Chapter 4

Started With a Kiss
Please Subscribe to read the full chapter

 

Kyuhyun membuka pagar rumahnya dengan hati-hati, menyembulkan kepalanya keluar pagar. Menoleh kesegala arah memastikan bahwa situasi disekitar rumahnya aman. Tudung kepala hoodie birunya ia pakai. Sedangkan kedua tangannya memegangi kerah depan hoodie yang dia naikkan untuk menutupi wajahnya.

 

Setelah dikiranya aman dia keluar dan menutup pagarnya sepelan mungkin, belum yakin jika benar-benar aman. Mungkin saja kawanan lebah itu bersembunyi lalu menyerangnya tiba-tiba. Dia melangkah secepat mungkin, sembari menoleh kesegala arah dengan kepala menunduk. Dia berhenti melangkah, bersembunyi dibalik tembok untuk mengintai keadaan disekitar rumah tujuannya sebentar lalu kembali melangkahkan kakinya dengan cepat.

 

Kyuhyun merasa cukup saat 3 hari yang lalu akan berangkat sekolah tepat setelah membuka pagar sekumpulan flash kamera dan pertanyaan puluhan wartawan bersahutan ditelinganya. Beruntung dia bergerak cepat, berjalan mundur lalu menutup pagar rumahnya dan mengunci pagarnya. Walaupun para wartawan gila itu masih berkeras diri terus melancarkan pertanyaan dan mendorong-dorong pagar. Dia memutuskan untuk berlari lagi kedalam rumah dan mengunci diri dikamar. Dia masih ingin hidup.

 

Ini hari keempat dia tak masuk sekolah. Dia bersyukur ibunya ikut ayahnya dinas ke luar negeri lagi. Dia tak mau mendengar omelan namja cantik itu yang bisa membuat telinganya pengang. Hari ini pertama kalinya dia keluar rumah. 3 hari lalu berturut-turut didepan rumahnya selalu ada sekumpulan wartawan yang berharap dia akan memberikan keterangan mengenai fotonya dengan pria bernama Choi Siwon. Dia mengetahui nama pria itu karena membaca artikel ditabloid ibunya tempo hari mengenai foto itu.

.

.

.

 

Kyuhyun berhenti melangkah saat sampai didepan rumah Siwon. Dia berharap pria itu masih ada dirumahnya karena masih jam 06.30 am. Dia butuh kerja sama Siwon untuk mengatasi situasi ini.

 

Dari depan pagar dia melihat punggung Suho, sedang bermain bersama Mojo dan Bugsy.

 

"Ssst Suho-ya. Bisakah kau membukakan pagarnya?" Kyuhyun memanggil Suho dengan suara pelan tapi sekiranya mampu didengar Suho.

 

Suho yang merasa namanya dipanggil menoleh kebelakang kearah seseorang yang memakai hoodie biru. Dia menaikkan sebelah alisnya, merasa asing dengan orang didepan pagar rumahnya tapi tahu namanya. Dua anjingnya yang merasakan hal yang sama dengan Suho mulai menyalak dan berlari kearah Kyuhyun.

 

Kyuhyun panik, tak menyangka dengan reaksi anjing-anjing itu. Dengan waspada dia menoleh kesekitarnya lagi. Aman. Lalu dia melepaskan genggaman tangan di hoodie-nya juga melepaskan tudungnya.

 

"Yah Suho-ya. Ini aku. Cho Kyuhyun. Mojo, Bugsy berhentilah menyalak."

 

"Kyu hyung! Mojo, Bugsy berhenti berbuat ribut. Itu Kyuhyun hyung." Suho berteriak kepada anjingnya, matanya melotot dengan kedua tangannya berada dipinggangnya.

 

"Kenapa baru hari ini hyung kemari?" Suho berteriak riang, kaki kecilnya berlari terburu -buru. Membuat Kyuhyun khawatir kalau-kalau Suho terjatuh.

 

"Bisakah kau membukakan pagarnya? Hyung ingin masuk."

 

"Tunggu sebentar. Mojo kemari. Sini berjongkok." Dengan patuh Mojo melaksanakan perintah majikannya.

 

Kyuhyun bingung awalnya, apa hubungannya membuka pagar dengan Mojo. Tapi kejadian selanjutnya membuat Kyuhyun berteriak panik.

 

"Ya ya ya Suho-ya turun dari punggung Mojo. Kau bisa terjatuh."

 

Setelah Mojo berjongkok, Suho duduk dipunggungnya, kemudian Mojo berjalan kesisi pagar yang tak renggang terbuat dari kayu, tangan Kyuhyun tak sampai jika harus meraih kunci pagar. Dengan berpegangan pada pagar Suho berdiri dipunggung Mojo untuk meraih kunci pagar.

 

Setelah tak terkunci lagi dan Suho serta Mojo menyingkir dari pagar, Kyuhyun mendorong pintu pagar agar terbuka kemudian menutup dan menguncinya dengan segera.

 

Kyuhyun menghampiri Suho yang masih duduk diatas punggung Mojo, Bugsy ada disebelahnya. Kemudian berjongkok didepan Mojo.

 

"Suho-ya, jangan berbuat seperti itu lagi. Kau membuat hyung khawatir. Bagaimana kalau kau terjatuh? Kau bisa terluka." Kyuhyun mengelus  pipi Suho, matanya menyiratkan kekhawatiran sekaligus takut.

 

Suho tersenyum lebar, senang dengan sikap Kyuhyun. Dia sudah lama tak diperlakukan seperti itu kecuali ayah, nenek, serta kakaknya yang sudah lama tak berkunjung kerumahnya.

 

"Gwaenchanayo. Suho sudah biasa."

