Ego

My Lovely Teacher
Please Subscribe to read the full chapter

Amber membuka matanya lebar-lebar. Pikirannya kacau bukan main tentang apa yang terjadi semalam antara dirinya dengan Irene. Amber segera berdiri dari duduknya dan mulai memakai semua pakaiannya dengan pikiran yang kosong. Irene menatap Amber bingung dan mulai menghampirinya.

"Kamu kenapa?" Irene meraih lengan Amber yang sibuk memakai kemejanya. Amber secara refleks menghempaskan tangan Irene dengan kasar.

"Berhenti akting dan bersikap seolah-olah telah terjadi sesuatu diantara kita. Aku mau pulang. Kau pulanglah sendiri.!" Ucap Amber kasar lalu meraih tasnya dan beranjak pergi, sementara Irene hanya diam ditempat dan membiarkan Amber pergi. Saat Amber keluar kamar ia disapa oleh bibik pemilik penginapan yang sedang menyapu halaman. Namun sayang, Amber tak menggubrisnya dan melenggang pergi. Bibik itu mengalihkan pandangannya pada Irene yang tengah berdiri diambang pintu dengan ekspresi yang tak bisa dibaca.

Selama perjalanan pulang Amber terus mencoba mengingat kejadian malam itu. Namun ingatannya hanya berhenti pada saat ia dan Irene memesan kamar mereka masing-masing, setelah itu semuanya buyar. Ia tak ingat sama sekali sampai pada pagi hari saat ia membuka mata dari tidurnya.

Beberapa kali ia memukul kepalanya sendiri karena kesal hingga para penumpang bus yang lain menatapnya aneh. Kekesalan Amber buyar saat ada telfon masuk dan membuat ponselnya berdering.

Amber hanya menatap layar ponselnya. Ia bingung apakah harus mengangkat telfon dari Krystal itu atau tidak. Sejak semalam ternyata Krystal mengiriminya beberapa sms dan pagi tadi menelfon sebanyak tiga kali.

Perasaan Amber kacau, karena merasa bersalah pada Krystal yang sedang berada jauh disana.

Amber membuka pintu kamarnya dengan kasar. Seharian ia mengurung dirinya di kamar dan mencoba membuat hipotesa tentang kejadian yang membuatnya stress itu.

~

Satu minggu lebih Amber tak masuk kuliah hanya untuk menghindari Irene. Selain itu sudah tiga hari ini ia menderita demam tinggi hingga tak bisa bergerak dari atas kasurnya.

"Apa kau sudah minum obat?"

"Eung, sudah." Jawab Amber lesu pada orang disebrang telfon.

"Jangan kebanyakan main dan istirahat. Kalau sakit begini yang susah kan kamu sendiri." Bentak Krystal.

"Iya maaf."

"Kenapa harus minta maaf padaku. Itu salahmu sendiri, minta maaf pada dirimu sendiri. Bukan padaku."

"Iya, kamu benar. Tak sepantasnya kau memaafkan diriku ini." Rancau Amber yang kesal pada dirinya sendiri.

"Ngomong apa sih kamu?! Sudahlah, minum obat dan tidur. Aku harus balik kerja, ada banyak hal yang belum selesai." Amber manatap layar ponselnya setelah Krystal menutup telfonnya.

"Aku berharap kamu ada disini, sama aku. Jadi aku tidak akan bisa berbuat hal-hal yang bodoh lagi. Aku butuh kamu bu guru." Lirih Amber menatap foto Krystal yang ia jadikan wallpaper di ponselnya.

~

Di taman kampus Universitas Seoul Luna dan Jonghyun mendiskusikan soal dosen pembimbing skripsi mereka yang super sibuk itu.

"Sampai kapan kita akan seperti ini? Aku pingin cepat lulus dan cari kerja." Kesal Luna membenturkan kepalanya di atas meja.

"Jangan begitu. Kau tahu sendiri kan sibuknya Prof. Kim itu seperti apa." Jonghyun bertopang dagu melihat Luna yang patah semangat.

