Memories 1 - Amusement Park

Annalise and the Forgotten

"Ayo naik sepeda air!" Kun menarik tangan Annalise dan membawanya lari menuju wahana yang diinginkannya.

"Ayolah, hyung, itu membosankan!" Jaehyun menggerutu sambil terus membuntuti Kun dan Annalise. Membosankan? Mungkin hanya Jaehyun yang bosan. Buktinya Annalise tak menolak saat Kun mengajaknya untuk mengarungi kolam panjang yang jernih itu. Angsa putih yang cantik, tampaknya menunggu untuk dikayuh, berpetualang melewati terowongan-terowongan dan jembatan kayu yang indah. Keduanya mengantre sebelum dapat duduk dalam angsa dan mengayuhnya berirama. Jaehyun mendengus. Pergi sejenak dan kembali untuk menunggu kedua sahabatnya di suatu sudut kolam.

"Kenapa kau mengajakku naik sepeda air? Kenapa bukan roller-coaster? Dan kenapa tidak mengajak Jaehyun saja?" Tanya Annalise bertubi-tubi saat dirinya dan Kun tengah mengayuh sepeda air.

"Cerewet!" Kun mencubit pipi Annalise.

"Aku suka dekat dengan air, tahu! Dan kenapa aku harus mengajak Jaehyun saat ada kau di antara kita bertiga?" Jelas Kun. Annalise mengulum senyum.

Keduanya mengayuh lagi dan berhenti saat melihat Jaehyun di tepi kolam.

"Annalise," Jaehyun tersenyum, memperlihatkan kedua lesung pipinya yang manis. Ia melemparkan seikat bunga ke arah Annalise.

"Tangkap! Itu untukmu, bukan untuk hyung!" Serunya girang. Kun mencibir, mengayuh sepeda airnya dengan lebih cepat. Annalise tersenyum manis. Memegang seikat bunga dari Jaehyun dan mendekatkannya ke arah jantungnya yang berdegup aneh. Kun ikut tersenyum melihat senyuman Annalise, namun ia kecewa saat tahu alasan dibalik senyum itu bukanlah dirinya.

"Berhenti bertingkah bodoh begitu, Anna! Cepat kayuh sepedanya!"

***

"Annalise ayo kita naik roller-coaster!" Seru Jaehyun. Kun menghadang keduanya, berdiri di depan wahana roller-coaster sambil membentangkan tangannya.

"Kita naik komidi putar!" Paksanya. Jaehyun menarik tangan Annalise menuju roller-coaster, tapi Kun memegangi ujung baju Annalise sambil memohon dengan tingkah lucu.

"Mengalah padaku, Anna! Jangan turuti Jaehyun terus!" Jaehyun mendengus lagi. Pada akhirnya ketiganya menuruti kemauan manusia tertua di antara mereka. Kenapa Kun tak bisa bersikap dewasa?

"Aku tak mengerti, padahal Jaehyun terus mengalah padamu. Kenapa kau tak mau menurutinya untuk naik roller-coaster?"

Jaehyun bertepuk tangan, senang karena Annalise membelanya.

"Aku lebih suka ketenangan, tempat tenang, alunan melodi yang indah. Bersamamu, denganmu, Annalise."

"Ew. Itu menggelikan hyung! Aku tak mau tahu lagi, aku sudah lapar! Aarrgghh aku lapar!!" Jaehyun segera turun sesaat setelah komidi putar berhenti. Ia berlari menuju kedai ice cream dan memesan satu ice cream rasa green tea untuk dirinya sendiri. Kun dan Annalise menyusul, memesan dua cone rasa cookies and cream. Keduanya asyik bercanda sementara Jaehyun menghabiskan ice creamnya dengan suka cita. Kun senang. Yah, setidaknya ada satu hal yang dapat menyatukannya dengan Annalise, selera ice cream.

"Jaehyun lebih mencintai ice cream green teanya daripada kita. Hm, tinggalkan saja Jaehyun sendiri di sini," goda Kun. Jaehyun mendelik.

"Aku baru saja ingin mentraktir kalian makan daging di restoran favoritku. Sayang sekali, hyung, kau mengecewakanku!" Sahut Jaehyun, berpura-pura memasang wajah kecewa.

"Tapi aku masih dapat bagian, kan?"

"Tentu, Anna! Ayo ikut denganku! Biar hyung sendiri di sini hahaha!" Jaehyun merangkul pundak Annalise dan memisahkannya dari Kun.

Kun tersenyum,

getir.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
oolves
#1
Chapter 3: semangat ajunice ya kak lulus lolos bareng♡♡
oolves
#2
FIGHTING KAK MIRA