Naughty Student (End)

My Lovely Teacher
Please Subscribe to read the full chapter

Amber terus mengacuhkan sikap Krystal yang masih setia menolaknya. Seusai mengikuti kuliah siang itu Amber bergegas ke tempat favorit Krystal. Yaitu perpustakaan kampus. Ia mencari Krystal di setiap sudut perpustakaan hingga pada akhirnya ia menyimpulkan jika Krystal tak datang hari itu.

Amber mengambi sebuah buku dan duduk di perpustakaan itu sambil mengetikkan sesuatu di layar poselnya.

To: My Teacher

"Noona, kau di mana.?"

Dua puluh menit sudah Amber membaca buku didepannya, dan selama itu pula ia belum mendapat balasan. Padahal pada pesan tersebut terpampang sebuah keterangan jika Krystal sudah membacanya.

To: My Teacher

"Sunbae~~ Kenapa cuman dibaca??? Aku ada tugas, tapi aku masih bingung sama tugasnya. Boleh konsultasi gak sunbae?"

Sepuluh menit berlalu. Amber yang merasa putus asa karena diabaikan Krystal pun menghela nafas panjang. Pikirannya kosong, dia bingung harus bagaimana lagi. Amber mengembalikan buku ke raknya lagi dan bergegas meninggalkam perpustakaan.

Baru berjalan beberapa langkah Amber mendapati Krystal yang tengah bercengkrama dengan seorang pria berambut blonde dan bermata biru. Emosi Amber semakin memuncak kala kedua orang itu tertawa bersama.

"Orang itu.! Yeri sunbae bilang selama ini dia selalu menolak pria dengan memberikan tatapan dinginnya tapi kenapa sekarang malah cekikikan dengan pria asing. Isshh!" Gerutu Amber dengan kepala dan hati yang memanas.

Setelah beberapa saat berbicara dengan pria asong tersebut Krystal kembali melangkahkan kalinya menuju perpustakaan. Namun langkahnya terhenti ketika Amber tiba-tiba muncul dari antah berantah dan berdiri menghadang jalannya.

Krystal menyuruh Amber menyingkir, tapi tak ia hiraukan dan masih setia memblok jalan Krystal.

"Yahh!!"

"Kenapa pesanku tak dibalas?"

"Minggir."

"Siapa pria tadi? Tak baik tertawa cekikikan dengan pria asing, berbahaya. Tunggu, apa jangan-jangan tipemu terhadap pria sudah berubah.?"

"Iya. Kenapa memangnya! Pria barat itu lebih tampan. Lihat mata biru mereka, rambut blonde, dan tinggi badan mereka. Mereka lebih baik timbang pria Asia, lebih mempesona. Lagipula dia tak asing aku mengenalnya dengan baik, kau itulah justru yang asing.!" Pekik Krystal lalu meninggalkan Amber yang mematung di tempatnya.

Amber menghela nafas mencoba menghilangkan emosinya. Sesaat kemudian ia mengambil sebuah kotak yang ada di tasnya dan meraih lengan Krystal.

"Ibu nitip ini untukmu. Aku lupa memberikannya jadi baru aku berikan sekarang."

Amber memberikan kotak berisi syal yang Victoria titipkan pada Krystal. Ia langsung pergi dengan ekspresi kecewanya tanpa membiarkan Krystal berbicara.

Krystal yang menangkap perubahan Amber pun merasa sedikit menyesal dengan ucapannya tadi.

"Alah, masa bodoh. Apa urusanku jika dia marah atau apa." Gumam Krystal meyakinkan dirinya sendiri.

~

Seminggu berlalu, Amber yang sebelumnya selalu membuntuti Krystal kini memilih untuk berhenti melakukannya. Sementara Krystal yang sudah mulai terbiasa dengan kehadiran dan sikap menjengkelkan Amber kini merasakan sepi karena orang itu seakan menghilang dari peredarannya. Amber bahkan tak mengirimkan pesan seperti yang selama ini ia lakukan pada Krystal.

"Celingukan mulu. Nyari siapa?" Pekik Yeri kesal pada Krystal yang seakan mengacuhkannya.

"T-tidak ada. Mencari Sammy, ada beberapa hal yang harus kami bahas. He"

"Bukannya tadi pagi kalian habis diskusi."

Krystal hanya tersenyum kecut mendengar kecurigaan Yeri pada kebohongannya.

Setelah mengikuti kuliah sore itu Krystal berniat untuk pulang. Dalam perjalanannya ia bertemu dengan Amber yang sedang berjalan dengan teman-temannya. Ia terus menatap Amber berharap mendapat sapaan dari pria itu. Namun Amber hanya melirik Krystal dan kembali tertawa bersama temannya, seakan tak ada Krystal disana.

Krystal yang sedikit kecewa melanjutkan perjalanannya dengan menggerutu seorang diri.

"Bocah tengik.!"

~

Hari demi hari berlalu, dan sikap Amber saat berpapasan dengan Krystal tetap sama. Ia akan diam dan berlaku jika mereka saling tak mengenal.

