Sahabat

My Lovely Teacher
Please Subscribe to read the full chapter

Libur sekolah Amber kali ini berbeda dengan biasanya. Ia bahkan bangun lebih awal tanpa alarm dari sang bibik. Amber mengambil ponsel yang berada tak jauh darinya dan mulai mengetik sebuah pesan singkat.

*Drrrttt~ Drrrtttt*
Seorang wanita muda yang sedang terlelap dibalik selimutnya terbangun karena ponselnya berdering dari tadi. Ia membuka dan mulai membaca pesan yang membuatnya tersenyum bahagia.

"Pagi bu guru..."
"Kenapa tidak dibalas? Belum bangun ya?"
"Fix masih tidur dia."
"Noona cantik bangun.! Kalau tidak aku akan kesana loh. Kkk"
"Anak perawan gak boleh bangun siang-siang."
"Bangun sayang...!!!"

Krystal tersenyum geli melihat pesan yang dikirim secara beruntun oleh Amber. Terlebih saat membaca pesan terakhirnya, jatung Krystal mulai berdetak tak beraturan.

To: My Stupid Student

"Bawel... Yang perawan itu aku atau kamu?! Cerewetnya minta ampun."
Senyuman Krystal lenyap saat sang Ibu membuka pintu kamarnya.

"Kenapa kamu? Sakit?"

"Haha~ Iya Bu, aku sedang sakit jiwa." Krystal menarik tangan Ibunya untuk keluar dari kamarnya.

"Pria yang kemarin lusa pergi bersamamu. Siapa dia?" Ibu Krystal mencoba mengintrogasi anaknya yang tengah sibuk melipat baju pelanggan mereka.

"Eh...??!! Bukan siapa-siapa, kenapa?"

"Besok sore suruh dia datang, ibu akan memasak untuknya."

"Tidak usah Bu, dia sudah punya makanan yang banyak."

"Jangan begitu. Ibu tidak enak, karena dia sudah babak belur untuk kita. Setidaknya itu yang bisa Ibu berikan untuknya." Krystal mengangguk menuruti permintaan Ibunya.

Sore itu Krystal menunggu seseorang disebuah taman kota.

"Hi sleeping princess, kangen ya sehari tidak bertemu denganku. He~" Amber duduk di sebuah ayunan tepat disamping Krystal.

"Mulai deh." Batin Krystal mencibir sikap genit Amber.

"Lah kog diam? Tadi pagi di sms banyak balasnya cuman sekali, sekarang aku ngomong malah dicuekin."

"Ibu menyuruhmu datang ke rumah besok." Lirih Krystal dan membuat Amber membuka matanya.

"Apa?? Kenapa tante menyuruhku datang?? Tante ingin aku melamarmu?? Tapi aku masih sekolah, tahun depan saja bagaimana.?!" Teriak Amber heboh.

"Ihh... Jangan lebay gitu sih. Ibu hanya ingin berterima kasih padamu. Besok jangan makan apapun karena Ibu akan masak untukmu." Jelas Krystal panjang lebar.

"Oh... Jadi begitu. Hee... Iya, besok aku tidak akan makan apapun." Amber kembali duduk dan melemparkan senyumannya pada Krystal.

"Jangan senyum begitu. Jelek tahu."

"Tak apa jelek, yang penting kamu suka aku." Ucapan Amber berhasil membuat pipi Krystal memerah.

"Stupid.!"

"Iya... Mau kamu panggil apapun aku suka kog."

"Bagaimana lukamu?" Krystal mengalihkan pembicaraan Amber yang semakin membuatnya tersipu.

"Sudah tidak sakit, memarnya juga sudah silang."

"Sini lihat." Krystal memutar tubuhnya menghadap Amber yang sama-sama duduk di sebuah ayunan dengan rantai sebagai talinya.

"Woah, lihatlah lukamu. Preman itu pasti memukulmu dengan sangat keras." Krystal menekan memar biru di pipi Amber. Amber tak merasa kesakitan, ia malah fokus pada gerakan bibir Krystal.

"Tidak sakit? Bagaimana kau bisa lolos dari ayahmu?" Bukannya menjawab pertanyaan Krystal Amber malah menyambar bibir merah muda yang ada di depannya itu.