"Aku benci dengan Prof. Han! Aku benci dengan semua koruptor itu. Karena mereka kita kena imbasnya. Membuat semua dosen harus mengcover jam yang mereka tinggalkan." Ucap Luna berapi-api saat mengangkat kepalanya.

"Nasi sudah menjadi bubur. Hei, bukankah itu Krystal? Kenapa di sini?" Luna melihat ke arah yang Jonghyun maksud dan melihat Krystal berjalan ke arah mereka.

Tanpa pikir panjang Luna berdiri dan memeluk Krystal karena rindu pada sahabatnya itu.

"Kenapa Prof. Cho memanggilmu?" Jonghyun penasaran setelah Krystal menceritakan alasan kedatangannya.

"Beliau memintaku menjadi asisten dosennya. Prof. Cho kewalahan harus mengajar, membimbing skripsi, dan melakukan penelitian untuk program doktornya, ditambah dengan proyek bukunya bersama Prof. Kim yang belum selesai." Jelas Krystal membuat kedua orang itu mengangguk.

"Jadi, kamu akan melakukannya?"

"Aku bingung Lun. Prof Cho selama ini sudah banyak membantuku. Tapi aku tidak bisa melakukan pekerjaan di dua tempat berbeda dengan jarak yang jauh."

"Cari saja pekerjaan di Seoul. Bayaran di sini kan lebih banyak dibandingkan di Incheon."

"Gitu ya?! Aku juga lelah harus hidup sendiri disana, setiap hari aku kepikiran Ibu. Kasihan beliau sendirian."

"Halah modus, bilang saja jika kamu itu kangen sama brondongmu. Haha." Ejek Jonghyun dan membuat Krystal nyinyir.

"Aku akan tanya Ayah, siapa tahu di perusahaannya ada yang kosong."

"Ok, terimakasih Lun. Oh iya, apa kasusnya separah itu?"

"Hampir 30% dosen dan staff melakukan korupsi berjamaah. Makanya kampus kacau balau, sebenarnya kasus ini sudah lama, hanya saja mereka sembunyikan. Bahkan mereka sudah mencari dosen jauh-jauh hari, kau ingat wanita dari Stanford waktu itu? Ia salah satu dosen baru yang di rekrut pak rektor." Krystal mengerutkan dahinya saat Luna menyebut wanita dari Stanford University.

"Apa??!!" Pekik Krystal saat ingat siapa wanita itu hingga membuat Luna dan Jonghyun kaget.

"Sial. Apa Amber sudah bertemu dengannya. Pasti sudah, kampus ini kecil dan ia sudah ada di sini selama beberapa bulan. Mereka pasti sudah bertemu. Bagaimana ini." Batin Krystal panas.

"Aku pergi dulu kita ketemu lagi nanti. Oh iya, Luna. Jangan lupa tanyakan pada Paman adakah lowongan di perusahaannya. Jika ada langsung kasih info ke aku, ok! Bye." Krystal bergegas pergi setelah selesai memborbardir Luna.

"Kenapa dia?! Dia bahkan tak membiarkan kita

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Poll

Which one do you prefer?

Results

Comments

You must be logged in to comment
neo2this #1
Chapter 26: hepi wedding ya kryber..samawa.... (brapa tahun tor amber nungguin krystal bilang ya???? ) hihihi
Harryturtlee #2
I think this is a good story... hope you can translate it in english. Author-nim
prometheus38 #3
Can someone translate this Fanfic in english please?
neo2this #4
Chapter 25: nyambung napa tor?? hehehhe
munyil_cutez #5
Chapter 25: yakin neh ud ending, kirain mw d endingin klo mereka ud nikah ! ke ke
Popcorn01 #6
Chapter 25: Epiloge ama bonus chap donggg
jasonds #7
Chapter 25: epilogue dong thor heheheheheh...serasa masih kangen ama ceritanya
Guegaol #8
Chapter 25: Kok ending nya gntung min ~_~
Popcorn01 #9
Chapter 24: Greget ah.... Nunggu next update ah....
prometheus38 #10
Could you translate this fanfic in english please?