Chapter 14

Started With a Kiss
Please Subscribe to read the full chapter

 

"Baby, bangun. Kau harus berangkat ke sekolah."

Siwon menggoyangkan bahu Kyuhyun yang masih bergelung selimut. Sekarang tidurnya tidak separah dulu setelah tiap malam ia memeluknya. Justru Kyuhyun sendiri yang selalu menyurukkan kepala kedadanya ketika ia baru saja berbaring diranjang. Tapi kebiasaan mengigaunya masih berlanjut.

 

Siwon membuka tirai jendela kamar agar sinar matahari bisa masuk. Kyuhyun yang terganggu dengan hal itu semakin menenggelamkan kepalanya kedalam selimut.

 

"Ini hari pertama kau masuk sekolah. Ayo bangun." Siwon duduk disebelah Kyuhyun berbaring dan menarik selimutnya.

 

"Sepuluh menit lagi hyung." Keluh Kyuhyun dengan suara malas. Dia memindahkan kepalanya kepangkuan Siwon dan menyurukkannya keperut Siwon, lengannya melingkar di pinggang pria itu.

 

"Kau akan terlambat. Suho dan Minho sudah bersiap-siap, sekarang giliranmu." Siwon mengelus rambut halus Kyuhyun yang beraroma Stroberi, sampo milik Suho.

 

"Bisakah hari ini aku bolos saja? Aku malas." Hari pertama sekolah itu membosankan. Selalu saja diadakan acara sambutan dari kepala sekolah yang mengharuskannya berdiri dalam waktu lama, lebih lama daripada acara biasa.

 

"Itu tidak baik. Nanti Suho akan mengikutimu."

 

"Bilang saja aku sakit."

 

"Kau mau dia menangis lagi?"

 

Empat hari yang lalu Kyuhyun demam dan muntah terus-terusan yang tentu saja disebabkan karena es krim. Dia sampai pingsan didapur. Suho terus menangis melihat itu dan terus bertanya apakah Kyuhyun baik-baik saja. Akhirnya dia berhenti menangis ketika Siwon dan Minho memberikan pengertian seperlunya. Suho bersikeras ingin selalu berada didekat Kyuhyun dan mengecek suhu badannya, melayani jika saja Kyuhyun membutuhkan minum. Mengganti handuk basah yang menempel didahi Kyuhyun sepanjang hari selama Siwon bekerja. Siwon melarangnya tidur bersama mereka ketika ia memintanya karena takut tertular. Pada akhirnya Suho bangun lebih pagi dari biasanya yang bahkan Siwon sendiri belum bangun hanya untuk mengecek kondisi Kyuhyun.

 

Siwon tidak mau menghadapi Kyuhyun yang sakit lagi. Merepotkan. Anak itu tidak mau meminum obat kalau obatnya tidak berbentuk sirup rasa stroberi. Siwon harus mengunjungi beberapa apotek untuk mencarinya, yang rata-rata hanya menjual obat seperti itu sampai umur 12 tahun. Akhirnya malam itu dia memaksa Kyuhyun meminum butiran pil yang sudah ia haluskan dan diberi air sedikit dibantu Minho yang memegangi tubuh Kyuhyun. Ia tahu tindakannya jahat, tapi ia tidak tahu harus bagaimana lagi. Dia tidak tega melihat Kyuhyun meringkuk dalam selimut tebalnya dengan badan menggigil dan mengeluh dingin dengan suara seraknya. Keesokan harinya ia baru memberikan obat yang diminta Kyuhyun yang ia dapat dari rumah sakit.

 

"Apa Suho selalu bersikap begitu?" Kyuhyun sudah berkali-kali berkata pada Suho agar tidak usah menungguinya seperti itu. Dia takut Suho kelelahan dan jatuh sakit. Tapi anak itu keras kepala, yang berakhir dia tertidur meringkuk dikursi yang berada disamping ranjang. Dia memanggil Minho untuk memindahkannya kekamarnya sendiri karena dia masih merasa lemas.

