Chapter 5

Someday We'll Know
Please Subscribe to read the full chapter

Previous Chapter

“Terima kasih Kyu. I really need a shoulder to cry on.”

“Ya baguslah aku yang melihatmu menangis. Coba kalau gadis lain, kau sudah tidak laku lagi. Mana ada yang mau sama lelaki cengeng sepertimu.”

“Betul juga. Untung kamu yang melihat Kyu. Sayang, kau sudah punya pacar. Coba kalau masih sendiri, aku mau juga daftar jadi pacarmu.” Kyuhyun langsung terdiam ketika mendengar Siwon berbicara seperti itu. Kyuhyun tidak tahu mengapa, tapi hatinya kecewa saat Siwon mengingatkan dia akan statusnya yang kekasih Yunho. Siwon juga menyadari apa yang baru dia katakan dan ikut terdiam. Siwon tidak tahu apa yang harus lakukan jika dia berada di situasi seperti ini. Mencoba mengakhiri kebisuan yang canggung ini, Siwon membuka suaranya.

“Um.. Kyu, apa sudah selesai?” tanya Siwon canggung sambil mengarahkan jarinya pada luka-luka diwajahnya. Kyuhyun sedikit tersentak mendengar suara Siwon, namun dia bisa segera mengendalikan dirinya dan meraba wajah Siwon sekali lagi.

“Ah.. Tidak, aku belum selesai.”

“Sudahlah Kyu, biar aku lakukan sendiri. Lagipula aku sudah tidak merasa sakit lagi.”

“Diam dan biarkan aku berkerja. Aku tidak mau Yoo ahjussi sampai menegurku karena dia melihat tampangmu masih berantakan seperti ini.”

“Terserahmu sajalah.” Siwon menyerah. Dia membiarkan Kyuhyun menyelesaikan tugasnya. Mereka berdua terlalu sibuk dengan dunia mereka sendiri sampai tidak menyadari seseorang menatap mereka sejak awal mereka berpelukan. Mata itu menatap keduanya dengan pandangan yang tidak bisa diartikan.

( 。・_・。)人(。・_・。 )

Kangin P.O.V

Apa yang sedang dilakukan oleh Siwon dengan gadis itu? Mereka kelihatan akrab. Aku baru saja akan menghampiri mereka ketika aku melihat mereka berpelukan. Seketika itu juga aku menghentikan langkahku. Keduanya begitu larut dalam suasana kebersamaan mereka sampai tidak menyadari kehadiranku yang hanya berjarak beberapa langkah dari mereka. Aku menyaksikan keduanya seperti sedang menyalurkan kehangatan dan perasaan terdalam kepada satu sama lain. Dibenakku aku bertanya apakah Siwon memiliki hubungan khusus dengan gadis itu. Tapi kenapa Siwon tidak pernah menceritakan soal gadis itu jika benar mereka memiliki hubungan. Siwon selalu menceritakan semua hal padaku.

Saat mereka mulai melepaskan diri dari kaitan lengan mereka, aku baru berani mendekati mereka kembali.  Aku masih melihat mereka saling melayangkan canda dan saat aku memberitahu mereka akan kehadiranku, aku melihat raut wajah gadis itu menjadi merah seperti kepiting rebus. Dia segera menjauhkan dirinya dari Siwon. Siwon yang menyadari sikap gadis itu setelah mengetahui kedatanganku hanya menaikkan salah satu alisnya. Mungkin Siwon heran kenapa gadis itu seakan malu dengan kehadiranku.

“Hyung.” panggil Siwon menyadarkanku dari pikiranku tentang gadis ini. Gadis itu juga tersentak ketika mendengar suara Siwon. Dia melihat kearah Siwon dan aku bergantian dengan tatapan bingung yang menurutku sangat imut. Jika aku perhatikan gadis ini lumayan cantik, manis pula. Walau dia bukan seleraku. Tiba-tiba aku baru sadar bahwa aku sama sekali tidak mengetahui nama gadis ini. Belum ada yang memperkenalkan dia padaku. Saat dimobil tadi dia juga terus saja adu mulut dengan Siwon sehingga aku tidak sempat menanyakan namanya. Aku melirik kearah Siwon dan memberi tanda padanya untuk mengenalkan gadis ini padaku. Siwon mengerti maksud tatapanku sehingga dia beralih pada gadis disampinya itu.

