Fool

My Lovely Teacher
Please Subscribe to read the full chapter

Selama sebulan terakhir hidup Amber terasa kacau. Terlebih setelah ia mendengarkan ancaman dari sang Ayah. Sudah satu bulan juga ia tak bertemu dengan Krystal karena kesibukan mereka masing-masing, untuk sekedar menelfon saja hanya sekali dalam dua hari, itu pun dalam waktu yang singkat. Selain itu usaha Irene mendekati Amber untuk kembali seperti dulu membuat kepalanya semakin tak karuan. Bingung dengan perasaannya saat ini.

Hari itu, Amber melangkahkan kakinya menuju sebuah stasiun subway di Seoul. Setelah membeli tiket ia menunggu datangnya kereta disebuah line di stasiun itu.

Setelah menempuh perjalanan selama hampir satu jam, sore itu Amber akhirnya sampai di Incheon.

"Huhh... Sepertinya aku berangkat kepagian." Gerutu Amber melihat jamnya kemudian melangkahkan kakinya menuju tempat makan karena lapar.

Jam sembilan malam, setelah Amber menunggu sekian lama di depan sebuah pusat perbelanjaan akhirnya melihat sosok yang ia tunggu. Ia pun berteriak memanggil nama orang itu.

"Kkau?! Apa yang kau lakukan disini?"

"Menemuimu lah, aku kan kangen." Amber tersenyum melihat ekspresi terkejut Krystal.

Krystal langsung menghampiri Amber dan tiba-tiba menjewer telinganya hingga membuat Amber meringis kesakitan.

"Yahh... yahh... Aku datang bukannya dipeluk atau dicium kenapa malah dijewer?!" Protes Amber kesakitan.

"Kenapa datang tak bilang-bilang huh?! Tidak kuliah?!" Krystal melepaskan tangannya dari telinga Amber.

"Kuliahnya kan pagi...!! Noona aku haus, belikan minum ya, aku tak punya uang." Goda Amber agar amarah Krystal hilang.

"Uangmu lebih banyak dariku. Beli minumanmu sendiri!"

"No, No... Saat ini aku kere, Ayah membekukan kartu dan menyita kendaraanku. Jadi belikan aku minum ya. Heuumm..."

"Kenapa bisa begitu?!"

"Biasa, perang ayah dan anak. Ommo... Kenapa?! Kau tidak suka padaku lagi karena aku sekarang kere?!" Krystal yang kesal dengan lelucon Amber pun memukul kepalanya.

"Kebiasaan.! Kalau bicara gak pernah disaring. Ayo pulang, minum di rumah saja." Amber tersenyum geli dan mulai mengikuti Krystal yang jalan lebih dahulu.

Setelah menempuh perjalanan selama lima belas menit dengan naik bus kedua orang itu akhirnya sampai di apartemen sederhana Krystal yang teletak di lantai 15.

"Sana mandi. Aku siapkan makan malamnya." Tunjuk Krystal pada kamar mandi di apartemennya kemudian menuju dapur untuk menyiapkan makanan yang baru saja mereka beli.

Amber tak mengindahkan perintah Krystal. Ia menghampiri Krystal yang tengah sibuk mengeluarkan belanjaannya dari dalam plastik.

"Kenapa kau?!" Krystal terkejut dan bingung saat Amber tiba-tiba memeluknya dari belakang.

"Sebentar saja. Aku kangen kamu." Lirih Amber semakin mengeratkan pelukannya. Setelah beberapa menit berlalu, Amber mengucapkan kalimat yang membuat Krystal jengkel.

"Sepertinya yang butuh mandi itu kamu deh, bau keringatmu benar-benar sesuatu. Haha." Goda Amber kemudian pergi meninggalkan Krystal yang kesal.

"Stupid.!! Keluar dari rumahku sekarang. Tidur di luar sana." Amber terkekeh mendengar teriakan dan gerutu Krystal dari balik pintu kamar mandi, tiba-tiba sesaat kemudian senyuman itu lenyap dari wajahnya.

Selama makan malam Amber terus membujuk Krystal agar ia berhenti marah padanya.

