Chapter 6

Someday We'll Know
Please Subscribe to read the full chapter

Previous Chapter

“Tentu saja tidak. Lagipula kau juga tidak hanya akan bertemu Siwon dirumahku. Aku sudah memasukan Siwon di Dong Bang.” Mataku semakin membesar ketika aku mendengar berita itu. Berarti aku dan Siwon hyung akan satu kampus. Ini bisa membuka banyak jalan padaku untuk semakin mendekatinya.

“Benarkah itu ahjussi?!” tanyaku memastikan. Aku tidak mau salah dengar dan sekali lagi harus menelan pil pahit kekecewaan. Hyunjae ahjussi sekali lagi menganggukan kepalanya.

“Kau punya banyak waktu dengannya disana karena walaupun Siwon lebih tua tapi dia harus mengulang dari awal. Bisa jadi dia satu kelas denganmu. Siwon mengambil manajemen bisnis.” Aku semakin tersenyum lebar dengan informasi dari Hyunjae ahjussi. Ini berarti tidak hanya kami berdua satu kampus, tapi kami juga satu jurusan. Walau aku tidak tahu apakah kami satu kelas, namun hal ini sudah cukup untukku. Aku menggenggam tangan Hyunjae ahjussi dan membungkukan tubuhku sedikit seraya mengucapkan terima kasih.

“Terima kasih ahjussi. Aku akan menggunakan kesempatan ini untuk mendekati Siwon hyung. Aku akan berusaha. Doakan aku ya ahjussi.” Hyunjae ahjussi hanya tertawa kecil sambil menepuk-nepuk punggungku.

Aku tersenyum dengan situasiku sekarang. Aku tahu bahwa akan sulit untuk bisa berinteraksi dengan Siwon hyung terlebih lagi sampai bisa berhubungan saat dia masih menjadi supirku. Tapi satu hal yang pasti, aku tidak mau sampai harus kehilangan Siwon hyung untuk kedua kalinya. Aku bukan lagi bocah berumur lima tahun yang tidak bisa berbuat apa-apa ketika aku dipisahkan dari kakak dan ayahku sendiri. Aku berjanji demi kalung yang selalu melingkar dileherku ini bahwa aku akan berbaikan dengan Siwon hyung dan membuatnya bisa menerimaku dan memaafkanku. Aku sekali lagi terlalu terfokus pada diriku sendiri sehingga tidak menyadari tatapan sedih penuh penyesalan dari seseorang.

( 。・_・。)人(。・_・。 )

Yunho baru saja menuruni tangga saat dia melihat Jihyun duduk di sofa ruang keluarga dengan pandangan kosong lurus kedepan. Hati Yunho sedikit terenyuh melihat Jihyun yang terus murung sejak pertengkarannya dengan Hwangsoo. Sejak itu Hwangsoo jarang pulang kerumah. Sebagian besar waktunya dia habiskan di kantor bahkan Hwangsoo memilih untuk tidur di apartemen pribadinya yang dulu sangat jarang dia tempati dibandingkan pulang ke rumah. Hwangsoo menyibukan dirinya dengan segala pekerjaan yang ada dan secara kebetulan memang banyak pekerjaan yang masuk ke perusahaan Hwangsoo. Yunho sendiri juga jarang dirumah karena sibuk kuliah, melakukan hobinya secara diam-diam, dan berkunjung ke rumah keluarga Yoo demi mendapatkan pengakuan dari Siwon walau sampai saat ini Siwon masih berkeras hati tidak mau berurusan dengan Yunho lagi.

Yunho sedikit juga merasa bersalah pada Jihyun karena kurang memperhatikannya beberapa bulan terakhir ini. Semua perhatiannya tertuju pada Siwon sehingga dia lupa bahwa Jihyun juga butuh tempat untuk bersandar, apalagi situasi Jihyun yang sekarang kurang disukai oleh orang-orang terdekatnya.

