Should I?

My Lovely Teacher
Please Subscribe to read the full chapter

Krystal berjalan menuju ruangannya dengan lesu setelah selesai mengajar disalah satu kelas Prof Cho. Langkahnya terhenti saat melihat Irene yang juga berjalan ke arahnya. Irene menyapa Krystal begitu pula dengan dirinya. Namun terdapat atmosfir aneh yang keluar dari diri mereka saat itu. Dari luar terlihat hangat dan akrab, tapi itu bukan yang sebenarnya.

Selama dua hari terakhir pikiran Krystal penuh dengan pertimbangan akan beasiswa Standford yang ditawarkan oleh Prof Cho. Seleksi beasiswa tersebut akan dilakukan dua minggu lagi, dan jika Krystal ingin ikut berarti ia harus membuat rancangan proposal untuk rencana studynya nanti. Karena proposal itu juga menjadi salah satu faktor penilaian diterima atau tidaknya pengajuan beasiswa Krystal itu.

Krystal memainkan ballpoint yang ia pegang dengan pikiran yang kalut. Akhir-akhir ini ia tak banyak bicara, yang ia lakukan hanyalah melamun.

"Krys, Krystal..." Luna mulai bosan karena Krystal hanya duduk dan diam.

"Lun. Apa yang harus aku pilih? Pilihan mana yang harus aku ambil? Haruskah aku pergi? Ataukah tinggal? Aku tidak tahu pilihan mana yang baik untukku." Krystal mulai putus asa dengan hal yang ia hadapi.

"Di dunia ini tidak ada pilihan yang bisa memberikanmu kepastian dengan tingkat kebenaran 100%. Apapun pilihanmu kau harus melakukannya dengan sepenuh hati. Entah pergi atau tinggal yang harus kau lakukan adalah yakin."

"Tapi aku bingung." Krystal mengacak rambutnya dan membenturkan kepalanya pada meja cafe.

"Apa yang kau takutkan untuk pergi? Aku pikir itu adalah keinginanmu sejak SMA dulu, kuliah diluar negeri dan mendapat gelar di sana. Kau takut Amber akan marah? Atau takut dia akan meninggalkanmu jika kalian LDR nanti?"

"Keduanya." lirih Krystal. Namun dibalik itu ada hal lain yang tidak Krystal ungkapkan, yaitu mengenai kehadiran Irene yang semakin membuatnya risau.

"Jika dia benar-benar mencintaimu dia pasti akan memahamimu. Menjalin hubungan itu tidak hanya sekedar berdekatan secara fisik. Komunikasi, kepercayaan, saling memahami dan mendukung itu yang penting." Krystal diam mendengar setiap kata yang Luna keluarkan.

"Cobalah percaya padanya, dan yakinkan dirimu. Katakan pada Amber, bicarakan baik-baik. Kesempatan tidak datang dua kali Krys. Apapun keputusanmu nanti yang bisa aku lakukan hanyalah mendukung dan mendoakan yang terbaik untukmu." Krystal diam dan berpikir sangat keras.

"Aku harus pergi, ada urusan di rumah. Kau pikirkanlah dengan matang. Hemm." Krystal hanya mengangguk dan Luna pun keluar dari cafe meninggalkan Krystal yang sedang bimbang itu.

~

Minggu pagi Krystal terlihat menunggu kedatangan Amber didepan rumahnya. Hari itu mereka berdua memiliki janji untuk pergi kencan setelah sekian lamanya.

Setelah memempuh perjalanan selama hampir 40 menit mereka pun sampai disebuah mall terbesar di Seoul.

"Aku tidak mau pakai mobil lagi. Lebih enak naik motor." Kesal Amber karena terjebak macet selama perjalanan.

"Siapa suruh pakai mobil. Aku kan sudah menyuruhmu naik bus dan kita langsung ketemu di mall." Krystal sibuk mengamati beberapa aksesoris didepannya.

"Mana bisa begitu.! Henry saja kalau pergi denganku minta dijemput, masa kamu tak biarin naik bus sendirian. No way.!" Krystal geli melihat Amber yang sedang kesal itu.