 

"Tidak. Karena tidak ada dari kami yang sakit selama ini." Siwon mengusap-usap bulu mata Kyuhyun yang sedikit panjang dan lentik. "Ayo, saatnya bangun sayang."

 

Kyuhyun akhirnya menguap dan membuka matanya, tangannya menggaruk kepalanya. Sungguh menggemaskan dimata Siwon. "Jangan memanggilku dengan nama selain nama asliku. Itu menggelikan."

 

"Selamat pagi." Sapa Siwon seraya tersenyum. Dia lalu memberikan kecupan dibibir Kyuhyun dan mengacak rambut coklat madunya.

 

"Aku ingin mandi air hangat." Kyuhyun berguling dari pangkuan Siwon lalu duduk bersila. Merentangkan kedua tangannya untuk merenggangkan otot-ototnya dan menguap lagi.

 

"Aku akan menyiapkannya untukmu." Siwon beranjak dari ranjang menuju kamar mandi.

 

Kyuhyun menjatuhkan tubuhnya diranjang lagi dan menutup matanya. "Setidaknya itu bisa mengulur waktu."

 

Siwon menghela nafas lelah ketika keluar dari kamar mandi dan melihat keadaan Kyuhyun. Dia hanya meninggalkannya sekitar tujuh menit dan sudah terdengar suara dengkuran halus.

 

Siwon mendudukkan tubuh Kyuhyun yang berakhir jatuh terkulai menimpa tubuhnya. "Buka matamu. Cepat mandi."

 

"Sepuluh menit lagi."

 

"Kau mau aku yang memandikanmu? Kita bisa mandi bersama, aku tak keberatan." Bisik Siwon ditelinga Kyuhyun.

 

Dimandikan. Itu artinya kau tidak perlu repot membuka mata dan bergerak untuk membersihkan badan, dengan begitu dia bisa melanjutkan tidurnya beberapa menit. Dia baru saja ingin mengatakan oke ketika menyadari sesuatu yang kemudian membuat kedua mata Kyuhyun langsung terbuka. Ia menjauh dari Siwon dengan mendorong tubuh pria itu lalu melompat dari ranjang dan berlari kekamar mandi disertai bantingan pintu yang tertutup. Meninggalkan Siwon yang terkekeh geli.

 

"Kau mesum hyung!!!"

 

"Panggil saja aku jika kau butuh bantuan untuk menggosok badanmu." Dan dia bisa mendengar barang yang dilempar membentur pintu.

 

.

.

.

 

Kyuhyun melambaikan tangannya sampai mobil Siwon hilang dari pandangannya. Disampingnya Minho tidak berhenti mencibirnya. Entah sejak kapan dia melakukan kebiasaan ini. Padahal tidak ada Suho didalam mobil. Baru saja berbalik ia sudah merasakan seseorang menubruk tubuhnya dan memeluknya erat.

 

"Kyuhyun~ah. Aku sangat merindukanmu." Ucap Ryeowook seraya menggoyangkan badan mereka ke kanan dan ke kiri.

 

Tangan Kyuhyun berusaha mendorong tubuh Ryeowook menjauh karena dia sudah merasa sesak. Boleh saja tubuhnya kecil tapi pelukannya kuat sekali.

 

"Kau yang pergi dan tidak mengabariku." Tuding Kyuhyun.

 

"Hello tampan. Siapa namamu? Aku Lee Hyukjae. Biasa dipanggil Eunhyuk. Tapi khusus untukmu, kau boleh memanggilku darling." Eunhyuk menjabat tangan Minho disertai gummy smile-nya.

 

Minho hanya menarik sedikit bibirnya dan menatap aneh Eunhyuk. "Minho. Choi Minho."

 

"Ya!!! Jangan goda Eunhyuk-ku." Donghae berlari kearah mereka dan melepas paksa tautan tangan Eunhyuk dan Minho.

 

Donghae menarik Eunhyuk kebelakang punggungnya dan mendongak menatap Minho sinis. "Dia milikku."

 

"Kami hanya berkenalan." Ucap Minho kalem.

 

Donghae menatap Minho dari bawah sampai atas. "Kau siapa? Aku belum pernah melihatmu."