Krystal menghampiri Yeri yang terlihat sedang mendiskusikan sesuatu dengan Amber di taman kampus.

Amber yang menyadari kehadiran Krystal itu segera mengemasi bukunya dan pamit pada Yeri. Krystal hanya menyatukan alisnya saat melihat Amber pergi tanpa menyapanya.

"Dasar tidak sopan. Berani sekali tak mengucapkan salam pada sunbaenya, apa karena bukan bukan di Korea. Harusnya dia tetap menjaga norma sopan santun pada sunbaenya.! Issshh"

Yeri bingung melihat Krystal tiba-tiba emosi.

"Kenapa toh?? Marah mulu, cepat tua nanti."

"Ada urusan apa dia?"

"Si hobae? Ah,. cuman tanya jawab aja, katanya masih bingung sama tugasnya." Jawab Yeri asal sementara Krystal masih merengut.

"Kenapa? Cemburu? Yasudah ajarin kamu aja sana."

"Apa, aku? Big no!" Pekik Krystal lalu meninggalkan Yeri seorang diri.

Amber berjalan menuju ruang kelasnya dengan langkah yang berat. Sebenarnya ia ingin tinggal tadi. Namun rasa kecewanya terhadap ucapan Krystal beberapa minggu yang lalu masih tersisa.

"Bro, nanti malam ikut kan?" Sapa seorang pria asing pada Amber.

Amber mengiyakan ucapan temannya itu. Nanti malam mereka berencana mengadakan pesta bersama beberapa anak baru.

"Krystal, nanti kamu jadi ikut pesta ulang tahunnya Jaehyun kan?" Pekik Yeri yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Males, absen ya."

"Ih, kudu ikut. Ngapain di sini sendirian."

Pada akhirnya Krystal menuruti permintaan Yeri. Mereka berangkat menggunakan taksi ke tempat pesta ulang tahun Jaehyun.

Yeri duduk dengan santai, sementara Krystal sibuk membenarkan mini dress milik Yeri yang sedang ia pakai.

"Kita balik dulu gimana, aku aneh makai ini. Enakan pake jeans." Ucap Kystal ragu.

"Bagus gitu. Seksi tahu, siapa tahu disana kamu bakal dapat cowok."

"Apaan sih." Krystal merasa sebal setiap kali Yeri membahas pria padanya.

"Kamu masih suka sama si hobae kan?"

"Apa?

Jujur aja deh, udah maafin aja. Kasihan dia tahu Krys, kasihan kamu juga. Gak lihat apa usaha dia selama ini, kalau aku jadi kamu pasti aku langsung ninggalin Jaehyun buat dia. Haha"

Krystal diam tak membalas ucapan Yeri tentang Amber dan dirinya.

Setelah naik taksi selama dua puluh menit akhirnya kedua orang itu sampai juga disebuah bar. Mereka langsung disambut oleh Jaehyun dan beberapa teman yang sudah sampai disana. Krystal sibuk dengan mini dressnya saat ada seorang pria asing yang mendekatinya. Karena merasa risih Krystal pun pamit, pergi seorang diri meninggalkan kelompok itu dengan segelas wine di tangannya.

Saat Krystal berjalan mencari tempat yang sempit ia melihat Amber sedang tertawa bersama dengan seorang wanita eropa yang sangat seksi. Hatinya memanas saat melihat wanita itu mendekatkan wajahnya pada telinga Amber, mungkin agar Amber bisa mendengar suaranya karena tempat itu sangat bising. Namun hal itu tetap membuat Krystal emosi.

Amber yang saat itu mengalihkan pandangannya ke samping kiri secara tak sengaja mendapati Krystal yang tengah menatap ke arahnya dengan kerutan di wajah. Krystal yang terkejut langsung mengalihkan pandangannya dan beranjak pergi.

"Kenapa dia bisa disini? Apa pula dengan pakaiannya itu." Gumam Amber yang sedikit tak suka dengan pakaian Krystal yang sedikit terbuka itu.

"Dasar! Katanya mau minta maaf atas kesalahannya tapi lihat apa yang dia lakukan. Berad

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
neo2this #1
Chapter 26: hepi wedding ya kryber..samawa.... (brapa tahun tor amber nungguin krystal bilang ya???? ) hihihi
Harryturtlee #2
I think this is a good story... hope you can translate it in english. Author-nim
prometheus38 #3
Can someone translate this Fanfic in english please?
neo2this #4
Chapter 25: nyambung napa tor?? hehehhe
munyil_cutez #5
Chapter 25: yakin neh ud ending, kirain mw d endingin klo mereka ud nikah ! ke ke
Popcorn01 #6
Chapter 25: Epiloge ama bonus chap donggg
jasonds #7
Chapter 25: epilogue dong thor heheheheheh...serasa masih kangen ama ceritanya
Guegaol #8
Chapter 25: Kok ending nya gntung min ~_~
Popcorn01 #9
Chapter 24: Greget ah.... Nunggu next update ah....
prometheus38 #10
Could you translate this fanfic in english please?