Kicauan

My Lovely Teacher
Please Subscribe to read the full chapter

Dua hari setelah makrab jurusan ekonomi dan bisnis terdapat dua orang yang sedang disidang atas kejadian tak terduga pada pagi itu.

Empat mahasiswa yang terdiri dari tiga wanita dan satu pria terlihat berkumpul disebuah taman kampus yang cukup sepi siang itu dengan aura mencekam disekitar mereka.

"Ehhmm... Ehh... Jadi,... Kenapa kita berkumpul disini jika hanya saling tatap tanpa bersuara. Lebih baik bubar dan melanjutkan kegiatan masing-masing." Satu-satunya pria dalam kumpulan itu bersuara.

"I-iiya... Lebih baik kita bubar saja." Wanita disamping pria itu juga mulai bersuara.

"Amber, Krystal...~ Apa kalian melakukannya?" Wanita yang duduk didepan Amber dan Krystal memulai introgasinya dengan menyilangkan tangannya di depan tubuhnya.

"Luna...!!!" "Noona...!!!" Teriak kedua sejoli itu bersamaan karena kaget dengan pertanyaan Luna.

"Lantas kenapa pagi itu kami melihat kalian tidur di dalam satu kamar dengan posisi yang seperti itu." Timpal wanita yang lebih muda dengan matanya yang berapi. Ya, dia cemburu dan kesal.

"I-iitu... Aku juga tidak tahu." Gagap Krystal menundukkan wajahnya karena bingung plus malu.

"Itu semua karena aku.!" Amber angkat suara dan membuat ketiga orang itu kaget.

"Apa maksudmu??!!" Krystal mengernyitkan dahinya bingung. Ketiga wanita itu menunggu kelanjutan cerita Amber.

"Malam itu kami tidur dalam posisi yang berjauhan. Aku mulai memejamkan mataku dan tidur. Namun beberapa saat kemudian aku terbangun karena seseorang terus menggertakkan giginya dan menggumam kedinginan. Dia.!" Tunjuk Amber pada Krystal.

"Aku tak tega melihatnya seperti itu jadi aku memberikan selimutku untuknya. Tapi ganti aku yang kedinginan dan tak bisa tidur. Awalnya aku hanya berniat untuk menutupi diriku dengan selimut yang sama dengannya sebentar saja agar tubuhku merasa sedikit hangat, tapi aku malah ketiduran dan akhirnya kalian menemukan kami dalam keadaan seperti itu." Jelas Amber panjang lebar dengan pipi yang memerah karena malu.

"Kami tidak melakukan apapun, aku bersumpah untuk itu. Aku tidak berani menyentuhnya, jika dia belum menjadi istri sah-ku." Nada suara Amber melemah pada kalimat terakhirnya. Krystal terkejut mendengar kata istri yang keluar dari mulut Amber. Entah kenapa ia berharap agar itu menjadi kenyataan, namun itu adalah hal yang tak pernah terpikirkan olehnya. Menikah, adalah hal yang sangat jauh dari target hidupnya, ia bahkan tak pernah memasukkan hal itu ke dalam list-nya.

"K-kalian dengar kan. Kami tidak melakukan apapun. Jadi sudah ya, jangan diperpanjang lagi." Pinta Krystal, sesaat kemudian ia melihat Amber dan memukul pundaknya. Dan pertengkaran diantara mereka pun tak terhindarkan.
Minah dan Luna hanya menatap dan menggelengkan kepala mereka pada pasangan yang sedang berdebat tentang siapa yang teah melanggar peraturan.

Mata Minah tiba-tiba tertuju pada seorang wanita paruh baya yang berdiri tak jauh dari punggung Amber. Minah berdiri dan memanggil nama orang itu. Sontak semua orang melihat ke arah yang Minah maksud. Amber dan Krystal terkejut melihat wanita itu, terutama Amber.

