong mengangguk,”Aku sudah katakan padamu, bukan? Hari ini aku ada pertemuan penting terkait iklan yang akan Bigbang terima.”

 

Aku mengangguk. Melihat Jiyong yang nampak kesulitan memakai dasinya, aku bangkit dari dudukku dan memutar badannya untuk menghadap ke arahku. Aku menyingkirkan tangannya dan mulai memakaikan dasinya.

 

“Kau yakin tidak perlu ku antar?”

 

Aku tersenyum tipis,”Kau akan terlambat jika mengantarku. Lagi pula, aku tidak ingin tertangkap media karena pagi ini aku bersamamu.”

 

Jiyong menyentuh pundakku pelan. Selesai memakaikan dasinya, aku memandang ke arahnya yang masih memandangku dengan tatapan hangat.

 

“Taeyeon?”

 

“Apa?”

 

“Menikahlah denganku.”

 

Aku menghela napasku dan menyingkirkan tangan Jiyong dari bahuku. Lalu, berjalan kembali ke sofa dan meneguk tehku.

 

“Kau tahu jawabannya.”

 

“Ya, tapi kenapa? Beri aku alasan atau kesempatan,” ucap Jiyong dengan nada tinggi sambil berjalan menghampiriku.

 

“Tidak. Hanya itu yang bisa aku katakan,” aku mematahkan pandangan Jiyong terhadapku. “Aku akan kembali ke rumah. Good luck untuk pertemuannya,” tutupku sambil meraih mantel bulu berwarna cokelatku dan membuka pintu kamar Jiyong.

 

“Taeyeon,” tepat sebelum aku menutup pintu kamarnya, Jiyong kembali memanggil namaku. “Hati-hati di jalan.”

 

Aku mengembangkan senyumku, lalu menutup pintunya tanpa berkata apapun lagi.

 

Aku sadar aku salah, meninggalkannya tanpa penjelasan apapun. Jelas aku telah melukai hatinya berkali-kali. Namun, aku tidak ingin melukainya lebih dalam dari ini. Aku tidak ingin dan aku tidak bisa.

 

Biarlah hubungan ini begini adanya.

 

Pernikahan? Percayalah, itu hanya sebuah janji omong kosong yang didewakan semua orang. Nyatanya, yang berjanji akan selalu ada, akan pergi pada waktunya. Lalu, harus ‘kah aku mempertaruhkan hidupku untuk sebuah harapan kosong seperti itu?

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
nkrksw
I think, i will make a sequel for this story. What do you think? Comment below.

Comments

You must be logged in to comment
soshifiedpixie #1
Chapter 20: The story is so good! Thank you for the update. A sequel will be very nice!
utamitaaa #2
Chapter 20: yess please make the sequel
yeoboya #3
Chapter 13: Wah ceritanya makin mendebarkan. Aku tunggu kelanjutannya ya!
yeoboya #4
Chapter 6: Authornim~~~~
Ini bagus banget! Tapi sampai chapter ini aku masih bingung gimana sih sebenernya hubungan Taeyeon sama Jiyong disini. Di satu waktu kayaknya Taeyeon yang leading hubungan mereka, tapi di waktu lain Jiyong yang ngeleading...
soshifiedpixie #5
Chapter 12: This is really good. Thankfully Chrome has translate. Thank you for this story authornim!