~

Tiga pemuda nampak santai menikmati siang mereka di sebuah kefe dengan beberapa cake dan kopi yang mereka pesan.

"Senyum terus, kamu tidak makan? Cake nya enak tahu." Key menatap Amber yang setia pada ponselnya.

"Aneh, jomblo kog main ponsel terus. Chattingan sama siapa? Pesan spam?! Bhahaha..." Ejek Henry tapi Amber tak menggubrisnya.

"Sirik kamu Hen.!" Jawab Amber yang masih setia mengetik sesuatu di layar poselnya.

"Kamu pacaran ya? Dengan siapa?" Key penasaran karena ia tak pernah melihat Amber chatting dengan seseorang dalam waktu yang lama. Terlebih saat mereka hangout bersama Amber paling tidak suka jika ada yang lebih sibuk dengan ponsel mereka.

"Tidak, kami tidak pacaran. Tapi kami saling menyukai." Jelas Amber lemas akan fakta bahwa ia dan Krystal tidak berada dalam sebuah ikatan apapun.

"Eh?? Sudah saling suka kenapa tidak pacaran?" Henry penasaran dengan keputusan Amber.

"Entahlah... Aku tidak masalah dengan hal itu. Asalkan dia ada untukku dan aku ada untuknya, ikatan itu menjadi tak penting lagi. Yang pasti kami saling menyayangi." Amber mencoba membenarkan pendapat Krystal meskipun itu tidak ia harapkan.

"Haduh... Dasar bodoh, gantung saja terus." Ketus Henry.

"Diam kau Mochi...!!! Ehm, siapa dia?"

"Yang pasti bukan Minah." Sambung Henry cepat dan mendapat pukulan dari Key.

"Si noona cantik." Amber mengeluarkan senyum simpulnya pada Henry dan Key, sedangkan mereka berdua hanya melongo tak percaya.

~

Amber menekan bel rumah Krystal dan menunggu sang pemilik rumah membukakan gerbang untuknya. Dia membawa dua kantong plastik yang penuh dengan buah dan daging sapi untuk Ibu Krystal. Tak berselang lama gerbang itu pun terbuka.

"Di mana Ibu?"

"Yah... Siapa yang kau panggil Ibu. Dia Ibuku.!" Protes Krystal dan Amber cekikikan melihatnya karena itu terlihat imut bagi Amber. Mereka berdua lantas masuk ke dalam rumah kecil Krystal.

"Kau sudah datang rupanya. Duduklah, sebentar lagi supnya matang." Sambut Ibu Krystal saat Amber menghampirinya yang masih sibuk di dapur.

Amber, Krystal berserta Ibunya menyantap makan malam bersama di atas meja kecil yang ada di ruang tamu rumah itu.

"Makanlah yang banyak, hanya ini yang bisa kulakukan karena aku tidak bisa memberi apapun untukmu."

"Tante tak perlu memberiku apa-apa aku melakukannya atas keinginanku sendiri. Terima kasih banyak karena sudah susah payah masak untukku tante." Amber membungkuk berterima kasih pada Ibu Krystal.

"Eihh... Jangan begitu. Iya, tante juga senang memasak untukmu. Oh iya, coba makan ini, Krystal sangat menyukainya." Ibu Krystal mengambilkan Amber mi chapchai lengkap dengan sa

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
neo2this #1
Chapter 26: hepi wedding ya kryber..samawa.... (brapa tahun tor amber nungguin krystal bilang ya???? ) hihihi
Harryturtlee #2
I think this is a good story... hope you can translate it in english. Author-nim
prometheus38 #3
Can someone translate this Fanfic in english please?
neo2this #4
Chapter 25: nyambung napa tor?? hehehhe
munyil_cutez #5
Chapter 25: yakin neh ud ending, kirain mw d endingin klo mereka ud nikah ! ke ke
Popcorn01 #6
Chapter 25: Epiloge ama bonus chap donggg
jasonds #7
Chapter 25: epilogue dong thor heheheheheh...serasa masih kangen ama ceritanya
Guegaol #8
Chapter 25: Kok ending nya gntung min ~_~
Popcorn01 #9
Chapter 24: Greget ah.... Nunggu next update ah....
prometheus38 #10
Could you translate this fanfic in english please?