Chapter 12

Started With a Kiss
Please Subscribe to read the full chapter

 

"Daddy!! Bisakah Suho dibelikan sepeda? Aku melihat punya Kyungsoo kemarin. Sepedanya sangat keren Daddy."

 

Suho memutuskan memanjat naik kepangkuan Siwon dan menelusupkan kepalanya didepan koran yang dibentangkan Siwon setelah hanya gumaman yang didapatnya.

 

Siwon menaruh korannya dimeja lalu memegangi tubuh Suho agar tidak terjatuh. "Kakimu belum bisa menggapai pedal sepeda. Setelah Suho masuk sekolah dasar, Daddy akan membelikannya untukmu."

 

"Kyungsoo lebih pendek dari Suho, tapi dia bisa." Bantah Suho. Anak ini sudah tidak bisa dibohongi lagi.

 

"Sudahlah belikan saja. Apa susahnya sih?" Sergah Kyuhyun. Dia sedang menyirami bunga-bunga. "Aku yang akan mengajarinya nanti selama liburan ini."

 

Tidak ada alasan lagi bagi Siwon untuk menolak. Lagipula Suho sudah memasang wajah memelas. Dia juga ingin mengajari Suho menaiki sepeda karena dia dulu tidak sempat melakukannya untuk Minho. Dia sudah melewatkan bagaimana Minho tumbuh semasa kecil, dia tidak ingin mengulanginya lagi.

 

"Baiklah. Akan Daddy belikan. Tapi Suho harus janji tidak akan mengabaikan waktu untuk belajar yang lain."

 

"Siap Daddy." Ucap Suho dengan tersenyum lebar. Tangannya dalam posisi hormat seperti tentara. "Terima kasih Daddy."

 

Setelah memberikan kecupan dipipi Siwon, Suho berlari menghampiri Kyuhyun. Dia menyuruh Kyuhyun membungkuk lalu memberikan kecupan dipipinya juga dan mengucapkan terima kasih. Bagaimanapun Kyuhyun ikut andil membujuk ayahnya.

 

"Hyung, apa kau tak mau membantuku menyirami bunga-bunga ini?"

 

Siwon meletakkan lagi cangkir kopinya dimeja setelah menyeruputnya beberapa kali. Dia kembali menikmati acara membaca koran paginya yang sempat di interupsi oleh Suho. Sedangkan Kyuhyun sejak 30 menit yang lalu sibuk mengurusi tanaman, memotong ranting yang sudah kering, mencabut dan memotongi rumput disekitarnya.

 

"Tidak. Itu tidak menarik."

 

"Tapi ini kan rumahmu?"

 

"Bukankah aku tidak menyuruhmu untuk mengerjakannya? Jadi kenapa kau sewot?" Jawab Siwon tak acuh sembari membalik halaman korannya.

 

Kyuhyun menyatukan alisnya kesal. Tapi kemudian senyuman licik terpampang dibibirnya. Dia mengarahkan selang ditangannya yang airnya masih mengalir, membuatnya agar airnya bisa sampai ketempat Siwon. Dan bingo. Koran Siwon basah sampai meneteskan air dan membasahi celana Siwon.

 

"Rasakan itu."

 

Siwon meremas korannya yang basah dan melemparnya ketempat sampah. Dengan santai ia menghampiri Kyuhyun yang masih tertawa terbahak-bahak. Merebut selang ditangannya dan balas menyiram Kyuhyun.

 

"Hyung!!! Aku sudah mandi!!!"

Mata Kyuhyun terpejam dan tangannya terulur menghindari semburan air.

 

"Mandi dua kali dipagi hari bukankah tidak buruk?" Siwon menghentikan aksinya dan berjalan kearah kran untuk mematikannya.

 

"Kau menyebalkan!!!"

 

Siwon hanya bersiul membalas teriakan Kyuhyun.