“Kyuhyun. Kurasa kau belum mengenal Kangin hyung. Hyung, dia Cho Kyuhyun, anak perempuan dari dokter Cho.” Aku agak terperanjat mendengar bahwa gadis ini anak dokter Cho. Aku pikir dokter Cho belum menikah.

“Dokter Cho punya anak juga ya?! Aku kira dia tidak menikah karena terlalu cinta sama pekerjaannya.”

“Hyung!” Aku tertawa geli melihat ekspresi Siwon. Dia menggerakan bola matanya kearah Kyuhyun, mengisyaratkan agar aku tidak berbicara yang bukan-bukan didepan gadis ini. Yang benar saja. Aku tidak berbicara hal yang tidak sopan. Hanya mengutarakan apa yang ada dibenakku.

“Asal tahu saja ya. Walaupun appaku jarang pulang karena mengurusi pasiennya, tapi dia itu appa yang paling baik. Dasar beruang bodoh.”

“Kyu!!” Tawaku langsung hilang mendengar Kyuhyun mengejekku dengan kata beruang bodoh. Gadis ini mulutnya berbicara lebih cepat daripada otaknya. Aku tahu Siwon cemas saat melihat raut wajahku yang garang. Dia secara tidak sadar mendekatkan dirinya menghalangi pandanganku dari Kyuhyun. Sepertinya Siwon ada hati dengan gadis ini. Aku tak pernah melihat dia bersikap seprotektif ini kepada gadis mana pun. Padahal aku tidak bermaksud melakukan apa-apa.

“Hyung maafkan dia. Mulutnya memang suka seenaknya sendiri.” Bela Siwon. Aku semakin penasaran dengan hubungan mereka berdua. Siwon benar-benar kelihatan khawatir jika aku marah terhadap Kyuhyun. Aku melihat Siwon membalikan sedikit badannya agar bisa menatap Kyuhyun.

“Kyuhyun. Cepat minta maaf pada Kangin hyung. dan kau seharusnya memanggil dia oppa. Dia jauh lebih tua daripada dirimu. Dia saja jauh lebih tua daripada aku. Kita harus menghormati orang yang lebih tua Kyu.” Tunggu dulu. Siwon itu sebenarnya sedang membela Kyuhyun atau sedang menggodaku. Dasar kuda bodoh ini.

“Bisakah kau tidak mengucapkan kata tua terus menerus Choi Siwon, dasar kuda bodoh!” tukasku sambil memukul bagian belakang kepalanya. Siwon mengerang kesakitan walau aku tahu dia hanya pura-pura. Aku tidak memukulnya sekeras itu.

“Hahaha.. ternyata julukan kita sama oppa. Siwon si kuda bodoh.” Kyuhyun tertawa geli melihat tingkah kami berdua. Oh, ternyata dia juga memiliki julukan yang sama denganku untuk Siwon. Sepertinya gadis ini tidak buruk juga dan aku mulai tahu mengapa Siwon bisa tertarik pada Kyuhyun. Gadis ini menampilkan dirinya apa adanya.

“Hm. Tampaknya aku mulai suka dengan gadis ini, Siwon.” Siwon memandang kami bergantian dan menghela nafasnya sambil mengeleng-gelengkan kepalanya. Sedangkan aku dan Kyuhyun hanya tertawa bersama melihat tingkah Siwon yang seakan kalah karena kami berdua sepakat menggodanya.

Kami saling bercakap-cakap dan bensendau gurau sampai kami bertiga dipanggil oleh Hyori-ssi untuk makan siang. Kami segera bangun dan beranjak ke ruang makan untuk menyantap masakan yang telah tersedia.

Gazebo di Taman Belakang Kediaman Keluarga Yoo

Aku, Siwon dan Kyuhyun bersantai sambil berusaha saling mengenal, terlebih lagi aku dan Kyuhyun ketika ada salah satu pelayan dirumah keluarga Yoo ini menghampiri kami. Dia membungkuk sebelum akhirnya berbicara dengan Siwon.