Jihyun sendiri memilih tetap berada dirumah ini daripada pergi kerumah orang tuannya. Jihyun memilih untuk menghadapi ini seorang diri karena pada dasarnya semua yang menimpa dirinya karena pilihannya sendiri. Jihyun sadar bahwa seberapa kuat bujukan atau hasutan dari keluarganya, pilihan tetap ada ditangannya dan ketika dia memilih meninggalkan Seungwoo dan Siwon, Jihyun tahu bahwa konsekuensi yang dia terima akan berbalik padanya.

“Umma.” Panggil Yunho pelan menyadarkan Jihyun dari lamunannya, entah apa itu. Jihyun sedikit tersentak walau dengan segera dia berbalik dan menatap Yunho dengan senyumannya meski senyum itu terlihat hampa.

“Yunnie. Kau mau berangkat kuliah nak? Umma buatkan sarapan ya?!” tawar Jihyun sambil berdiri ketika melihat Yunho yang sudah siap akan berangkat kuliah. Yunho terlihat ragu untuk menerima tawaran Jihyun. Disudut hatinya dia masih menyimpan kemarahan kepada Jihyun akibat tindakannya dulu, tetapi biar bagaimana pun Jihyun tetap ibunya. Ibu yang begitu menyayanginya seakan dia memberikan kasih sayang untuk 2 orang kepada Yunho. Ya Jihyun memberikan kasih sayangnya kepada Yunho secara berlebihan. Entah karena apa,

Yunho menyadari bahwa selama ini Jihyun memang sangat menyayanginya. Jihyun memberikan kasih sayang dengan porsi untuk dua orang karena Jihyun tidak bisa memberikan kepada Siwon yang kala itu tidak diketahui bagaimana keadaannya. Menyadari hal tersebut, Yunho menatap Jihyun sedih. Rasa marah karena perilakunya dulu seketika itu menguap begitu saja. Dengan perlahan, Yunho mendekati Jihyun dan begitu sampai dihadapan ibunya itu, dengan lembut Yunho mendekap tubuh wanita berwajah cantik namun terlihat lelah itu erat. Jihyun terkejut bukan main, tetapi dia segera membalas pelukan Yunho dan menangis tersedu-sedu karena rindu yang teramat dalam kepada putra bungsunya ini.

“Maafkan umma Yun.. Maafkan umma..” sahut Jihyun dalam isakannya. Yunho hanya mengangguk pelan sambil terus mendekap Jihyun, menyalurkan kekuatan agar Jihyun bisa tabah menghadapi masalah yang menimpa keluarga mereka sekarang. Setelah beberapa lama, Yunho melepaskan dekapannya dan memberikan kecupan singkat di kedua pipi Jihyun membuat Jihyun tersenyum lega walau masih ada airmata yang mengalir dari kedua bola matanya.

“Aku berangkat dulu umma.” Pamit Yunho. Mendengar Yunho berkata seperti itu, Jihyun segera menghapus airmatanya dan bergegas menuju dapur. Jihyun mengeluarkan beberapa bahan untuk membuat sandwhich dan segera mengolahnya untuk menjadi bekal sarapan Yunho. Sementara itu, Yunho tetap berdiri ditempatnya memandang Jihyun yang sibuk membuatkannya sarapan. Yunho membiarkan Jihyun melakukannya karena dia tahu Jihyun akan sangat senang jika Yunho mau menerima pemberian ibunya tersebut.

Tak lama, Jihyun kembali lagi dengan kotak bekal yang sudah berisi sandwhich buatannya. Jihyun langsung memberikan kepada Yunho yang dengan senang hati menerima pemberian ibunya itu. Namun Yunho sempat heran karena ibunya memberikan dia 2 kotak bekal. Pandangan penuh tanda tanya dari Yunho membuat Jihyun dengan sedikit terbata menjelaskan kenapa dia memberikan dua kotak bekal tersebut.

“Um..umma dengar Siwon sekarang, um.. Siwon sekarang satu kampus denganmu Yun.” Yunho mengangguk pelan mendengar ucapan Jihyun walau masih ada kebingungan dengan maksud yang akan disampaikan oleh Jihyun.