 

"Hyung! Hyung! Liat apa yang Suho dapatkan." Suho berlari kearah Kyuhyun dengan sebatang ranting terulur kedepan.

 

"Kyaaa!!! Ulat!!!"

 

Kyuhyun berlari sejauh mungkin dari Suho yang membawa ulat diujung ranting. Suho yang awalnya terdiam bingung mulai mengejar Kyuhyun dengan terus mengacungkan ranting dan tertawa riang. Ini sangat menyenangkan bagi Suho.

 

"Suho!! Buang ulat itu! Itu bisa membuatmu gatal!!"

 

Kyuhyun berteriak dari belakang punggung Siwon untuk berlindung. Dia mengikuti kemanapun langkah Siwon yang ingin menghindarinya. Persekongkolan ayah dan anak.

 

"Lihatlah ulat lucu itu, Kyu. Ulatnya berwarna warni."

 

"Lucu dari sisi mananya?! Lihatlah wajahnya yang mengerikan itu! Seakan dia ingin memakanmu!" Teriak Kyuhyun dengan menunjuk-nunjuk ulat itu. Dia memegangi bagian pinggang kaos Siwon dengan erat untuk mencegahnya pergi. Tubuhnya merinding dengan membayangkan ulat itu berjalan diatas kulitnya.

 

Siwon berhasil meloloskan diri dari cengkraman Kyuhyun. Kyuhyun lalu berlari kencang dengan Suho kembali mengejarnya. Dia berteriak-teriak menyuruh Suho memghentikan aksinya. Dia berakhir tersandung batu dan terjerembab kedepan karena kepalanya menoleh kebelakang selama ia berlari.

 

"Hyung!!!" Suho membuang rantingnya sembarangan dan menghampiri Kyuhyun yang belum juga bangun dari posisinya. Siwon menyusulnya dan membantu Kyuhyun duduk.

 

Bibir Kyuhyun yang mengerucut bergetar dan matanya sudah berair. "Aku benci ulat." Dan satu isakan lolos diikuti air mata mengalir dipipinya. Dia sangat takut dengan ulat karena saat kecil dia mengalami gatal-gatal kemerahan di seluruh tubuhnya. Dan itu berlangsung selama dua hari.

 

Siwon lalu memeluk Kyuhyun dan mendekap kepalanya didadanya. Tangannya mengelus punggung Kyuhyun.

 

"Hyung maafkan Suho." Suho juga ikut menangis melihat keadaan Kyuhyun. Dia menyesal mengerjai Kyuhyun, dia tidak tahu akan begini jadinya. Siwon menenangkan kedua bayinya bergantian sampai tidak ada lagi isakan yang keluar.

 

"Lututku sakit." Kyuhyun melepaskan diri dari dekapan Siwon dan menunjukkan lututnya yang kemerahan dan sedikit mengeluarkan darah. "Daguku juga." Dia mendongakkan kepalanya. Luka yang sama.

 

"Jangan disentuh. Itu perih." Seru Kyuhyun.

Siwon menarik kembali tangannya yang mengelus dagu Kyuhyun, dia bermaksud membersihkannya dari tanah yang menempel disekitarnya.

 

Siwon merasa sedih melihat beberapa luka goresan juga diwajah Kyuhyun walaupun tidak parah. "Ayo masuk kerumah dan akan kuobati lukamu." Siwon membantu Kyuhyun berdiri.

 

Siwon bisa merasakan semburan air diwajahnya sesaat setelah ia berdiri untuk menggendong Suho. "CHO KYUHYUN!!!" Teriak Siwon geram. Tapi si pemilik nama hanya tertawa keras dan masih menyemprotkan air kearahnya.

 

"Rasakan pembalasanku Choi Siwon!!!" Saat Kyuhyun ada dipelukan Siwon, tangannya diam-diam memutar kran yang ada dibelakang punggung Siwon dan memegang selang. Dan rencananya sukses karena Siwon tak menyadarinya sama sekali.