"Masa bodoh. Keluar sana." Kesal Krystal saat Amber terus mengeluarkan aegyonya.

"Nanti kalau ada orang jahat gimana?!"

"Biarin."

"Kalau diculik tante-tante girang gimana?"

"Tauk ah." Krystal yang semakin kesal pergi meninggalkan Amber menuju kamarnya. Amber yang merasa bersalah hanya menghela napasnya panjang kemudian kembali menatap piring didepannya.

Beberapa menit kemudian Krystal membuka kamar dan melemparkan selimutnya pada Amber yang tengah tiduran di sofa sambil memainkan ponselnya. Amber bingung melihat Krystal kembali menutup pintunya dengan tak mengeluarkan sepatah katapun, sedetik kemudian ia tersenyum simpul dan menutupi tubuhnya dengan selimut itu untuk kemudian tidur.

Tengah malam sekitar jam satu Krystal keluar dari kamarnya untuk mengambil air minum. Ia melihat Amber yang tengah tertidur dengan selimut yang berserakan. Krystal mendekati Amber dan membenarkan selimutnya agar tak kedinginan. Bukannya lekas kembali ke kamar ia malah terus menatap Amber dan mengelus rambutnya.

"Kenapa tidak tidur?" Suara Amber mengagetkan Krystal.

"Eh...?!" Krystal yang salah tingkah mulai berdiri untuk meninggalkan Amber. Belum sempat Krystal melangkahkan kakinya Amber malah meraih tangannya.

"Kemari dan temani aku. Aku tidak bisa tidur ditempat baru." Amber menggeser tubuhnya agar Krystal mendapat ruang yang cukup. Krystal mengikuti permintaan Amber dan mereka pun tidur dengan saling berhadapan.

"Krystal Jung." Lirih Amber.

"Hem."

"Kenapa kau harus bertemu dengan manusia sepertiku?" Krystal merenggangkan pelukan Amber dan menatapnya tajam.

"Ada masalah apa? Kenapa kamu tiba-tiba datang kemari dan merancau seperti itu? Apa karena Ayahmu?" Krystal mulai khawatir dengan sikap aneh Amber. Ia semakin penasaran karena Amber tak memberinya jawaban.

"Amber.!!" Pekik Krystal karena kesal.

"Bukan apa-apa. Itu hanya masalah kecil. Aku hanya perlu kamu ada disisiku. Dan apapun yang terjadi jangan pernah tinggalkan aku. Hemm, janji.!!"

"Hemm... Kau juga. Aku harap masalahmu dengan paman segera selesai." Lirih Krystal kemudian kembali memeluk Amber lebih erat dari sebelumnya.

"Maafkan aku Krystal. Otakku memang tak berfungsi dan ternyata aku sangat bodoh." Batin Amber dengan segala kerisauan yang sedang ia alami sambil mengelus rambut Krystal yang saat ini berada di dekapannya.

~

Setelah menghabiskan waktu selama dua hari satu malam di Incheon Amber kembali ke Seoul dengan perasaan yang sedikit tenang. Ia melangkahkan kakinya menuju rumah besarnya yang sunyi. Baru saja

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
neo2this #1
Chapter 26: hepi wedding ya kryber..samawa.... (brapa tahun tor amber nungguin krystal bilang ya???? ) hihihi
Harryturtlee #2
I think this is a good story... hope you can translate it in english. Author-nim
prometheus38 #3
Can someone translate this Fanfic in english please?
neo2this #4
Chapter 25: nyambung napa tor?? hehehhe
munyil_cutez #5
Chapter 25: yakin neh ud ending, kirain mw d endingin klo mereka ud nikah ! ke ke
Popcorn01 #6
Chapter 25: Epiloge ama bonus chap donggg
jasonds #7
Chapter 25: epilogue dong thor heheheheheh...serasa masih kangen ama ceritanya
Guegaol #8
Chapter 25: Kok ending nya gntung min ~_~
Popcorn01 #9
Chapter 24: Greget ah.... Nunggu next update ah....
prometheus38 #10
Could you translate this fanfic in english please?