 

"Mulai sekarang berhentilah melakukan hal itu. Kau bisa memanggil ayahmu untuk membantumu." Suho mengangguk dengan patuh. "Oh apa Daddy masih ada dirumah?"

 

"Eum. Sepertinya masih memasak." Kyuhyun mengerutkan keningnya tak mengerti. Memasak? Memang dimana istrinya? Atau paling tidak maid-nya? Tapi dia memilih mengabaikan pertanyaan itu begitu saja. Ada masalah yang lebih penting baginya.

 

"Bisakah aku bertemu dengannya?"

 

"Tentu saja."

 

Kyuhyun memilih menggendong Suho lalu berjalan menuju pintu depan yang terbuka. Mungkin sengaja dibuka agar Suho bisa bebas keluar masuk rumah dan halaman jika ingin bermain.

 

"Kita langsung kedapur saja. Daddy disana." Ucap Suho. Tangannya menunjuk kesuatu arah membimbing langkah Kyuhyun.

 

Dimuka pintu dapur Kyuhyun melihat punggung Siwon,sedang berkutat didepan sebuah wajan. Kyuhyun menebak pria itu sedang membuat pancake, Kyuhyun dapat mencium aromanya.

 

"Daddy. Kyuhyun hyung datang." Panggilan keras Suho membuat Siwon menoleh kearah Suho dan Kyuhyun. Sedikit terkejut, tak mengira Kyuhyun akan menemuinya setelah kejadian tempo hari.

 

"Oh kau kemari? Tapi bukankah ini hari sekolah?" Tanya Siwon. Keningnya mengerut bingung. Bukankah biasanya sekitar pukul 7.00 am Kyuhyun ke rumahnya? Itupun hanya berbincang-bincang dengan Suho.

 

Kyuhyun menganggukkan kepalanya.

"Benar. Tapi ada yang ingin aku bicarakan denganmu." Mata Kyuhyun berputar mengalihkan pandangan kemana saja asal tak menatap Siwon. Jantungnya mulai berulah.

 

"Apa itu masalah penting?"

 

Siwon melipat tangannya didepan dada. Salah satu tangannya masih memegang spatula. Badannya yang berbalut apron merah menyender di konter dapur.

 

"Bagiku ini penting. Tak tahu jika untukmu."

 

"Apa aku harus libur bekerja?"

Pertanyaan Siwon berhasil membuat Kyuhyun memandangnya sebentar lalu kembali mengalihkan pandangan.

 

"Kurasa tak perlu jika kita bisa mencapai kesepakatan."

 

"Oh sepertinya penting sekali. Duduklah dulu. Pancake nya sebentar lagi matang." Siwon kembali berbalik berkutat dengan masakannya.

 

Kyuhyun berjalan kearah meja makan yang menyatu dengan dapur. Mendudukkan Suho di kursi tingginya, lalu duduk disebelahnya.

 

Posisi duduk Kyuhyun membuatnya bisa leluasa memandang punggung lebar Siwon yang bergerak kesana kemari mengambil peralatan dapur atau apapun itu.

 

Beruntung sekali seseorang yang menjadi istrinya, mempunyai suami bisa memasak. Setiap hari bisa memandang dan memeluk punggung lebar itu, pasti rasanya menyenangkan dan hangat sekali.

 

Kyuhyun terkikik kecil dengan pemikirannya. Semburat merah muda menghiasi kedua pipi putihnya. Suho yang melihatnya hanya tersenyum kecil sembari bergumam, Kyuhyun hyung cantik.

 

"Pancakenya sudah jadi." Perkataan Siwon membuyarkan lamunan Kyuhyun.

 

Kyuhyun bisa mendengar Siwon dan Suho terkikik kecil. Kyuhyun memberikan pandangan tak mengerti pada Suho, tapi hanya mendapatkan gelengan kepala. Jadi dia mengedikkan bahunya tak peduli.

 

Sepiring dengan dua pancake dengan siraman madu diatasnya sudah tersaji dihadapan Kyuhyun. Kyuhyun bahkan tak

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Agasshi_
Maaf untuk ketidaknyamanan ini. Ff started with a kiss akan dibuka 2-3 hari lagi dikarenakan ada sesuatu yang salah saat chapter 26 dipost. Thanks:)

Comments

You must be logged in to comment
CHK1302 #1
Chapter 1: Ayo dong dicium samà bàbykyui
Nurh4fiz4h
#2
Chapter 29: Cerita yg sangat menarik...
Dari awal sampai ending ceritanya mengundang rasa penasaran...
Dan ending yg sangat indahhh....
terus menulis karya yg bagus tentang wonkyu eonni....???
Lokikitten #3
Chapter 18: Ok i just read it again ..stil good ..i liked it
Icha_starylla96 #4
Readers barh
arjioabrian
#5
Chapter 1: Hollaaa.... saya pendatang baru. Sebenarnya saya pernah baca ini fanfiction.net .Ini salah satu yg menkjadi fav. Saya...
bellatri32 #6
Chapter 29: Kereeeeen bgt ffx..... Q ketawa2 sndiri setiap bagian kyu mulai berdeulusi dgn pikiran2x....kocak,lucu,romantis,sedih,jengkel...lengkap deh....moga ad crita2 lain y g kalah seru....:)
nilatiwi98 #7
Chapter 2: walau sedekit tetep bagus kok ^^
nilatiwi98 #8
Chapter 1: seru aku suka wonkyu. swk. i love this story.
fifikiyu #9
Chapter 26: woah makin penasaran hmpir ending..
semoga keluarga cho n choi bhagia semuanya..
fifikiyu #10
Chapter 4: ceritanya makin menarik n mudah dipahami.. gunadi agassi