“Maaf mengganggu tuan muda Siwon, ada tamu untuk anda di depan.” Wajah Siwon langsung berubah menjadi masam ketika pelayan itu memanggilnya dengan sebutan tuan muda.

“Sudah berapa kali aku katakan ahjussi, jangan panggil aku dengan tuan muda.” Sahut Siwon mengingatkan.

“Tampaknya ada seseorang yang mengikuti ucapanku.” Ujar Kyuhyun sambil tertawa kecil. Aku melihat dia dan Siwon tertawa bersama penuh arti. Ya, mungkin mengingat sesuatu yang lucu yang pernah terjadi antara mereka berdua.

“Sudahlah. Aku kedepan dulu.” Sahut Siwon sambil berdiri dan beranjak masuk kerumah dan menuju ke pintu depan rumah ini untuk menemui tamunya tersebut. Aku ikut berdiri bersama dengan Kyuhyun mengikuti Siwon. Siwon sempat menghentikan langkahnya dan menatap kami berdua heran.

“Kenapa kalian ikut?” tanyanya. Aku memutar mataku malas dan langsung merangkul bahunya sambil menarik dia untuk meneruskan langkahnya.

“Sudah. Ayo lekas kedepan. Tidak baik membiarkan tamu menunggu sendirian.” Kataku sambil memberikan senyuman termanisku. Siwon hanya membalas dengan senyum kecil dan kembali melangkah. Ketika kami sampai di teras depan, kami menemukan seorang gadis cantik berambut pirang panjang duduk manis di salah satu bangku teras.

“Eonnie. Akhirnya datang juga.” Kyuhyun menerobos Siwon dan aku untuk mendekati gadis tersebut. Gadis itu langsung berdiri dan berbalik. Dia memandang Kyuhyun sekilas lalu langsung memberikan senyuman yang menurutku sangat manis. Sedangkan Kyuhyun langsung memeluknya dengan erat. Aku memandang gadis itu dengan lekat. Jika tadi aku bilang Kyuhyun bukan tipeku, sekarang situasinya berbeda. Gadis ini baru tipe kesukaanku. Dewasa dan elegan. Cantik pula. Siwon sendiri sepertinya mengenal gadis ini karena dia juga langsung mendekatinya dan memberikan pelukan singkat. Aku mengalihkan pandanganku dari gadis ini kepada Siwon. Aku heran, darimana dia bisa memiliki kenalan gadis-gadis cantik seperti ini. Bukan aku tidak pernah lihat dia bergaul dengan wanita cantik lainnya, tapi Siwon jarang bergaul dengan tipe gadis rumahan seperti Kyuhyun dan juga gadis yang tidak aku kenal ini. Kenapa hanya Siwon saja yang beruntung. Siwon menyadari tatapan intens dariku dan menatapku balik sambil mengerutkan alisnya bingung.

“Kau kenapa hyung?” tanyanya karena aku masih terus saja memandanginya. Aku berpikir kenapa Siwon bisa beruntung dan aku langsung tahu apa jawabannya. Siwon sudah terlalu lama hidup menderita. Siwon sudah terlalu lama bersikap melebihi usianya dengan begitu banyak tanggung jawab dan masalah-masalah yang harus dihadapinya seorang diri. Mungkin dia seberuntung sekarang adalah hadiah dari Tuhan karena segala sesuatu yang dia kerjakan, dia lakukan dengan sebaik-baiknya dan tanpa mengeluh. Aku tersenyum lega karena adikku satu ini sudah bisa menata hidupnya menjadi lebih baik dan aku berharap kehidupannya mulai sekarang akan seindah kehidupan pemuda seusianya.

“Hyung?” Aku tersentak ketika Siwon memanggilku sekali lagi sambil mengguncang sedikit tubuhku. Aku membalas panggilannya hanya dengan senyumku dan menggelengkan kepalaku, menandakan bahwa aku tidak apa-apa. Siwon hanya mengangguk ragu dan kembali memperhatikan Kyuhyun dan gadis itu yang sekarang sedang berbicara. 