 

"Kyuhyun hyung airnya dingin!" Keributan di minggu pagi hari itupun semakin ribut ditambah gonggongan dari Mojo dan Bugsy. Tapi semuanya bisa merasakan bahagia dengan kebersamaan mereka.

 

.

.

.

 

Siwon menempelkan plester terakhir didagu Kyuhyun yang terluka setelah mereka mandi untuk kedua kalinya dipagi hari. Kyuhyun berteriak-teriak ketika Siwon membersihkan lukanya dengan alkohol karena perih. Berlebihan menurut Siwon karena itu hanyalah luka kecil.

 

"Apa ibuku tidak menghubungimu?"

 

"Tidak."

 

Kyuhyun mengerucutkan bibirnya mendengar jawaban singkat dari Siwon. Akhir-akhir ini sikap Siwon sangat aneh menurutnya, selalu menjawab seadanya jika ia tanya.

 

"Bisakah kau meminjamkanku uang?"

 

Siwon menoleh dari kegiatannya membereskan peralatan P3K dengan alisnya naik sebelah. "Untuk apa?"

 

"Aku ingin ke Beijing menemui appa dan eomma. Aku juga merindukan nenek." Kyuhyun ingin meminta penjelasan kenapa mereka meninggalkannya begitu lama dan tak bisa dihubungi. Apa dia benar-benar telah dibuang karena ternyata dia bukan anak kandung mereka? Oke itu drama sekali. Walaupun ibunya menjengkelkan tetapi dia juga punya sisi baik.

 

"Kapan kau akan kesana?" Beberapa kemungkinan memenuhi kepala Siwon. Salah satunya Kyuhyun ingin pindah dan menetap disana. Itu sangat mengerikan baginya.

 

"Kalau kau meminjamkanku uang dengan cepat, secepatnya juga aku akan kesana."

 

"Aku bisa menemanimu kesana jika kau mau."

 

"Tidak usah. Aku sudah sering kesana, aku tidak akan tersesat." Apa yang akan dikatakan keluarganya jika Siwon ikut? Dia yakin ibunya akan menggunakan kesempatan itu untuk menggodanya habis-habisan.

 

"Berapa lama kau akan pergi?"

 

"Kenapa?"

 

"Aku bisa sekalian memesankan tiket pulang ke Korea." Oke ini kebohongan Siwon.

 

"Aku berencana menghabiskan liburan musim panas yang hanya bersisa satu bulan ini disana."

 

Siwon bisa sedikit bernafas lega, ya sedikit. Karena satu bulan itu sangat lama baginya. Dia yang hanya berpisah selama 12 jam saja sudah sangat merindukan Kyuhyun dan ingin cepat-cepat pulang kerumah. Dan ini satu bulan, tanpa kehadiran Kyuhyun, tanpa melihat Kyuhyun disisinya setiap malam, tanpa aroma yang menguar dibadan Kyuhyun. Oh itu sangat menyiksa. Tapi dia juga tak bisa protes dan mencegah hal itu, karena Kyuhyun ingin menemui orang tuanya.

 

"Kau yakin tak perlu kutemani?"

 

Kyuhyun mengangguk dan bergumam mengiyakan.

 

"Aku pasti akan sangat merindukanmu. Kau harus berjanji mengangkat setiap panggilanku dan membalas pesanku."

 

"Dimengerti Tuan Choi Siwon."

 

.

.

.

 

Siwon membantu melipat baju-baju Kyuhyun dan menatanya dikoper besar Kyuhyun. Dia memutuskan ikut turun tangan ketika ia memasuki kamar dan melihat Kyuhyun yang berkemas dengan cara memasukkan barang-barangnya begitu saja tanpa dirapikan. Pekerjaan apa yang bisa dilakukan anak itu? Apa selamanya Siwon yang akan melakukan semuanya? Setelah ia mengomel ini itu akhirnya Kyuhyun mau belajar cara melipat baju dan bagaimana menatanya didalam koper agar banyak barang bisa muat. Kyuhyun akan berangkat ke Beijing besok pagi setelah seminggu yang lalu ia memberikan tiketnya.