 

"Dia anak Siwon hyung. Choi Minho." Sahut Kyuhyun.

 

Donghae sekali lagi mengamati seluruh tubuh Minho, dia melakukannya paling lama dibagian wajah.

 

"Sial. Dia lebih keren dariku." Ucap Donghae. Dia berbalik kebelakang dan menggoyangkan bahu Eunhyuk. "Kau masih menganggapku paling keren kan? Iya kan sayang?"

 

Kyuhyun memutar bola matanya malas melihat tindakan berlebihan Donghae. Teman-teman abnormalnya sudah kembali.

 

"Ayo masuk. Bel akan segera berbunyi." Ajak Ryeowook.

 

"Kalian masuk kelas duluan saja. Aku harus mengantar Minho kekantor kepala sekolah dulu." Kyuhyun menggenggam pergelangan tangan Minho agar ikut bersamanya.

 

"Kyuhyun~ah, kami belum berkenalan." Teriak Ryeowook.

 

Kyuhyun melambaikan tangan kanannya. "Nanti saja."

 

Ryeowook mendengus. Eunhyuk, Donghae dan Ryewook lalu menyusul dibelakang mereka.

 

"Apa Kyuhyun tidak akan berpaling dari Siwon ahjussi dan lebih memilih Minho?" Ujar Ryeowook. Seperti biasa dia mulai memakan roti kejunya, berbagi dengan kedua temannya.

 

"Benar. Dia tak kalah keren dari Siwon ahjussi." Ucap Donghae menyetujui. Tangannya menggenggam tangan Eunhyuk erat.

 

"Kalian jangan berkata begitu. Cinta Kyuhyun pada Siwon ahjussi tidak sedangkal itu." Timpal Eunhyuk. Dia lebih mengkhawatirkan jika malah Minho yang menyukai Kyuhyun.

 

"Que sera sera. Whatever will be will be."

 

"Simpan suara emasmu untuk audisi nanti Ryeong." Ucap Eunhyuk.

 

"Aku hanya memberikan jawabannya." Gerutu Ryeowook.

 

"Kupikir Heechul noona tidak akan membiarkan hal itu terjadi." Donghae tersenyum manis dan melambaikan tangannya kearah siswi yang menyapanya.

 

"Seperti kau tidak tahu sifat Heechul noona saja." Timpal Eunhyuk. Dia berbalik kebelakang dan menunjukkan kepalan tangannya pada gadis yang menyapa Donghae tadi.

 

"Que sera sera. Whatever will be will be." Ryeowook kembali bernyanyi.

 

.

.

.

 

Kyuhyun menjejalkan makanan kemulutnya dengan kesal. Kantin serasa sangat sesak karena para gadis memenuhi tempat itu, mereka berebut bangku yang terdekat dengan bangku Kyuhyun dan teman-temannya. Mereka sangat berisik menanyakan ini itu pada Minho dan mengarahkan ponsel mereka ke wajah Minho. Astaga padahal dia bukan artis. Apa jadinya jika mereka tahu Minho anak Choi Siwon yang selama ini dirahasiakan? Minho sendiri hanya diam memakan makanan pesanannya. Dengungan itu berhenti ketika Eunhyuk mengusir mereka yang terlalu dekat dan berteriak menyuruh mereka diam.

 

"Kau kekasih Kyuhyun ya?" Yesung mengamati Minho dengan tatapan misteriusnya.

 

"Hyung, sudah kubilang belasan kali kalau Kyuhyun itu sudah punya kekasih tetapi bukan dia." Ryeowook merasa kesal dengan kekasihnya barunya itu. Mereka baru meresmikannya dua minggu yang lalu. Tentu saja Ryeowook yang mengambil langkah itu.

 

"Kau tidak menyukai Kyuhyun sama sekali?"

 

Minho menaikkan alisnya. Merasa aneh dengan pertanyaan yang Yesung lontarkan. Mereka baru pertama kali bertemu tapi dia sudah memberikan pertanyaan semacam itu. Minho merasa risih dengan tatapan Yesung, dia juga merasakan aura aneh disekitarnya.