“Eonnie, sulit tidak tadi kesini?” tanya Kyuhyun sambil masih terus memegangi lengan gadis itu. Dia tersenyum melihat tingkah manja Kyuhyun. Aku sempat terkejut melihat tingkah manja Kyuhyun. Kyuhyun ini memiliki dua kepribadian atau bagaimana.

“Tidak kok Kyu. Alamatnya jelas. Siwon aku turut berduka cita atas meninggalnya ayahmu. Kau yang tabah ya.” Tuturnya sambil menggenggam tangan Siwon, menyalurkan rasa keprihatinannya akan berita duka ini. Siwon mengangguk dan tersenyum kepada gadis itu. Siwon menggenggam tangannya dengan erat, menyatakan rasa terima kasih atas perhatiannya pada kondisinya sekarang.

“Terima kasih noona. Ayo, masuk dulu. Aku kenalkan dengan orang tua baruku.” Aku melihat Jaejoong, nama gadis itu, mengangkat salah satu alisnya dan menatap Siwon sambil tersenyum.

“Kenapa kau memanggilku dengan noona sekarang? Bukannya aku sudah bilang panggil aku Jaejoong saja. Kau ini.” Siwon hanya tersenyum menanggapi ucapan Jaejoong tadi.

“Ya sudahlah. Terima kasih atas tawarannya Siwon, tapi aku kesini tidak lama. Mungkin lain kali. Aku kesini sekaligus ingin menjemput Kyuhyun pulang. Kyu, nyonya besar sudah menunggumu. Kau ada acara dengannya hari ini bukan?!” tolak Jaejoong seraya mengingatkan Kyuhyun. Aku mengalihkan pandanganku darinya kepada Kyuhyun yang sekarang sedang membelalakan matanya dan mengingat bahwa dia sepertinya punya rencana yang harus dia tepati. Aku tertawa geli ketika Kyuhyun menepuk dahinya sambil mengutuk kebodohannya sendiri karena baru ingat jika dia punya acara lain.

“Ya ampun eonnie. Aku benar-benar lupa. Umma bisa membunuhku jika aku terlambat. Ayo kita pulang sekarang. Kenapa tadi appa membiarkan aku kesini sih?!” gerutunya menyalahkan dokter Cho, ayahnya sendiri. Siwon dan aku memandang Kyuhyun tidak percaya jika dia baru saja menyalahkan ayahnya sendiri. Bukannya tadi dia yang meminta kepada Yoo ahjussi untuk boleh ikut kerumah keluarga Yoo. Kami berdua menggeleng pelan sambil tertawa tersembunyi, takut ketahuan oleh Kyuhyun dan dia marah kepada kami.

“Ya sudah. Ayo. Kami pamit dulu Siwon.” Sahut Jaejoong lalu menarik tangan Kyu agar segera munuju mobil mereka. Namun Kyuhyun lagi-lagi mengingat sesuatu dan melepaskan tangan Jaejoong.

“Tunggu eonnie. Tasku ada didalam. Sebentar ya.” Kyuhyun segera berlari masuk kedalam rumah sekali lagi untuk mengambil tasnya. Aku dan Siwon yang menyaksikan Kyuhyun tergesa-gesa untuk mengambil tasnya, tertawa geli sekali lagi. Lalu aku memalingkan wajahku kepada Siwon. Sudah berapa kali aku mendengarnya tertawa lepas seperti tadi. Siwon benar-benar sudah merasa lebih baik dari sebelumnya. Dia sepertinya sudah bisa melepas kepergian Choi ahjussi dengan tabah dan sekarang berusaha untuk bisa bahagia seperti keinginan Choi ahjussi. Tampaknya selain itu, Kyuhyun mempunyai peran cukup besar. Aku berharap Siwon dan Kyuhyun bisa terus seperti sekarang dan mungkin hubungan mereka bisa lebih. Sepertinya Kyuhyun baik untuk Siwon dan sebaliknya.