“Umma.. umma pikir, mungkin Siwon juga belum sarapan. Jadi.. jadi.. Bisakah kau berikan kotak bekal itu kepada Siwon?” pinta Jihyun sambil meremas tangannya, sedikit takut dengan permintaannya baru saja. Entah karena Yunho baru saja berbaik hati mau menerima Jihyun, wanita cantik tersebut memiliki keberanian lagi untuk mencoba mengambil hati Siwon. Yunho sendiri cukup terkejut dengan tindakan dan permintaan Jihyun. Padahal Yunho baru saja mau berinteraksi lagi dengannya, tapi begitu cepat Jihyun bisa beranggapan bahwa Siwon akan mau menerima pemberian darinya walau dia tahu dengan pasti apa yang akan diperbuat oleh Siwon jika dia tahu kotak bekal itu berasal dari Jihyun. 

“Umma..” Yunho mencoba memberikan pengertian pada Jihyun, namun ucapannya terhenti ketika dia melihat Jihyun menggelengkan kepalanya sambil mengisyaratkan bahwa dia menginginkan agar Yunho membiarkan dia melanjutkan ucapannya.

“Umma tahu Yun. Umma tidak tahu diri meminta ini padamu. Umma tidak tahu diri beranggapan bahwa Siwon akan menerima pemberian umma. Tetapi, bisakah kau coba memberikan ini padanya? Kau tidak harus bilang kalau kotak bekal ini dari umma. Sandwhich ini kesukaan Siwon, ya jika kesukaannya belum berubah. Bisakah Yun?”

“Umma.. Bukannya Yunnie tidak mau, tapi Yunnie sendiri masih kesulitan untuk bisa dekat dengan Siwon hyung. Sudah beberapa bulan Yunnie mencoba mendekati Siwon hyung, tetapi belum berhasil. Siwon hyung..” Yunho tidak mampu melanjutkan ucapannya karena dia khawatir Jihyun akan makin terpuruk dengan kenyataan bahwa Siwon juga tidak mau menerima dirinya. Bahwa Yunho beranggapan Siwon juga membenci dirinya. Jika Jihyun tahu hal tersebut, bisa diduga bagaimana hancurnya dia karena secara tidak langsung Jihyun penyebab Siwon bisa memiliki rasa itu kepada Yunho, walau belum terbukti apakah memang Siwon membenci Yunho.

Namun, insting Jihyun bekerja dan dia menyadari bahwa ada sesuatu yang terjadi antara Siwon dan Yunho. Jihyun terduduk di sofa, tidak kuat berdiri karena rasa bersalah yang semakin membebani dirinya. Jihyun menggelengkan kepalanya berkali-kali, tidak percaya bahwa dia penyebab hancurnya hubungan kakak beradik tersebut. Padahal Jihyun berharap paling tidak Yunho bisa dekat kembali dengan Siwon karena sepertinya Siwon masih sangat menyayangi Yunho. Jihyun juga tadinya berharap Yunho bisa menjadi jembatan antara dia dengan Siwon. Tetapi semuanya buyar, karena ulah yang dilakukannya dulu. Jihyun menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Tubuhnya bergetar menandakan dia menangis selain terdengar isakan dari mulutnya. Yunho yang melihat Jihyun seperti itu bermaksud menenangkan dirinya, tapi dengan cepat salah satu tangan Jihyun terangkat dan mencegah Yunho.

“Pergilah Yun. Nanti kau terlambat.”

“Tapi umma..”

“Umma baik-baik saja.. Hhh.. Kau pergilah. Tinggalkan saja kotak itu disini.” Sahut Jihyun tidak memandang sedikit pun kearah Yunho. Yunho sendiri hanya bisa menghela nafas sambil meletakkan satu kotak bekal di meja kemudian pergi menuju pintu depan, meninggalkan Jihyun yang sekali lagi menutupi wajahnya.

Kampus Dong Bang

Siwon baru saja selesai membereskan buku dan tasnya ketika iris matanya tidak sengaja melihat ke jendela dan memandang keluar ruang kelasnya, lebih tepatnya kearah pelataran parkir kampus. Disana Siwon melihat Yunho yang berdiri didekat mobilnya, menunggu Siwon seperti biasanya dalam beberapa bulan terakhir ini. Yunho terlihat menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri berkali-kali, mungkin sedang mencari Siwon yang memang seharusnya sudah berada di mobilnya setelah kuliah terakhir hari ini.