"Uchuchu... Imut banget, pacar siapa sih?" Krystal mencubit kedua pipi Amber.

"Pacarnya Gongju." jawab Amber asal dengan menyebut nama anjing cihuahuanya sebagai pacar.

"Ih, si JackJack jones dong kalau gitu.?" Krystal ganti menyebut nama anjing Amber yang satunya.

"Bodo."

"Udah ih jangan marah terus. Cepet tua loh.~ Gantungannya lucu, kita beli ya." Tunjuk Krystal pada sebuah gantungan kunci yang sama itu.

Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju ke sebuah toko baju.

"Kita beli ini ya." Tunjuk Krystal pada baju couple didepannya.

"Tumbem beli begituan. Biasanya kamu anti dengan hal-hal yang seperti ini."

"Iya sih, gak jadi deh." Krystal mengurungkan niatnya dan pergi. Namun Amber malah mengambil baju itu dan membawanya ke meja kasir.

"Kenapa dibeli?" Pekik Krystal saat Amber menghampirinya dengan baju yang sudah ia bayar itu.

"Aku ingin sekali-kali punya barang couple denganmu. Lagi pula bajuku habis karena banyak yang kau bawa dan belum kau kembalikan itu."

"Idih lebay, perasaan aku cuman bawa beberapa jaket, kaos, sweater sama satu snapbackmu." Bela Krystal terhadap kebiasaannya memakai pakaian Amber.

"Ya sudah kalau gak boleh, ambil saja sana." Krystal mulai merajuk dengan mengalihkan pandangannya dari Amber.

"Haha, udah itu kamu bawa aja, kalau kita lagi jauhan dan tiba-tiba kangen kan bisa dipeluk. Ya meskipun lebih enak dipeluk sama yang asli sih. Sini peluk dulu." Goda Amber kemudian memeluk Krystal yang tengah berpikir setelah mendengar perkataan Amber.

"Haruskah aku bilang padanya?" Batin Krystal.

Selesai menonton sebuah film, mereka pergi ke Lotte World karena Krystal terus merengek pada Amber.

Amber mengikuti langkah Krystal yang bersemangat itu dengan malas. Krystal yang menyadarinya pun putar balik, mendekati Amber dan merangkulnya.

"Harus ya ini baju kita pakai sekarang? Malu Krys." Protes Amber karena Krystal memaksa untuk mengenakan baju couple yang baru saja ia beli tadi.

"Bagus gitu kog. Tambah cakep, jadinya kan tambah sayang." Amber bergidik ngeri dengan sikap manja Krystal yang tak biasa ia lakukan itu.

Amber tiba-tiba meletakkan tangannya dikening Krystal yang sedang mengangkat kedua alisnya itu.

"Gak panas. Kenapa begini sih? Yang konslet dimana?!" Krystal mengendus kesal dan langsung menendang kaki Amber.

"Dasar! Cowok gak romantis! Udah dipancing masih aja gak nyambung." Gerutu Krystal.

"Haha... Habis gitu sih kamu, aku kira kesambet dimana. Mian." Ambe

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
neo2this #1
Chapter 26: hepi wedding ya kryber..samawa.... (brapa tahun tor amber nungguin krystal bilang ya???? ) hihihi
Harryturtlee #2
I think this is a good story... hope you can translate it in english. Author-nim
prometheus38 #3
Can someone translate this Fanfic in english please?
neo2this #4
Chapter 25: nyambung napa tor?? hehehhe
munyil_cutez #5
Chapter 25: yakin neh ud ending, kirain mw d endingin klo mereka ud nikah ! ke ke
Popcorn01 #6
Chapter 25: Epiloge ama bonus chap donggg
jasonds #7
Chapter 25: epilogue dong thor heheheheheh...serasa masih kangen ama ceritanya
Guegaol #8
Chapter 25: Kok ending nya gntung min ~_~
Popcorn01 #9
Chapter 24: Greget ah.... Nunggu next update ah....
prometheus38 #10
Could you translate this fanfic in english please?