“Aku tunggu di mobil saja ya Kyu. Aku pergi dulu Siwon dan temannya Siwon.” Suara merdu Jaejoong membangunkanku dari pikiranku tentang Siwon. Aku sadar bahwa dia belum mengenal aku. Siwon juga sepertinya lupa untuk mengenalkan kami. Segera saja aku membungkukkan tubuhku dan mengenalkan diri.

“Kangin. Kim Kangin.”

“Jaejoong. Kim Jaejoong. Oke. Sampai jumpa nanti Siwon.” Sekali lagi Jaejoong berpamitan. Siwon hanya melambai sejenak.

“Oke noona.” Sahut Siwon. Jaejoong membungkuk dan melangkah pergi meninggalkan teras rumah keluarga Yoo. Tapi baru beberapa langkah, Jaejoong mendadak berhenti. Dia terpaku ditempatnya melihat lurus ke depan. Siwon dan aku heran dengan sikap Jaejoong dan mendekatinya. Siwon lebih dulu menepuk bahu Jaejoong dan menanyakan kenapa Jaej

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Hanninozuka #1
Chapter 22: senengnya wonkyu udah baikan dg cara yg simpel tapi sweet bgt .... wonkyu moment nya juga suka banget..... ✧٩(•́᎑•́๑)و ✧
elfviliebe #2
Chapter 22: Jyahhh... tbc.... itu benar benar huruf ngundang penasaran...
Ciee yang udah baikan....
Lanjut
rhina_ELF #3
Chapter 3: Baru bca smpe chap 3 tpi air mata bner2 g bs brenti euy...ya اَللّهُ sndih bgt liat khidupan siwon...
Gmn ya siwon menghdapi smua cobaan ini ..smga aja nnti kbhgian untuk siwon bs cpet dtng..
BabyBugsy
#4
Chapter 22: thank you for updated this story... Kyaaa seneng banget bisa baca lanjutannya ini.. *bow*
akhirnya wonkyu bisa saling bersama, mereka sweet banget TAT kangen banget lihat kebersamaan mereka. Jgn pisah-pisah lagi ya wonkyu ... Kkkk gemes banget lihat tingkah mereka berdua.
hahaha nahloh seunghyun.. Dunia akhiratmu akan berakhir kalau membantah si nyonya. Cah..lets to be back XDDD



update soon authornim!!!
NanyKyu #5
Chapter 20: Mdh2n wonkyu cpt bersatu lg..kshn..g tega liat wonkyu sedih..dan mdh2n authornya sll semangat utk ngelanjutin..abang T.O.P emang kereeen..
NanyKyu #6
Chapter 1: Huweee..np nasibnya wonnie jd menyedihkan bgt..semangat wonnie..lanjut bacaaa..penasaran abiis..
Wulwul0705
#7
Senoga cepat di perbarui ya aku makin suka dan penasaran
BabyBugsy
#8
Chapter 20: ga ada yang bisa bantah deh kalau seunghyun yg perintah, siap laksanakan semua. Hahhaa... Orng nomor 1 dilawan, ya kagak bisa. Hihiihi seneng liat siwon manyun kek gitu gegara seunghyun, makin imut :D .D :D

senengnya lihat wonkyu bisa hangat lg kek gitu, mskpn baru permulaan. Semangat kyu.. Kamu pasti bisa!! Cayooo.... Jgn cemburu sama heechul.XD
update soon pls authornim.. Terlalu lama menunggu diriku ini TuT
BabyBugsy
#9
Chapter 20: ga ada yang bisa bantah deh kalau seunghyun yg perintah, siap laksanakan semua. Hahhaa... Orng nomor 1 dilawan, ya kagak bisa. Hihiihi seneng liat siwon manyun kek gitu gegara seunghyun, makin imut :D .D :D

senengnya lihat wonkyu bisa hangat lg kek gitu, mskpn baru permulaan. Semangat kyu.. Kamu pasti bisa!! Cayooo.... Jgn cemburu sama heechul.XD
update soon pls authornim.. Terlalu lama menunggu diriku ini TuT
4melia #10
Chapter 20: Aku ga yakin wonkyi dlam 3 bln bsa bersatu, tapi dlam sebulan aja, hehe lanjutt yah eonii, semangattt