 

"Kau seperti akan tinggal selamanya disana. Harusnya kau bawa satu koper saja." Ucap Siwon.

Memang Kyuhyun membawa 2 koper, satu besar dan satu koper kecil miliknya yang anak itu isi berbagai makanan. Ia sudah protes untuk tidak membawa barang tidak berguna seperti itu, tapi Kyuhyun mengatakan untuk berjaga-jaga karena ibunya itu akan menyuruhnya untuk berdiet dan dia benci itu.

 

"Sudahlah bantu aku saja. Tak usah mengomentari ini itu." Kyuhyun berusaha melipat baju kemeja biru lautnya dengan hati-hati agar tidak kusut.

 

Siwon mendengus melihatnya. Pasalnya anak itu sudah berkutat bermenit-menit dengan kemeja itu, dia sendiri sudah melipat lebih dari lima baju. Karena gemas Siwon mengambil baju itu dan melipatnya walaupun mendapat tatapan protes dari Kyuhyun.

 

"Kau tidak menggunakan alasan menemui orang tuamu untuk menemui Yunho kan?"

 

Kyuhyun yang awalnya sedikit bingung tiba-tiba membulatkan matanya. "TVXQ ada konser disana?!! Jinjjayo?!! Wooaaa aku harus nonton."

 

Siwon menepuk dahinya kesal. Dia tidak mengira Kyuhyun tidak tahu mengenai hal itu. Dia hanya berniat untuk memastikan saja kalau Kyuhyun benar-benar hanya akan menemui orang tuanya. Beberapa kali Siwon mendapati setiap Kyuhyun pulang dari latihan dance-nya bersama Kai menggerutu karena tidak bertemu dengan Yunho. Siwon memang sengaja memberikan Yunho pekerjaan ketika Kyuhyun ada jadwal latihan. Walaupun Yunho sudah meminta maaf tetapi Siwon tetap berusaha menjauhkan mereka berdua sekalipun Kyuhyun masih saja

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Agasshi_
Maaf untuk ketidaknyamanan ini. Ff started with a kiss akan dibuka 2-3 hari lagi dikarenakan ada sesuatu yang salah saat chapter 26 dipost. Thanks:)

Comments

You must be logged in to comment
CHK1302 #1
Chapter 1: Ayo dong dicium samà bàbykyui
Nurh4fiz4h
#2
Chapter 29: Cerita yg sangat menarik...
Dari awal sampai ending ceritanya mengundang rasa penasaran...
Dan ending yg sangat indahhh....
terus menulis karya yg bagus tentang wonkyu eonni....???
Lokikitten #3
Chapter 18: Ok i just read it again ..stil good ..i liked it
Icha_starylla96 #4
Readers barh
arjioabrian
#5
Chapter 1: Hollaaa.... saya pendatang baru. Sebenarnya saya pernah baca ini fanfiction.net .Ini salah satu yg menkjadi fav. Saya...
bellatri32 #6
Chapter 29: Kereeeeen bgt ffx..... Q ketawa2 sndiri setiap bagian kyu mulai berdeulusi dgn pikiran2x....kocak,lucu,romantis,sedih,jengkel...lengkap deh....moga ad crita2 lain y g kalah seru....:)
nilatiwi98 #7
Chapter 2: walau sedekit tetep bagus kok ^^
nilatiwi98 #8
Chapter 1: seru aku suka wonkyu. swk. i love this story.
fifikiyu #9
Chapter 26: woah makin penasaran hmpir ending..
semoga keluarga cho n choi bhagia semuanya..
fifikiyu #10
Chapter 4: ceritanya makin menarik n mudah dipahami.. gunadi agassi