Chapter 9

Started With a Kiss
Please Subscribe to read the full chapter

 

"Suho pegang pinggangku dengan erat, tidak, jangan, pegang saja bajuku."

 

Kyuhyun menolehkan kepalanya kebelakang, kearah Suho yang sudah siap dibagian boncengan sepeda. Tangannya mencontohkan bagaimana dan seberapa erat Suho harus memegang bajunya. Karena tidak mungkin tangan Suho yang pendek dan kecil melingkari perutnya yang sedikit lebar.

 

"Oke hyung." Suho mengganggukkan kepalanya mengerti dengan instruksi Kyuhyun.

 

Kyuhyun mengarahkan fokusnya ke jalanan didepannya lagi. Kedua tangannya dengan erat memegang kedua stang sepeda, dia sangat gugup karena dia sudah lama tidak mengendarai sepeda. Sepeda ini milik ibunya, dia sangat bersyukur bukan sepeda model wanita, dia mengambilnya kemarin sore dari garasi samping rumahnya, lebih tepatnya seperti gudang. Dia tidak mau mengambil resiko dengan mengendarai sepeda motor walaupun dia sangat ingin agar cepat sampai tujuan. Akibatnya dia terpaksa harus bangun pagi-pagi sekali agar tidak terlambat, untung saja Suho anak yang penurut, jadi dia tidak kesusahan mengurus Suho dipagi hari. Kyuhyun juga tak perlu memandikannya, karena anak itu sudah bisa mandi sendiri. Dia hanya perlu menyiapkan air untuk mandi dan menalikan tali sepatunya.

 

Kedua tangan Kyuhyun membenahi tas ransel yang ia gendong didepan, jika dibelakang akan mengganggu pegangan Suho. Kedua tangannya kembali berada diposisi stang. Dia menghela nafas panjang lalu mulai mengayuh pedalnya.

 

"Yosh!!! Kita berangkat!!!" Kyuhyun mengangkat tangan kirinya keatas tapi kembali memegang stang lagi saat sepedanya oleng yang disertai jeritan Suho.

 

Sebelum mengantar Suho kesekolahnya dia harus mampir dulu kerumah Ryeowook untuk sarapan. Pria mungil itu sendiri yang mengusulkannya karena tidak ingin kejadian kemarin terulang lagi. Sore hari pulang sekolah dia juga harus kembali kerumah Ryeowook untuk mengambil jatah makan malam. Ryeowook tidak mau anak sekecil Suho hanya memakan makanan cepat saji.

 

.

.

.

"Yo Kyuhyun~ah! Tumben kau sudah sampai sekolah sepagi ini?" Seru Donghae sambil menepuk punggung Kyuhyun. Dia mengecek arloji ditangannya yang masih menunjukkan jam 08.00 pagi. Tidak biasanya. Kalaupun berangkat lebih awal biasanya juga sudah ada PSP ditangan Kyuhyun, itupun 10 menit sebelum bel berbunyi.

 

Kyuhyun hanya bergumam menjawabnya, tak merubah posisinya yang menyenderkan kepala dimeja. Dia sangat mengantuk karena dia harus bangun jam 05.00 pagi, padahal biasanya jam 07.00 pagi.

 

Donghae mengedikkan bahunya lalu sekali lagi menepuk punggung Kyuhyun meminta perhatian. "Jika Eunhyukki sudah datang, bilang padanya untuk kekelasku, oke?"

 

Kyuhyun lagi-lagi hanya bergumam dan melambaikan satu tangannya dengan gerakan mengusir. Dia sungguh lelah mengayuh sepeda selama entahlah dia tak menghitung waktu. Ditambah dia tak suka kegiatan olahraga, dia bertaruh seluruh badannya akan sakit esok hari. Dan dia mengerang kesal mengingat dia masih harus melakukan hal itu untuk beberapa hari kedepan. Bisa saja dia menggunakan jasa taksi, tapi pasti Siwon tidak akan suka dengan hal itu. Mahal.

 

"Kyu, kau sakit? Tapi tadi pagi kau baik-baik saja." Ryeowook yang baru datang menaikkan alisnya sejak memasuki kelas lalu menghampiri temannya itu.

 

"Aku hanya mengantuk." Kyuhyun berganti posisi kepala menghadap arah Ryeowook. "Oh ya, katakan pada Eunhyuk untuk menemui si ikan badut."

 

"Dia sudah pergi menemuinya." Eunhyuk tadi berpapasan dengan Donghae yang langsung menyeretnya entah kemana meninggalkan Ryeowook.

 

"Lebih baik kau tinggal dirumahku saja Kyu, daripada kau harus berkali-kali mampir kerumahku."

 

"Suho akan sangat susah tidur jika bukan dirumahnya." Sebelum Ryeowook mengutarakan niatnya, Kyuhyun sudah terlebih dahulu punya pikiran itu. Tapi saat dia menelpon Siwon untuk memberitahukan hal ini, pria itu memberitahu masalah Suho.