Siwon menghela nafasnya berat melihat tingkah laku Yunho selama beberapa bulan ini. Ketika Yunho mengetahui dirinya kuliah di kampus yang sama, Yunho tidak henti-hentinya mencoba mengambil hati Siwon, mengikutinya jika Yunho sendiri tidak ada kuliah dan membantunya dengan melakukan apa saja ketika Yunho melihat Siwon perlu bantuan, walau Siwon sendiri bisa mengatasi masalahnya itu.

Yunho memang menyisihkan waktunya yang padat hanya untuk bisa bersama dengan Siwon. Karena kelas mereka yang berbeda, Yunho mencari tahu jadwal lengkap Siwon agar Yunho mudah untuk bisa paling tidak betegur sapa dengan Siwon dan jika Yunho beruntung Siwon mau menanggapi Yunho. Namun sering kali Yunho harus menerima kenyataan pahit bahwa Siwon bersikap berbanding terbalik dengan sikapnya dulu saat dia masih menjadi supir Yunho. Siwon bersikap seakan-akan dia tidak mengenal Yunho.

Seakan Yunho tidak pernah ada dalam kehidupannya. Kenyataan itu terkadang membuat Yunho muram dan kecewa. Sakit hati dan kesedihan yang dirasakan oleh Yunho kala Siwon hanya menatap lalu berpaling dari Yunho saat Yunho dengan cerianya memanggil namanya, terus terasa. Yunho juga begitu sedih jika saat Siwon tidak memberikan reaksi apa-apa jika Yunho bercerita segala hal yang dipikir Yunho mampu membuat Siwon senang. Atau saat Siwon dengan santainya memasuki mobilnya dan berlalu begitu saja padahal dia tahu bahwa Yunho sudah menunggunya. Semua itu membuat Yunho terkadang ingin menyerah, tetapi pemikiran itu selalu ditepis oleh Yunho karena Yunho ingin seperti Siwon yang tidak pernah menyerah dalam hidupnya.

Kembali kepada Siwon yang sekarang sudah berjalan meninggalkan kelas menuju pelataran parkir. Siwon, seperti jadwalnya belakangan ini, setelah selesai kuliah akan langsung menuju ke perusahaan milik tuan Lee. Siwon memang masih bekerja disana walau sekarang bukan lagi menjadi kurir melainkan menjadi pekerja paruh waktu di beberapa bagian dari perusahaan tersebut. Siwon selalu diperbantukan di semua divisi untuk mengenal secara jelas bagaimana caranya menjalankan sebuah perusahaan karena setelah Siwon lulus nanti, dia akan diberi tanggung jawab untuk membantu Hyunjae dalam menjalankan perusahaan miliknya.

Ketika Siwon sampai di pelataran parkir dan menemukan Yunho yang masih menunggunya disamping mobil, hati Siwon bergetar karena perasaan bersalah. Dalam hatinya dia tahu bahwa bagaimana pun dia ingin menghindari Yunho, darah tidak akan bisa berbohong. Siwon akan selalu menyayangi Yunho sama seperti dulu. Apalagi selama beberapa bulan terakhir ini Yunho selalu menunjukkan bahwa dia memang ingin bersama dengan Siwon lagi. Yunho ingin kakak kandungnya kembali padanya. Tetapi, Siwon masih ragu apakah dengan kehadiran dirinya dikehidupan Yunho sekali lagi akan berdampak baik untuknya.

Bagaimana pandangan orang terhadap Yunho karena dulu, walau Yunho tidak mengetahui kenyataan yang sebenarnya, Yunho pernah melupakan bahwa dia memiliki seorang kakak dan ayah. Terlebih lagi sang kakak pernah menjadi supir dan Yunho masih tidak menyadari hal itu. Siwon takut masyarakat, seberapa gigihnya Siwon dan Yunho menjelaskan, akan tetap berpikiran negatif kepada mereka terutama terhadap Yunho. Terbukti dengan waktu Siwon pertama kali masuk ke kampus Dong Bang, sebagian mahasiswa dan mahasiswi yang mengenalnya saat dia masih menjadi supir Yunho, mempertanyakan bagaimana bisa Siwon satu kampus dengan Yunho.