 

Ryeowook, Donghae dan Eunhyuk saling melirik. Mereka merasa tegang menunggu jawaban Minho atas pertanyaan mereka tadi pagi.

 

"Jangan pikirkan apapun yang dia ucapkan Minho. Dia seperti mereka bertiga. Abnormal." Ucap Kyuhyun santai yang dibalas pekikan tak terima dari mereka bertiga.

 

Kyuhyun juga merasa penasaran dengan jawaban Minho. Dia mengharapkan Minho menjawab iya. Tapi mengingat berapa lama mereka kenal dan sikap Minho padanya, dia yakin Minho akan dengan senang hati menjawab tidak. Jadi sebelum mendengar jawaban menyebalkan itu, dia memilih menyelanya.

 

"Hei Minho. Apa kau sudah memilih ekstrakurikuler yang akan kau ikuti?" Tanya Donghae.

 

"Apa itu wajib?"

 

"Kau kan tingkat satu, tentu saja wajib. Paling tidak memilih dua." Sahut Ryeowook. "Tiga hari lagi si ketua osis akan memberikanmu formulirnya. Aku yakin." Lanjutnya.

 

"Awas kalau kau memilih sepak bola." Kyuhyun mengacung-acungkan sumpitnya kewajah Minho yang duduk didepannya.

 

"Itu kan terserah aku. Biar kutebak. Pasti kau dulu memilih kelas memasak. Sebagai orang yang mencicipi."

 

Mereka, selain Yesung dan Kyuhyun, menatap takjub Minho yang bisa menebak dengan tepat. Minho menampilkan seringainya. Sedangkan Kyuhyun hanya menggumam tidak jelas.

 

"Bagaimana kau tahu Minho?" Tanya Eunhyuk.

 

"Mudah saja. Hanya melihat bentuk tubuhnya saja aku sudah tahu."

 

"Yak!!! Tak bisakah sehari saja kau tidak mengejekku?"

 

Minho memajukan bibir bawahnya dan mengangkat bahunya, membuat Kyuhyun mendesis kesal.

 

"Minho~ssi. Terimalah pemberianku ini." Seorang gadis berambut lurus sepunggung mendekati Minho dan menyodorkan bungkusan dengan kedua tangannya disertai senyum.

 

Minho menerimanya, ia tidak mau dibilang anak yang sombong dan bergumam terima kasih.

 

"Wow. Bahkan ini baru hari pertama, tapi kau suda

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Agasshi_
Maaf untuk ketidaknyamanan ini. Ff started with a kiss akan dibuka 2-3 hari lagi dikarenakan ada sesuatu yang salah saat chapter 26 dipost. Thanks:)

Comments

You must be logged in to comment
CHK1302 #1
Chapter 1: Ayo dong dicium samà bàbykyui
Nurh4fiz4h
#2
Chapter 29: Cerita yg sangat menarik...
Dari awal sampai ending ceritanya mengundang rasa penasaran...
Dan ending yg sangat indahhh....
terus menulis karya yg bagus tentang wonkyu eonni....???
Lokikitten #3
Chapter 18: Ok i just read it again ..stil good ..i liked it
Icha_starylla96 #4
Readers barh
arjioabrian
#5
Chapter 1: Hollaaa.... saya pendatang baru. Sebenarnya saya pernah baca ini fanfiction.net .Ini salah satu yg menkjadi fav. Saya...
bellatri32 #6
Chapter 29: Kereeeeen bgt ffx..... Q ketawa2 sndiri setiap bagian kyu mulai berdeulusi dgn pikiran2x....kocak,lucu,romantis,sedih,jengkel...lengkap deh....moga ad crita2 lain y g kalah seru....:)
nilatiwi98 #7
Chapter 2: walau sedekit tetep bagus kok ^^
nilatiwi98 #8
Chapter 1: seru aku suka wonkyu. swk. i love this story.
fifikiyu #9
Chapter 26: woah makin penasaran hmpir ending..
semoga keluarga cho n choi bhagia semuanya..
fifikiyu #10
Chapter 4: ceritanya makin menarik n mudah dipahami.. gunadi agassi