 

"Setidaknya kau meminta Siwon ahjussi untuk menyewa satu koki atau apapun itu agar bisa menyiapkan makanan untukmu. Jahat sekali dia meninggalkanmu begitu saja." Ibu Ryeowook tidak masalah jika harus memasak makanan lebih, tapi Ryeowook tidak mau Kyuhyun repot. Dia harus menempuh jarak lebih jauh.

 

"Maid itu baru akan kerumah 2 hari lagi. Dia memang menyebalkan." Siwon menyetujui hal ini setelah Kyuhyun menceritakan apa yang terjadi ketika dia memasak, tentu saja dengan melebih-lebihkan agar sedikit dramatis.

 

"Oh baguslah." Ryeowook heran mengapa orang sekaya Siwon tidak mempekerjakan satupun maid dirumahnya. Walaupun rumahnya berlantai dua dan terkesan minimalis, tapi akan lelah juga saat mengurusnya. Apalagi bukankah dia orang sibuk? Hebat sekali bisa membagi waktunya.

 

"Tidurlah dulu saja. Nanti kubangunkan kalau bellnya berbunyi." Ryeowook berkata setelah melihat raut lelah Kyuhyun. Tentu saja, Ryeowook tahu betul bagaimana manjanya seorang Cho Kyuhyun dalam beberapa hal.

 

.

.

.

 

Kyuhyun menghentikan sepedanya didepan sekolah Suho. Ini hari kedelapan Siwon pergi. Kyuhyun terus-menerus meneror Siwon dengan menelponnya dan menggerutu panjang lebar tapi hanya akan dibalas dengan jawaban 'masih banyak hal yang harus dikerjakan' lalu memutuskan sambungan. Menjengkelkan.

 

Setelah menyenderkan sepedanya, Kyuhyun berjalan masuk kearea kelas dengan menggunakan jas hujan kuningnya. Hujan belum berhenti mengguyur sejak pagi, walaupun tidak deras tetap saja itu mengganggu.

 

Kyuhyun menghentikan langkahnya saat melihat dua anak laki-laki berteduh didepan pos satpam, salah satunya Suho. Anak laki-laki yang satunya bertubuh jauh lebih tinggi dari Suho, berambut pirang sedang memegang payung untuk melindungi dari hujan yang mengguyur mereka. Untuk beberapa menit Kyuhyun memperhatikan dua anak itu yang tak melakukan apapun, tapi tubuh mereka saling mendekatkan diri, mungkin karena kedinginan.

 

"Kyuhyun hyung!!!" Suho berteriak sambil melambaikan salah satu tangannya. Sedangkan anak didekatnya memalingkan wajah yang sebelumnya menatap intens wajah Suho dari samping kearah Kyuhyun.

 

"Sudah lama menunggu? Maafkan hyung. Karena hujan hyung harus mengayuh sepeda lebih lambat."

 

Suho menggelengkan kepalanya dan tersenyum. "Tidak apa-apa."

 

"Dia teman Suho?" Kyuhyun menunjuk anak disamping Suho yang berwajah datar tak berekspresi.

 

"Namanya Keriseu-"

 

"Kris." Koreksi anak itu.

 

Bibir Suho cemberut setiap mendengar hal itu, baginya sangat sulit untuk mengucapkan nama itu." Dia yang menemani Suho karena sonsaengnim harus pergi dahulu."

 

"Terima kasih sudah menemani Suho. Panggil saja aku Kyuhyun hyung seperti Suho."Ucap Kyuhyun sembari tersenyum. Tapi anak yang bernama Kris itu hanya mengangguk, bahkan tersenyumpun tidak. Apa dia tidak diajari sopan santun?

 

"Ini jaketmu. Terima kasih. Karena jaketmu, Suho tidak kedinginan." Suho menyodorkan jaket yang sebelumnya dia pakai kepada Kris dengan wajah sedikit memerah dan tersenyum malu. Kris yang menerimanya-pun berlaku sama. Hal ini tak luput dari mata Kyuhyun, dan dia hanya memutar bola matanya. 'Apa-apaan mereka ini?'

 

Kyuhyun lalu mengeluarkan jas hujan yang berwarna sama dan memakaikannya kebadan Suho. Tepat setelah selesai ada mobil datang kearah mereka. Setelah mengucapkan sampai jumpa dan tersenyum tipis, Kris berlalu menuju mobil itu.

 

"Ayo pulang." Kyuhyun berkata dan menggandeng tangan Suho.

.

.

.

 

Kyuhyun meneguk air dalam gelas, matanya yang terbuka menatap sekeliling ruangan dapur. Air dalam mulutnya menyembur keluar dan matanya melotot saat pandangannya terhenti di jam dinding yang dipasang diatas pintu dapur.

 

"Sial. Aku terlambat. Sangat."

 

Kyuhyun buru-buru meletakkan gelasnya dimeja lalu berlari kekamar mandi terdekat. Tak peduli kalau pintu kamar mandi akan rusak karena dia menutupnya dengan kasar.

