*** 

“Taeyeon-ssi, sekali lagi,” ucap seorang fotografer yang sedang memotretku. Aku sedang berpose untuk single bersama SNSD.

“Yak, bagus,”

Semua orang bertepuk tangan saat aku berhasil menyelesaikan sesi terakhir pemotretan. Aku menghela napasku dan mengendurkan bajuku yang ketat dan membuatku sesak.

“Taeyeon-ah,” Shosho unnie, managerku, memanggilku. “Bagaimana kalau kau menerima tawaran untuk gabung dalam reality show bersama dengan Seungyoon?”

Aku nyaris membelalakkan mataku saat mendengar nama yang baru saja Shosho sebut,”Seung Yoon? Kang Seung Yoon personil Winner?”

“Iya,” ucap Shosho santai. “Kau kenal?”

Dari posisiku berdiri, aku terduduk tiba-tiba. Seolah tak percaya. Aku menghela napasku dan mencoba mengatur detak jantungku.

“Taeng?”

Lamunanku buyar saat Shosho menyentuh pundakku.

“Kau tidak apa-apa? Kau sakit?”

Aku menelan ludah keringku,”Aku tidak apa-apa.” Aku berusaha menyembunyikan perasaanku saat ini.

Saat mendengar namanya, hanya mendengar namanya saja, aku mampu membisu. Bagaimana jika aku harus berhadapan dengannya?

“Jadi, bagaimana? Kau mau terima atau tidak?”

“Akan ku pikirkan kembali, Unnie,” ucapku dengan mata terpejam.

“Baiklah. Lebih baik kau segera ganti pakaianmu, kita akan menghadiri makan malam bersama Lee Soo Man Sajangnim.”

Aku mengangguk,”Baiklah, Unnie.”

“Unnieee,” dari kejauhan Yoona memanggilku dengan penuh antusias. “Aku dengar kau akan bergabung dalam reality show bersama Seungyoon? Apa itu benar?”

“Iya, Unnie. Apa itu benar?” sambar Seohyun.

“Belum ku putuskan,” jawabku sambil membuka ponselku yang sejak tadi bergetar.

“Ambil saja, Unnie,” Yuri datang tiba-tiba dari balik pintu sambil membawa minumannya. “Lagi pula, dari yang ku dengar, acaranya seru.”

“Benar, Unnie,” Yoona tak kalah antusias. “Lagi pula dari yang ku dengar, Seungyoon adalah orang yang asyik.”

“Oh, ya?” tanya Seohyun pada Yoona. Yoona mengangguk.

“Ah, padahal aku ingin melihat Taeyeon Unnie bersama G-Dragon,” celetuk Yuri tiba-tiba.

Sontak, pandangan Taeyeon langsung melihat ke arah Yuri yang tidak menyadarinya.

“Kenapa?” tanya Taeyeon.

“Tidak ada alasan khusus. Aku hanya ingin melihat kalian saja. Lagi pula, kalian sama-sama seorang leader yang terkenal,” jawab Yuri asal.

Ada hembusan napas lega setelah mendengar jawaban Yuri. Karena, bukan jawaban yang aku takutkan.

“Aku tidak setuju,” ucap Tifanny secara tiba-tiba.

Aku dan yang lain sontak menoleh ke arah Tifanny yang sedang berjalan ke arah kami berada.

“Apanya yang tidak setuju?” tanyaku pada Tifanny.

“Kau dan Seungyoon, juga kau dan G-Dragon.”

Semua terdiam.

“Kenapa, Unnie?” tanya Yoona.

“Taeng, tidak usah merumitkan dirimu sendiri dengan berhubungan dengan anak-anak dari YG.”

“Apa yang salah dari mereka, Unnie?” tanya Seohyun.

“G-Dragon? Really? Baru-baru ini saja ia digosipkan dengan model dari Jepang. Lalu, apa kalian mau jika sampai ada gosip antara Taeyeon dengan laki-laki itu? No,” ucap Tifanny menjelaskan. “Lalu, Seungyoon... Kau pernah digosipkan dengannya beberapa bulan lalu. Bukan ‘kah akan menjadi buruk jika kalian terlihat bersama kali ini?”

Aku terdiam.

“Just stay away from them, Taeyeon.”