Banyak rumor negatif yang menyatakan bahwa Yunho memperlakukan Siwon dengan tidak baik sehingga Siwon keluar dari pekerjaannya dan kembali kuliah. Ada juga rumor yang menyatakan bahwa Yunho dan Siwon memiliki hubungan lebih dari supir dan majikan dan keluarga Yunho mencoba memperbaiki hal tersebut dengan memberikan Siwon kesempatan untuk kuliah kembali, dan masih banyak lagi. Satu hal yang pasti, kebanyakan dari mereka berpikiran negatif terhadap Yunho dan keluarganya. Apalagi beredar rumor bahwa orang tua Yunho akan segera bercerai.

Melihat situasi ini, bagaimana mungkin Siwon bisa menerima Yunho kembali sebagai adiknya. Terlebih lagi mengungkapkan kepada semua orang bahwa mereka bersaudara kandung. Jika itu terjad

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Hanninozuka #1
Chapter 22: senengnya wonkyu udah baikan dg cara yg simpel tapi sweet bgt .... wonkyu moment nya juga suka banget..... ✧٩(•́᎑•́๑)و ✧
elfviliebe #2
Chapter 22: Jyahhh... tbc.... itu benar benar huruf ngundang penasaran...
Ciee yang udah baikan....
Lanjut
rhina_ELF #3
Chapter 3: Baru bca smpe chap 3 tpi air mata bner2 g bs brenti euy...ya اَللّهُ sndih bgt liat khidupan siwon...
Gmn ya siwon menghdapi smua cobaan ini ..smga aja nnti kbhgian untuk siwon bs cpet dtng..
BabyBugsy
#4
Chapter 22: thank you for updated this story... Kyaaa seneng banget bisa baca lanjutannya ini.. *bow*
akhirnya wonkyu bisa saling bersama, mereka sweet banget TAT kangen banget lihat kebersamaan mereka. Jgn pisah-pisah lagi ya wonkyu ... Kkkk gemes banget lihat tingkah mereka berdua.
hahaha nahloh seunghyun.. Dunia akhiratmu akan berakhir kalau membantah si nyonya. Cah..lets to be back XDDD



update soon authornim!!!
NanyKyu #5
Chapter 20: Mdh2n wonkyu cpt bersatu lg..kshn..g tega liat wonkyu sedih..dan mdh2n authornya sll semangat utk ngelanjutin..abang T.O.P emang kereeen..
NanyKyu #6
Chapter 1: Huweee..np nasibnya wonnie jd menyedihkan bgt..semangat wonnie..lanjut bacaaa..penasaran abiis..
Wulwul0705
#7
Senoga cepat di perbarui ya aku makin suka dan penasaran
BabyBugsy
#8
Chapter 20: ga ada yang bisa bantah deh kalau seunghyun yg perintah, siap laksanakan semua. Hahhaa... Orng nomor 1 dilawan, ya kagak bisa. Hihiihi seneng liat siwon manyun kek gitu gegara seunghyun, makin imut :D .D :D

senengnya lihat wonkyu bisa hangat lg kek gitu, mskpn baru permulaan. Semangat kyu.. Kamu pasti bisa!! Cayooo.... Jgn cemburu sama heechul.XD
update soon pls authornim.. Terlalu lama menunggu diriku ini TuT
BabyBugsy
#9
Chapter 20: ga ada yang bisa bantah deh kalau seunghyun yg perintah, siap laksanakan semua. Hahhaa... Orng nomor 1 dilawan, ya kagak bisa. Hihiihi seneng liat siwon manyun kek gitu gegara seunghyun, makin imut :D .D :D

senengnya lihat wonkyu bisa hangat lg kek gitu, mskpn baru permulaan. Semangat kyu.. Kamu pasti bisa!! Cayooo.... Jgn cemburu sama heechul.XD
update soon pls authornim.. Terlalu lama menunggu diriku ini TuT
4melia #10
Chapter 20: Aku ga yakin wonkyi dlam 3 bln bsa bersatu, tapi dlam sebulan aja, hehe lanjutt yah eonii, semangattt