 

Kyuhyun memaki dirinya sendiri saat teringat dia melempar jam weker yang berdering nyaring kedinding tanpa melihat jam berapa saat itu. Bahkan dia lupa kalau itu bukan miliknya, tapi milik Siwon. Berharap saja pria itu tidak marah.

 

Dia menyesaikan mandinya secepat mungkin. 30 menit lagi bel di sekolahnya akan berbunyi.

Kyuhyun menepuk dahinya. Dia tidak membawa handuk, dan sialnya tidak ada handuk digantungan. Dia menggigit bibirnya, bingung. Tidak, Kyuhyun tidak mau memakai pakaian yang sudah kotor. Haruskah dia berteriak memanggil Suho untuk meminta tolong? Tapi dia sudah tak punya cukup waktu lagi. Kyuhyun menyembulkan kepalanya keluar pintu, memantau keadaan, memastikan perjalanan nya kekamar dengan telanjang tidak akan terlihat siapapun.

 

"Oke Kyuhyun, kau hanya harus melewati ruang tamu yang sudah sepi, lalu menaiki tangga secepat kilat. Tak akan ada yang melihatmu. Shin ahjumma sudah pergi dan Siwon juga belum pulang. Kyuhyun Fighting!!!" Kyuhyun mengeluarkan satu kakinya mengambil ancang-ancang sambil menghirup nafas panjang.

 

"Lariiiiiiii!!!!!"

 

Kyuhyun berlari kencang, menaiki 3 anak tangga sekaligus. Menutup pintu kamar dengan bunyi debam keras. Punggungnya bersandar dipintu, paru-parunya berusaha meraup oksigen sebanyak-banyaknya.

 

"Hosh Kyuhyun. Mission success."

 

"Misi apa?"

 

Kyuhyun membuka matanya yang tertutup. Didepan sana, didepan lemari, Choi Siwon menatapnya yang sedang telanjang. Telanjang, tak memakai apapun. Semua bagian tubuhnya terekspos.

 

"KYAAAAAAAAAA"

 

.

.

.

 

Kyuhyun dengan cepat membuka pintu mobil Siwon dan menutupnya tanpa mengatakan apapun. Dia kesal karena ternyata dia tidak telambat bangun. Siwon sengaja mengatur jam dinding yang berada di dapur 30 menit lebih cepat dari yang seharusnya. Membuatnya harus mengalami kejadian yang memalukan. Dia juga tidak tahu jika Siwon sudah pulang sejak tadi malam, apa tidurnya selelap itu?

 

Baru beberapa langkah berjalan, Kyuhyun berjalan mundur lagi kearah mobil, dengan sedikit membungkuk dia mengetuk pintu kaca mobil bagian kemudi lalu Siwon menurunkan kacanya.

 

"Kenapa?"

 

"Kau tak melihatnya kan?" Tanya Kyuhyun dengan raut wajah khawatir. Lalu wajahnya ia tolehkan ke arah lain.

 

"Apa maksudmu?" Dahi Siwon mengerut bingung.

 

"Tadi pagi, kau tak melihat itu kan?" Ujar Kyuhyun berusaha menjelaskan. Sejujurnya dia sangat malu menanyakan hal itu. Sejak pagi dia tak berani menatap wajah Siwon, bahkan dia juga mengabaikan Suho.

Semenjak tinggal bersama Siwon dan Suho, tiap pagi dia berangkat sekolah bersama mereka karena Suho yang memintanya.

 

"Aaah

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Agasshi_
Maaf untuk ketidaknyamanan ini. Ff started with a kiss akan dibuka 2-3 hari lagi dikarenakan ada sesuatu yang salah saat chapter 26 dipost. Thanks:)

Comments

You must be logged in to comment
CHK1302 #1
Chapter 1: Ayo dong dicium samà bàbykyui
Nurh4fiz4h
#2
Chapter 29: Cerita yg sangat menarik...
Dari awal sampai ending ceritanya mengundang rasa penasaran...
Dan ending yg sangat indahhh....
terus menulis karya yg bagus tentang wonkyu eonni....???
Lokikitten #3
Chapter 18: Ok i just read it again ..stil good ..i liked it
Icha_starylla96 #4
Readers barh
arjioabrian
#5
Chapter 1: Hollaaa.... saya pendatang baru. Sebenarnya saya pernah baca ini fanfiction.net .Ini salah satu yg menkjadi fav. Saya...
bellatri32 #6
Chapter 29: Kereeeeen bgt ffx..... Q ketawa2 sndiri setiap bagian kyu mulai berdeulusi dgn pikiran2x....kocak,lucu,romantis,sedih,jengkel...lengkap deh....moga ad crita2 lain y g kalah seru....:)
nilatiwi98 #7
Chapter 2: walau sedekit tetep bagus kok ^^
nilatiwi98 #8
Chapter 1: seru aku suka wonkyu. swk. i love this story.
fifikiyu #9
Chapter 26: woah makin penasaran hmpir ending..
semoga keluarga cho n choi bhagia semuanya..
fifikiyu #10
Chapter 4: ceritanya makin menarik n mudah dipahami.. gunadi agassi