Last Stage

Annalise and the Forgotten

"Selamat datang, Nona Manis! Aku sudah lama menunggumu," sambut seorang lelaki. Lebih tepatnya The Controller, atau bila Annalise ingat siapa namanya...

"Maaf membuatmu menunggu lama, Tuan Qian Kun."

Kun berdecak kagum. Bertepuk tangan bangga seolah Annalise telah melakukan hal hebat. Tentu, menurutnya itu hebat karena akhirnya gadis itu mengingat siapa dia.

"Coba kita lihat, apa yang kau ingat dariku selain namaku, hm? Aku hanya ingin tahu seberapa banyak kau mengingatku," tanya Kun, mencoba menguji Annalise.

"Kau bersamaku saat aku berada di tepi sungai hari itu. Kau selalu ada di antara aku dan Jaehyun. Dan alasan kau hadir sebagai 'The Controller' yang konyol dengan tongkat sihir itu adalah karena kau suka sulap. Dan kau... adalah temanku, kan?"

Hanya itu? Kun menduga-duga hal apa saja kiranya yang Annalise ingat soal Jaehyun. Mungkinkah Annalise jauh lebih mengingat Jaehyun daripada dirinya? Tentu saja, bukan? Toh, yang Kun lakukan memang membantu Annalise mengingat Jaehyun. Apabila ia menyesal, ini juga karena kesalahannya sendiri.

Kun merapal mantra, memunculkan Jaehyun di antara dirinya dan Annalise. Ia kecewa melihat ekspresi Annalise. Gadis itu tampak begitu senang, jauh lebih senang daripada saat dirinya hadir menyambut kedatangan Annalise.

"Seluruh tubuhku memberi respon aneh, seolah aku harus memelukmu saat ini juga. Apa yang harus kulakukan, Jaehyun?" lirih Annalise. Gadis itu tampak bersikeras menahan tubuhnya sendiri yang seolah terus memaksanya untuk memeluk Jaehyun. Kun tak mengerti. Ia perlu merapal mantra untuk mengendalikan segala hal di sini, tapi mengapa Jaehyun tak butuh mantra untuk mengendalikan Annalise?

"Bagaimana jika aku saja yang memelukmu?" Jaehyun tersenyum dan melangkah menuju tempat Annalise berdiri. Namun langkahnya terhenti. Tubuhnya kaku dan terlilit tanaman menjalar yang tiba-tiba tumbuh dan memperangkapnya. Annalise terkejut, begitu pula dengan Jaehyun.

"Adegan romansa yang menjijikkan!" cerca Kun. Lelaki itu murka. Merapal seribu mantra untuk memisahkan Jaehyun dan Annalise.

"Kenapa yang kau apresiasi hanya Jaehyun, Jaehyun, dan Jaehyun lagi?!" nada bicara Kun meninggi di setiap nama Jaehyun. Lelaki itu tak berhenti merapal mantra. Membuat suasana semakin tegang di setiap kata yang ia ucap.

"KENAPA KAU TAK PERNAH BISA BERTERIMA KASIH KEPADAKU?!"

Kilat menyambar-nyambar dan angin bertiup begitu kencang. Jaehyun bersikeras melepaskan diri dari ikatan Kun, sementara Annalise tak tahu harus berbuat apa. Annalise terpaku menatap Jaehyun yang tersiksa, yang terus meraung-raung meminta untuk dilepaskan. Dirinya ingin menolong, tapi entah sejak kapan Kun sudah berada di belakangnya, menahan setiap pergerakannya. Lengan lelaki itu menahan lehernya, membuat asupan oksigen yang ia terima menipis. Apa Kun akan membunuhnya?

"Aku telah merelakan kebahagiaanku untukmu, aku rela membantumu mengingat Jaehyun, aku mau merelakan apapun untukmu, Ann. Satu hal yang tak akan pernah kurelakan, kau tahu apa itu, hm?" bisik Kun. Lelaki itu merapal mantra lagi, mengarahkan tongkat sihirnya ke arah Jaehyun.

"Aku tak rela bila Jaehyun memilikimu." Tongkat sihir Kun memancarkan cahaya merah dan disertai ledakan besar. Area sekitar tempat itu terbakar dan Jaehyun tak lagi di sana. Annalise menangis sejadinya atas kepergian Jaehyun. Tak mempedulikan kehadiran Kun di sana.

"Bukankah menyenangkan melihat rivalmu akhirnya menghilang dari hadapanmu, hm?" ujar Kun. Annalise berdiri dan menampar Kun. Membuat lelaki itu diam sejenak lalu tertawa sarkas.

"Kau tahu? Kau bisa sadar sekarang, Ann. Kau bisa temui siapapun yang kau mau. Buka matamu, sadarlah!" Kun berbalik badan, tapi tak kunjung hilang.

"Apa aku bisa bertemu dengan..."

"Jaehyun? Entahlah. Yang kutahu mungkin kau tak bisa bertemu denganku. Kurasa aku terjebak dalam mimpimu dan tak bisa kembali dalam ragaku. Selamat tinggal, semoga saat tersadar kau ingat aku."

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
oolves
#1
Chapter 3: semangat ajunice ya kak lulus lolos bareng♡♡
oolves
#2
FIGHTING KAK MIRA