"Bagaimana kabar Tante??!!" Minah berlari dan memeluk Victoria melepaskan kerinduan pada orang yang sudah ia anggap sebagai ibu keduanya karena kebaikan wanita itu.

"Kamu sudah tinggi ternyata." Victoria melemparkan senyuman cantiknya.

"Amber sangat merindukanmu Tante."

"Itulah alasan kenapa Tante datang." Victoria melihat Amber yang saat ini sedang menatapnya dengan tajam dan penuh tanda tanya.

Amber dan Victoria duduk berdua dengan perasaan canggung satu sama lain. Victoria meletakkan termos yang ia bawa sejak tadi di meja yang ada di hadapannya.

"Hari ini kamu ulang tahun. Ibu membuat sup rumput laut untukmu. Makanlah." Victoria menggeser termos itu ke hadapan Amber.

"Tak usah repot-repot. Bibik sudah masak untukku tadi pagi."

Keduanya diam untuk sejenak, Victoria tak tahu harus berkata apa lagi agar Amber mau makan sup rumput laut miliknya.

"Ibu juga membawa mi chapcai dan tumis udang kesukaanmu. Makan ya."

"Aku tidak suka mi chapcai." Jawab Amber dingin. Victoria menundukkan wajahnya. Kecewa, itu yang ia rasakan.

Mata Amber tertuju pada kertas yang sedang dipegang Krystal. Ia berdiri sekitar tujuh meter dibelakang Victoria.

"MAKAN..!! JIKA TIDAK KITA PUTUS..!!" Amber membaca tulisan yang ada di kertas itu dan melihat ekspresi Krystal yang garang.

"Iisshhh... Dasar tante-tante." Gumam Amber kesal dan membuat Ibunya bertanya ada apa.

"Eung? Kamu bicara apa? Ibu tidak dengar."

"Huh... Berikan padaku. Aku lapar." Victoria tersenyum mendengar hal itu. Meskipun Amber mengucapkannya dengan nada yang datar dan dingin.

"Kenapa datang?" Lirih Amber setelah menghabiskan sup rumput lautnya.

"Hari ini ulang tahunmu yang ke 20. Ibu datang ingin meminta maaf padamu." Amber diam dan mendengarkan dengan seksama setiap kata yang keluar.

"Karena ibu, selama sepuluh tahun ini kau sudah hidup menderita. Maafkan ibu yang sudah bersikap egois."

"Kenapa kau pergi?"

"Sejak awal ini adalah salah ibu. Memilih menikah dengan seseorang yang keras seperti ayahmu. Selama lima belas tahun pernikahan, yang ibu rasakan hanyalah kesepian dengan terus menjaga cinta sepihak itu seorang diri. Ibu pikir setelah kami menikah dia akan berubah, ternyata tidak. Dan hari itu entah setan mana yang merasukiku, Ibu memutuskan untuk mengemasi semua barang dan memilih berpisah dengan ayahmu."

"Kenapa kau tak membawaku?? Seharusnya kau juga membawaku.!" Amber mencoba menahan amarahnya.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
neo2this #1
Chapter 26: hepi wedding ya kryber..samawa.... (brapa tahun tor amber nungguin krystal bilang ya???? ) hihihi
Harryturtlee #2
I think this is a good story... hope you can translate it in english. Author-nim
prometheus38 #3
Can someone translate this Fanfic in english please?
neo2this #4
Chapter 25: nyambung napa tor?? hehehhe
munyil_cutez #5
Chapter 25: yakin neh ud ending, kirain mw d endingin klo mereka ud nikah ! ke ke
Popcorn01 #6
Chapter 25: Epiloge ama bonus chap donggg
jasonds #7
Chapter 25: epilogue dong thor heheheheheh...serasa masih kangen ama ceritanya
Guegaol #8
Chapter 25: Kok ending nya gntung min ~_~
Popcorn01 #9
Chapter 24: Greget ah.... Nunggu next update ah....
prometheus38 #10
Could you translate this fanfic in english please?